Cerita tentang dua keluarga hebat, bersatu melalui penerus mereka. Yang mana Zayd, dari keluarga Van Houten. Dan si cantik Cahaya, dari keluarga Zandra...
Ingin tau kisahnya?? Cuss... otewe keun guys🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ngumpul
"KALIAN, PERKOSA DIA" teriak Susan, pada empat pria yang sejak tadi hanya menyimak
Mendengar titah Susan, dengan senang hati keempat pria itu melangkah maju dan mendekati Jane. Jane menatap keempatnya dengan ketakutan, ia melihat ke sekitarnya. Barangkali ada barang, yang bisa ia gunakan untuk bertahan.
"IKUT GUE LO" salah satu pria menari Jane
"LEPASIN GUE SIALAN" Jane mencoba memberontak, pria lain menarik baju Jane
BREETT
KYAAAAAA
BRAKK
Pintu terbuka paksa, masuk beberapa orang berbaju preman. Membuat Susan dan lima pria di sana terkejut, mereka tak percaya dengan apa yang ada di depannya.
"JANGAN BERGERAK" salah satu orang tersebut, langsung memberikan selimut pada Jane. Jane menerimanya, ia segera menutupi tubuhnya. Cahaya segera masuk, ia memeluk Jane. Cahaya bisa merasakan tubuh Jane bergetar, gadis ini pasti ketakutan.
Susan panik, ia tak percaya. Bila rencananya merusak dan menghabisi Jane, akan terendus oleh polisi.
'SIALAN, GA ADA JALAN BUAT MELARIKAN DIRI' teriak Susan dalam hati
Mereka menangkap kelima pria, yang termasuk kekasih nya Susan. Begitu juga Susan, dia di pasangi borgol. Mereka berenam di seret keluar, tentu menjadi tontonan orang di sekitar kosan.
"LEPASIN GUE, KITA CUMA MAIN-MAIN" teriak Susan berontak
"MAIN-MAIN MATA LO PECAK, LO MAU BIKIN RUSAK MASA DEPAN ANAK ORANG NYET." teriak Grisha, yang ada di dekat pintu. Bahkan ia menoyor kepala belakang Susan, membuat Zayd menahan tawanya.
"LU KALO MAU JADI JALANG, GA USAH AJAKIN ORANG." teriak Ansika, yang juga ikut menjambak Susan
Grisha dan Ansika segera masuk, ia melihat Jane yang tengah menangis di pelukan Cahaya.
"Ga papa Jane, si monyet udah di bawa ma polisi." ucap Ansika
"Kita ga telat kan? Lu ga papa kan Jane?" tanya Grisha, Jane menggelengkan kepalanya
"Mending kita keluar dari sini, sumpek banget." ucap Zayd, Cahaya membantu Jane untuk bangun. Mereka pun keluar dari kamar terkutuk itu, Cahaya menghembuskan nafas lega.
"Syukurlah... syukurlah lo ga papa Jane" ucap Cahaya, seraya mengusap punggung Jane.
"Apa kita perlu ke rumah sakit?" tanya Ezra
"Gimana Jane?" tanya Grisha, yang berdiri di sisi lain Jane
"Ga usah, gue tadi cuma kaget. Pas baju gue di tarik, sampe sobek. Beruntung kalian datang tepat waktu." jawab Jane
Mereka kini duduk di teras kosan Sam, Sam menoleh ke belakang. Sebelum dia di dorong masuk ke mobil van, tak berontak atau pun mengelak. Ia menatap penuh rasa bersalah, namun Jane memalingkan wajahnya. MUAK
Mengaku polisi, padahal anak buah Zara. Wkwkwkwk..
"Dek, kamu ga papa kan? Maaf kakak terlambat, kakak baru liat pesan kamu. Setelah selesai meeting tadi, beruntung meeting nya di dekat sini." datang pria, dengan wajah cemas
"Ga papa kak, berkat Cahaya... Jane selamat, terima kasih Ca." Cahaya mengangguk dan tersenyum
.
.
"Beruntung lu di kasih kelebihan luar biasa Ca, sehingga bisa nolongin temen kampus lu." ucap Milka
"Iya kak, sebenernya memang belum takdirnya untuk menghadap Allah. Makanya Cahaya bisa liat dan nolongin Jane, kalo udah takdirnya untuk pergi. Apapun yang Cahaya lakukan, itu ga akan berhasil kak." balas Cahaya, yang di angguki lainnya
"Berarti, kasus yang lompat dari gedung juga?" Cahaya mengangguk
"Cahaya cuma bisa liat masa depan orang-orang, yang memang belum waktunya untuk meninggalkan dunia ini. Dan akhir-akhir ini, Cahaya bisa liat sejam atau dua jam sebelum kejadian. Kalo liat perhitungan dari kejadian Jane, kayanya paling lama itu 3 jam deh." ujarnya
"Pasti ngeri ya Ca, lu pan kudu liat kejadian yang seharusnya. Kaya si Jane ma mbak Rahma, lu pasti liat mereka waktu bersimbah darah." ucap Gani, Cahaya mengangguk
"Iya kak, itu ngeri banget sih" Zayd mengusap sayang kepala Cahaya
"Serius banget klean, sampe ga ada yang bantuin gue bawa nih nampan. Gue guyurin juga nih minuman" ucap Zara kesal, dengan menaruh nampan berisi beberapa gelas terisi penuh.
