NovelToon NovelToon
Every Day The Crown Prince Wants To Capture Me

Every Day The Crown Prince Wants To Capture Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:102.3k
Nilai: 5
Nama Author: Seojinni_

Xin Qian berjanji pada kakek nya, bahwa dia hanya akan menjadi tentara selama 5 tahun, sebelum mengambil alih perusahaan seperti yang diinginkan kakeknya.

Hanya kurang dari 5 bulan sebelum dia pensiun, Xin Qian mendapat misi menjaga perbatasan bersama teman teman nya sebagai tugas terakhir. Namun, saat dalam perjalanan menuju perbatasan, Pesawat yang mereka tumpangi mendapat turbolensi.

Untuk menyelamatkan hidupnya, Xin Qian hanya bisa melompat dari pesawat, namun saat dia sadar dia sudah berada di tempat yang berbeda, sebuah hutan kuno?

Agar bisa bertahan hidup, Xin Qian hanya bisa memetik buah-buahan liar, dan hidup didalam gua. sampai suatu hari, dia menyadari bahwa gua ini memiliki jalur lain.

Xin Qian tidak akan pernah menyangka bahwa, jalur inilah yang akhirnya merubah hidupnya, menjadi putri seorang Jenderal, bahkan Putra Mahkota selalu mengincarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seojinni_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11 : Gadis yang aneh

Setelah puas membalas dendam, Xinxin berjalan dengan santai diatas tembok, suasana hatinya perlahan mulai naik kembali. Dengan senyum lebar diwajahnya, dia melompat-lompat Diatas atap, dan bersiap untuk turun.

Namun dia merasakan tatapan seseorang mengarah padanya, dia segera berbalik ke arah tatapan tersebut, dan melihat seorang pria tampan sedang duduk di depan sebuah jendela restoran.

Pria muda itu sepertinya terkejut melihat Xinxin tiba-tiba berbalik melihat kearahnya, jadi dia sedikit salah tingkah. "Ah, pria ini cukup lucu."pikir Xinxin.

"Apakah dia juga melihat mahakarya ku barusan, ini tidak bagus." Xinxin tiba-tiba menghilang dari tempatnya berdiri, pemuda itu mencari kemana ia menghilang, tapi tiba-tiba saja Xinxin sudah berada di depan jendela, menangkupkan tangannya di jendela, memanggilnya, "Pria yang tampan."

Fu Zihan memerah mendengar kata-kata nya, dan memalingkan wajahnya. "Pria tampan, apakah kau baru saja melihat ku?." tanya Xinxin.

"Tidak, aku hanya tidak sengaja melihat mu." balas Fu Zihan.

"Benarkah..."

Xinxin mendekatkan kepala nya pada pemuda itu untuk menatapnya dengan tajam, pemuda itu bahkan lebih memerah sekarang, sangat lucu!

"Pemuda tampan, jika kau melihat sesuatu, anggap saja itu sebagai hiburan, mengerti! hiburan anak-anak." Ucap Xinxin.

Fu Zihan menganggukkan kepalanya dengan cepat, seperti ayam mematuk nasi. "Baiklah, aku akan mempercayai mu." ucap Xinxin.

Dia lalu menghilang kembali, dan muncul di atas tembok tempat dia berdiri pertama kali. Dia berbalik melihat melihat Fu Zihan dari jauh, dan mengedipkan matanya. Fu Zihan merasa jantungnya berdetak cepat, gadis ini sangat aneh.

Sebagai seorang pangeran, Fu Zihan telah melihat begitu banyak kecantikan, tapi mereka yang biasanya dia lihat, selalu menjunjung tinggi sikap anggun seorang wanita, dan selalu malu-malu saat melihatnya. Padahal dibalik itu, sikap mereka cukup kejam dan serakah seperti ibunya.

Setelah lama pergi, Xinxin kembali ke kereta kuda. Yan Yihua bertanya apakah dia sudah menemukan yang dia cari, dan Xinxin mengatakan dia sudah menemukan nya, namun dia berubah fikiran. Ternyata barang itu jelek, dan dia kehilangan minat, jadi dia tidak mengambilnya.

