NovelToon NovelToon
Pewaris Dewa Pedang

Pewaris Dewa Pedang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

​Jian Wuyou adalah"Jenius Seribu Tahun"yang dielu-elukan,hingga sebuah pengkhianatan keji dari sekte dan sahabat terdekatnya merenggut segalanya. Dituduh mencuri artefak suci, ia dihina di depan umum, kehilangan lengan kanan andalannya, dan dilempar ke Jurang Pembuangan untuk membusuk.

​Namun, di kedalaman jurang, keputusasaan Wuyou mengkristal menjadi dendam yang membara. Dengan satu tangan yang tersisa dan ditemani pedang karatan yang memalukan, ia melakukan hal yang mustahil: memindahkan inti Dantian ke lengan kirinya, terlahir kembali sebagai kultivator di Tahap Penyatuan Roh.

​Kini, dengan wajah renta, tekad baja, dan julukan barunya yang mematikan,'Hantu Pedang',Wuyou memulai perjalanan balas dendamnya. Dunia kultivasi akan segera mengetahui bahwa seorang Dewa Pedang tidak membutuhkan kedua tangan untuk menebas langit.

​Ikuti kisah Jian Wuyou saat ia mengungkap konspirasi besar di balik pengkhianatannya dan menuntut darah dari setiap orang yang pernah menertawakan kejatuhannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22: Sekte lemah

​Sudah empat hari Jian Wuyou dan Qing'er berjalan tanpa henti. Mereka sudah melewati beberapa hutan lebat dan rawa-rawa sunyi, tetapi Jian Wuyou tidak pernah berhenti untuk istirahat sejenak. Ia memaksa tubuhnya—dan budak spiritual barunya—melakukan perjalanan cepat.

​"M-Master! Bisakah kita berhenti? Aku lelah sekali." keluh Qing'er, yang berjalan di belakangnya dengan napas tidak teratur. Rantai Qi di lehernya membuatnya tidak bisa kabur atau beristirahat tanpa izin.

​Jian Wuyou melirik sekilas, tanpa mengurangi langkah. "Jika kau ingin berhenti, berhenti saja. Tapi nyawamu juga akan kupastikan berhenti berdetak!"

​Qing'er langsung pucat karena ancaman dingin itu. "Kau kejam sekali, Master." katanya kesal sambil cemberut, menatap Jian Wuyou dengan kebencian tersembunyi.

​"Dasar manusia sialan tidak punya hati! Awas saja, ketika aku ada kesempatan... Akan kulahap akar spiritualmu sampai habis. Aku akan membalas dendam untuk setiap tetes esensi yang kau ambil!" batin Qing'er, mencoba tersenyum licik.

​"Lakukan saja kalau kau berani," balas Jian Wuyou tanpa menoleh. "Tapi jika kau gagal, Aku akan menghukummu lebih parah, dan menjadikanmu sate rubah emas yang dipanggang di api Qi."

​Qing'er yang niat jahatnya ketahuan langsung menelan ludah dan lebih memilih diam. Walaupun beberapa kali ia melirik Jian Wuyou dengan kesal, ia tahu bahwa pria tua ini tidak pernah main-main.

​Setelah berjalan sangat jauh dan mereka sudah yakin lepas dari Biro Bayangan Darah yang mengejar mereka, akhirnya Jian Wuyou berhenti di sebuah kompleks perumahan di sebuah hamparan tanah luas.

​Di depan gerbang mereka, tertulis sebuah nama: Sekte Pedang Petir. Jian Wuyou menatap sejenak sekte tersebut.

​Ia sadar sekte ini terpencil dari kota ataupun desa. Tempat ini terlihat sunyi dan beberapa bangunan di dalamnya tampak membutuhkan perbaikan, memberikan kesan sebagai sekte yang miskin dan lemah.

​"Ayo kita mampir dulu ke sana." Jian Wuyou mengajak Qing'er untuk istirahat.

​Qing'er tampak senang karena akhirnya dapat beristirahat juga. "Akhirnya! Ayo cepat, Master." serunya gembira, lalu berlari mendahului Jian Wuyou.

​Melihat tingkah rubah tersebut, Jian Wuyou hanya dapat diam dan terus melangkah, sambil memastikan rantai Qi di leher Qing'er tetap stabil.

