 
                            5 Tahun pernikahan nyatanya Aulia tidak bisa membuat William mencintai nya.Lelaki itu menganggap nya sebagai wanita murahan karna sebuah kesalahan yang mereka lakukan 5 tahun lalu yang membuat mereka sampai menikah.William memperlakukan Aulia dengan sangat kejam seperti menghukum narapidana kelas kakap, tanpa ampun dan belas kasih selama bertahun-tahun.
Sama seperti William,putranya juga sama halnya tidak menganggapnya sebagai ibu dan selalu mengharapkan perceraian mereka.
 "Kupenuhi semua keinginan kalian,akan ku tandatangani surat cerai ini"
"Kau tidak akan bisa kembali lagi setelah menandatangani surat itu.Lagipula kau bisa apa tanpaku?, Keluarga mu juga tidak mau dengan mu lagi.Bersikaplah baik dan penurut,aku akan melupakan hal ini"
"Pa biarkan saja dia pergi.Kau bisa menikah dengan bibi Teresa setelah bercerai dengan nya kan?"
Aku tidak sanggup lagi, jadi tanpa berfikir panjang kutandatangani surat itu dan pergi sejauh mungkin sampai mereka tidak akan menemukanku lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sikap aneh Edward
Edward yang ternyata mengikuti Teresa ke atas mendengar semuanya pertengkaran kedua orang dewasa itu.
Tangan kecil nya mengepal kuat,tapi langsung berbalik pergi tanpa berniat masuk untuk menegur kedua orang dewasa di dalam itu,Ia ingin cepat-cepat pergi ke sekolah.
Sementara di bawah,Bi Nilam sedang di sidak oleh Tamara.
"Katakan sejujurnya,selama ini kau yang selalu mencoba membantu nya untuk kabur dari rumah ini kan!"
"I...iya nyonya tapi saya tidak tau kemana nyonya Aulia pergi,dia hanya...,dia hanya",Bi Nilam takut tapi ingin sekali dia menampar majikannya itu dengan fakta bahwa Aulia bisa pergi sendiri tanpa mereka minta."Apa sebaiknya ku katakan saja yang sebenarnya apa yang sudah terjadi dengan tuan William dan nyonya Aulia ya,aku benar-benar tidak tahan mereka terus merendahkan nyonya Aulia bahkan dia tidak di sini sekalipun"
"Heh Bi Nilam jawab!!", Kelly ikut kesal karna sejak tadi Mamanya sudah memaksa Bi Nilam untuk berbicara tapi dia sama sekali tidak mengatakan apapun,bahkan sekarang diam saja seperti patung.
"Kau ini sangat melindungi wanita jalang tidak tau malu itu ya, emangnya ada hubungan apa kau dengannya?,jangan bilang kalian bersekongkol untuk melakukan hal buruk pada keluarga kami ya?!",kekeh Kelly lagi menatap Bi Nilam dengan mengintimidasi.
"Bi Nilam,jangan coba-coba membohongi saya.Saya tau kalau sesuatu yang serius sudah terjadi?.Wanita j*Lang itu pergi kemana,katakan atau aku akan memecat mu!"
"Baik nyonya,sebenarnya Nyonya Aulia sudah setuju bercerai dengan tuan William dan kemarin dia pergi ke perusahaan tuan William dan memanggil secara langsung pengacara untuk penandatanganan surat cerai",jelas Bi Nilam karna dia memang sangat tau sebab Aulia menceritakan semuanya padanya.
"Benarkah?,jadi mereka sudah bercerai?.Kenapa William tidak mengatakan apapun soal ini"
"Saya juga tidak tau nyonya,yang jelas itulah yang saya tau karna Nyonya Aulia menceritakan itu pada saya sebelum dia pergi,dan mengenai kertas yang saya berikan pada tuan William itu adalah cincin yang di titipkan nyonya Aulia,saya tidak tau sebelumnya kalau itu isinya adalah cincin pernikahan nyonya"
Kedua wanita berbeda usia itu terkejut dan saling memandang,"Dia benar-benar pergi sendiri?, beraninya dia"
"Nyonya Aulia juga tidak membawa apapun kok nyonya sepengetahuan saya,"
"Apa dia pergi selamanya?",tanya Kelly dengan raut wajah penasaran dan masih tidak percaya.
"Sepertinya nyonya"
"Ma,pasti dia sudah mencuri sesuatu dari rumah kita, kalau tidak bagaimana mungkin dia bisa hidup di luar sana nanti"
"Pelayan periksa semuanya di rumah ini apakah ada barang berharga yang hilang?",ucap Kelly segera mengerahkan para pelayan.
"Mungkin dia pergi ke rumah keluarga nya",ucap Tamara dengan tatapan yang diam,namun seperti banyak hal yang Ia pikirkan.
"Mana mungkin dia pergi ke sana ma, keluarganya saja tidak menganggap nya,diakan hanya anak pungut.Pasti dia sekarang pergi ke kampung untuk bertahan hidup dengan kebodohan nya itu,memang apa yang bisa Ia lakukan untuk hidup di perkotaan,mungkin hanya bisa menjadi wanita J*Lang hahaha..."
