NovelToon NovelToon
Kembalinya Ratu Ilmu Hitam

Kembalinya Ratu Ilmu Hitam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Ratih yang tidak terima karena anaknya meningal atas kekerasan kembali menuntut balas pada mereka.

Ia menuntut keadilan pada hukum namun tidak di dengar alhasil ia Kembali menganut ilmu hitam, saat para warga kembali mengolok-olok dirinya. Ditambah kematian Rarasati anaknya.

"Hutang nyawa harus dibayar nyawa.." Teriak Ratih dalam kemarahan itu...

Kisah lanjutan Santet Pitung Dino...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Harimau Alas siro

Sesaat kemudian suara lolongan itu berhenti, akan tetapi Jalani masih merasa khawatir akhirnya ia memutuskan untuk mencari kedua teman jaganya.

Baru saja kaki Jalani melangkah tiba-tiba, suara pak kasman berteriak menghampirinya. "Jal... Jal jangan kesana, ayo cepat kita ngumpet." Suara pak Kasman tergagap, ia langsung menarik Jalani kedalam ranggon.

"Pak, ada apa? dimana pak Mujab?" lirih Jalani.

Pak Kasman menarik nafasnya dalam-dalam, "Mujab dimangsa Harimau Jal. Tadi didalam semak sana bukan suara Serigala tapi suara Harimau." Bahkan sampai sekarang kaki Pak Kasman masih bergetar hebat.

"Ya-Allah. lalu kenapa kita malah bersembunyi disini pak? kita harus tolong pak Mujab." Jalani menarik diri ia ingin keluar dari dalam persembunyiannya.

Tapi pak Kasman langsung menarik tangan Jalani. Dan tiba-tiba terdengar suara raungan Harimau. Pak Kasman kembali ketakutan, sementara Jalani diam matanya mengintip mengedarkan pandangan.

"Ya-Allah... lindungi kami." Jalani berdoa dalam hati. Saat melihat Harimau bertubuh besar sebesar Gajah bukankah itu ukuran yang sangat besar untuk seukuran Harimau jawa?

Harimau itu memiliki mata merah dan gigi taring yang sangat panjang. Jalani menelan Salivanya dalam ia memikirkan bagiman, nasib pak Mujab yang dimangsa harimau itu?

Suaranya begitu menakutkan Harimau itu menggaung, bahkan duduk anteng di depan ranggon, pos ronda. Membuat Jalani dan pak Kasman terjebak dalam situasi itu, keluar takut dimangsa, jika terus didalam pos ronda, mereka berdua benar-benar tidak bisa bernafas lega.

Mereka berdua merasakan panjangnya malam, karena Harimau itu terus mondar-mandir mengelilingi pos ronda, bahkan sesekali duduk antang seakan sedang menunggu mangsa.

Hinga memasuki waktu subuh barulah Harimau besar itu pergi, memasuki semak-semak dan hilang entah kemana?

Setelah harimau itu pergi, Jalani dan Pak Kasman keluar dari pos ronda dengan perasaan lega.

Mereka berdua langsung berlari ke arah desa untuk memberitahu penduduk lainnya tentang kejadian itu.

Saat mereka tiba di desa, penduduk lainnya sudah bangun dan bersiap untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Jalani dan Pak Kasman langsung menceritakan kejadian itu kepada penduduk lainnya, dan mereka semua terkejut.

"Harimau?" tanya salah satu penduduk dengan suara yang tidak percaya.

"Ya, harimau besar yang tidak biasa," jawab Pak Kasman dengan suara yang serius.

Penduduk lainnya mulai berbicara dengan suara yang keras dan khawatir.

"Apa yang harus kita lakukan?" tanya salah satu penduduk.

"Kita harus memberitahu kepala desa," jawab Jalani dengan suara yang serius.

Penduduk lainnya setuju, dan mereka langsung pergi ke rumah kepala desa untuk memberitahu tentang kejadian itu.

Saat mereka tiba di rumah kepala desa, mereka melihat pak lurah berdiri di depan rumah dengan wajah yang khawatir.

"Ada-apa ini? apa yang terjadi?" kata pak lurah melihat sepagi ini warganya datang kerumahnya.

