NovelToon NovelToon
Kembali Di Hari Sebelum Bencana AKHIR

Kembali Di Hari Sebelum Bencana AKHIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Hari Kiamat / Fantasi Wanita
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: Roditya

Vivian, kelinci percobaan dari sebuah lembaga penelitian, kembali pada satu bulan sebelum terjadinya bencana akhir zaman.

selama 8 tahun berada di akhir zaman.

Vivian sudah puas melihat kebusukan sifat manusia yang terkadang lebih buas dari binatang buas itu sendiri.

setidaknya, binatang buas tidak akan memakan anak-anak mereka sendiri.
.
.

bagaimana kisah Vivian memulai perjalanan akhir zaman sambil membalaskan dendamnya?
.

jika suka yuk ikuti terus kisah ini.

terimakasih... 🙏🙏☺️😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roditya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

berbelanja

"Ah. Maafkan aku."

Vivian lalu segera melepaskan blacky. Ia tidak sadar telah memeluk binatang kesayangannya itu terlalu kuat.

"Sungguh menyebalkan meong." blacky melompat dari pelukan Vivian ke atas kasur. Lalu dia tidur di samping bantal sambil membelakangi Vivian karena masih marah dan tidak ingin melihat majikannya tersebut.

"Ayolah~ " menggaruk bulu blacky

"Aku hanya terlalu gembira mendengar kamu sudah bisa berbicara bahasa manusia sepertiku."

"meong?"

Blacky akhirnya mau menoleh ke arah Vivian.

'Benar juga kata si babu. Sepertinya sekarang aku bisa memahami semua perkataan dalam bahasa manusia meong.' pikir blacky.

Tapi kemudian karena gengsi, si blacky melanjutkan tidur tanpa melihat ke arah Vivian untuk kedua kalinya.

"Yah,,, nasib punya peliharaan yang mudah tersinggung. Sudahlah, lebih baik aku juga ikut mengkonsumsi cairan ini agar kemampuanku segera muncul kembali."

Vivian meminum cairan itu sambil menutup kedua matanya. Dia masih merasa sedikit jijik karena warna air tersebut mirip dengan lumut yang sering ia jumpai. Meskipun air itu sudah ditambahkan air bersih.

"Rasanya tidak terlalu buruk. Pantas saja blacky mau mengkonsumsinya hingga habis."

Vivian lalu berniat pergi ke dapur untuk mencuci gelas yang baru saja ia gunakan.

Belum sempat Vivian mengambil beberapa langkah, tiba-tiba saja badannya terasa seperti terbakar, tulang-tulangnya seperti ada yang mematahkan dan menyambungkannya kembali.

"Urgh..."

Vivian menggertakkan gigi menahan rasa sakit yang teramat sangat.

Rasa sakit itu berlangsung kurang lebih selama sepuluh menit. Namun, Vivian merasa seperti telah berlangsung selama berabad-abad.

selama 10 menit itu pula, vivian seringkali berpikir untuk menyerah. Namun, dendam karena rasa sakit atas penderitaan yang ia alami selama akhir dunia membuatnya enggan.

Melihat Vivian yang kesakitan di lantai, blacky menjadi cemas. blacky pun berjalan mengelilingi Vivian.

Setelah Vivian mulai tenang, blacky baru berani menyentuh tubuh Vivian yang mengeluarkan banyak kotoran.

"meong, babu apa yang terjadi padamu meong. Jika kamu mati meong, siapa yang akan memberi makan dan memanjakan ku lagi meong."

Vivian merasa tak berdaya mendengar omelan kucing kesayangannya tersebut.

Dengan perlahan Vivian mulai mengumpulkan kekuatannya lagi, dia kemudian duduk di lantai sambil mengelus puncak kepala blacky.

Tiba-tiba saja Vivian mencium bau yang sangat busuk. Dan ternyata bau itu berasal dari tubuhnya. Vivian pun segera pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

.

.

"Halo paman, nama saya Vivian. saya adalah orang yang direkomendasikan oleh bibi penjual biji-bijian yang berada di distrik Timur kota." Vivian mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan diri kepada Paman An, pemilik lumbung pertanian.

"Oh. ya, ya, jadi kamu yang di bicarakan wanita gendut itu tadi malam melalui telepon." paman An menyambut Vivian dengan gembira.

"Dia berkata bahwa kamu ingin melakukan bisnis besar denganku?. Jadi, berapa total barang yang kamu inginkan dari lumbung milikku ini?" Paman an mengajak Vivian untuk melihat-lihat lumbung yang ada di sana.

"Paman memiliki berapa jenis tanaman di sini?."

"Ada 10 jenis biji-bijian kasar di sini. Termasuk di dalamnya kentang dan ubi jalar. Emm... Ada juga ubi kayu. Tapi, apakah supermarket membutuhkan ubi jalar dan ubi kayu?."

