NovelToon NovelToon
Cinta Ceo Posesif

Cinta Ceo Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Time Travel / Persaingan Mafia
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Desfitri

**Karlina/Lina**: Seorang pekerja kantoran yang berdedikasi untuk ibunya yang sakit. Saat mengunjungi ibunya di rumah sakit, Karlina kecelakaan fatal dan meninggal. Rohnya kemudian bertransmigrasi ke tubuh Alia, yang dikenal sebagai Lia, di dalam buku novel romantis yang sedang populer. Karlina memiliki tekad kuat untuk mengubah alur cerita yang mengarah pada kisah tidak bahagia dalam novel tersebut.

**Alia/Lia**: Protagonis utama wanita, siswi SMA yang cerdas dan berbakat. Dia adalah target cinta dari Langit, pacarnya yang memanfaatkannya dan dari Dora, antagonis wanita yang iri padanya. Setelah diselamatkan dari penculikan oleh Levi, Lia jatuh cinta pada pandangan pertama. Perjalanan cintanya dengan Levi penuh dengan rintangan, termasuk pernikahan tidak bahagia dengan Keyla yang dipaksa oleh situasi.

**Levi Nata Samudra**: Protagonis pria, CEO muda yang cerdas dan posesif terhadap Lia. Dia adalah anak dari seorang pemimpin mafia luar negeri, Dafi, dan menemukan dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desfitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 01

**Rumah Sakit, Malam Hari**

Di sudut ruang rawat intensif, Karlina duduk dengan wajah letih di samping ranjang ibunya yang terbaring tak berdaya. Matanya yang memerah dari kurang tidur mencerminkan kesedihan yang mendalam. Tangannya menggenggam erat tangan ibunya yang dingin, mencoba memancarkan kekuatan yang tak tersisa.

"Maafkan aku, Ma," bisik Karlina dengan suara serak penuh penyesalan. Ia mengambil novel dari meja di sampingnya. Novel itu bercerita tentang Alia (Lia) Naren, seorang remaja SMA yang hidupnya dipenuhi dengan cinta dan konflik. Cerita itu seolah menjadi cermin bagi kehidupan Karlina sendiri—sederhana namun penuh dengan tantangan yang rumit di baliknya.

Karlina mencoba menemukan pelarian dari kenyataan yang menyakitkan melalui halaman-halaman novel tersebut. Namun, takdir mempunyai rencana lain. Saat ia hendak meninggalkan rumah sakit, sebuah kecelakaan tragis mengubah segalanya. Tubuhnya terhempas ke dalam kegelapan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

---

**Kediaman Keluarga Naren**

Bulan Cahaya dan Alfa Sanders duduk di samping ranjang putri mereka, Alia (Lia), yang masih terbaring tak sadarkan diri. Ruangan itu terasa dingin, meskipun penuh dengan kecemasan. Alfa mengusap tangan Lia dengan lembut, matanya penuh dengan ketakutan yang tidak terucapkan.

"Sudah lebih dari dua minggu, Bulan," bisik Alfa dengan suara penuh keprihatinan. "Kapan Lia akan bangun?"

Bulan menahan air mata, bibirnya bergetar. "Aku tidak tahu, Alfa. Dokter bilang kondisinya kritis. Kita hanya bisa berdoa."

Detik berikutnya, monitor jantung di samping ranjang Lia berbunyi keras. Bulan dan Alfa saling pandang dengan panik sebelum berlari mendekati putri mereka.

"Lia! Lia, sayang," seru Bulan sambil meraih tangan putrinya dengan penuh kasih. "Bangun, Nak. Mama dan Papa di sini."

Namun, mata Lia tetap tertutup rapat, tubuhnya tak bergerak. Karlina, yang kini berada di dunia lain, merasa terhanyut dalam kehampaan yang dalam. Dalam kegelapan itu, ia melihat sosok Lia yang terbaring lemah.

"Mengapa aku harus menggantikan hidupmu?" desis Karlina, suaranya gemetar oleh ketidakpastian.

Dalam keheningan pikirannya, suara halus Lia muncul, "Ini adalah takdir, Lina. Tolong jalani hidupku. Aku mohon."

Karlina merasa hatinya hancur, tetapi tekad mulai tumbuh di dalam dirinya. "Baiklah, Lia. Aku akan melakukannya."

Saat mereka bertukar jiwa, monitor jantung Lia tiba-tiba berdetak kencang. Ruangan menjadi gempar dengan kehadiran perawat dan dokter yang bergegas masuk. Alfa dan Bulan terpaku, menyaksikan keajaiban terjadi di depan mata mereka.

"Lia?" Alfa bertanya dengan suara penuh harapan. Namun, ketika Lia membuka matanya, pandangan yang kembali tidak sepenuhnya miliknya. Ada kebingungan yang mencerminkan jiwa Karlina di dalam tubuh Lia.

"Siapa kalian? Di mana aku?" tanya Karlina dengan nada penuh kebingungan, merasa asing dalam tubuh yang bukan miliknya.

Dokter mencoba menjelaskan bahwa Lia mungkin mengalami amnesia sementara akibat trauma. Bulan dan Alfa hanya bisa menatap putri mereka—yang kini dihuni oleh jiwa Karlina—dengan perasaan antara lega dan khawatir.

---

**Hari Pertama sebagai Lia**

Pagi berikutnya, Karlina, yang kini hidup sebagai Lia, menatap pantulan wajah baru di cermin kamar. Wajah cantik Lia menatap kembali padanya dengan tatapan kosong. "Ini bukan aku," gumam Karlina, merasa terjebak dalam realitas yang tidak pernah dia bayangkan.