"Pak, kampung kita sudah tidak aman. Kang Mujab di mangsa harimau semalam." Pak Kasman bersuara dengan suara yang bergetar

Mereka langsung datang ke TKP, tempat dimana pak Mujab dimangsa Harimau.

Saat mereka tiba di TKP, mereka melihat bahwa tidak ada tanda-tanda perlawanan dari Pak Mujab. Tapi beberapa meter dari situ, mereka melihat sebuah pohon yang dahan-dahannya patah.

Dan dibawahnya, tergeletak tubuh Pak Mujab yang sudah

tidak bernyawa lagi.

Pak Kasman dan Jalani terkejut dan langsung berlari ke arah tubuh Pak Mujab.

"Pak... Pak Mujab!" teriak Jalani dengan suara yang khawatir.

Tapi sudah terlambat, Pak Mujab sudah tidak bernyawa lagi. Jalani mendekati tubuh Pak Mujab dan melihat bahwa dia sudah tidak bernyawa.

Dia terjatuh ke tanah dan menangis.

Pak Lurah mendekati Jalani dan Pak Kasman, dan dia juga terkejut. "Apa yang terjadi?" tanya Pak Lurah dengan suara yang khawatir.

Pak Kasman menjawab dengan suara yang bergetar.

"Dia... dia dimangsa harimau, Pak. Semalam saat kita sedang berjaga kami berkeliling untuk mencari sumber suara yang kami pikir srigala, akan tetapi saat kami mendekati semak belukar itu, Kang Mujab langsung disabar Harimau besar itu."

Pak Lurah menarik nafas dalam-dalam dan memandang tubuh Pak Mujab.

"Kita harus membawa dia pulang," kata Pak Lurah dengan suara yang serius. "Kita tidak bisa meninggalkannya di sini."

Pak Kasman dan Jalani mengangguk, dan mereka langsung membawa tubuh Pak Mujab pulang. Dibantu oleh bebarapa warga yang lainya.

Saat mereka membawa tubuh Pak Mujab pulang, mereka tidak tahu bahwa mereka sedang diawasi oleh sesuatu.

Sesuatu yang besar, yang memiliki mata merah.

Melihat warganya gaduh karena Harimau masuk desa, apalagi memangsa warganya. Pak lurah mulai panik, ia berniat akan mendatangi Ki Ageng hendak meminta tolong.

Sepagi ini pak lurah menaiki sepeda ontelnya, menuju kediaman Ki Ageng, di ujung desa sana.

Pak lurah menggoes sepedanya dengan nafas yang memburu, ia begitu takut bahkan mengingat masalalu yang sudah-sudah di kampung itu.

Sesampainya tiba dirumah Ki Ageng, pak lurah langsung menjatuhkan sepedanya di sembarang tempat.

Pak lurah berjalan dengan langkah tergesa, namun saat tiba dirumah itu, alangkah terkejutnya pak lurah, saat melihat banyaknya lalat dan semut yang mengerumuni depan rumah Ki Ageng.

Pak lurah mendekat, ia penasaran dengan benda itu, saat langkahnya mulai dekat, matanya menangkap sebuah jasad yang sudah tidak utuh.

"Gusti... apa ini! siapa yang tega melakukan ini!" pak lurah gemetar, saat melihat jasad Ki Ageng, di depan rumahnya, sudah dimakan lalat dan belatung, baunya sudah mulai menyengat karena Ki Ageng tewas sejak kemarin namun jasadnya baru pak lurah yang menemukan, sebab rumah Ki Ageng jauh dari rumah penduduk.

Terpaksa pak lurah yang memakamkan jasad Ki Ageng secara layak.

.

.

Sementara di dalam rumah, Ratih mondar-mandir kepikiran dengan Harimau yang menyerang Pak Mujab hinga tewas.

"Apakah harimau itu benar-benar, tidak main-main dengan ancamannya?" Ratih memejamkan mata gusar, menarik nafas dalam-dalam.

Tiba-Tiba terdengar suara pintu rumah Ratih di ketuk, mata Ratih langsung terbelalak, sekarang wajahnya nampak begitu takut.

"Tih? pie'wajahmu, lemas sekali?" Ucap Bude Sukma, ternyata beliaulah yang datang.

