NovelToon NovelToon
Dia Suamiku!!!

Dia Suamiku!!!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:947.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: WORO WURYANI

Novel ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Davina yang sedang menempuh pendidikan dibangku kuliah.

Sifatnya yang angkuh, cuek, juga anak yang pembangkang, dan sering keluyuran. Davina terkenal populer di kampusnya karena kecantikan dan kecerdasannya.

Orangtuanya yang tidak tahan dengan sifatnya lalu menjodohkan dia dengan seorang ustadz.

Apakah Davina akan menerima atau menolaknya??

Kuy langsung baca!!!
Biar nggak penasaran.

Ig : wrwyn16_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WORO WURYANI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sah

Tak terasa hari pernikahannya pun sudah tiba. Davina tidak bisa melakukan apapun untuk membatalkan perjodohannya dengan Harris. Alhasil Harris akan segera mengucapkan ijab qabul dan sebentar lagi Davina akan sah jadi istri Harris.

"Selamat ya Davina. Anak Mamah sebentar lagi bakal jadi istri orang." ucap Yuli yang sedang menemani anaknya di kamar.

"Saya terima nikah dan kawinnya Davina Arista Binti Agung Hermawan dengan maskawin perhiasan dan seperangkat alat sholat dibayar tunai."

Sah...sah....

Bisa Davina dengarkan sekarang kalau Harris sudah mengucapkan ijab kabulnya dengan lancar. Dan artinya sekarang Davina sudah resmi menjadi istri dari Harris.

"Ayo sayang temui suamimu." ucap Yuli menuntun Davina. Ia hanya menganggukkan kepalanya. Untungnya mereka hanya mengundang segenap keluarga dari Davina dan Harris.

Tok...tok...

"Ayo bukain Dav." perintah Yuli kepada anaknya.

Davina lalu membuka pintunya dan ia terkejut melihat Harris yang menurutnya saat ini sangatlah tampan dari biasanya.

Harris lalu menyodorkan tangannya kearah Davina guna ia menciumnya. Yuli menyenggol bahu Davina guna menyadarkannya. Davina yang mengerti pun langsung menyalami tangan Harris, kemudian Harris mengecup kening Davina lalu memegang kepalanya guna mendo'akannya.

Entah kenapa Davina merasa ada perasaan hangat dalam hatinya saat Harris mengucapkan do'a itu. Setelah itu Harris mengajak Davina keluar dari kamarnya untuk menyalami para tamu hingga selesai.

***

Bagaikan mimpi dalam hidupnya, jika sekarang ia resmi menjadi istri dari Harris. Sungguh benar-benar kenyataan yang pahit menurutnya.

"Kamu nggak mandi?" Davina mendongakkan kepalanya tatkala melihat Harris yang baru saja selesai mandi dan hanya menggunakan handuk saja.

"Astaga Harris, ternyata dia mempunyai tubuh yang six pack dan juga tampan. Eeeh, apaan sih. Biasa aja!" **b**atinnya bergemuruh.

"Davina." panggilnya yang membuat Davina tersadar.

"Ini juga mau." balasnya sambil berjalan menuju kamar mandi.

Setelah selesai, ia baru ingat jika ia lupa membawa handuk.

"Harris!" panggil Davina, masih belum ada jawaban.

"Harris!!" panggilnya lagi dengan suara meninggi.

"Ada apa Davina." ucapnya menghampiri kamar mandi.

"Lo budeg atau apa sih! Dipanggil nggak jawab." omel Davina.

"Iya maaf, tadi aku lagi dibawah." balasnya.

"Ambilin handukku." ucap Davina.

"Baikhlah," jawabnya.

Lalu Harris menyodorkan handuk melalui celah pintu yang dibuka Davina langsung memakai handuk kimono miliknya dan setelah itu ia keluar dari kamar mandi

sudah tidak mendapati keberadaan Harris. Ia pun lega.

Davina lalu turun kebawah, suasana yang terlihat sepi karena sanak saudaranya sudah pulang. Davina menghampiri Mamah dan Papahnya tak lupa orang yang sudah menjabat sebagai suaminya.

"Sini Nak," ucap Yuli, lalu Davina menghampirinya dan mendudukkan diri disampingnya.

"Lho kok kamu duduk disini. Ayo pindah di sebelah suamimu." ucap Papah.

Davina lalu melirik kearah Harris dengan kesal, lalu berpindah duduk disebelahnya.

"Layani suamimu dong Dav," omel Mamahnya yang membuat Davina mau tak mau harus melakukannya.

"Terimakasih," kata Harris tersenyum kearah Davina.

"Apa maksudnya coba, dulu aja selalu nunduk. Sekarang aja mau senyum sok manis. Owh, gue tau, ini pasti dia mau cari muka depan orangtua gue. Dasar pencitraan!" batin Davina kesal.

