NovelToon NovelToon
Dibalik Diamnya Seorang Istri

Dibalik Diamnya Seorang Istri

Status: tamat
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Angst / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Dibalik diamnya seorang istri ada penyesalan suami yang sangat mendalam.

Zhia Vanelesia yang telah merasa lelah dengan sikap sang suami yang suka seenaknya saja akhirnya memilih untuk Diam. Dia tidak perduli lagi dengan apa yang di lakukan suaminya dan memilih untuk mengejar karirnya kembali.

Rayyan Ardinata sosok suami yang masih suka kebebasan. Dia selalu menghabiskan waktunya dengan nongkrong dengan teman temannya di bar. Hingga akhirnya Rayyan terkejut melihat reaksi istrinya yang akhirnya diam dan tidak perduli lagi akan apa yang dia lakukan.

Rayyan langsung saja membuat keputusan untuk membawa wanita ke rumah besar mereka untuk melihat bagaimana reaksi istrinya nantinya.

Namun, alangkah terkejutnya Rayyan melihat reaksi istrinya ketika melihatnya sedang bercumbu mesra dengan selingkuhannya di dalam kamarnya.

Mulai dari kejadian itu, Rayyan memilih untuk berubah dan mengejar kembali cinta sang istri.

Akankah Rayyan berhasil merebut hati istrinya kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 24

Seperti yang Rayyan janjikan di saat makan siang dia menjemput Zhia untuk memeriksa kandungannya. Setibanya di kantor Kinan, Rayyan langsung saja memarkirkan mobilnya lalu melangkahkan kakinya dengan gaya coolnya memasuki koridor kantor Kinan.

Melihat pengusaha muda yang di kagum kagumi sejuta wanita datang ke tempat kerja mereka para karyawan wanita di sana langsung saja berteriak histeris. Mereka menatap kagum ketampanan Rayyan yang selama ini hanya dapat mereka lihat dari media sosial.

Namun, Rayyan tetap saja berjalan tidak mengubris tatapan para wanita yang terlihat risih di matanya. Karna tidak tau keberadaan Zhia, Rayyan langsung saja bertanya pada staf kantor.

"Maaf! Zhia ada di mana?" ucap Rayyan singkat.

"Nyonya Zhia adik Tuan Kinan?" ucap staf itu memastikan.

"Ia, Zhia Ardinata" ucap Rayyan memperjelas perkataamnya.

"Nyonya Zhia sedang berada di ruangan Tuan Kinan. Mari saya antar Tuan" ucap staf itu ramah lalu melangkahkan kakinya untuk mengantar Rayyan ke ruangan Kinan.

"Permisi Tuan, ada yang mencari Nyonya Zhia" ucap staf sesampainya di ruangan Kinan.

"Suruh dia masuk" ucap Kinan datar sambil terus menatap ke dokumentnya.

Setelah mendapat izin dari Kinan, Rayyan langsung saja masuk ke ruangan Kinan. Dia menatap Kinan yang masih pokus menatap dokumentnya tanpa memperdulikan kehadirannya. Hingga akhirnya senyuman Rayyan mengembang ketika melihat wanita yang sangat dia cintai tidur dengan pulasnya di sofa.

"Apa dia sudah lama tertidur?" ucap Rayyan membuka suara sambil melangkahkan kakinya mendekati Zhia.

"Sudah! Sepertinya ada makhluk asteal yang dia temaui sebelum masuk ke ruanganku" ucap Kinan mengingat amukan Zhia ketika masuk ke ruangannya.

"Apa dia merepotkanmu?" tanya Rayyan yang tau sikap manja Zhia kepada Kinan.

"Tidak! Aku sedikitpun tidak merasa di repotkan. Tapi aku hanya ingin meminta agar kau segera memeriksa kandungannya. Aku tidak mau karna kesepeleanmu keponakan kenapa kenapa" ucap Kinan langsung saja membelai lembut rambut panjang Zhia.

"Aku juga menjemputnya karna ingin membawanya ke dokter kandungan. Apa kamu mau ikut?"

"Boleh! Aku juga ingin melihat keponakanku. Tapi, apa pantas aku satu jalanan dengan sainganku" ucap Kinan langsung saja tersenyum tipis.

"Kau akan tetap jadi sainganku jika di bisnis. Tapi, jika menyangkut istriku kau adalah kakak iparku" ucap Rayyan tersenyum.

"Yupz! Kau benar sekali. Tapi lebih baik biarkan dia tidur nyenyak terlebih dulu. Kalau tidak sama saja kau akan membangunkan singa yang sedang tidur" ucap Kinan santai lalu melangkahkan kakinya kembali ke kursi kuasanya.

