kisah ini menceritakan tentang seorang tuan muda dari klan besar yg di sebut sampa karena tidak bisa berkultivasi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WOURU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebuah topeng
5.500 koin emas.
6.000...
6.500..
7.000...
Teriak para peserta lelang, sedangkan di ruang VIP tidak terdengar suara sama sekali yang menandakan mereka tidak tertarik dengan belati itu.
Sementara diruang VIP nomor satu terlihat empat orang pria paru baya sedang membicarakan suatu hal.
"Meskipun belati itu di temukan di reruntuhan kuno jika tidak bisa di alirkan Qi, senjata itu sama sekali tidak berguna." ucap Du Ming.
"Anda Benar pemimpin, orang-orang bodoh itu hanya tertarik karena ditemukan direruntuhan kuno benar-benar menyedihkan." sahut sala satu tetua.
Tidak lama kemudian..
15.000 koin emas...
Teriak seseorang perempuan di ruang VIP nomor dua.
Para peserta yang mendengar itu terdiam..
"Hei.. ayolah ini baru barang kesepuluh, Kenapa orang di ruang VIP itu ikut menawar juga?"
"iya kau benar, setidaknya barang terakhir adalah bagian kami."
Teriak para peserta lelang...
Su Xian yang mendengar keributan dari peserta lelang segera menghentikanya.
"Diamlah!! ini adalah pelelangan, Siapa yang menawarkan harga paling tinggi maka Dia adalah pemenangnya." ucap Su Xian memandang para peserta dengan dingin.
Para peserta yang mendengar ucapan Su Xian langsung terdiam meskipun agak kecewa tapi tidak ada pilihan lain selain merelakan belati itu.
Bagaimanapun mereka bukan orang bodoh yang akan melawan perkataan pengurus cabang pavilium emas demi sebuah belati yang tidak diketahui pasti apa tingkatanya.
"Baiklah, jika tidak ada yang menaikan harga maka belati ini milik orang yang berada diruang VIP nomor dua." ucapnya dengan mengetuk Palu tiga kali
Sedangkan diruang VIP nomor dua.
Yan Liyan memandang Xiao Yi yang tersenyum kepadanya
Melihat itu, Yan Liyan tidak tahu harus berbuat apa.
"Adik Yi meskipun aku mempunyai banyak koin emas tapi tidak seharusnya kau menaikan harganya sampai dua kali lipat." Yan Liyan mengalihkan pandanganya kearah Bing Hua yang tetap memasang wajah datarnya.
"Maaf kakak Liyan, Kau tahu kan? jika ini adalah pengalaman pertamaku mengikuti pelelangan." ucap Xiao Yi yang masi tersenyum.
Yan Liyan hanya mengangguk.
"Walaupun aku juga baru pertama kali mengikuti pelelangan tapi berkat pil pengetahuan aku tidak akan asal-asalan sepertinya dalam menaikan harga." batin Yan Liyan memandang Xiao Yi.
"Tidak masalah, Aku memaafkanmu." ucap Yan Liyan.
"Dilihat dari manapun harga 15.000 koin emas untuk senjata tingkat surgawi termasuk sedikit,
Ah.. maksudku sangat-sangat sedikit." pikir Yan Liyan.
Setelah itu datang seorang pelayan membawa sebuah kotak kayu kecil berisi belati kedalam ruang VIP nomor dua.
"Ini barangnya tuan." pelayan itu meletakkan kotak kayu di atas meja.
Yan Liyan mengangguk dan mengambil cincin penyimpanan tingkat rendah didalam invetory sistemnya dan menaruh-nya diatas meja tepat disamping kotak kayu.
"Didalam cincin itu berisi 14.900 koin emas, Kau mengerti kan dengan maksudku?"
Yan Liyan melihat kearah Xiao Yi yang pandangannya berfokus pada belati itu.
"Iya tuan, saya sangat mengerti."
Pelayan itu mengambil cincin penyimpanan diatas meja dan memeriksa isinya sebentar, setelah melihat isinya sesuai dengan ucapan Yan Liyan dia langsung keluar dari ruangan itu.
Sementara itu diatas podium, Su Xian mulai memunculkan barang ke sembilan.
Pelayan muncul membawa kotak kaca transparan yang berisi benda yang mirip topeng berwarna putih berada didalam kotak kaca itu.
"Benda ini ditemukan oleh seorang kultivator ketika sedang menjelajahi sebuah makam.
Kami juga tidak tahu pasti apa fungsi benda ini tapi yang pasti benda ini terbuat dari bahan yang sangat keras, kami sudah menguji cobanya menggunakan senjata tingkat emas dan hasilnya sama sekali tidak tergores sedikitpun."
