“Ivory Esmeralda, apakah kau sedang mencoba untuk menguji kesabaranku sekarang? Bukankah sejak awal kau sudah menyetujui semua perjanjiannya?”
“Apa maksudnya Ivory Esmeralda? Namaku jelas-jelas Ivory Asteria, lalu kenapa … Sial, jangan katakan kalau dugaanku benar-benar menjadi kenyataan. Aku memasuki dunia lain?”
“Ingatlah, pernikahan ini hanya akan berlangsung selama 6 bulan lamanya. Jangan berharap aku akan memperlakukanmu sebagai seorang istri karena kau tahu sendiri bahwa aku telah memiliki seorang kekasih yang sangat aku cintai.”
Kalimat yang sama, ekspresi raut wajah dan nada bicara yang sama seperti yang di gambarkan oleh penulis dari novel yang berjudul ‘Kematian Tragis Permaisuri Raja Vampir’ yang Ivory baca sebagian sebelum dia terjatuh dari tangga begitu mendengar kabar tentang kecelakaan kedua orang tuanya.
“Benarkah aku memasuki dunia novel? Pengangguran menjadi Ratu, apakah mungkin? Bahkan Ratu Vampir, bagaimana jadinya nanti?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20. Ratu Vampir Dalam Ramalan
“Sial, aku lupa tentang itu! Bagaimana aku bisa menjelaskan tentang hal ini? Kenapa aku harus menyebut namanya segala ‘sih? Padahal ini pertemuan pertama kami dan seperti yang dia katakan bahwa dia belum sempat memperkenalkan dirinya. Aku harus menjawab apa sekarang?”
Ivory hanya bisa mengumpat dalam hatinya sembari mencoba mencari alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut.
“Bukankah dalam bangsa werewolf hanya Tuan Rend Damien Xandrio, sang Enigma sekaligus pemimpin para bangsa werewolf yang memiliki dua mata yang berbeda, biru emerald dan juga emas. Maka tidak salah lagi, anda orangnya bukan?” jawab Ivory, “Bodoh amat ‘lah, aku hanya bisa berharap dia tidak bertanya lebih lanjut tentang ini,” sambungnya dalam hati.
“Hahaha … Seorang Ratu vampire memang cukup mengesankan. Padahal tidak semua orang mahluk abadi mengetahui tentang keberadaan ku, bahkan bangsaku sendiri. Tapi anda langsung bisa mengenaliku, bahkan mengetahui tentang mata spesial ku ini,” ujar Rend tertawa puas seolah memaklumi pengetahuan Ivory sebagai sang Ratu vampire.
“Waah … Kau beruntung sekali, Ragnar! Memiliki Ratu yang begitu kuat dan cukup banyak pengetahuan, bahkan bisa mengenaliku dengan mudah,” sambungnya.
“Jangan mengalihkan topik pembicaraan, Rend! Katakan saja apa tujuanmu datang ke wilayah kekuasaanku?” Ragnar kembali menanyakan tujuan kedatangan Rend yang sepertinya datang sendirian.
“Ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu. Karena itulah, aku menggunakan perayaan pendirian kerajaanmu ini untuk menyelinap masuk ke wilayah mu secara diam-diam,” jawab Rend menyiratkan sesuatu dibalik perkataannya.
“Kalau begitu ikutlah, kita akan membicarakannya di istanaku!” ujar Ragnar yang langsung menangkap maksud tersembunyi itu, “Denzel, kita kembali sekarang!” perintahnya.
“Baik, Yang Mulia!” sahut Denzel yang berniat ingin menggendong Ivory yang terluka.
Namun, siapa sangka Ragnar langsung mendekat dan menggendongnya sendiri. Lalu memberikan isyarat kepada Denzel untuk membuka portal teleportasinya. Mereka pun akhirnya kembali ke istana, tapi siapa sangka Ragnar malah membawa Ivory ke istananya dan menidurkannya di tempat tidurnya. Tidak lupa dia juga memerintahkan pelayan untuk memanggilkan dokter kerajaan untuk memeriksa keadaan Ivory dan mengobati luka-luka.
...****************...
Sementara di tempa lain, terlihat pria yang berhasil meloloskan diri itu tengah menghadap kepada Tuannya. Di sebuah istana yang sangat megah, tapi di dominasi oleh kegelapan bahkan warna api dari obor yang dinyalakan juga berwarna merah darah.
“Yang Mulia, maaf saya gagal menjalankan perintah yang anda berikan."
Grover Quinton, itulah nama vampire yang hampir saja membunuh Ivory dan nama lainnya adalah mesin pembunuh vampire, dimana dia tidak akan gagal dalam menjalankan misinya. Namun, kali ini menjadi kegagalan pertamanya karena kehadiran Rend dan Ragnar sekaligus yang melindungi Ivory.
“Ya, aku memaklumi kegagalanmu kali ini. Karena aku pun tidak menyangka bahwa pemimpin bangsa Werewolf akan ikut campur dengan urusan bangsa Vampir. Namun, aku tidak akan memaklumi kegagalan yang kedua kalinya. Jadi, pastikan kau melakukannya sebaik mungkin,” ujar pria yang tengah duduk di tahta di istana gelap itu.
