Menceritakan konflik antar aku dan kakak sepupuku Dia selalu menginginkan segala sesuatu yang ku punya maupun yang aku kerjakan.
Dari kecil dia tidak mau kalah denganku, karena dia dimanjakan orang tuanya.
Aku dan keluargaku mengalah bukan karena takut , tapi menghargai kekeluargaan yang sangat dekat.
kak sandra bahkan mengakui pacarku sebagai pacarnya, padahal sebelumnya dia juga sudah mengambil pekerjaanku sebagai pengajar paud di kelurahanku.
Tapi dia itu teryata ....
Kenapa kak sandra selalu iri padaku? Padahal aku merasa bisa saja.
bahkan hanya pelayan toko..
Ini adalah tulisan pertama ottor ya temans... dukung ottor terus jangan lupa like dan comentnya ottor tunggu. Terimakasih untuk semua temans ottor sudah mampir di tulisan ottor ini 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R Devi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pagi yang cerah
Diniii.....
pangilan ibuku mengema dari teras rumah
" Sudah siap belum.. si Rizal sudah menunggu " kata ibuku
"Sudah bu " balas ku keluar rumah ruma sambil menjinjing dua kantong kresek
dihalaman depan ibu sadang menyapu,
" ku berangkat bu .Assalamualaikum.." ku salami tangan ibu dan mencium tangan beliau..
" Ya.. hati-hati.." jawab ibu
Aku berjalan ke motor bang Rizal yang sudah menungguku di atas motornya, lengkap dengan pakaian dinasnya sebagai Satpan di bank pemerintah..
sudah rutinitas pagiku setiap hari yang selalu di bonceng bang Rizal ketempat kerjaku di toko grosir pakaian muslim di pusat perbelanjaan terbesar di kotaku. dia bekerja sebagai satpam di bank pemerintah yang ada dekat pertokoan grosir ini.
" banyak pesanan mu Din " tanya bang rizal
"alhamdulillah bang" jawab ku sambil memberikan bawaan ku kepada bang Rizal. ia memberikan helm padaku dan memakainya.Ia menarok bawaanku di kaki nya.. ia memakai motor metik jadi dapat meletakan bawaan di bawah kakinya..
kami menyusuri jalanan kota kecilku pagi ini. jalanan sudah ramai meskipun masih setengah tujuh lewat.
"jangan lupa mampir di conter J*E bang" kataku . karena aku akan mengirimkan paket jualan online ku
"sip.." jawab bang Rizal
kami berhenti di depan rumah tempat conter pakat teekenal itu...
"Res...ini 24 paket nya.. dalam provinsi semua. ini uangnya. biasa ya nanti sore aku ambil kertas resinya" kataku pada mbak conter yg juga teman ku.
aku biasa memberikan paket jualan onlineku disana. dan sore hari ku ambil kertas bukti kiriman ku yang akan kukirim kan lagi bukti kepada pembeli kalau aku sudah mengirimkan barang belanjaan mereka.
"Siap Dini" jawab Restu teman ku yang ada di conter itu..
pukul tujuh aku sampai pasar grosir tempat ku bekerja. bang rizal menuju parkiran di bank tempatnya bekerja dan dekat toko tempat ku bekerja. karena memang dekat hanya jalan sekitar tiga menit.
"sampai jumpa sore ya Din..!" kata bang rizal
"ok.." jawbku sambil menyerang jalan depan bank itu...
Aku berjalan menuju toko tempat ku bekerja. dan toko itu juga baru dibuka oleh karyawan laki-laki. Kami yang karyawan wanita bersih-bersih dan menata pajangan baju yang akan di pajang di bagian luar toko dan yang akan
di gantung atau menukar pakaian model terbaru yang ada pada manekin.
Toko itu memang ada seorang penangung jawabnya sebagai tukang kunci atau yang membukakan toko, karena toko ini ada tiga cabang di pusat grosir ini. setiap toko ada empat atau lima orang karyawan.
Di toko tempat ku kami ada tujuh orang, empat laki-laki tiga perempuan. Dan di toko tempat ku lebih sering bos ada. Karena toko ini yang paling besar. sebagai pusat toko sekaligus gudang yang ada di pasar ini.
Sambil manata pakaian pelangan juga sudah mulai berdatangan. karena memang pagi-pagi banyak penjual dari luar kota atau pasar kecil sekitar kota berbelanja.
kami harus cepat dalam melayani pelangan. karena memang kami para pegawai toko sudah dilatih cepat dan menguasai seluk beluk isi toko. mulai dari jenis pakaian, model terbaru, harga grosir dan eceran.
bahkan cara menghadari pembeli grosir dan pembeli eceran juga ada triknya. karena setiap pembeli itu banyak kemauan yang kadang juga ada yang bikin emosi dan kepala pusing.
apalagi seperti saat ini, pada bulan ramadhan menjelang lebaran sangat rame pembeli untuk persiapan lebaran.
diakhir- akhir puasa akan lebih banyak pembeli eceran dari pada pembeli grosir. karena pembeli grosir hanya penjual dari pasar-pasar lokal.
