Romance modern.
Kisah cinta Anne Halinger dengan Robert Anderson yang bertemu lewat perjodohan.
Anne yang berasal dari keluarga yang tidak menyayanginya. Dia dijodohkan dengan Robert yang hampir bangkrut dan tidak punya penghasilan tetap.
Namun, tiada yang tahu jadi diri Robert yang sebenarnya adalah pewaris dan CEO Black Diamond Group. Bagaimana kisah cinta dua insan ini? Akankah Anne dan Robert berbahagia?
Ikuti terus kisah mereka ya.
IG @cindy.winarto
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cindy Winarto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 1
Robert Anderson adalah seorang pria berusia 30 tahun. Tiga tahun yang lalu, dia menikahi Anne Halinger karena perjodohan yang dilakukan oleh Kakek nya Anne, yaitu Kakek Thomas. Robert berwajah tampan dan tubuhnya atletis, tetapi dia tidak punya pekerjaan saat itu karena usaha bisnis tambangnya sedang bermasalah dan hampir bangkrut. Saat Robert menikah dengan Anne, dia mengaku tidak bekerja padahal sebenarnya dia adalah pewaris kerajaan bisnis keluarga Anderson yang tersebar di seluruh dunia. Robert juga punya berbagai skill lainnya, seperti ahli IT, bermain piano, biola, gitar dan alat musik lainnya, lalu dia juga punya keterampilan akupunktur yang dipelajari secara otodidak melalui baca buku-buku medis.
Saat itu, Anne yang tidak tahu apa-apa tentang Robert, memutuskan untuk menerima perjodohan itu karena usia Anne yang sudah cukup matang untuk menikah, yaitu 27 tahun. Lebih baik menikah daripada tidak sama sekali, bukan? Lagi pula, Robert terlihat cukup ramah dan tidak macam-macam. Robert menerima perjodohan ini karena tertarik dengan penampilan Anne yang sederhana dan rendah hati.
Robert tidak mengatakan tentang jati dirinya yang sebenarnya kepada Anne dan siapapun juga. Dia tidak ingin orang-orang tahu tentang usaha bisnisnya yang hampir bangkrut. Selain itu, walaupun orang tua Robert adalah orang kaya, Robert ingin berhasil dengan usahanya sendiri tanpa membawa embel-embel nama besar keluarganya. Robert pun ingin tahu apakah Anne akan bisa mencintai dirinya apa adanya, bukan karena ada apanya. Dia juga ingin tahu siapa sahabat sejati dan siapa musuh yang sebenarnya.
Yang Anne tahu adalah Robert tidak punya pekerjaan tetap dan terlihat lugu atau bodoh di mata Anne. Anne sempat ragu apakah Robert materialistis dan hanya mengejar kekayaan keluarga Halinger saja. Keluarga Halinger punya bisnis yang berderak di bidang bahan bangunan, yaitu Perusahaan Matrial Halinger.
Namun, Robert tidak pernah meminta uang atau barang apapun kepada Anne dan keluarganya dari sejak perkenalan hingga menikah sampai sekarang ini. Hanya seorang saja yang mengetahui jati diri Robert yang sesungguhnya, yaitu Kakek Thomas. Kakek Thomas percaya bahwa Robert adalah seorang pria yang tepat, baik dan cocok untuk menjadi pendamping Anne selamanya. Di samping itu, Kakek Thomas ingin Anne belajar menghargai orang tidak hanya dari penampilan luarnya saja, tapi juga dari hatinya.
Setelah menikah, Anne dan Robert tinggal di sebuah rumah sederhana dekat dengan kediaman keluarga Halinger. Rumah kecil yang dibeli Anne dengan KPR. Anne ingin hidup mandiri bersama Robert setelah menikah. Selain itu, lebih nyaman bila tinggal sendiri setelah menikah, 'kan?
Malas sekali rasanya bila satu rumah dengan mertua dan saudara ipar dari keluarga Halinger yang memandang rendah Robert hanya karena mereka menganggap Robert seorang benalu dan pengganguran saja. Anne hanya menganggap Robert sebagai suami di atas kertas saja dan tidak mau sekamar dengannya. Robert pun tidak keberatan akan hal itu. Bagi Robert, cinta tidak bisa dipaksakan.
