NovelToon NovelToon
KEMBALI KE MASA LALU

KEMBALI KE MASA LALU

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:32.9k
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SI TERATAI PUTIH

Namun Murid kelas XI C tetap tenang menikmati makanan gratis dari Hong Bi . tak perduli apa kata mereka. yang penting sekarang hati mereka sedang bahagia. Setelah menikmati makan bersama, mereka segera kembali ke kelas.

"Bi.. kami juga mau kalau kau sering- sering mentraktir kami... " ucap si biang rusuh Handan .

"Kau yang enak, Hong Bi yang sakunya bocor... " ucap Lutfi cewek paling cerewet di kelas mereka. tentu saja ucapan mereka membuat teman-teman tertawa. Mereka segera kembali ke kelas mereka. sesampainya di kelas, bertepatan dengan Bel masuk berbunyi . Tak lama mereka kembali menerima pelajaran dengan tertib.

Dan saat pulang sekolah, Hua Lian Yue pergi bersama paman Bu. Mereka pergi mencari rumah kontrakan untuk Lian Yue. Untunglah pelajaran terakhir jam kosong. Guru Kimia sedang ada acara yang harus beliau datangi . karena itu anak- anak di beri tugas . Melihat tugas yang di berikan, dengan cepat Lian Yue dan teman satu kelasnya menyelesaikan tugas tersebut . Karena itulah Mereka lebih cepat pulang terlebih dahulu dari kelas lain.

Setelah ijin pada Paman Binsan, Paman Bu mengajak Lian Yue ke tempat saudaranya. Untunglah masih ada satu kamar untuk tempat tinggal Lian Yue.

"Kapan nak Lian Yue akan menempati Rumah ini , biar ibu membersihkan terlebih dahulu.. " Tanya Sang pemilik yang bernama nyonya Hansia. Beliau masih saudara sepupu dari Paman Bu.

"Hari ini saya akan membayar uang kontrak selama dua bulan Bu.., dan besok pagi sambil berangkat sekolah saya akan langsung pinda Bu..." Ucap Lian Yue sopan.

" Waah ...kalau begitu setelah ini saya akan membersih kan tempat ini nak.. maaf tempat ini terlihat tidak rapi. penghuni kontrakan yang baru pindah terlihat tergesa-gesa. dan ibu belum sempat membersihkan tempat ini..." Ucap Sang pemilik . Katanya penghuni sebelumnya menempati tempat ini cukup lama.

"Tidak masalah Bu .." ucap Lian Yue.

Setelah pembayaran Rumah kontrakan tersebut , Lian Yue segera pamit pulang. Dia tak lupa memberi amplop putih pada Paman Bu yang berisi uang sebagai tanda terimakasih . Paman Bu mulanya tidak mau, namun paksaan dari Lian Yue, membuat dia menerima juga uang itu .

"Trimakasih nak Yueyue...sebenarnya Paman iklas membantu nak Yueyue..." ucap Paman Bu.

"Tidak masalah Paman...uang itu sudah menjadi hak Paman untuk menerimanya ..." jawab Lian Yue. Mereka pun segera berpisah di dekat rumah kontrakan Lian Yue. Paman Bu ke sekolah dan Lian Yue ke penginapannya . Sebelum kembali ke penginapan , Lian Yue mampir dulu di kedai makanan untuk membeli makanan. Setelah itu barulah dia pulang ke Penginapan .

Sesampainya di penginapan, dia langsung mandi. setelah itu barulah Dia membuka makanan yang dia beli tadi. Merasakan tubuhnya segar, Lian Yue naik ke pembaringannya untuk melakukan meditasi . Hari ini Lian Yue memang ingin tinggal di penginapan saja. Dia ingin meningkatkan kekuatannya.

Sedangkan di rumah keluarga Han, tidak Ada seorangpun yang tahu kepergian Hua Lian Yue, hanya Paman Nan dan Bibi Jum saja yang tahu. Namun mereka tidak khawatir lagi, saat kemarin malam Mereka membaca pesan dari Lian Yue di ponsel milik Paman Nan kalau gadis itu sudah menemukan penginapan. Keluarga besar Han masih tidak tahu soal kepergian gadis itu, karena Hua Lian Yue memang tidak di pedulikan oleh keluarga tersebut.

Sebenarnya Nyonya Han melihat notifikasi uang masuk di ponselnya. Namun Wanita paruh baya itu tidak memperdulikannya . Dia berfikir kalau uang itu dari Suami atau putranya .