"Heheh... sorry ma, gue bantu ambil kue nya ya. Di dapur pan.." Milka segera bangun dari duduknya, Fay memilih bangun mengikuti istrinya. Ngeri-ngeri sedep, kalo deket si Zara mode kesel
"Ngomong-ngomong Ca, itu gimana keluarga si Susan?" tanya Arumi penasaran
"Mereka di jeblosin juga ke penjara, bukti penipuan udah ada. Susan sekarang masuk ke rumah sakit jiwa, dia ga terima balik miskin lagi." jawab Cahaya, Zayd menoleh dan menatap Zara. Zara hanya mengangguk, ia malah punya rencana lain. HAHAHAHAHA (ketawa jahat)
"MIRIS" ucap yang lain serentak
"Aida lagi apa Ra?" tanya Gani
"Mau ngapain lu? Ade gue lagi belajar, ga boleh di ganggu." jawab Zara ketus, ganggu otaknya yang sedang berselancar, mencari ide menyiksa orang saja.
"Galak banget lu mah, gue mau ajak nonton. Suruh keluar napa sih Ra, ngerem mulu di kamar. Apa ga akan keluar telor ntar, gegara kelamaan ngerem." ucap Gani, Zara mencebik
"Gue ga di ajak?" tanya Zara, seraya menyipitkan kedua matanya
"Lah... gue mau PDKT Ra, iya kali bawa lu. Yang ada gue jadi kambing conge, jadi gue yang planga plongo ntar. Lu kalo mau pacaran, ajak bang Cedric. Anak-anak udah gede, titipin aja di neneknya. Duo gembul mah, asal di bekelin cemilan seabreg juga diem." jawab Gani kesal, Zara mengangguk setuju
"Ya udah kita rame-rame yuk, udah ada pasangan masing-masing juga." ucap Milka, yang datang dengan nampan penuh piring
"Boleh tuh, gue mah iyes." ucap Gani semangat
'Daripada ntar gue yang di ganggu, mending kalian bawa pasangan masing-masing. Biar sibuk sendiri, ma pasangan kalian sendiri.' lanjutnya dalam hati
"Bisa aja lu Malih, bilang aja lu ga mau di ganggu. Lu takut kan, kalo sampe di recokin." ucap Satriya
"Bener tuh, takut misi menarik hati calon istri gagal. Malah berujung, jadi tamu undangan. Bukan yang duduk di atas pelaminan.." sambung Fay tertawa
"EAAAAA" Satriya dan Fay pun melakukan tos
"Tuh pada tau, kasihanilah babang yang belum resmi jadian ini. Sebenernya sakit banget ini hati, denger omongan si Fay. TBL TBL.. TAKUT BANGET LOOO..." Zara pun terkekeh
"Ya udah nunggu bang Cedric balik, kita berangkat. Ambil yang jam malem aja nontonnya, kita berangkat sebelum makan malem. Gimana?" saran Zara
"Setuju gue, kebetulan siang ini gue ada meeting ma klien. Sore beres kek nya, jadi bisa ikut." jawab Vio, yang bergelayut manja pada Bumi
"Panti aman Bum?" tanya Zara
"Aman, kalo ada apa-apa. Gue pasti laporan ma lu Ra" Zara mengangguk
"Leon ngabarin kapan balik ga Ar?" tanya Zayd
"Sore ini sih bilangnya, tadi dia kirim pesan. Beres peletakan batu pertama, langsung ke bandara." jawab Arumi
"Pantesan ga misuh-misuh kita mau berangkat pasangan, ternyata bebeb nya juga udah mau balik." Arumi tersenyum, seraya menaik turunkan alisnya
"ONTYYYY CAAAAA..... PALENAN UDAH DATAN, DO YOU MISS ME?" teriak bocil dari luar
"Bokem datang"
...****************...
Jangan lupa masukin ke favorit, like, komen, gift sama vote nya yaaaa ❤️❤️❤️❤️
lanjutttt mak
masih bocil udah pinter ngegombal🤣🤣
pasti zayd tambah cinta😘😍 karna cahaya keren badass sekali cocok lah sama zayd.. jangan di kasih cewek yg lemah ya maakkk😘
dasar Domi si gembul, makan terus. awas loh nanti jadi kayak gentong😅