seorang gadis cantik pekerja keras,dia rela membanting tulang tanpa kenal lelah. Sampai merelakan diri untuk tidak melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah hanya untuk membantu orang tuanya,serta demi membiayai pendidikan kakak dan adiknya. kekasihnya seorang PNS muda disebuah kantor kecamatan di kota itu. mereka berdua menjalin hubungan sudah menginjak usia 8 tahun lamanya dan berencana untuk melanjutkan hubungan tersebut ke jenjang yang lebih serius,yaitu sebuah pernikahan. Tetapi apa yang ia dapati justru sebuah penghianatan dari sang kekasih dan kakak kandungnya sendiri,serta kedua orang tuanya pun turut campur dalam perselingkuhan tersebut.Di hari bahagianya malah menyaksikan kakaknya bersanding dengan lelaki yang sangat ia cintai. Mampukah ia menerima sebuah penghianatan ini??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon janda#hot, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Andy yang mendengar omongan ayah mertuanya menjadi bingung bagaimana membayar biaya pernikahannya dan mau tinggal dimana mereka berdua.Andy pun masuk dan duduk di dekat istrinya.
"Bu,gimana ini uangnya dari mana aku ganti uang Lily terus aku sama Andy mau tinggal dimana Bu,"ucap Eca mulai merasa khawatir.
"ibu gak tau juga ca,ibu kira Lily masih Kaya dulu yang selalu ngalah sama kamu,dia udah berubah ca apa yang ibu omongin udah gak dia dengerin,"ucap Bu Yoni mengeluh.
"Kamu Andy gadai saja SK PNS-mu untuk ganti duit Lily,terus soal tempat tinggal kalian tinggal aja di rumah ibunya Andy dulu kalau gak kalian ngontrak aja,"ucap Bu Yoni.
Andy hanya diam juga bingung soalnya SK nya sudah di gadaikan untuk keperluan keluarganya.
"IBU,ibu ini apa-apaan sih,"teriak Eca.
"Ca,ibu juga bingung kalau ibu terlalu keras kamu mau Lily pergi dari rumah dan kamu yang biayain semua keperluan dalam rumah,"ucap Bu Yoni kesal.
Eca hanya diam dan berpikir gak mungkin dia menanggung kebutuhan orang tuanya dan kebutuhan dalam rumah dengan gaji PNS nya yang gak banyak.
"ibu kan tau kalau gaji aku itu gak cukup Bu,buat kebutuhan aku aja masih jauh dari cukup,"ucap Eca mencari alasan.
"Gak mau kan kamu kalau nanggung kebutuhan keluarga jadi turutin semua kata bapak kamu,gara-gara kamu bapak jadi marah sama ibu,"ucap Bu Yoni sambil berlalu meninggalkan anaknya dan menantunya sendirian.
Di pertengahan jalan Lily dan Tedy berhenti sejenak di sebuah masjid untuk menunaikan tugas seorang muslim.
Setelah selesai menyelesaikan sholat mereka melanjutkan perjalanan mereka.
"Mba kita ke rumah atasan aku dulu ya,soalnya ada berkas yang harus di urus,"ucap Tedy
"mba ngikut kamu aja,"ucap Lily.
Motor Mereka pun melaju menuju rumah atasan dari Tedy.Mereka berdua memasuki perumahan mewah di kota mereka. Tedy pun berhenti di depan sebuah rumah berlantai 2 yang terlihat elegan Namum simple.
"Dy, benar ini rumahnya? tanya Lily
"Benar ko mba dari sharelok nya,"ucap Tedy
"Coba di telfon dulu atasanmu,takutnya kita salah masuk rumah orang,"ucap Lily
Tedy pun mengambil hp nya untuk mencoba menelfon atasannya.
"mba katanya kita gak salah rumah dan kita di suruh masuk dulu,"ucap Tedy
"mba malu Dy masuk ke rumah orang kaya,"ucap Lily yang mulai merasa minder
"gak apa-apa mba,atasan aku baik ko orangnya,"ucap Tedy menenangkan kakaknya.
Saat asyik berbincang pintu pagar pun dibuka oleh pekerja rumah.
"Mas,mba masuk aja tadi den Dirga udah ngasih tau kalau ada temannya yang datang di suruh masuk aja,"ucap pekerja itu.
"Makasih pak,kami masuk dulu,"ucap Tedy
Mereka berdua pun berjalan masuk menuju ruang tamu.
"Assalammualaikum,"ucap Tedy dengan sopannya.
"Walaikumsalam,silahkan masuk mas mba duduk dulu,den Dirga sebentar lagi pulang,"ucap bibi ramah.
"iya bik makasih yah," balas mereka berdua.