Jika soal menghina seseorang dan merendahkan seseorang,Kelly tidak pernah kalah.Mungkin karna dia yang tidak pernah hidup susah dan selalu di manjakan dengan uang sejak kecil,dan tidak pernah ada siapapun yang menegurnya meski dia salah karna tidak ada yang berani.Dan jadilah dirinya yang bersikap semena-mena,dan arogan yang memang darah dari keluarga Harrison,dia juga terkenal sebagai pembully di sekolah.Namun dia tidak pernah terkena kasus karna keluarga nya selalu membersihkan namanya.
"Astaga ada orang sejahat ini ternyata",gumam Bi Nilam dalam hati tidak tega mendengar nya.
"Dia tidak bisa pergi seenaknya begitu,bagaimana pun dia masih punya utang dengan keluarga kita."Ucap Tamara dengan ekspresi serius.Tamara orang yang terkenal paling perhitungan dan pelit dan tidak mau rugi sedikitpun.
Bersamaan dengan itu William turun bersama Teresa dari lantai dua,setelah Ia menenangkan Teresa.Namun mereka menghentikan langkah saat melihat Edward berdiri di balik pilar di tengah ruangan yang langsung menuju ruang makan,itu sendirian dan terdiam saja.
"William kau sedang apa?",tanya Teresa dengan lembut seperti biasanya,dan berjongkok di depan Edward menyeimbangi tubuh kecil nya.
Edward tidak seperti biasanya,Ia diam menatap Teresa di depan nya sekarang dan tangan kecilnya terus terkepal kuat,entah apa yang terjadi padanya.
"Edward kamu kenapa?",tanya William lagi karna Edward terus diam dan menatap Teresa.
Suara William yang memang tegas dan terkesan besar menarik perhatian Tamara dan Kelly yang masih ada di meja makan, begitupun dengan Bu Nilam.
Sebelum Tamara menyusul ke arah mereka,Edward sudah lebih dulu pergi."Aku tidak mau pergi ke sekolah hari ini.",ucapnya dengan suara yang tenang tanpa emosi, namun dari raut wajahnya terlihat menahan tangis.Entah apa yang terjadi dengan nya sampai membuat mereka bingung.
"Kau tidak bisa tidak pergi ke sekolah."Ujar William untuk menahan Edward,namun Edward tidak mendengar nya sama sekali dan terus berjalan dengan tenang namun cepat melangkah.
Teresa akan mengejar Edward namun William menahannya,"Biarkan saja"
"Kenapa?,dia akan ketinggalan pelajaran."Teresa masih kekeh namun dia bingung dengan sikap William yang tiba-tiba tidak memaksa Edward lagi.
"Biarkan saja dia,dia ingin sendiri",tambah William lagi."Aku juga harus pergi ke kantor sekarang"
"Kau belum sarapan William"
"Aku sarapan di kantor ma,sebentar lagi aku ada meeting"
"Ya sudah nanti mama akan menyusul ke kantor,ada sesuatu yang harus kita bicarakan ini tentang Aulia"
William menghentikan langkahnya dan melihat ke arah Tamara,"Apa yang perlu di bicarakan tentang nya?"
"Mama sudah tau William,kamu jangan mencoba menipu mama.Pokoknya nanti kamu jangan kemana-mana setelah selesai meeting"
William menghela nafas,"Terserah mama"
Setelah itu William pergi tanpa berbalik lagi membuat Teresa sedikit merasa kesal,William memang akhir-akhir ini semakin berubah dari hal-hal kecil sekalipun.
"Aku harus bersabar,kami juga baru bertengkar aku tidak bisa terus bertengkar dengan nya,atau William akan muak dengan ku", gumamnya dalam hati dengan perasaan sedih.
"Kak Teresa pokok nya sebentar lagi,kamu akan menjadi kakak ipar ku tanpa ada orang lain lagi yang menghalangi hubungan kalian",ucap Kelly kesenangan memeluk lengan Teresa.
"Apa maksud mu?"
"Kak William dan Wanita itu sudah BERCERAI."
"Apa?!"
"Iya,tanya aja mama kalau kamu gak percaya"
Namun Tamara tidak mengatakan apapun dan meninggalkan mereka berdua, tampaknya Ia sangat marah dengan kepergian Aulia.
"Mama kenapa sih,seharusnya dia senang kan"
***
Jangan lupa Berikan semangat dan dukungan dengan
LIKE
KOMEN
SUBSCRIBE
VOTE
RATE5
TERIMAKASIH MY LOVE 💖💖💖💖
ada mantan istri dan manta suami
anak..ga akan pernah jadi mantan
kita menghadirkan dia aja dengan segenap jiwa dan raga
mau apapun yg terjadi,benci ga akan mampu
btw aku si ga kasian ya ma si semprul
tapi gimana kabar di kecil Ed Thor
ank anak tetaplah ank ank
dia begitu karena salah asuhan orang orang disekitarnya