"Kalau boleh jujur sebenarnya tidak paman. Tapi aku bisa membeli beberapa bibitnya untuk di tanam di kebun belakang rumah."

"Beruntungnya kamu anak muda yang memiliki orang tua kaya. Jika seperti paman yang harus memulai usahanya dari nol, pasti kamu tidak akan sanggup."

Vivian hanya bisa tersenyum menanggapi Paman an bercerita tentang perjalanan karirnya.

dari lumbung tersebut Vivian berhasil mengumpulkan 50 ton beras yang berhasil menguras kantongnya sebesar 600 jt. ia kemudian membelanjakan 80 juta lagi untuk membeli bibit sayuran dan juga buah-buahan yang kebetulan juga dijual di pertanian tersebut.

Sekarang sisa uang yang dimiliki oleh Vivian hanya tinggal 990 juta.

Sedangkan

masih banyak barang yang belum terbeli.

"Aku kira setelah menjual apartemen dan barang-barang ku yang lain, setidaknya aku bisa membeli banyak barang. Tapi, sepertinya aku salah. masih banyak hal yang belum aku beli." Vivian merasa lelah memikirkan kurangnya dana untuk membeli perbekalan.

.

Keesokan harinya, Vivian pun melanjutkan pembelian ke peternakan, dia membeli daging senilai 40 juta. Serta membeli binatang hidup seperti ayam, bebek, angsa, sapi, kambing, kerbau, kuda, kelinci dan binatang yang dapat dikonsumsi lainnya secara berpasangan. Ia bermaksud untuk memelihara semua binatang itu di dalam ruang.

Setelah itu Vivian pergi ke pasar untuk membeli beberapa sayuran hijau, garam, minyak sayur, dan bumbu-bumbu lainnya.

Kini, uang Vivian hanya bersisa 280 juta. Ia berencana membelanjakan uang tersebut untuk membeli senjata panas dan dingin.

Untuk senjata dingin Vivian mendatangi seorang pandai besi yang terkenal dengan kualitasnya dan memesan 10 pisau panjang. Sedangkan untuk senjata panas, Vivian harus pergi ke luar negeri untuk membelinya secara langsung.

Vivian bahkan tidak sempat membeli pakaian dan perlengkapan survival karena uang yang dimilikinya tidak cukup. Dia berfikir bahwa setelah akhir dunia datang, ia akan segera menjarah toko untuk mendapatkan semua hal yang cukup penting tersebut.

Karena saat ini uang yang dimiliki Vivian benar-benar tidak mencukupi, Vivian pun akhirnya mengajukan pinjaman ke sebuah bank swasta dengan bunga bank yang sangat tinggi namun pencairannya cepat.

"Siapa yang masih peduli dengan bunga bank?, jika akhir dunia datang, bahkan nyawa seseorang saja sulit untuk dipertahankan, apalagi mencari nasabah yang melarikan diri" Vivian berkata acuh setelah ia meninggalkan bank.

1
Salsabila Arman
lanjut
RJ 💜🐑
suka sama ceritanya
Roditya: Terimakasih 🥰
total 1 replies
Salsabila Arman
lanjut
Tri Yuliyandari
semangat thor...yg penting konsisten upnya
SugaWife
next
pineeuid_
ditunggu update selanjutnya thor!
pineeuid_
gimana mau bantuin orang, bantu diri sendiri aja masih susah
pineeuid_
kuatkan dirimu kris. harus siap membunuh kalau tidak mau dibunuh duluan. nyawa manusia tidak begitu berarti di akhir dunia./Frown/
pineeuid_
heleh. pas anaknya bunuh orang, diem aja. giliran anaknya yg dibunuh, sok²an bawa² hukum/NosePick/
SugaWife
next
pineeuid_
bagus banget!!!/Heart/
pineeuid_
kris ini harus bener² bisa mengeraskan hatinya perlahan. dan ini adalah pelajarannya. supaya dia tau, orang² seperti itu tidak layak dipertahankan. hanya akan menambah masalah.
pineeuid_
apakah Peter bakalan jd MLnya? /Applaud/
pineeuid_
huhuhu kasian sih tapi ya dah nasib/Sweat/
pineeuid_
ayah bayinya kah?
pineeuid_
jangan bilang kris dan vivian saudara?!/Scare/
deria
bantai aja manusia tak tau diri padahal masih sehat bisa cari perbekalan malah ngejarah emang dasarnya penjahat semua tuh orang2 gak mau rugi malah rugiin orang lain😤
SugaWife
next
Ddyat37 Del*
💪💪💪💪💪😘😘🥰🥰🥰
RJ 💜🐑
semangat buat karyanya thor, ceritanya sangat bagus ❤🤗🤗👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!