"Eh-Mba ada apa? silahkan masuk." Ucap Ratih, mempersilahkan Bude Sukma masuk kedalam rumahnya.

Bude Sukma, berbagi makanan untuk Ratih, membawa satu rantang lauk dan nasi, karena Bude Sukma tahu Ratih terlihat belum kembali bekerja.

"Makasih Mba, maaf sudah merepotkan." Ratih terseyum simpul, namun wajahnya nampak khawatir

"Kamu dengar berita pak Mujab dimangsa Harimau Tih?" Tanya Bude Sukma.

Ratih menyipitkan matanya, ia pura-pura terkejut, seolah tidak tahu apa yang terjadi di desa itu. "Mboten Mba, Sing wingi aku ora metu. (Tidak Mba, dari kemarin, aku ngak keluar)"

Bude Sukma mengaguk, ia percaya begitu saja, karena sejak kematian Sati, Bude Sukma pikir Ratih masih meratapi kesedihannya.

"Tapi aku bingung dengan tindakan Pak lurah, ia pilih kasih, waktu Sati di lecehkan ia tidak mau bertindak! giliran rumah keponakannya kerampokan, langsung diadakan ronda malam." Bude Sukma mendengus kesal.

1
vj'z tri
katakanlah sekarang bahwa kau tak bahagia aku punya ragamu tapi tidak hatimu kau tak perlu berbohong kau masih menginginkannya ku rela kau dengannya asalkan kau bahagia🤧🤧🤧🤧
mom young: malah nyanyi 😂😂😂
total 1 replies
FiaNasa
belgedess Lo Sinta,,bilang sangat mencintai tuan Zacky tp kau lebih rendah dr pelacur memberikan tubuhmu pada para bodyguardmu itu..cinta macam apa itu,
FiaNasa: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 4 replies
Liani purnafasary.
kurang greget bls dendam kmu Ratih, masa semua ank buahnya langsung mati semua. 😆
pelan pelan aja berbasa-basi dulu, atau siksa dulu ank buah nya itu, klo mati cpt trlalu enk buat mereka, karena mereka sangat keji sm ankmu loh. 😥
Liani purnafasary.: 😂Pantesan buru buru amat.
total 2 replies
Subhanallah
bener banget yang dikatakan tuan zacky jangan cemburu, karena kau pun beehad bermain gila dengan Gogolo kau
Subhanallah
kerma tepat sasaran😂😂😂😂
Subhanallah
bandotan? aku sampai sarcing ini😂
Subhanallah
sedih banget😢
vj'z tri
gak kebayang reaksi tuan zac zac kalau alasan si sundal karna cemburu dengan Ratih 🤧🤧🤧🤧
mom young: reaksinya meledak😂
total 1 replies
FiaNasa
sati itu anakmu tuan Zacky,,kau tau skrg istrimu itu iblis berwujud manusia,,jadi apa skrg tindakanmua tuan zacky
FiaNasa: ooo...kirain anaknya tuan zacky
total 2 replies
Liani purnafasary.
Smoga mereka ber 2 bisa kembali bersama ya. 😍🤩
Nur Eni123
i lope you buat bude suka sekebon sawit😍😍😍🤭
mom young: yahhh 😘😘😘😘
total 1 replies
Nur Eni123
kebongakr sudah kebusukan Sinta makasih Bude🙏💪😄🤣
Nur Eni123
melowwwwww
Nur Eni123
kalu disini pakai daun ketumpang buat luka
Nur Eni123
gercep👍
Nur Eni123
ratih bb berapa sih?🤣🤣🤣
mom young: 1 kwintal jeng 😂😂😂😂 nur
total 1 replies
Nur Eni123
mau nggomong apa y kira kira?
mom young: adadeh kepo 😂
total 1 replies
Nur Eni123
pakai kalimat getar terus Tor kaya orang kesetrum😄🙏
mom young: iyh yh aku lg suka. yang bergetar soalnya😂
total 1 replies
Nur Eni123
pulang aja sih tih udah bahgia cari pendamping jangan tersesat🤣
mom young: terus-terusan tersesat 😘
total 1 replies
Nur Eni123
banyak cing cong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!