Setelah sama-sama menghabiskan makan malam,

"Mah, Pah kalo diijinkan, besok Harris akan membawa Davina tinggal di apartemen Harris." ucapnya yang membuat Davina kaget.

"Papah setuju sama keputusan kamu." balas Agung langsung mendapat tatapan tajam dari Davina.

"Gue nggak mau." tolak Davina. Masa iya, Papahnya ngizinin Davina tinggal sama Harris, orang yang Davina benci.

"Kamu harus ikut Harris, Dav. Bagaimanapun ia sekarang suamimu. Sudah kodratnya istri ikut suami." nasihat Mamahnya. Davina mendengus kesal. Hidup Davina penuh dengan kekesalan.

Davina yang sudah merasa bosan dengan obrolan mereka memilih untuk pergi ke kamarnya. Tak lama kemudian Harris membuka pintu memasuki kamar Davina.

"Dengerin gue Harris! Gue nggak mau ada yang tau kalo kita udah nikah dan gue juga nggak mau pindah ke apartemen lo." ancamnya.

Harris yang mendengar hal tersebut awalnya kaget terlihat dari ekspresi wajahnya, kemudian ia membalasnya dengan senyuman kearah Davina. Davina yang melihat reaksi Harris lalu mendengus kesal. Lagi dan lagi Davina mendengus kesal.

"Kamu hanya punya satu pilihan yaitu ikut tinggal bersamaku atau semua orang akan tau yang sebenarnya kalau kamu adalah istriku." ucapnya.

"Kamu mengancamku?" balas Davina.

"Aku hanya memberi pilihan, bukan mengancam."

"Sama saja."

"Kamu merasa terancam yah zauwjati?" tanya Harris seraya berjalan kearahnya.

Davina pun mundur beberapa langkah hingga sampai mentok di tembok, ia takut Harris akan berbuat macam-macam kepadanya apalagi sekarang ia sudah menjadi suaminya. Terlebih lagi Harris terus menampilkan senyum menyebalkan.

Davina tidak bisa mundur lagi, Harris mengurung Davina dengan kedua tangannya sambil mendekatkan wajahnya kearah Davina. Harris semakin mendekatkan wajahnya, lalu Davina memejamkan matanya.

Tak ada reaksi apapun, yang ia rasakan hanya deru nafas disekitar telinganya.

"Berharap aku cium." bisiknya lalu pergi.

"Sial dia mengerjaiku, padahal gue udah deg-degan." batinnya.

"Harris, menyebalkan!" teriak Davina.

Dukung novel ini dengan cara: vote,like,komen,⭐5.

Terimakasih🙏

1
BUNDA ZAHRA
Davina harus di ajarin tata krama dulu sama orang tua
Siti Sopiah
lagipun Davina kan keras kepala .suka melawan sama suaminya yg seorang ustaz.kualat sama suami tu.
Iis Sumarni
lanjut thor
Siti Sopiah
dasar perempuan munafik kamu Davina munafik.....munafik.....munafik
Siti Sopiah
yg munafik itu kamu davina.dasar nggak ngaca.bagus rebut kembali Harris dr davina.q setuju dgnmu Bella
Siti Sopiah
bagus pertahankan egomu Davina.tp jgn menyesal kalau Harris meninggalkanmu di tgh jln
Siti Sopiah
dengar tu davina.buka mata ,buka telinga apa kata Umi khumaira.kalau Harris yg dulunya sgt bejatpun bisa berubah jd baik.jgn pernah berfikir untuk memalukan suamimu sendiri dgn kisah silamnya
Ummi Alfa
Ternyata yang kecelakaan itu Bimo ya ..terus dia akan menikahi Rani ternyata.
Semoga aja Bimo lekas sembuh secepatnya agar dia bisa melaksanakan niatnya.
Tapi yang membuat aku penasaran kenapa Endru juga ada di ruang tunggu ya...
Alfia Alfia El Rahta
pelakunya Deon sama bela haris
Angga Anggi
kyk Deon sama Bella,Khan berdua sama sama Bru kluar dari penjara...
pisces
apa jgn2 deon ya
Safiq Rahman
lah salah nya sendiri,,,
ngapain masih gengsi2
Rama
heh jadi gedek bacanya, biasanya dikomik lain wanita kaya bella tu udh dibunuh, lah disini malah dibiarin, maklum kan laki" nya disini pada soleh,tapi kaga pandai jaga istri
Rama
babi bertele tele banget anjing
Nellya Rizky
💞
Nellya Rizky
♥️
Baryati Pras
sejauh ini enak di bacanya, lanjutkan thor, swmangat ya
Alfia Alfia El Rahta
semangat up ya kk thor seruh theee ceritanya keren banget KK thoer semangat up ya kk secepatnya
Nellya Rizky
😍😍
Alfia Alfia El Rahta
ya Allah siapa sih jadi penasaran KK Thor semoga mereka semua baik² saja KK thoer semangat up ya kk thor seruh theee ceritanya selalu di tunggu selanjutnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!