NovelToon NovelToon
Pembalasan Putri Yang Diusir

Pembalasan Putri Yang Diusir

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Dendam Kesumat
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nur Anis

Fricilla Andini Windari
Gadis cantik dan pintar biasa dipanggil Cila.
Dia diusir dari rumah akibat difitnah adik tirinya.

Tidak hanya itu, calon tunangan Cila juga ikut membatalkan pertunangan mereka. Betapa kecewa dan terluka hati Cila mengalami itu semua.

Akibat hal itu dendam melekat dihatinya. Saat sedang terpuruk, Tuhan mempertemukan Cila dengan sosok laki-laki tampan dan ternyata awal pertemuan mereka membuat laki-laki itu jatuh cinta kepada Cila.


Alfian Anggara
Laki-laki yang memiliki sifat humoris dan penyayang. Namun jika orang terdekat nya di sakiti dia akan langsung bertindak.

Pertemuan antara Cila dan Alfi berawal dari kecelakaan yang dialami Alfi.

Disitu awal kisah mereka dimulai.

"Dimana rumahmu gadis cantik?"

"Aku tidak memiliki rumah karena diusir oleh keluarga ku."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35 - Kak Dinda, Jeremy dan Vely

Pagi hari Mami Ara, Mama Rena dan Tante Hesti berangkat ke bandara diantar oleh Zay. Alfi sudah berangkat ke kantor terlebih dahulu berbarengan dengan Anjar yang ingin memantau perkembangan hotelnya.

Sedangkan Cila dan Kak Dinda menjalankan misi khusus mereka. Cila hari ini sengaja tidak pergi ke butik karena dia dan Kak Dinda akan pergi ke Mall.

Sampai di Mall yang mereka tuju, Kak Dinda turun terlebih dahulu menghampiri Jeremy ditempat yang mereka janjikan.

"Hai sayang maaf membuatmu menunggu lama." Kak Dinda menghampiri Jeremy yang sedang duduk menikmati kopi.

Jeremy menoleh ke arah Kak Dinda dan tersenyum.

"Tidak apa-apa sayang. Aku juga baru sampai belum terlalu lama. Oh iya kamu ingin pesan apa?"

Kak Dinda duduk berhadapan dengan Jeremy dan melihat daftar menu.

"Aku ingin ini dan ini juga." Kak Dinda menunjuk menu jus alpukat dan pancake.

"Baiklah akan aku pesankan."

Jeremy memanggil pelayan dan memesan apa yang diinginkan Kak Dinda.

"Bagaimana kabarmu? Mengapa baru sekarang baru ingin bertemu denganku?" Kaka Dinda mulai membuka obrolan dengan Jeremy walaupun sebenarnya dia sangat malas meladeni pembohong ini.

"Kabar ku baik sayang. Maafkan aku yang baru ada waktu untukmu karena kemarin aku pergi ke luar kota untuk urusan bisnis." Jeremy memegang tangan Kak Dinda meminta maaf.

"Benarkah? Kamu bukan berselingkuh kan dibelakang ku?" Ucap Kak Dinda pura-pura kesal.

"Tentu saja tidak sayang. Mana mungkin aku menyelingkuhi kamu yang cantik ini." Kata Jeremy memuji Kak Dinda.

"Awas saja jika kamu berselingkuh dariku. Akan aku pastikan kamu sangat menyesal."

Jeremy menggelengkan kepala dan tersenyum manis.

Pelayan datang membawa pesanan Kak Dinda. Sambil menikmati pancake mereka mengobrol banyak dan bercanda ria.

Ditempat lain seorang wanita terlihat sangat kesal dan marah saat melihat handphonenya.

"Kurang ajar sekali Jeremy, bukannya membantu diriku malah dia berkencan dengan wanita lain."

Vely sangat marah saat melihat pesan yang dikirim nomor tidak dikenal. Pesan tersebut berisi kalimat Bukanlah ini kekasihmu? Sangat romantis. Mall B.

Terdapat foto Jeremy bersama seorang wanita sedang bercanda ria dan terlihat begitu mesra.

"Dika sudah 2 hari tidak pulang ke apartemen dan sekarang Jeremy berkencan dengan wanita lain. Ini tidak bisa dibiarkan, aku tidak mau kehilangan salah satu dari mereka." Ucap Vely emosi.

Ya sudah 2 hari Vely tetap di apartemen Dika dan sudah 2 hari juga Dika belum pulang ke apartemen. Vely sudah menghubungi nomor Dika tapi tidak aktif. Vely ingin mendatangi kantor Dika tapi dia takut Dika semakin marah. Vely juga sempat menelpon ibu mertuanya yang tak lain mamanya Dika. Tapi bukannya menjawab baik-baik, ibu mertuanya itu malah mencaci maki Vely.

Vely masih ingat saat ibu mertuanya berkata kamu memang pantas untuk ditinggalkan karena kamu adalah wanita menjijikkan.