Para peserta lelang yang mendengar penjelasan Su Xian menjadi bersemangat.
"kita bisa membeli barang itu dan menyewa penempa untuk menempa benda itu menjadi senjata yang lebih tinggi dari senjata tingkat emas."
Su Xian yang melihat semangat peserta lelang hanya tersenyum.
"Harga benda ini dimulai dari 10.000 koin emas setiap kenaikan harga harus lebih 500 koin emas karena benda ini sudah diketahui kegunaa-nya sangat bagus jika ditempa" ucapnya.
10.500 koin emas
11.000
11.500
12.000 koin emas
Teriak para peserta lelang.
Sementara itu, diruang VIP nomor tiga ada satu orang pria paru baya.
"Sebenarnya apa yang mereka pikirkan?"
"Jika pedang tingkat emas tidak bisa membuatnya tergores, lalu bagaimana bisa benda itu dileburkan dan ditempa." gumam pria paru baya itu.
Begitupun pikiran orang-orang yang berada di ruangan VIP nomor satu.
Tapi berbeda dengan Yan Liyan.
"Bukankah itu merupakan topeng mata-mata elit dari klan Es kuno? Aku beruntung sekali dapat menemuinya dipelelangan ini."
Gumam Yan Liyan karena seingatnya Klan Es kuno telah musnah akibat melawan invasi iblis ratusan ribu tahun yang lalu.
14.000 koin emas. teriak Yan Liyan.
Para peserta lelang yang mendengar itu terlihat sangat kesal.
15.500 koin emas.
"Apa ruang VIP nomor dua tidak pernah memberikan muka pada orang kecil seperti kami."
Ucap para peserta lelang sambil berteriak.
Yan Liyan yang mendengar itu hanya menaikan bahunya.
"Cih...Apa peduliku?" gumam Yan Liyan
16.000 koin emas. teriak Yan Liyan.
Para peserta lelang yang mendengar itu terdiam, tidak ada yang menaikan harga lagi.
Dengan muka kesal, mereka terus mengutuk orang yang berada di dalam ruang VIP nomor dua.
"Baiklah jika tidak ada yang menaikan harga lagi maka benda ini menjadi milik orang yang berada di ruang VIP nomor dua." ucap Su Xian sambil mengetuk Palu.
Diruang VIP nomor satu...
"Apa kalian mengetahui tentang identitas orang yang berada di dalam ruang VIP nomor dua?" ucap Du Ming.
"Kami tidak tahu pemimpin yang pasti suara teriakan yang berasal dari ruang VIP nomor dua adalah seorang remaja." jawab salah satu tetua.
Du Ming yang mendengar itu mengangguk.
"Mungkin ini merupakan pengalaman pertamanya dalam mengikuti pelelangan sehingga dia bisa sebodoh itu
dalam membeli barang yang tidak bisa dipakai, hanya menghamburkan uang saja."
Para tetua yang mendengar itu mengangguk tanda setuju.
Diruang VIP nomor dua....
Yan Liyan telah membayar harga dari barang itu dan memegang topeng itu.
"Ini untukmu Bing Hua." Yan Liyan menaruh topeng itu diatas meja tepat di depan Bing Hua.
Bing Hua yang mendengar itu kebingungan.
"Tapi tuan, Aku tidak mengetahui kegunaan benda ini dan aku tidak tahu cara memakainya."
Yan Liyan tersenyum tipis
"Aku akan menjelaskanya untukmu." ucap Yan Liyan.
"Benda ini adalah sebuah topeng dari peradaban kuno yang terbuat dari batu es abadi yang hanya dimiliki oleh mata-mata dari klan Es
Sedangkan klan Es sendiri sudah punah ratusan ribu tahun yang lalu akibat invasi para iblis."
"Aku menduga topeng ini milik dari salah satu mata mata paling elit dan dibuat seorang penempa tingkat guru, yang sekarang keberadaanya sudah tidak ada lagi sehingga topeng ini masi utuh tanpa cacat dimakan usia dalam waktu yang lama."
"Dan itu akan berguna untuk menyembunyikan keberadaanmu dalam menjalankan tugas yang aku berikan, dan akan sangat bagus lagi jika kau memakainya bersama artefak jubah penghilang aura yang telah aku berikan.
Teteskan saja darahmu diatas topeng itu, lagipula hanya kultivator Es yang bisa memakainya."
Jelas Yan Liyan panjang lebar pada Bing Hua.
Sedangkan Xiao Yi, Dia masih memandangi belati sunyi dengan tatatapan sulit diartikan tanpa peduli dengan sekitarnya.
Bing Hua yang mendengar penjelasan tuanya hanya mengangguk.