"Baiklah, masih banyak waktu untuk pergi. Lain kali, kita akan mengajak ayah dan kakakmu pergi bersama." ucap Yan Yihua.

*****

Kereta kuda memasuki mansion keluarga Wang. Saat Xinxin dan Yan Yihua turun dari kereta, Wang Yuwen menyambut mereka didepan pintu.

"Putraku, kenapa kau ada disini. Apa kau tidak pergi ke pelatihan." Yan Yihua bertanya pada putranya.

"Aku baru saja kembali Bu." Jawab Wang Yuwen.

"Bagaimana dengan ayahmu," lanjut Yan Yihua.

"Ayah masih berada di tempat pelatihan, dia sedang melihat para prajurit muda yang baru bergabung." ucap Wang Yuwen.

Melihat ibu dan adiknya baru saja pulang dari luar, dia bertanya, "Apa jalan-jalan kalian menyenangkan."

"Jangan bicarakan hal itu " jawab Yan Yihua.

Melihat ibunya kesal, Wang Yuwen memandang Xinxin yang berdiri didepannya. Xinxin hanya mengangkat bahunya, tahu bahwa sesuatu terjadi, Wang Yuwen hanya menyuruh ibunya untuk masuk ke kamar terlebih dahulu, untuk beristirahat.

Setelah ibunya pergi, dia bertanya pada Xinxin tentang apa yang terjadi. Xinxin menceritakan semuanya, kecuali pertemuan nya dengan pemuda tampan.

"Hah.. Wang Shaoli ini memang mencari kematian." ucap Wang Yuwen. Berani-beraninya dia menghina ibunya didepan banyak orang.

"Kakak..

Ini pertama kalinya Xinxin memanggil Wang Yuwen kakak, setelah dia tiba ditempat ini. Melihat Wang Yuwen tidak menjawab, dia kembali memanggil nya, "Kakak, apa kau mendengar ku." tanya Xinxin.

"Hmm.. aku mendengarkan." jawab Wang Yuwen. Dia sudah lama tidak mendengar seseorang memanggilnya kakak, jadi dia sedikit tidak terbiasa, namun rasanya tidak buruk, ucap Wang Yuwen dalam hati.

"Kakak, apakah kau akan pergi ke lapangan pelatihan lagi. Bolehkah aku mengikuti mu." tanya Xinxin.

Mendengarnya ingin ikut ke lapangan pelatihan, Wang Yuwen bertanya, untuk apa dia mengikutinya kesana.

Xinxin menjawab, "Aku juga ingin berlatih." dengan pandangan mata yang teguh, dia mengatakan dengan lantang bahwa dia ingin ikut pelatihan.

"Ibu tidak akan setuju." jawab Wang Yuwen. Dia tidak mendiskriminasi wanita, hanya saja, jika ibunya tahu dia membiarkan adiknya belajar pedang, dia mungkin akan memukulinya sampai Ayah tidak bisa mengenalinya.

"Tidak apa-apa, aku jamin ibu akan setuju." ucap Xinxin. Tubuhnya sudah terlalu lama tidak berlatih, jadi di khawatir kemampuan nya akan tumpul seiring jalannya waktu.

Setelah beberapa saat berfikir, Wang Yuwen menyetujui keinginan Xinxin, hanya dengan syarat, jika suatu saat ibunya mengetahui ini dan tidak setuju, dia harus berhenti berlatih.

"Terimakasih kakak". ucap Xinxin, dia terlihat sangat senang.

*****

Di tempat pelatihan

"Ayah...

Wang Yuwen yang baru saja datang bersama Xinxin, langsung pergi menemui ayahnya. Dia menjelaskan apa yang diminta Xinxin. Awalnya ayahnya tidak setuju, tapi juga tidak bisa menentang nya. Dia bukan pria kuno, sebagai keluarga militer bukan hal yang aneh jika putra putrinya juga belajar pedang. Hanya saja dia takut Xinxin terluka, istrinya baru saja mulai pulih, jika sesuatu terjadi pada Xinxin, dia tidak bisa membayangkan reaksi istrinya nanti.

