NovelToon NovelToon
Not A Sugar Baby

Not A Sugar Baby

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Perjodohan / Cintamanis
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: dtyas

Revisi PUEBI

Diminta oleh orang tuanya untuk menyelesaikan persoalan hutang keluarga serta harus mengganti rugi dari kerusakan mobil yang Aruna tabrak.

Manakah takdir yang dipilih untuk menyelesaikan persoalannya. Menjadi istri muda Broto sebagai pelunasan hutang atau menjalani One Night Stand dengan Ben agar urusan ganti rugi mobil selesai. Juga cinta Alan pada Aruna yang terhalang status sosial.

Manakah pilihan yang diambil Aruna ? Dengan siapakah Aruna akan menjalani hidup bahagia penuh cinta. Ben atau Alan ? Ikuti terus kisah Aruna

Cerita ini hanya kehaluan author untuk hiburan para pembaca. Silahkan ambil pesan yang baik dan tinggalkan yang buruk.

ig : dtyas_dtyas
fb : dtyas auliah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jengah

Una mengecek ponselnya, membaca beberapa pesan grup dan private message.

'Babes, duduk jangan jauh ya. Quiz pak Edo malesin banget deh, gak prepare'

'Loe mah mana ada prepare ujian sih, prepare ketemu doi doang'

' kalo itu lahir batin preparenya, buruan gpl'

'Iya ini otw'

Una membalas pesan Meisya, sahabatnya sejak SMA yang mana saat kuliah pun ia mengambil jurusan yang sama dengan Una. Una keluar kamar dengan ransel kesayangannya menuju meja makan dengan harapan ia bisa sarapan mengawali hari dengan normal seperti manusia pada umumnya. Mengawali pagi dengan sarapan dan sekedar berbasa-basi ringan dengan keluarga sebelum sibuk dengan aktivitas masing-masing. Namun itu tidak

terjadi pada kehidupan Una, termasuk pagi ini.

"Na, Devi minggu depan ujian semester ayah kamu belum kasih uang," ucap ibu Una. Lebih tepatnya ibu sambung. Ayah Una menikah dengan Bu Fatma dengan masing-masing memiliki anak. Syamsul memiliki Una sedangkan Fatma memiliki Huda, hasil pernikahan Syamsul dan Fatma melahirkan Deviana.

"Gaji minggu kemarin hasil dari jaga cafe kan sudah aku kasih ke ibu, aku nggak ada lagi bu. Bulan depan juga aku ujian semester," jawab Una.

"Ya udah kamu berhenti kuliah saja. Nggak niat amat bantu orang tua, kamu sendiri tau ayah kamu kerjanya nggak jelas, sejak menikah sama ayah kamu semua urusan kamu ibu yang handle. Ayahmu mana mau tau, jadi udah waktunya kamu balas budi. Bantu uang sekolah Devi juga kebutuhan sehari hari kita," terang Fatma

Una menarik nafas sebelum menjawab perkataan ibunya.

"Dengan ijazah sma aku bisa kerja apa bu, paling jadi clining service. Gajinya nggak seberapa, nggak cukup juga untuk kebutuhan semua. Ibu jangan menekan aku terus, bang Huda suruh kerja jangan cuma balapan nggak jelas"

"Eh, kamu jawab aja kalo dikasih tau, bener-bener nggak tau diri."

"Aku berangkat bu, udah telat," ucap Una meninggalkan ibunya dan keluar rumah.

Mengendarai motor maticnya dengan pikiran kalut akibat ocehan ibunya. Kalimat yang sering kali ia dengar dari ibunya.

Brakk

'Mampus, nabrak kan. Mana mobil mahal kayaknya, apa kabur aja ya. Apes bener dah,' Ujar Una dalam hati.

Motor yang dikendarai Una menabrak mobil di depannya saat berhenti karena lampu lalu lintas. Pikiran kalutnya membuat ia tidak konsentrasi saat berkendara. Seorang pria keluar dari mobil tersebut

"Mana kartu nama kamu, kita selesaikan nanti. Aku sedang buru-buru," ucap pria pemilik mobil yang Una tabrak.

Una terpana dengan sosok pria yang menghampirinya, dengan tubuh menjulang tinggi yang jika disejajarkan

tinggi Una mungkin hanya sebahunya. Dengan wajah tampan, rahang tegas, type antagonis seperti dalam film action. Hidung lumayan mancung dan rambut khas pomade. Bahkan Una berfantasi serasa ingin bergelayut manja pada tubuh pria tersebut.

"Hey nona, kartu nama," ucap pria tersebut mengembalikan kesadaran Una

"Nggak punya kartu nama Om."

"What? Om!"

“Ya terus panggil apa dong ? Bapak ? Daddy atau sayang, ehhhh," canda Una sambil menutup mulutnya.

"Aku belum setua bapakmu dan sudah pasti aku bukan sugar daddymu. Ktp mu cepat, aku sedang buru-buru"

Una mengeluarkan dompet dalam ranselnya dan menyerahkan KTP nya.

"Aku nggak sengaja Om."

"Kamu pikir ada undang-undang yang membebaskan kesalahan yang tidak sengaja. Sebutkan nomor ponselmu"

Una menyebutkan sederet nomor

"Kita tindaklanjuti nanti," ucap pria tersebut sambil pergi meninggalkan Una. Una hanya termenung masih di atas motornya menyaksikan mobil tersebut perlahan menjauh bercampur dengan kendaraan lain.

"Oh god, quiz pak Edo" ucap Una sambil melajukan motornya.

yang baru bergabung untuk baca, jangan lupa like tiap bab ya,

__

Hay gaes, semoga suka dengan ceritanya. Jangan lupa ramein ya, komen, like, vote dan kirim kopi atau bunga juga boleh

1
Mu'rifatul Laili
Luar biasa
Nova Angel
ngrti lah suami mu itu pengusaha org sibuk jgn egois
Fida
Luar biasa
Nova Angel
kesel bodoh mudah terpancing
Nova Angel
lagian ngapain lg hamil ikut"riony segala
Nova Angel
harus tegas ben
Nova Angel
tu kan suka mah ben
Nova Angel
ngapain percya mah jalang itu intiny ben cinta mah km
Uba Muhammad Al-varo
terima kasih kakak Author 🙏💪💪💪
Yuni Harti
Luar biasa
Arsen Arsenio
kasihan si aruna dapet bekas ny clara semua..gk adil banget outhor ny..dr sekian novel yg ini q gk respek jd maaf 🙏🙏q sampai sini aja baca ny
Arsen Arsenio
sayang ny si ben kyk teh celup
jeje
Luar biasa
𝐙⃝🦜Zifei_WanitaTangguh💫
ngakak so hard🤣
Tiwi
keren
teti kurniawati
saya sudah mampir dan menambahkan ke favorit. Mampir juga yuk ke karya aku
Perjodohan Arini
Suami absurd
Suami rupa madu mulut racun
Yuniar Dachi
semoga pertemuan ini membuat Ben dan Aruna berjodoh
Pendak Wah
Ok aku bagi like min, kayaknya Seru nih 😁
marlina t sangaji: /Heart//Heart/
total 1 replies
Yogya Gudeg
lama2 eneg berasa aja bos tp ga bs tegas
Sri Paputungan
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!