Kathryn Levina Alexander gadis berusia 24 tahun yang dijadikan boneka oleh ayahnya dalam mengembangkan Perusahaan. Meski berusaha begitu banyak untuk Perusahaan tetap tidak membuat sang ayah puas.
Dia juga harus terpaksa bertunangan dengan seorang pria yang tidak dia cintai dan bahkan pria itu selingkuh di belakangnya.
Mengetahui perselingkuhan dari pria yang akan bertunangan dengannya bukan malah membuat Kathryn membatalkan pertunangan itu malah tetap bertunangan.
Kathryn seakan tidak mempunyai ketegasan dalam diri sendiri. Bodyguard baru yaitu Marvel berusia 30 tahun yang mengawal Kathryn membuat Katherine ternyata memiliki perasaan kepada Bodyguard tersebut.
Kathryn yang merasa terkhianati oleh sang tunangan dan merasa hidupnya Yang selalu diatur membuat Kathryn menciptakan hubungan dengan Marvel.
Kathryn bahkan mengajak Marvel untuk tidur bersama untuk meluapkan segala amarah yang terpendam.
Bagaimana hubungan Kathryn dan Marvel antara Bodyguard dan majikan dalam scandal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 1 Penyiksaan.
J-geeerrr
Suara petir yang terdengar begitu kuat yang di iringi dengan hujan deras yang lebat di malam hari turun begitu deras membasahi bumi. Mobil mewah yang berhenti di kediaman rumah mewah bak istana. Seorang pria yang sekitar 50 tahun keatas keluar dari mobil itu dengan wajah yang penuh dengan amarah dan membuka pintu mobil di sebelahnya.
Pria bernama Alexander Nation itu yang langsung menarik kasar tangan gadis cantik dengan rambut yang terurai panjang itu yang masih berusaha membuka sabuk pengamannya.
"Ayo cepat keluar!" teriak Alexander.
"Pah tolong hentikan!" pinta wanita itu yang akhirnya sabuk pengaman itu terlepas. Alexander yang menarik paksa wanita yang bernama Kathryn Levina Alexander yang berusia 24 tahun itu.
Wanita yang memakai dress merah panjang semata kaki dengan belahan sampai paha yang diseret paksa yang diperlakukan seperti binatang. Kathryn yang kesulitan berjalan dan apalagi memakai heels yang cukup tinggi.
Begitu memasuki rumah wanita itu langsung di dorong kasar yang membuat tubuh kecil itu melayang.
Prangg.
Tubuh itu terhempas pada guci yang terpajang di sudut ruangan itu yang membuat wanita itu terduduk dengan dengan kedua telapak tangan menyentuh lantai yang pasti pecahan kaca halus yang mengenai telapak tangan itu.
"Anak kurang ajar!" makian langsung terdengar di telinga Kathryn.
Pria tegap dengan perut yang sedikit buncit itu terlihat sangat marah dengan raut wajah yang memerah dan rahang kokoh yang mengeras yang tanpa sangat emosi seperti monster yang ingin menerkam mangsa.
Sementara Kathryn hanya berurai air mata dengan nafas yang naik turun, menahan rasa sakit pada telapak tangannya.
"Apa ini yang kau inginkan membuat malu di acara penting itu hah!" pria itu menunjuk tepat di wajah Kathryn dengan posisi yang sedikit membungkuk. Bola mata itu hampir keluar menatap wanita yang lemah itu.
"Kau memang tidak pernah bisa di andalkan. Kau seharusnya tidak pernah lahir ke dunia ini. Kau sudah membuat istriku mati, kelahiranmu menghancurkan perusahaanku dan sekarang aku hanya memintamu melakukan suatu hal. Tetapi apa yang kau lakukan hah!" teriak pria itu dengan penuh rasa kekecewaan dengan amarah yang semakin menggebuk-gebu.
Sakit yang di rasakan Kathryn bukan lagi tentang sakit fisik akibat pecahan kaca tersebut tetapi hati yang begitu sakit saat mendengar pria itu mengatakan hal-hal yang sangat menusuk uluh hati. Bagaimana tidak orang yang berbicara di hadapannya itu adalah Ayah kandungnya sendiri.
"Anak pembawa sial, kau memang tidak pantas untuk hidup di dunia ini yang sudah menghancurkan kehidupanku!" teriak pria itu lagi yang berulang kali menyatakan ketidaksukaan terhadap gadis malang itu.
Hanya air mata yang mengalir terus di pipi gadis cantik itu dengan nafas naik turun yang melihat kebencian pria itu.
"Semenjak kau lahir, hidupku hancur. Aku bukan hanya kehilangan istriku, Perusahaan ku hancur dan aku harus memulai semua dari nol dan semua itu karena wanita pembawa sial seperti mu!"
Kata-kata yang keluar dari mulut Alexander semakin menyakiti hati Kathryn. Namun gadis itu tidak mampu berucap sama sekali. Mulut itu hanyalah diam tertutup.
"Gilang!" teriak Alexander.
"Iya tuan!" pria yang bernama Gilang itu langsung datang.
"Bawakan cambuk. Aku ingin menghabisi wanita ini. Aku sudah habis kesabaran dengan pada wanita ini!" tegas Alexander.
Gilang melihat kearah Kathryn yang terlihat tampak iba. Namun, Kathryn hanya pasrah yang sepertinya sudah tahu apa yang akan dia dapatkan setelah ini.