Setelah beberapa pertimbangan, akhirnya dia menyetujui permintaan Xinxin. Namun dia tidak bisa langsung mengikuti pelatihan, dia menyuruh nya untuk berlari mengelilingi lapangan terlebih dahulu, dan melakukan pemanasan. Setelah itu, dia akan belajar dasar-dasar berpedang bersama Kepala Li.

Xinxin menyetujui pengaturan nya dan langsung berlari mengelilingi lapangan, awalnya Wang Xuemin berpikir dia akan kelelahan setelah berlari satu putaran, yang tidak diharapkan nya adalah, bahkan setelah sepuluh putaran, Xinxin masih terlihat seperti, "Ini hanyalah setetes air di ember".

Xinxin menyelesaikan larinya dengan cepat, lalu belajar dasar-dasar berpedang bersama Kepala Li. Bagaimana pun, dia belum pernah memegang pedang sungguhan. Hanya sebatas pedang kayu saat belajar Kendo bersama kakeknya. Yah, sebelumnya dia pernah memegang nya saat dia melarikan diri dari tahanan putra mahkota, tapi karena cara pemakaiannya yang buruk, otot-otot tangan nya menegang, yang sangat menyakitkan.

Setelah setengah hari belajar, Xinxin memulai latihan nya menggunakan pedang kayu. Wah, ini hampir mirip Kendo, tapi dasarnya sedikit berbeda. Pola pedang yang diajarkan ayahnya adalah pola pedang untuk berperang, dan mengalahkan musuh. Ini sangat bagus.

"Hah.. hah.. ini sangat menyenangkan." ucap Xinxin. Dia terbaring kelelahan ditanah, tubuhnya sudah lama tidak berolahraga, jadi dia merasa badannya yang kaku mulai rileks.

"Jadi bagaimana pelatihan mu, apa kau merasa kesulitan." tanya Wang Xuemin.

"Tidak, ini sangat bagus." jawab Xinxin. lalu sesuatu hal terbersit di pikiran Xinxin, di bertanya pada Wang Xuemin, "Ayah, bisakah aku menambahkan alat pelatihan ku sendiri."

"Apakah ada alat pelatihan yang tidak aku tahu." Tanya Wang Yuwen. Bukankah ini adalah pelatihan berpedang, apakah ada pelatihan lain lagi, dia merasa bingung.

"Bukan begitu kakak, ini adalah untuk melatih keterampilan fisik. Aku akan menggambarkan nya untuk mu ketika kita sampai dirumah." jawab Xinxin.

1
Lafaigh Ufaufi
nanti pada bucin lho
Lafaigh Ufaufi
ye..xinxin menang
Lafaigh Ufaufi
bagis xin xin,kamu hrs kuat,banyak musuh yg nantinya akan memgganggu
Lafaigh Ufaufi
ayo balas sakit hati ibumu ..
Lafaigh Ufaufi
xin Qian..habiskan uang ayah,ayo shoping
Lafaigh Ufaufi
next
Lafaigh Ufaufi
lanjut
Lafaigh Ufaufi
tuh si xin xin ketangkep sama putra mahkota
Lafaigh Ufaufi
malah terkesima sama perang zaman kuno
Lafaigh Ufaufi
nah mulai muncul si musuh nich
Lafaigh Ufaufi
mulai menyimak
Ayu Septiani
makin seru.... pengin tahu apa lagi yang di rencanakan permaisuri han yang tamak.
ayo lanjut up lagi thor.... semangat
Serendipity_
Ayah akhirnya pulangggg
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
sahabat pena
🤣🤣🤣🤣🤣
Ayu Septiani
perjalanan baru di mulai
sahabat pena
Luar biasa
Arix Zhufa
aq menyukai semua karya mu thor...semoga tidak HIATUS semua. Semangat 🥰
Arix Zhufa
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!