Dan keesokan harinya, Lian Yue pergi ke sekolah sekaligus keluar dari Penginapan. Dia langsung pergi ke rumah kontrakannya. Kamar di Rumah kontrakan tersebut terlihat cukup lumayan luas. bila di bandingkan dengan kamar yang dia pakai di keluarga Han. Rumah Kontrakan itu kini terlihat sudah rapi di banding kemarin . Rumah tersebut terdiri dari satu kamar tidur , ruang tamu , kamar mandi dan ruang makan yang berdampingan dengan dapur. Rumah ini terlihat simpel dan praktis . Dan di dalam kamarnya, sudah Ada ranjang Dan satu almari kecil. Sedangkan di ruang tamu, masih kosong. Begitu juga dengan dapur. hanya ada meja kecil dengan dua kursi di ruang makan .

"Tidak ada peralatan dapur... terpaksa nanti siang aku harus belanja keperluan dapur... " Gumam Lian Yue pelan .

"Nak..maaf alat-alat dapur tidak bisa ibu sediakan.. " ucap Bibi Hansia yang ada di samping Lian Yue.

"Tidak masalah Bu....nanti Yueyue beli sendiri.." jawab Lian Yue.

"Tapi selain peralatan dapur, kalau ada sesuatu yang kau butuhkan , bilang saja sama Bibi, Mungkin Bibi bisa memberikan pada Nak Yueyue..." ucap sang pemilik Kontrakan.

"Baik Bu..." jawab Lian Yue.

"Nak Yueyue jangan sungkan pada Bibi... Nak Yueyue bisa menganggap Bibi sebagai pengganti orang tuamu, sebab Bibi juga tidak memiliki seorang Putri. Ketiga anak Bibi laki-laki semua. Jadi bolehkan Ibu menganggap mu Putri Ibu..?" Ucap Wanita paruh baya itu dengan lembut.

sejak melihat Lian Yue kemarin, hatinya sudah merasa suka pada gadis cantik itu. andai saja ketiga Putranya belum menikah semua. Rasanya dia ingin menjadikan Lian Yue sebagai menantunya .

"Tentu saja Bi.. Apalagi ayah Dan Ibu saya jauh. Trimakasih kalau Bibi mau menganggap ku seperti itu... " Jawab Lian Yue.

"Trimakasih nak..." ucap Wanita paruh baya itu gembira sambil mengusap kepala Lian Yue lembut.

Mereka melanjutkan melihat keadaan rumah Kontrakan tersebut. Dan ternyata di belakang rumah kontrakan itu masih ada sedikit tanah kosong. Kata Ibu kontrakan itu, tempat itu bisa untuk mencuci Dan menjemur baju. Tempatnya pun aman, Karena memiliki pagar gedung setinggi dua meteran . kata sang pemilik, yang membangun pagar tersebut adalah penghuni Kontrakan terdahulu.

Setelah berkeliling rumah Dan karena Lian Yue juga mau pergi sekolah, Ibu pemilik kontrakan akhirnya pulang ke rumahnya. Dan Lian Yue berangkat ke sekolah.

Sesampainya di sekolah, Lian Yue bertemu dengan Paman Binsan yang sedang berjaga.

" Waa..tumben Non Yueyue pagi- pagi sudah datang... " Ucap Pria paruh baya itu menyapa ramah .

"Iya Paman... Karena tempat tinggal Yueyue sekarang dekat dengan sekolah... " Jawab Lian Yue sambil tersenyum ramah.

"Syukurlah nak... Paman ikut senang."Jawab Pria ramah tersebut.

"Trimakasih Paman ... ya sudah Yueyue masuk dulu Paman... " Ucap Lian Yue .

"Silahkan Nak..paman juga mau masuk pos jaga.." Yueyue pun segera melangkah menuju kelasnya. Ketika sampai didalam kelas terlihat masih banyak bangku yang kosong. Terdengar sapaan dari teman-teman nya saat mereka melihat kedatangan Lian Yue. Sekarang Lian Yue tidak sendiri lagi. seperti tahun itu. Teman-teman sekelasnya sudah mulai mengenal Lian Yue yang ternyata ramah dan cerdas . Mereka tidak lagi menganggap Lian Yue gadis Cupu dan gadis Rendah diri.