"Kenapa kau diam? Apa kau tidak mendengarku?" teriak Alexander
"Ba-ba-baik tuan!" sahut Gilang langsung cepat-cepat menuruti perintah tuannya.
"Dari pada aku melihatmu tetap hidup yang membuatku muak dan tidak bisa di andalkan. Jadi lebih baik kau mati sekarang juga!" tegas Alexander.
"Bunuh aku. Jika memang itu yang papa inginkan!" sahut Kathryn yang menantang Alexander.
"Kau memang pasti akan mati di tanganku!" ucap Alexandre dengan sinis.
********
"Aaaaaa!"
"Aaaaa!"
"Ampun pah!"
"Ampun!"
Suara teriakkan yang terdengar dari kamar Kathryn yang sekarang mendapatkan cambukan pukulan berkali-kali dari Alexandre.
Beberapa pelayan yang berada di ruang tamu mendengar suara menyedihkan itu hanya bisa diam dengan wajah simpatik mereka. Mungkin hal itu sudah biasa mereka dengar dengan majikan selalu mendapatkan tindakan kekerasan dari Alexandre.
Tetapi mereka hanya pelayan dan bahkan membantu juga tidak akan bisa. Suara teriakan itu yang terdengar semakin melemah.
********
Hujan deras itu berhenti dengan Kathryn yang sekarang duduk di lantai yang memeluk kedua lututnya dengan lengan dan punggung yang merah-merah bekas cambukan yang di berikan Alexander.
Kathryn yang yang hanya terlihat menyedihkan dengan tatapan kosong dan air mata yang terus mengalir. Namun, suara tangis tidak terdengar lagi ya mungkin sudah habis karena dia selalu berteriak menahan rasa sakit dan Alexander yang juga menghentikan cambukan itu yang keluar dari kamar tersebut.
"Kau tidak harus mati sekarang! Masih ada yang bisa kau lakukan dan ketika kau tidak bisa melakukan semua itu maka aku akan membunuhmu!" kalimat terakhir yang terucap dari mulut Alexandre yang terdengar.
Kathryn wanita berusia 24 tahun yang ternyata kehidupan yang selalu ditampilkan di media tidak sama dengan realita yang terjadi. Kathryn anak pengusaha kaya raya yang sangat dikenal publik. Wajah cantik yang dia miliki berbondong-bondong laki-laki ingin menjadikannya sebagai seorang istri.
Tetapi siapa sangka kehidupan Kathryn yang selalu disorot media sebagai wanita karir yang sukses dan hidup bahagia yang bergelimang harta yang berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada dan menjadi Putri tunggal Alexander.
Tetapi kasih sayang seorang ayah tidak pernah ia dapatkan sama sekali. Justru Kathryn sering diingatkan dengan kata-kata bahwa dia adalah penyebab ibunya meninggal, penyebab kehancuran Alexander
Bagaimana tidak jika ibu gadis malang itu harus tiada setelah melahirkan dia dan sampai sekarang dia dituntut untuk menjadi orang yang sempurna dan ketika melakukan kesalahan maka akan mendapatkan hukuman dan sama seperti sekarang ini.
********
Malam sudah terlewatkan begitu saja. Sinar matahari yang kembali cerah. Kathryn yang keluar dari kamar dengan menggunakan dress pink hitam di atas mata kaki lengan panjang dan memakai heels yang tinggi. Kathryn yang menuruni anak tangga dengan 1 pengawal wanita dengan memakai setelan celana hitam dan juga lengkap dengan jas yang layaknya pengawal seperti pada umumnya yang juga memakai earphone di telinga.
Pengawal itu berjalan dengan langkah yang berwibawa mengikuti Kathryn yang seperti model yang berjalan di karpet merah, dengan menunjukkan wajah yang anggun dengan rambut yang di ikat sedikit di bagian tengah yang di bagian bawah di beri keriting.
Meski tadi malam mendapatkan kekerasan fisik dari sang ayah. Ternyata pagi ini Kathryn tetap menunjukkan jika tidak terjadi apa-apa.
Langkah Kathryn berhenti tepat di ruang keluarga yang terdapat Alexander dan beberapa Bodyguard yang berdiri di sekitar Alexander. Kathryn dan pengawal wanita yang bernama Gita itu menundukkan kepala.
Alexander yang meletakkan agenda berwarna hitam di atas meja.
"Lakukan konferensi pers hari ini dan jelaskan semua kesalahanmu atas kebodohanmu di Perusahaan dan untuk mengalihkan isu itu, umumkan pertunangan mu!" tegas Alexander.
Kathryn yang terlihat kaget mendengar pernyataan dari sang Ayah membuat dia mengangkat kepala dan melihat Alexander.
Bersambung
...Semoga kalian suka dengan karya aku terima kasih semuanya. Jangan lupa like, koment dan subscribe lalu vote yang banyak ya....
Aku berharap sih stlh Alexander bertemu Marvel,dia akan merestui hubungan mereka dan menyuruh Marvel terus menjaga Kathryn,,,,
Apakah karna skrng kamu sdh punya pegangan hati yng hrs diperjuangkan????
Oohh! Gita ku sayang, tunggu lah Abang Gavin jdi Duda hot dlu hbs itu akan ku kejar cintamu 😅😅🤣🤣
Andai itu iya dan Akexander tau bakal terjadi keributan bsr ini siiih,,,,
Ko ky lgi nyamar gitu,,,,