Mendengar ucapan Kinan, Rayyan langsung saja menganguk patuh lalu duduk di sofa. Dia duduk di dekat kaki Zhia lalu mencoba memijit lembut betis Zhia. Dia terus saja menatap wajah sedu Zhia yang sedang tertidur dengan lelapnya.

Karna merasa bosan Rayyan memilih untuk memainkan ponselnya sambil menunggu Zhia bangun. Hingga akhirnya Rayyan merasakan Zhia yang mengeliat saat tidur. Karna takut Zhia terjatuh Rayyan langsung saja menahan tubuh Zhia. Namun, saat Rayyan mencoba menahan tubuh Zhia tiba tiba Zhia terbangun dari dari tidurnya dan wajahnya tepat di depan wajah Rayyan.

"Ray" ucap Zhia mencoba mengucek matanya.

"Ia, Sayang. Apa kamu tidur dengan nyenyak?" ucap Rayyan tersenyum sambil menyinkirkan rambut Zhia yang menutupi wajahnya.

"Bibirmu manis sekali" ucap Zhia mengusap bibir Rayyan lalu mencoba mendekatkan bibirnya dengan bibir Rayyan.

Kinan yang sedang pokus dengan aksinya tiba tiba teralihkan dengan kelakuan Zhia yang mengecup bibir Rayyan di depanny. Kinan langsung membulatkan matanya sambil mengelengkan kepalanya kecil melihat tingkah adik kesayangannya itu.

"Ehem! Ingat ada orang jomblo di sini" dehem Kinan sambil menatap Rayyan tajam.

"Itu makanya cepat cepat cari jodoh. Nanti keburu encok" ucap Zhia asal sambil mencoba duduk.

"Jika kamu bisa memberikan keponakan untuk kakak maka kakak juga akan memberikan kakak ipar kepadamu" ucap Kinan kesal mendengar ucapan Zhia.

"Benarkah?" ucap Zhia menatap Kinan dengan gembira.

"Em!" ucap Kinan singkat.

"Yeach! Kakak tenang saja sebentar lagi kakak akan punya keponakan. Tapi, tunggu di cetak dulu ya. Ayo sayang" ucap Zhia tersenyum gembira lalu menarik tangan Rayyan.

"Kemana, Sayang?" ucap Rayyan binggung.

"Buat adik bayi" ucap Zhia.

"Eh! Tidak bisa. Kalian ikut kakak sekarang" ucap Kinan langsung saja mengingat jika dia ingin memeriksa kandungan Zhia.

"Tapi"

"Tidak ada tapi tapian. Ayo!" ucap Kinan memotong ucapan Zhia.

Melihat Kinan yang telah melangkahkan kakinya Zhia memilih untuk mengalah dan menghentikan niatnya untuk membuat keponakan untuk Kinan. Zhia langsung melangkahkan kakinya mengikuti Kinan sambil memayunkan bibirnya.

Melihat tingkah Zhia yang seperti anak kecil di depan Kinan, Rayyan langsung saja tersenyum kecil. Dari sana dia sadar jika selama ini Kinan sangat menyayangi Zhia dan juga memanjakannya seperti adiknya sendiri.

"Ayo masuk" ucap Kinan langsung saja membukakan pintu untuk Zhia. Setelah Zhia masuk kedalam mobil Kinan langsung menutupnya sehingga membuat Rayyan binggung.

"Kenapa kau hanya diam? Apa kau ingin tetap di sini?" ucap Kinan kesal melihat Rayyan hanya diam mematung.

"Kenapa kau menutup pintunya?" ucap Rayyan.

"Memangnya kau tidak punya tangan untuk membuka pintu? Kau pikir aku supirmu apa?" ucap Kinan penuh penekanan.

"Sama adik ipar sendiri perhitungan amat" gumam Rayyan kesal lalu membuka pintu untuknya sendiri dan duduk di bangku belakan bersama Zhia.

Melihat Zhia dan Rayyan sudah duduk nyaman di bangku belakang Kinan langsung saja melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Kinan menatap Zhia dan Rayyan yang hanya diam dari kaca spion depan. Kinan dapat melihat jika Zhia masih mendiamkan Rayyan.

Kinan terus saja melajukan mobilnya dalam keheningan. Karna merasa bosan Kinan langsung saja menghidupkan musik untuk menghibur dirinya.

"Kak! Ganti lagunya terlalu sedih nanti aku nangis" ucap Zhia.