Hati Vely sakit saat ibu mertuanya berkata seperti itu. Padahal dulu mamanya Dika sangat baik kepadanya.

Sekarang pikiran Vely semakin kacau. Dia mengambil tas, topi dan masker lalu keluar dari apartemen. Dia memesan taksi online menuju Mall B sesuai alamat yang tertera dipesan. Dalam hati dia berharap apa yang dikirim oleh nomor tidak dikenal itu adalah bohong.

Sampai di Mall yang dia tuju, Vely langsung menuju tempat dimana Jeremy bertemu dengan wanita lain. Vely berjalan dengan terburu-buru menuju lantai atas.

Sampai di lantai atas Vely langsung masuk ke salah satu tempat makan dan ternyata benar apa yang dikirimkan oleh nomor tidak dikenal itu. Terlihat Jeremy sedang tertawa bersama seorang wanita. Vely merasa pernah melihat wanita itu tapi dia lupa dimana.

Karena sudah sangat kesal, Vely mendekati meja Jeremy dan tangannya mengambil kuasa alpukat milik Kak Dinda.

Byur...

"Ahh, apa yang kamu lakukan?" Kak Dinda berteriak kencang setelah jus alpukat miliknya membasahi baju.

Jeremy ikut terkejut dengan apa yang dilakukan wanita disebelahnya. Dia belum menyadari jika wanita yang berada disebelahnya itu Vely.

"Berani sekali kamu menyiram kekasihku seperti itu." Jeremy menghampiri Kak Dinda yang mengelap bajunya menggunakan tissu.

Pelanggan cafe juga memperhatikan mereka semua. Pengunjung Mall yang sedang lewat di depan cafe juga ikut memperhatikan mereka.

"Apa kamu tidak mengenali diriku sayang?"

Jeremy kembali terkejut mendengar perkataan wanita itu. Dia seperti mengalami suara wanita didepannya.

Wanita itu mendekati Jeremy dan memeluk lengan Jeremy dengan mesra.

Jeremy masih diam saja tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Berbeda dengan Kak Dinda yang menatap tajam Jeremy dan wanita itu.

"Kamu itu siapa tiba-tiba menyiram ku dan memeluk lengan kekasihku?" Tanya Kak Dinda geram.

"Kekasih? Hei asal kamu tahu, pria ini adalah kekasihku. Dan kamu wanita perebut kekasih orang." Kata Vely kepada Kak Dinda.

"Sebenarnya kamu itu siapa? Tunjukkan wajahmu itu. Apa wajahmu begitu buruk rupa sehingga kamu menggunakan masker." Ucap Kak Dinda.

Vely marah mendengar ucapan Kak Dinda yang mengatai jika wajahnya buruk rupa. Tanpa sadar Vely melepas masker dan topi dengan kesal.

"Aku ini cantik dan tidak buruk rupa." Ucap Vely menunjukkan wajahnya dengan jelas.

Kak Dinda pura-pura terkejut melihat wajah Vely dan orang-orang yang melihat mereka juga ikut terkejut.

"Bukankah kamu itu Vely? Istri seorang pengusaha bernama Andika Johan Pratama." Kata Kak Dinda dengan suara keras.

1
GuGuGaGa_90
jgn rsu saya membaca cerita nie dgn perasaan yg seronok... menarik
GuGuGaGa_90
Luar biasa
D͜͡ ๓KURNI CACAH
agak gmn gitu ya ceritanya
Tity Bintang
jangan bilang kalu si keyra anaknya Kinan saudara tiri nafa
Arek Pawiki
tokohnya terlalu kejam & sadiss thor.. seolah merasa jd mahluk sempurna yg tak pernah salah..
Tuhan aja bisa memaafkan & mengampuni..
Tity Bintang
sepertinya itu kakaknya cila
Eemlaspanohan Ohan
anak siapa nafa
muhammad ibnuarfan
coba asistennya si edrik no...ma bapak nya....kok lali...ah...kurang fayah....
muhammad ibnuarfan
kok membingungkan ceritanya....
muhammad ibnuarfan
kabar zay ma Ayunda yok opo...anak nya berapa....Anjar gimana....
muhammad ibnuarfan
tumben Afrika ya...biasanya kan Amerika,jepang,cina....🤭🤭padahalkan mereka orang cina
muhammad ibnuarfan
iya kok....
muhammad ibnuarfan
payah...jangan bilang nanti bayi nya di tuker....gak asik nanti ceritanya...malah jadi kayak di sinetron....
muhammad ibnuarfan
masih Kober ngehalu kamu njar🤣🤣🤣
muhammad ibnuarfan
jeng...jeng...jeng...cekuek....
muhammad ibnuarfan
mama nya itu....
Fera Nono
mami seru banget
Eemlaspanohan Ohan
makin seru. lanjut
Eemlaspanohan Ohan
si Veli.lah itu anak nya si Jeremy
Eemlaspanohan Ohan
si Veli.lah itu anak nya si Jeremy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!