"assalmualaikum.. selamat pagi dan semangat pagi semua.." sapa ibuk bos toko yang baru datang. biasanya bos akan datang ke toko ini pertama kali, dan sekitar setengah atau satu jam berikutnya akan survey ketoko yang lain. karena pak bos akan datang telat sebab akan menjemput pakaian dari penjahit atau dari gudang .
apalagi menjelang lebaran ini. banyak stok yang harus di siapkan. Karena sudah tradisi dengan baju lebaran, dan toko tempat kerja ku juga toko pakaian muslim. lebih banyak menjual pakaian wanita, tapi juga ada menjual baju koko karena juga menjual copel an keluarga atau seragam keluarga.
"waalaikumsalam Mamii... semangat pagi ..." jawab kami para karyawan. meskipun para karyawan sibuk, ibuk bos selalu mengucapkan salam dan semangat pagi pada karyawan nya.kamipun menjawab salam dengan semangat.
semua tersenyum baik buk bos, para karyawan ,juga pelangan yang sedang belanja. senyum pagi akan membuat kita semangat dalam bekerja. apalagi bulan puasa ini. akan labih berkah dengan senyum manis semanis kolak .. ups .. masih pagi udah mikirin kolak .. puasa.. puasa.. 😊
pagi menjelang siang ini dilalui dengan semangat. karena banyak pelangan yang berbelanja. melihat mereka puas dengan pakaian yang mereka beli juga menjadi penyemangat kita dalam berjuala.
kalau pelangan tidak rewel kita juga semangat bekerja. Alhamdulilah hari ini semua pelangan aman dan adem semua. sampai jam sebelas siang telah banyak yang berbelanja dan agak longar yang berbelanja.
"bagaimana jualan online mi Dini ?" tanya mami. buk bos yang melihatku yang tidak terlalu sibuk, karena hanya melipat pakaian yang diberantak in oleh pelangan barusan untuk memilih ukuran yang cocok dengan nya.
"Alhamdulilah Mi.. lancar" jawabku
setelah rapi aku mendekati meja kasir tempat mami duduk.
" Mi.. ini bon ku kemaren mi, aku mau bayar" kataku sambil menyerah kan bon belanja dan uang nya.
"Udah rame ya pesanannya.." jawab buk bos
"Mulai rame Mi.. banyak pesanan buat lebaran.. makasih ya Mi, udah kasih jalan buat jualan online" balasku
" Itu karena kamu semangat Din.. tapi kerja inti jangan lalai ya "
" iya Mi. makasih..."
walaupun aku pekerja toko pakaian muslim ini, tapi bos ku juga memberi dukungan dengan jualan online ku. aku bisa memfoto pakaian yang ada di toko ini dan menjualnya. dan membayarnya setelah di tranfer pembeli.
Bahkan aku juga mengambil foto dari toko yang ada di sebalah kiri dan kanan toko tempatku bekerja. ada baju muslim anak-anak, jelbab, mukena bahkan juga ada sendal wanita. itu karena karyawan toko itu juga teman ku.. dan jangan lupa ini juga rekomendasi dari buk bos... lope'U buk Bos.
aku ambil barang dagangan dari toko-toko itu pas istirahat siang atau aku langsung pasan pada karyawan dengan WA. mereka akan siapkan dan aku ambil pas pulang kerja. dengan kemudahan Aku bayar besoknya, karna aku akan ambil uang di atm sore .
meskipun aku jualan online tidak membuat ku lalai bekerja sebagai karyawan toko. karena aku mempeking jualan online ku dirumah malam hari dibantu aleh adik ku.
Aku mencek FB dan WA jualan onlineku sekali dua jam. jadi aku bisa tahu apa yang di pesan pelangan onlineku. dan aku juga langsung WA teman yg ada di toko apa yang di pesan pelangan. kalau di toko tempat ku bekerja aku buat daftar atau langsung menyisihkannya sekalian.
sampai siang ini sudah ada sekitar 28 yang memesan. yang terbanyak adalah baju muslim di toko tempat ku bekerja. beberapa jelbab
menjelang toko tutup aku sudah menyisihkan pesanan pelangan ku dan juga mengambil dari toko sebelah.
"Pulang bareng bang Rizal kamu Din?" tanya Maya padaku
"iya kak may" balas ku kak May umurnya lebih tua dari ku empat tahun. umurku dua puluh dia dua empat
"udah kayak petangko dan amplop saja kamu sama bang Rizal " balas nova temanku yang lain
aku cuma senyum menangapinya
"Di halal in habis lebaran ini sepertinya" buk bos menyela pembicaraan kami
" Belum Mi.. masih saling mengenali. kan baru dekat belum dua bulan " elak ku
" kan sudah kenal dari kecil Din?" tanya Nova
" Iya.. senior di kampung. tapi kan ngak terlalu dekat. lagian baru pdkt:" balas ku
"Jangan lama-lama pacaran nya Din. pertama dekat dengan dosa kedua kalau lama-lama ntar di incar orang si Rizalnya." petuah Bu bos
.
.
.
ijin.. ini otor baru belajar nulis ya.. jangan di buli.. menerima kritik dan saran yang membangun .. iya
5f thor..🙏
moga2 tidak salah😁
kalau mmg seting cerita di ranah
minang,ada di salah satu bab yg
agak janggal mengenai panggilan kpdn
variasi