Sedangkan di tempat lain, tepatnya di sebuah ruang kantor yang terlihat sangat mewah terlihat tiga orang Pria sedang berbicara dengan serius . Tiga pria tersebut adalah Tuan Gu Xian Fei bersama dua orang pengawal kepercayaannya. dan salah satu dari mereka adalah asisten Pribadinya

" Yun Yan.. Apakah semua penyelidikan itu benar - benar Dia yang melakukannya ...? " Ucap Tuan Muda Gu Xian Fei dengan nada dingin.

"Benar Tuan...selain menangkap supir truk . Kami juga menyita ponsel milik supir truk tersebut.. " Ucap Yun Yan dengan wajah dinginnya.

Entah kenapa tiga orang kepercayaan dari tuan Muda Gu Xian Fei, semuanya berwajah dingin dan datar. Hanya keistimewaan ketiganya adalah , Memiliki wajah tampan. Walaupun begitu masih kalah dengan sang tuan. Wajah tuan Gu Xian Fei benar-benar tampan rupawan. Mata bunga persiknya membuat siapapun yang melihat akan enggan berpaling. Namun tatapan mata dinginnya seolah ingin membekukan hati siapapun yang melihatnya . Dan kulit putih nan lembut Seta jemari tangan yang lembut , seperti bukan milik seorang Pria , melihat semua itu, bisa terlihat kalau pria seperti ini tidak pernah melakukan pekerjaan kasar. Namun jika di lihat dari tubuhnya yang kuat, menunjukkan kalau Pria ini memiliki kekuatan dan sering berolah raga. Tubuhnya Profesional seperti seorang Model. gagah dan kuat.

" Ada bukti transfers uang dari nama dia. Itulah kebodohan mereka . .." Lanjut Yun Yan .

"Sejak dulu mereka memang tidak punya otak. Jika memang orang yang berotak... sudah di rawat dengan baik, mereka masih saja ingin mencelakai keluarga yang telah memberi makan Mereka... " Ucap Luo Jiu dengan nada kesal dan marah .

"Jatuhkan perusahaan mereka dan buat putra pertamanya mengalami seperti yang terjadi pada kakek. Tapi jangan menimbulkan korban lain.. juga Buat restoran Putrinya jatuh...biarkan mereka merasakan buah dari keserakahan mereka..." Ucap Gu Xian Fei dengan wajah tenang. Namun mata persiknya terlihat semakin dingin.

"Baik Tuan... " Jawab Yun Yan.

"Lalu bagaimana denganmu... " Ucap Gu Xian Fei pada Pengawal Jiu.

"Maaf Tuan...kami tidak bisa memulihkan rekaman CCTV tersebut...beberapa anak buah kita, kesulitan mengembalikannya. Sepertinya seseorang dengan sengaja menghapus jejak kejadian itu. Hanya saja kenapa gambar itu hanya hilang saat terjadi pertolongan pertama pada korban kecelakaan tersebut... "Ucap Jiu dengan wajah kesal. Terlihat Gu Xian Fei terdiam. Dan tak lama dia berkata.

" Sepertinya ada seseorang yang tidak ingin perbuatannya terekspos . orang itu tidak ingin perbuatannya di lihat orang lain. Menarik.....kalau begitu biarkan saja. Suatu saat kita pasti bertemu dengan Dia. " Ucap Pria dingin itu . Tanpa sadar terlihat senyum tipis di bibir merahnya. cuma sebentar, tapi membuat kedua pengawalnya tertegun tak percaya .

"Apakah ini kenyataan... apakah aku baru saja melihat Tuan Muda Xian Fei tersenyum... " ucap mereka dalam hati.

"Ya sudah kalian keluar.. Target kalian sekarang, membuat mereka jatuh Dan menderita.." Ucapnya datar.

"Baik Tuan.." Jawab mereka serempak. Segera mereka meninggalkan ruangan tersebut untuk melaksanakan tugas dari sang Tuan Muda . sedangkan Tuan Muda Gu Xian Fei kembali mengerjakan pekerjaannya.

🪷🪷🪷@@@🪷🪷🪷

Sedangkan di tempat Lian Yue sendiri hari ini bersekolah dengan tenang. Dia berusaha menghindari kakak dan saudara angkatnya. Dia tidak ingin membuat masalah dengan mereka. Sepulang sekolah dia pergi ke mal untuk mencari barang kebutuhannya. Ketika sampai di mal, yang pertama dia tuju adalah toko elektronik. Dia ingin membeli laptop . Sebab tanpa laptop dia tidak bisa mengerjakan pekerjaan yang ingin Dia lakukan . Setelah mendapatkan laptop yang dia harapkan Lian Yue menuju toko barang dapur. Sebuah kulkas kecil, kompor , dan alat memasak juga alat makan sudah dia beli. Setelah memberi alamat agar barang-barang tersebut di kirim, Lian Yue baru menuju toko buah dan sayuran serta kebutuhan hidup sehari-hari . Setelah semua barang sudah dia beli, dia segera kembali ke rumah kontrakan nya.