"kalau begitu bibi pamit kebelakang dulu yah mau buatin minum,"ucap bibi
"gak usah bi nanti ngerepotin,"ucap Lily yang merasa tidak enak
"yah gak apa toh non,nanti bibi yang di marahin masa ada tamu gak di kasih minum,"ucap bibi
"kalau gitu terserah bibi aja deh,"ucap Lily sambil tersenyum ramah
Bibi pun tersenyum dan berlalu kebelakang
Terdengar suara mobil di halaman rumah membuat Lily semakin merasa gugup.
"Assalamualaikum,"ucap tiga orang dewasa sambil berjalan masuk.
"Walaikumsalam,"ucap Tedy dan Lily serentak
"Udah dari tadi Dy?"tanya Dirga yang merasa tidak enak karena Tedy ternyata datang bersama kakaknya.
"gak kok bang baru nyampe,"ucap Tedy
"Loh Lily Ko disini,"ucap seorang ibu.
"ehh ibu," ucap Lily Salim kepada Bu Sri dia juga kaget kalau rumah ini ternyata milik Bu Sri langganannya.
"mama kenal"ucap Dirga
"ya kenal lah,makanan kesukaan kamu dan papa kamu ya belinya di toko Lily ini,"ucap Bu Sri menjelaskan
Bu Sri sudah berlangganan lama di toko milik Lily karena suami dan putranya menyukai cemilan yang di jual di toko milik Lily.
"loh kamu kalau gak salah tadi yang ada di pesta pernikahan nya Eca kan?" tanya seorang wanita yang masih muda.
"loh kan hari ini kamu nikahkan li,maaf yah ibu gak bisa hadir karena ada saudara yang sakit,"ucap Bu Sri
"ya Bu,gak apa-apa,"ucap Lily.
"Ini suami kamu lu,ternyata polisi juga katanya PNS sekretaris kecamatan li,"tanya Bu Sri
Lily bingung harus menjawab apa,Dirga pun mengerti kalau Lily sendang bingung dia pun menyuruh mamanya masuk ke dalam.
"mama masuk aja dulu ke dalam yah,"ucap Dirga.
"loh kenapa,mama kan mau ngobrol sama Lily,"ucap ibu Sri
Dirga pun memberi kode kepada kakaknya untuk membawa ibunya kedalam dan sang kakak pun mengerti dengan maksud sang adik dengan segera mengajak ibu nya untuk masuk.
"mah masuk dulu yuk,nanti aku ceritain di dalam yah,"ajak sang anak yang bernama Yeti
Bu Sri yang mengerti ada sesuatu yang tidak beres pun akhirnya mengikuti ucapan sang putri untuk masuk ke dalam.
"lily, ibu ke dalam dulu yahh nanti kita ngobrol lagi,"ucap Bu Sri pamit.
"iya Bu,"jawab Lily
"maafin mama saya yah mba,"ucap Dirga yang merasa tidak enak.
"gak apa-apa bang,ibu Sri kan gak tau jadi aman aja kok,"jawab Lily
"Tunggu sebentar yah Dy, aku ambilin berkasnya dulu,"ucap Dirga
"ya bang,"jawab Tedy.
Dirga pun meninggalkan mereka dan berjalan menuju ruang kerja nya untuk mengambil berkas yang di perlukan.
Dan saat melewati ruang keluarga disana ada mama dan kakaknya namun dia melewati nya begitu saja.
Setelah mendapat kan berkasnya dia pun buru-buru turun dan memberikan berkas tersebut kepada Tedy.
"ini Dy,kamu pelajari saja dulu kalau ada yang kamu gak ngerti kamu bisa tanya Abang saja,"ucap Dirga memberikan berkas tersebut.
"Makasih yah bang,kalau begitu aku sama mba pamit dulu yahh soalnya kita mau malam mingguan hehehe," ucap Tedy bercanda.
"ya silahkan,kalian hati-hati di jalan yah,"ucap Dirga
"ya bang,"ucap Tedy.
"kalau begitu saya permisi dulu mas,titip salam buat Bu Sri,"ucap Lily pelan
"ya mba nanti saya sampai kan ke mama saya,"ucap Dirga.
"Assalamualaikum," ucap Tedy dan Lily serempak berpamitan.
"walaikumsalam," jawab Dirga sambil menunggu mereka pergi.
klu hatiu da busik susah lihat lily bahagia..semangaat lily smg kamu bahagia..
aku menunggu up nya mu ...
ceritanya bagus kok sepi ya yg baca
tenang nanti lily akan lb bahagia
..
aura lily aura baik ya otomatis aura keberuntungan lily juga baik..
makin seru...
lanjut kak
ngakak berjamaah nggak sih ....😂😂