Robert menjalani hari-harinya dengan membantu tugas rumah tangga di rumah. Dia membantu memasak, menyapu, mengepel rumah, mencuci dan menjemur pakaian, serta menggosok cucian kering. Aneh, bukan? Anne sebetulnya sanggup menggaji asisten rumah tangga, tetapi Robert ingin mengerjakan sendiri tugas rumah tangga tersebut karena dia tidak punya pekerjaan tetap, otomatis dia punya waktu yang berlimpah di rumah. Daripada hanya makan, tidur dan bermain handphone saja, Robert memilih mengerjakan tugas rumah tangga untuk mengisi waktunya itu. Anne tidak mau berkomentar tentang hal itu, yang penting dia bisa tetap bekerja sebagai seorang sales admin di Perusahaan Era Mas.
Walaupun orang tua dan saudara Anne tahu kalau Robert lah yang mengerjakan tugas rumah tangga, mereka hanya bisa mencibir saja dan bahkan tidak pernah menawarkan bantuan kepada Anne dan Robert, dan tidak pernah menyuruh pembantu dari rumah keluarga Halinger untuk membantu Anne dan Robert. Anne juga merasa risih dan tidak mau merendahkan harga dirinya dan meminta apapun pada orang tuanya. Hanya Kakek Thomas saja yang mengasihi Anne dengan tulus.
Anne tidak tahu bahwa Robert sudah bangkit dari kebangkrutannya. Robert diam-diam menjalankan perusahaannya dibantu oleh asisten pribadinya sekaligus orang kepercayaannya, yaitu Matt Brown. Matt menjadi CEO di Perusahaan Black Diamond di pertambangan emas, berlian, batu bara, minyak dan gas, dll. Yang publik tahu Matt adalah bos, tetapi sebenarnya dia hanyalah CEO bayangan saja. Kendali perusahaan tetap ada pada tangan Robert saja.
Bagaimana bisa Robert yang sudah sibuk dengan tugas rumah tangga, tapi tetap bisa bekerja sebagai CEO Perusahaan Black Diamond? Tentu saja bisa karena Robert pandai mengatur waktunya dan juga karena dibantu oleh Matt dan para stafnya yang amat kompeten. Setelah pekerjaan rumah tangga sudah beres, Robert akan masuk ke kamarnya dan mulai membuka handphone dan laptopnya, lalu memeriksa email serta memimpin rapat secara online bila ada masalah penting. Saat Anne pulang, Robert menutup laptopnya dan menyiapkan air hangat untuk Anne mandi, serta makan malam bersama. Anne kadang bercerita tentang pekerjaannya, tetapi kadang bisa saja dia diam saja bila mood-nya sedang jelek karena kecapekan. Robert akan menjadi seorang pendengar yang baik dan tersenyum pada Anne. Robert jugalah yang memijat kaki Anne saat pegal-pegal. Ah, betapa baiknya, Robert, 'kan? Namun, Anne belum memiliki perasaan apa pun untuk Robert hingga tahun ketiga pernikahan ini.
Anne tidak berpikir untuk punya anak dahulu karena dia masih ingin fokus bekerja demi melunasi cicilan KPR rumahnya, serta cita-citanya punya mobil, motor, dll. Anne terbiasa bekerja keras dan membeli sendiri barang yang diinginkannya karena orang tuanya pilih kasih dan lebih menyayangi kakak laki-lakinya yang merupakan penerus bisnis keluarga Halinger. Rasanya tidak enak bila utang budi, bukan? Makanya Anne lebih suka membeli barang sendiri tanpa menengadahkan tangannya kepada orang tuanya yang picik itu.
Kisah Robert dan Anne masih terus berjalan, diiringi bumbu dari keluarga kedua belah pihak, saudara, teman, dll. Bagaimana perjalanan Robert membuktikan jati dirinya kepada keluarga Anne yang menghinanya sebagai Menantu Pria yang Tak Dianggap? Lalu bagaimana kisah cinta Robert dan Anne, akankah mereka saling jatuh cinta? Apakah mereka sanggup bertahan dalam menghadapi konflik keluarga, atau malah akan berpisah? Apakah reaksi Anne saat tahu jati diri Robert yang sebenarnya?
Mari kita ikuti kisah mereka terus ya.
Halo semuanya ini novel pertama saya. Mari dukung karya saya ya dan beri komen, klik like and favorit saya. Bila berkenan, mohon beri masukan bila ada typo dan lainnya ya.
IG saya di @cindy.winarto
Terima kasih semuanya 🙏😃