Ketika sampai dirumah, ternyata barang-barang yang dia beli belum datang. Baru beberapa menit kemudian, sebuah mobil barang berhenti di depan rumah kontrakan nya. Melihat barang yang dia beli sudah datang , Lian Yue merasa tenang di dalam hatinya. Namun saat dia melihat nilai uang yang Ada di tabungannya, rasanya Lian Yue ingin menangis. Kini hanya tinggal sedikit uang yang dia miliki di tabungannya . Untunglah masih bisa untuk makan lebih dari satu bulan.

"Nak Yueyue habis belanja...kenapa tidak mengajak ibu...?" ucap Bibi Hansia pemilik kontrakan dengan ramah.

"Habis dari sekolah tadi, Yueyue langsung pergi ke Mall Bu..." jawab Lian Yue. untung saja tadi Lian Yue membelikan buah- buahan yang memang sengaja dia beli untuk Bibi Hansia . Dengan bantuan Bibi dan Petugas Toko yang mengantar barang, mereka membawa barang - barang Lian Yue masuk ke dalam rumah . Setelah menata barang di dalam rumah di bantu Ibu pemilik kontrakan, barulah dia mandi dan istirahat setelah wanita paruh baya yang baik hati itu pulang ke rumahnya dengan membawa buah-buahan pemberian Lian Yue . Karena hari telah menjelang malam, Dia memilih untuk bermeditasi karena semakin dia kuat, akan memudahkan dia melihat Ruang Dimensinya.

Saat ini dia hanya bisa mengambil barang dengan Pikirannya. Namun saat Dia di tengah meditasi , dia terpaksa menghentikan meditasinya, saat Terdengar ketukan di pintu rumahnya . Dan ketika pintu dia buka, ternyata ibu pemilik kontrakan yang mengetuk pintu . Wanita paruh baya tersebut , datang membawa makanan untuknya.

"Nak.. ibu melihat kau tidak keluar sejak tadi, Dan ibu tahu kau tidak memasak, karena itu ibu membawakan dirimu makanan, makanlah selagi hangat... " Ucapnya ramah.

"Ibu terlalu baik ...jangan repot-repot seperti ini , aku tadi sedang mengerjakan tugas sekolah, karena itu aku tidak keluar rumah. Trimakasih Bu...ibu telah repot membuatkan aku makan malam, tapi lain kali jangan repot-repot Bu.. " Ucap Lian Yue tidak enak hati.

"Tidak...ibu tidak repot, kebetulan ibu tadi membuat banyak makanan.. " Ucap Bibi Hinsia ramah .

" Kalau begitu Trimakasih Bu... " Ucap Lian Yue tulus .

"Baiklah ibu pulang dulu, cepat di makan makanannya, selagi masih hangat.. " Ucap ibu Hansia si Pemilik kontrakan. Tak lama dia kembali ke rumahnya. Setelah melihat ibu tadi pergi dan tak terlihat lagi, Lian Yue segera menutup pintu dan segera pergi kemeja makan. Dia segera menikmati makanan pemberian ibu tadi. Setelah itu dia segera membersihkan badannya kembali . Tiga puluh menit kemudian, terlihat Lian Yue sudah berada di depan komputer nya. Dia mulai berselancar di dunia maya. Dia ingin melihat perkembangan Dunia yang sekarang dia tinggali lagi . Namun keasikan dia menelusuri Dunia Maya, tiba-tiba dia mendapat gangguan dari telfon yang berbunyi. Dan ternyata Paman Nan yang menelfon Dia.

" Selamat malam Paman. Ada apa Paman... tumben Paman menelfon Yueyue malam hari ...? " Tanya Lian Yue heran.

"Non Yueyue baik - baIk saja kan...?"ucap Paman Nan dengan suara cemas.

" Yueyue baik-baik saja Paman...." Jawab Lian Yue dengan suara lembut. mengingat Pria paruh baya ini, Dia mengingat kembali kebaikan mereka. Mereka tanpa pamrih melindungi dan menjaga Dia di kehidupannya yang dahulu. San saat Dia di usir dari rumah besar itu, Kedua Orang tua itu sedang pulang kampung. karena Putranya sakit parah. jadi mereka tidak tahu keadaannya .