Mendengar ucapan Zhia, Kinan langsung menganti lagunya. Namun, Zhia masih tidak menyukai lagunya.

"Itu terlalu romantis. Nanti aku pingin di peluk" protes Zhia kembali.

"Tidak masalah jika mau di peluk. Sini biar aku peluk" ucap Rayyan langsung saja membuka kedua tangannya.

"Ehem!" dehem Kinan langsung saja menatap tajam Rayyan dari kaca spion depan.

"Punya kakak ipar kok seperti punya satpam galak saja" gumam Rayyan mengatuk kepalanya yang tidak gatal melihat tatapan tajam Kinan.

Setelah sampai di rumah sakit Kinan langsung saja memarkirkan mobilnya. Dia langsung saja keluar dan bersiap untuk membuka pintu untuk Zhia. Tapi, Rayyan juga ingin membuka pintu untuk Zhia sehingga mereka berdua berebutan membuka pintu untuk Zhia.

Melihat kedua pria tampan yang terus saja berebutan untuk membuka pintu untuknya Zhia langsung membuang napasnya kasar. Zhia mencoba keluar dari pintu satu lagi dan menatap Rayyan dan Kinan yang sedang bertengkar.

Bersambung....

Haii semuanya author mohon maaf karna udah beberapa hari tidak up karna ada masalah pribadi🙏🙏. Mulai sekarang author akan up setiap pukul 10 pagi dan 10 malam😊.

Jangan lupa terus tinggalkan dukungan kalian ya. Terima kasih🥰😘

1
Sumini Ningsih
yg sabar ya rissa mudah2an jodohmu adalah kinan
Priskha
lha kok aneh buat kesepakatan spt itu, si suami bs hubungan dg wanita lain tp tetap minta jatah hubungan dg istrinya apa ndak jijik ya bekas org lain
Sumini Ningsih
semoga selalu bahagia
Sumini Ningsih
enak ya kali punya teman kinan minta apa aja di beliin
Sumini Ningsih
inimah si zhia hamil
Sumini Ningsih
biarin nunggu sampai benar benar menyesali perbuatannya dan bertaubat
Sumini Ningsih
dasar mata keranjang
Sumini Ningsih
siapa coba yg ga marah lihat suami bercumbu mesra di kamar
Sumini Ningsih
iya tar bisa kena penyakit yg mengerikan
Sumini Ningsih
memang benar kamu suami yg tak berguna
Sumini Ningsih
harusnya zia sama kinan aja
Sumini Ningsih
hampir semua wanita tuh sama pengin di sayang di cintai pokoknya gitulah
Sumini Ningsih
sukurin
Sumini Ningsih
suami biadab bedebah
Ila Lee
wahdu maka hati DPT suami kaki perempuan lebih ditinggalkan suami beremgsek 😡😡😡
Sumini Ningsih
mamapir kak,penasaran dengan ceritanya
Pakdhe Har
cukup bagus lanjuuut
Pakdhe Har
yang namanya pengarang ya suka bikin pembaca penasaran
Bunda tambun
𝒎𝒂𝒂𝒇 𝒕𝒉𝒐𝒓 𝒃𝒂𝒓𝒖 𝒌𝒐𝒎𝒆𝒏 𝒅𝒊 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂, 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒈𝒔 𝒕𝒉𝒐𝒓...𝒕𝒑 𝒔𝒆𝒎𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕, 𝒂𝒑𝒂𝒑𝒖𝒏 𝒌𝒓𝒊𝒕𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒊𝒕𝒖 𝒚𝒈 𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 𝒂𝒕𝒘 𝒕𝒅𝒌 𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 𝒋𝒂𝒅𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒐𝒕𝒊𝒗𝒂𝒔𝒊 𝒂𝒋𝒂 𝒖𝒕𝒌 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒌𝒆 𝒅𝒆𝒑𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂, 𝒌𝒓𝒏 𝒋𝒅 𝒑𝒆𝒏𝒖𝒍𝒊𝒔 𝒊𝒕𝒖 𝒈𝒂 𝒈𝒂𝒎𝒑𝒂𝒏𝒈.. 𝒚𝒈 𝒌𝒓𝒊𝒕𝒊𝒌 𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒕𝒑 𝒚𝒈 𝒏𝒖𝒍𝒊𝒔 𝒉𝒓𝒔 𝒎𝒊𝒌𝒊𝒓...𝒑𝒌𝒌'𝒚 𝒕𝒕𝒑 𝒔𝒆𝒎𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒕𝒉𝒐𝒓 /Good/
Maria Magdalena Indarti
tangkap enjel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!