“Baik, Yang Mulia! Saya pastikan tidak ada kegagalan untuk kedua kalinya,” balas Grover penuh percaya diri.
“Kau bisa pergi sekarang,” usir pria itu, karena tidak ada lagi yang perlu mereka bicarakan lagi.
Grover segera membungkuk memberi hormat sebelum benar-benar pergi dari istana tersebut. Tampak Pria itu hanya duduk termenung sembari mengingat kembali pertarungan yang dia saksikan sendiri dari kejauhan. Pertarungan antara Grover dengan Ivory jelas sangat menarik perhatiannya, ditambah bahkan pemimpin bangsa werewolf juga ikut campur melindunginya.
Terutama kekuataan Ragnar yang tidak pernah Pria itu sangka akan sebesar itu, bahkan dia sangat yakin bahwa Ragnar belum sepenuhnya mengeluarkan kekuataannya pada Grover.
“Ivory Esmerelda … Benarkah kau Ratu Vampir yang muncul dalam ramalan itu?” gumam Pria itu.
“Yang Mulia, apakah anda tidak ingin mulai bertindak sekarang? Melihat Ratu yang saat ini, saya sangat yakin bahwa dia ‘lah Ratu yang muncul dalam ramalan. Satu-satunya Ratu yang bisa melenyapkan kita semua dengan kekuatannya, apalagi jika senjata itu berada di tangannya maka kita semua akan semakin terancam. Kita bahkan tidak tahu dimana keberadaan senjata itu saat ini.”
Finn Timothy, tangan kanan atau orang kepercayaan itu muncul dan mengingatkan kepada Tuannya tentang ramalan yang mereka semua takuti akan terjadi di masa depan. Finn kembali berkata, “Bahkan para pembunuh vampire yang diperintahkan oleh Bangsawan Cassander, semuanya berakhir terbunuh karena Raja Ragnar menempatkan Dorian di sisi Ratu.”
“Lalu, apakah kau memiliki rencana yang bagus untuk menyingkirkan Ratu kali ini? Jika memang ada, maka aku memberikan kekuasaan penuh untuk kau melenyapkan Ratu itu. Bekerjasama ‘lah dengan Bangsawan Cassander untuk mempersiapkan adiknya menjadi Ratu selanjutnya,” ujar Pria itu terlihat tenang, tapi sebuah rencana besar sudah berada di dalam kepalanya.
“Baik, Yang Mulia! Akan saya laksanakan sesuai perintah anda.” Finn menerima titah tersebut dengan patuh.
“Cepat atau lambat, aku akan menjadi Raja satu-satunya untuk semua mahluk abadi yang berada di dunia ini. Aku akan menyingkirkan Ragnar dan para pemimpin mahluk abadi lainnya untuk menguasai dunia serta menjadikan para manusia sebagai budak dari mahluk abadi yang aku ciptakan dengan sihir hitam ini,” ujar Pria itu sembari menunjukkan kekuatan sihirnya yang dia dapatkan dari banyaknya pengorbanan yang telah dia lakukan selama ini.
“Semua yang anda inginkan pasti akan segera terwujud, Yang Mulia! Karena ada kami yang akan mendukung anda sepenuhnya.”
Caroline Althea, seorang penyihir yang menggunakan sihir hitam sebagai kekuatan utamanya. Dia bukan berasal dari mahluk abadi, melainkan dia berasal dari bangsa manusia yang memiliki dendam kepada bangsanya sendiri. Sehingga memilih untuk bekerjasama dengan para mahluk abadi yang serakah untuk menguasai dunia.
“Apa kau sudah menemukan keberadaan senjata itu?” tanya Pria itu.
“Masih belum, Yang Mulia! Tapi aku yakin bisa menemukannya sebentar lagi, setelah itu kita akan menghancurkan senjata itu dan menjadikan dunia ini menjadi milik anda sepenuhnya,” ujar Carol.
“Ya, kita akan menguasai dunia ini bersama-sama!” balas Pria itu dengan seringai liciknya.
...****************...
Beralih pada Ragnar yang kini berada di ruang kerjanya bersama dengan Rend, setelah memastikan Ivory baik-baik saja dan kini sedang beristirahat di dalam kamarnya dengan penjagaan super ketat. Jujur saja, Ragnar dan Rend selama ini telah menjalin persahabatan meski kedua bangsa mereka selalu bersinggungan satu sama lain atau lebih tepatnya dua rakyat yang tidak bisa akur satu sama lain.
“Hal penting apa yang ingin kau bicarakan denganku?” tanya Ragnar langsung to the poin.
“Ck, kau ini kaku sekali! Bukankah seharusnya kau mengucapkan terima kasih lebih dulu kepadaku, karena telah menyelamatkan istrimu dari pada pembunuh itu.”
Bersambung ….
mampir absen mo ikut ngehaluin ivory yachhh😁😁
Ragnar apa yang kau pikirkan lagi cari tahu benar atau tidaknya.
Rend Damien Xandrio ternyata adalah orang yang sudah menolong Ivory.