" Oo syukurlah... " Ucap Paman Nan terdengar suara lega.

" Memangnya ada apa Paman...kenapa dari nada suara Paman, Paman terdengar sangat khawatir sekali . ? " Tanya Lian Yue heran.

" Oo.. Itu Non.. Bibi Jum tadi melihat Non Sulyn pulang dari Sekolah dengan wajah lebam. Dan bajunya kotor semua . Kata tuan muda Sexan , dia habis berkelahi disekolah....jadi Bibimu fikir dia berkelahi denganmu.. " Ucap Paman Nan menjelaskan.

" Berkelahi Paman..?" Tanya Lian Yue heran. Sebab dia tadi saat di sekolah tidak mendengar adanya berkelahi di antara para murid wanita . Apalagi si teratai putih itu. Siapa yang berani menyakiti Dia.. lalu di mana pengawal pribadinya

" Iya Non....Non Sulyn datang bersama Tuan Muda Sexan dengan tubuh berantakan. Dan Bibimu takut kau yang berkelahi dengan Nona Sulyn... " Ulang Paman Nan menjelaskan pada Lian Yue.

"Kok Yueyue tidak mendengar berita tentang perkelahian itu paman...? atau mungkin pada saat Lian Yue sudah keluar dari sekolah..." Ucap Lian Yue perlahan.

"Lo kok bisa Non...? " Tanya paman Nan heran.

" Karena tadi siang kelas Yueyue pulang lebih dulu Paman.. Tapi kok bisa Dia pulang berantakan, bukankah dia adik kesayangan Tuan Muda Sexan...! lalu di mana Dia saat adik kesayangannya berkelahi..." Tanya Lian Yue heran.

"Entahlah Non ... " Ucap Paman .

"Ya sudah kalau Begitu Paman...Yueyue baik-baik saja kok... " Ucap Lian Yue.

"Iya Non... Kalau begitu paman akhiri dulu pembicaraan kita.. Oh ya Non.. Apakah Non Yueyue sudah mendapatkan rumah kontrakan...?" Tanya Paman Nan lagi.

" Sudah Paman... Kalau ada waktu paman bisa datang ke kontrakan Yueyue. Ibu pemilik kontrakan baik hati Paman...." jawab Lian Yue .

"Syukurlah Non.. Paman Dan Bibi bisa tenang... " Ucap Pria paruh baya itu.

"Trimakasih Paman... " Jawab Lian Yue.

"Kalau begitu Paman akhiri dulu percakapan kita, selamat malam Non Yueyue... " Pamit Paman Nan.

"Malam Paman....salam untuk Bibi Jum.. " ucap Lian Yue.

"Baik nanti Paman sampaikan...." Akhirnya mereka mengakhiri percakapan mereka.

"Si teratai putih berkelahi.. ? Berkelahi dengan siapa ya...? Apakah ada anak yang berani yang menyakiti adik kesayangan tuan Muda Sexan..? Dan di mana kakak tersayang tersebut, hingga adik kesayangannya bisa di bully orang... " Ucap Lian Yue berbicara sendiri.

"Ck.. Bodoh amat. Besok pasti berita itu menjadi topik utama di sekolah. Aku ingin tahu sepanas apa berita itu.. ee...tapi tunggu dulu...apakah mungkin Dia di hajar preman sekolah itu.. di kehidupan ku dulu, memang si Teratai putih pernah di hajar oleh si preman wanita yang paling di takuti semua murid sekolahan. Namun saat itu malah Aku yang di tuduh pencari masalah hingga Sulyn di hajar wanita itu. Dan aku ingat saat itu aku mendapatkan tamparan dari Papa karena tidak bisa membela Sulyn.. lalu apakah sekarang gadis teratai putih itu masih akan membuat masalah untukku...? he he he...aku ingin tahu apa yang akan terjadi besok...." Ucap Lian Yue sambil tersenyum. Dan akhirnya dia mematikan ponselnya Dan kembali bermeditasi dan tiga jam kemudian dia segera merebahkan diri untuk tidur. Tak berapa lama terlihat nafas Lian Yue terdengar lembut dan teratur, menanda kan kalau dia sudah berada di alam mimpi.