Di sekolah, Vera Nadir, sahabat Lia yang setia, mengamati perubahan dalam diri temannya dengan penuh keheranan. "Kamu terlihat berbeda, Lia," ujarnya sambil menyisir rambut panjangnya yang hitam. "Lebih... percaya diri."

Karlina, yang merasa asing dengan semua ini, hanya bisa tersenyum tipis. "Mungkin hanya perasaanmu saja, Vera."

Vera mengangguk mengerti, merangkul Karlina dengan penuh sayang. "Apa pun itu, aku senang kamu kembali."

Namun, kehidupan sekolah tidak sepenuhnya ramah. Dora Mira, gadis sombong yang menyukai Langit Alexa, memperhatikan perubahan dalam diri Lia dengan kecemburuan yang dalam. Bersama dengan Dela Sana dan Devi Jingga, sahabat-sahabatnya, Dora sering kali membuat masalah bagi Lia.

"Dia pikir dia bisa mengubah semuanya sekarang," celetuk Dora dengan nada sinis ketika melihat Lia dari kejauhan. "Tapi aku tidak akan membiarkannya begitu saja."

Di antara teman-temannya, Karlina yang kini hidup sebagai Lia berusaha menavigasi dunia baru ini dengan hati-hati. Dia tahu bahwa ini adalah kesempatan untuk memperbaiki hidup Lia, tetapi setiap langkah terasa seperti berjalan di atas tali yang rapuh.

---

Pertemuan Tak Terduga

**Di Rumah**

Hubungan Karlina yang kini sebagai Lia dengan Bulan dan Alfa semakin dalam. Mereka mencoba mengisi kekosongan yang dulu ditinggalkan oleh Lia, dan Karlina merasa terharu oleh kasih sayang mereka.

Pada suatu malam, ketika Karlina duduk sendirian di kamarnya, ponselnya berbunyi. Nama Langit tertera di layar, membuat jantungnya berdegup kencang.

"Hey Lia, bisa kita bertemu?" tanya Langit dengan suara lembut.

Karlina menelan ludah, mencoba menenangkan dirinya sendiri. "Sure, di mana?"

Langit memberi lokasi, dan Karlina merasa campur aduk antara gugup dan bersemangat. Ini adalah langkah pertama untuk memahami lebih banyak tentang hidup baru yang harus dia jalani.

---

**Di Luar Rumah**

Langit dan Lia bertemu di sebuah taman yang sunyi, dikelilingi oleh pepohonan yang menyelimuti mereka dalam cahaya bulan. Langit melihat Lia dengan pandangan penuh penyesalan, menyadari bahwa pertemuan ini adalah saat yang tepat untuk mengungkapkan keputusannya.

"Lia," panggil Langit dengan suara rendah, tetapi penuh dengan ketegasan. "Aku pikir kita harus bicara."

Lia menatap Langit dengan ekspresi campuran antara kebingungan dan sedih. "Yeah, aku mengerti."

Langit menghela napas, mencoba menemukan kata-kata yang tepat. "Ini bukan tentang kamu, tapi tentang aku. Aku tidak bisa melihat masa depan kita bersama jika kita terus begini."

Lia mengangguk, meskipun hatinya sakit. "Aku juga merasa begitu. Aku rasa kita tidak sejalan, ya?"

Langit menatap Lia dengan tatapan penuh rasa. "Kamu tahu aku selalu menghargai mu, Lia. Aku harap kamu bisa bahagia."

Lia tersenyum tipis, meskipun air matanya hampir tumpah. "Thank you, Langit. Aku juga berharap yang terbaik untukmu."

Pertemuan itu berakhir dengan pelukan singkat, sebelum keduanya berpisah dengan hati yang berat. Namun, di dalam hati Lia, ada rasa lega yang aneh. Meskipun putus, ini memberinya kesempatan untuk menemukan dirinya yang baru.

---

**Perubahan yang Semakin Tampak**

Beberapa hari setelah putus dengan Langit, Vera mengajak Lia ke salon untuk merayakan pembebasannya dari kacamata dan transformasi dirinya. Lia yang sekarang lebih percaya diri dengan penampilannya yang baru, mengangguk setuju dengan senyum gembira.

"Kamu benar-benar cantik, Lia," puji Vera sambil menatap temannya dengan bangga. "Aku bahkan hampir tidak mengenali kamu!"

Lia tertawa ringan, merasa bahagia melihat perubahan yang ia alami. "Aku juga merasa lebih percaya diri tanpa kacamata. Terima kasih telah selalu mendukungku, Vera."

Perubahan ini tidak hanya terlihat dari luar, tetapi juga dari dalam diri Lia. Ia mulai menemukan keberanian untuk menghadapi tantangan baru dan menjalani kehidupan yang sudah ditakdirkan untuknya.

---

Pertemuan dengan Langit ternyata lebih rumit dari pada yang dia bayangkan. Langit Alexa, yang tampan dan cerdas, memiliki niat yang tersembunyi, dan Karlina harus memutuskan bagaimana cara menghadapi situasi ini. Di sisi lain, Levi Nata Samudra, CEO yang dingin dan misterius, mulai menaruh perhatian pada perubahan dalam diri Lia. Pertemuan tak terduga ini membawa Karlina ke dalam dunia yang lebih berbahaya daripada yang pernah dia bayangkan sebelumnya.

Di tengah-tengah kerumitan ini, Karlina yang kini hidup sebagai Lia harus memilih jalan hidupnya sendiri, menghadapi tantangan baru, dan mencari cara untuk menjalani kehidupan yang telah ditakdirkan untuknya.

---

Bersambung_-

1
Giuliana Antonella Gonzalez Abad
Gua setia nungguin update lo, thor! jangan bikin gua kecewa 😤
♥\†JOCY†/♥
Bikin susah move-on, semoga cepat update lagi ya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!