​Sesampainya di depan gerbang Sekte tersebut, Jian Wuyou mengetuk gerbang kayu yang sudah lapuk. "Permisi! Apa ada orang?" Ia tetap harus memiliki sopan santun agar kunjungannya tidak menimbulkan masalah.

​"Sebentar!" Orang dari dalam berteriak dan berlari menuju gerbang. Ia perlahan membuka gerbang, dan terlihatlah seorang pemuda dengan pakaian yang sederhana, menyambut mereka dengan senyum hangat.

​"Silakan masuk, Tuan dan Nyonya. Saya akan menjamu kalian di dalam." sambut pemuda tersebut. Ia sangat ramah dan memiliki sopan santun yang bagus, kontras dengan keadaan sekte yang tampak suram.

​Jian Wuyou melangkah masuk setelah mendapatkan izin dari pemuda tersebut. Di dalam sana, ia melihat beberapa tempat sudah rusak dan tidak diperbaiki, tetapi halaman depannya bersih dan terawat.

​Pemuda tersebut menuntun mereka berdua ke dalam aula utama sekte kecil tersebut. Di sana terlihat seorang pria tua, kira-kira berusia akhir 100-an, sedang duduk di meja sederhana sambil meminum teh herbal.

​"Master, ada tamu." Pemuda tersebut memberi hormat kepada Master sekte.

​Master sekte meletakkan gelas kayunya dan menatap Jian Wuyou dan Qing'er. Dia sadar kedua orang tersebut bukanlah orang biasa; aura Jian Wuyou tersembunyi sempurna, tetapi kehadiran Qing'er memancarkan aura spiritual yang langka.

​"Selamat datang, Tuan dan Nyonya. Saya Xin Fei, Master dari Sekte Pedang Petir. Sepertinya kalian berasal dari tempat yang jauh ya? Mohon maaf atas jamuan seadanya." Master Xin Fei berdiri dan memberikan hormat kepada Jian Wuyou.

​Jian Wuyou, membalas kesopanan tersebut, membungkuk memberi hormat juga. "Tidak perlu bersikap formal, Senior. Umur Anda bahkan mungkin lebih tua dari saya. Sebagai orang tua, kita dapat saling mengerti dan belajar satu sama lain."

​"Haha, Anda terlalu berlebihan. Kalau saya boleh tahu, siapa nama Anda?" Master sekte berjalan mendekati Jian Wuyou.

​"Jian Wuyou, Senior." Jian Wuyou memberi tahu namanya.

​Master Xin Fei tampak terkejut. "Jian Wuyou... Nama yang indah. Dulu aku pernah mendengar nama itu, sekitar puluhan tahun yang lalu saat umurku masih muda. Dia adalah seorang jenius, tapi sayang sekali. Kudengar dia telah mati karena berkhianat. Aku tidak tahu apakah berita itu benar atau tidak."

​Jian Wuyou tersenyum tipis. Informasi yang berguna. "Ya, itulah hidup, Senior. Ada kalanya kita bimbang apakah berita itu benar atau tidak, dan mungkin saja itu semua adalah kebohongan, bukan?"

​"Anda benar." Master Xin Fei setuju.

​Jian Wuyou dan Qing'er akhirnya dijamu dan diperbolehkan beristirahat di sana. Qing'er yang lapar makan dengan lahap, sementara Jian Wuyou dan Xin Fei berbincang layaknya sesepuh yang sudah belajar banyak hal tentang kehidupan. Mereka juga mulai berbicara dengan akrab.

1
y@y@
🌟👍🏾👍🏼👍🏾🌟
Dinata Tea
godjob🔥🔥🔥
Dinata Tea
🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Slow respon: membaraasaaaa/Hammer/
total 1 replies
Dinata Tea
💪👍🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
👍🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
gaspollllll 🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
kuatkan terus Jian 🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
🔥🔥🔥
Dinata Tea
hancurkan Jian 🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
gaspollllllll Jian. 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
bagus Jian 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
kuatkannnnnnnnnn🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
kuatkan Jian, 🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
bertahan Jian, kasian yu xin dipaksa demi ortu nya🔥🔥🔥🔥🔥
Slow respon: /Sob/
total 1 replies
Dinata Tea
pergi, jadilah kuat🔥🔥🔥🔥🔥
Slow respon: /Determined/
total 1 replies
Dinata Tea
waduhhh, knp wuxin 🔥🔥🔥
Slow respon: /Scare/
total 1 replies
Dinata Tea
mantapppp gadis barbar🔥🔥🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!