Keesokan harinya, Lian Yue bangun pagi sekali. Dia memakai pakaian olahraga. Dan keluar dari rumah kontrakannya . Dia berniat akan berlari keliling taman kota yang letaknya tidak terlalu jauh dari Rumah kontrakannya. Ketika sampai di taman kota, ternyata banyak juga orang yang ingin olah raga. Terutama para anak muda . Tanpa peduli pada sekitarnya, Lian Yue melakukan lari keliling Taman tersebut . Setelah hampir lima puluh putaran, Lian Yue memilih untuk pulang kembali. Namun kali ini dia memilih berlari kearah jalan lain. Dia ingin melihat keadaan daerah ini . Karena di kehidupannya yang dulu, dia tidak pernah keluar dari rumah kediaman keluarga Han. selain pergi ke sekolah, ke tempat restoran tempat Dia bekerja paruh waktu, atau pasar tradisional yang tak jauh dari rumahnya . Dia pernah jadi kuli panggul di pasar tersebut. itupun tanpa setahu mereka. Selain karena larangan dari tuan Han, dia ingin menunjukkan pada mereka kalau dia merupakan anak penurut. Tapi ternyata semua yang dia lakukan merupakan perubahan sia- sia, , karena bagi mereka, sampai nyawa meregang dari tubuhnya, Lian Yue bukan apa- apa bagi mereka. Lian Yue hanya orang asing yang kebetulan berada di rumah mereka. Lian Yue hanyalah Pelayan yang tidak perlu Mereka bayar. mereka hanya membayar uang sekolahnya saja. Bukankah itu suatu keberuntungan bagi mereka. mereka mendapatkan tenaga gratis yang hanya membayar untuk uang sekolah yang tak seberapa. Kalau untuk kebutuhan sekolah...? cari saja sendiri...mungkin itu yang ada di fikiran mereka. Karena itulah Lian Yue tidak pernah tahu keadaan kota ini di masa Lalu. Dan sekarang Saat Dia kembali di beri kehidupan di tubuh Ini lagi , Dia bertekad mengubah jalan hidupnya Dan kini dia ingin hidup Normal seperti anak yang lainnya.

Saat ini Lian Yue berlari di jalan yang terlihat agak sepi. Yang dia tahu dari peta kota yang dia lihat di ponselnya, jalan ini sebentar lagi akan memiliki tiga cabang, satu ke arah perumahan elit dan satunya lagi menuju arah sekolah dan kebetulan sekali jalan itu melewati jalan yang tidak jauh dari rumah kontrakannya. sedangkan Jalan yang ketiga, adalah jalan yang menuju taman kota atau pusat pertokoan di kota Nian. yaitu jalan yang sekarang dia lalui.

Mengingat semua itu, Lian Yue ingin melewati jalan yang menuju rumahnya melalui pertigaan itu. Dia melanjutkan langkah larinya menuju pertigaan tersebut. Namun saat Dia berada lebih dari seratus meter dari taman kota, di kejauhan terlihat dua buah mobil sedang berhenti. Namun melihat keadaan sekarang, Lian Yue merasa curiga . Karena Dia melihat beberapa orang berdiri depan sana dengan sikap aneh. . Setelah melihat dengan mata tajamnya , Dia bisa melihat kalau seseorang sedang di kepung oleh beberapa pria kekar tersebut .

"Ais... pagi- pagi sudah ada masalah... ini mah tidak seimbang, Satu orang melawan beberapa orang. Dan aku lihat tubuh pengepung terlihat besar dan kekar... benar-benar tak sebanding.. " ucap Lian Yue berbicara sendiri

Maaf udahan dulu ya...

Bersambung

.

1
Erna Masliana
betul bodo amat.. abaikan sampe akhir
Erna Masliana
An Lin keren 👍..dia tidak iri tapi malah ingin belajar bareng
Erna Masliana
ayo buka mata Yo Lan biar dia balik nyerang si tukang bisikin.. biasanya tukang bisikin itu setan.. makanya ada istilah bisikin setan
Erna Masliana
kasian kasian kasian
Erna Masliana
betul...si Ku Tang pengecut 👍🤪
Chen Nadari
tambah up ny thorrrr Ter mehek mehek sy nya /Chuckle/
Erna Fkpg
kutunggu up lanjutnya kalau bisa double up thor 💪💪😘
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
zylla
*diperalat
zylla
setuju 🤣
Santoso Rumanti
saya suka
Vivi❄️❄️
benar bomat aja yue2 biar mereka sadar sendiri salah nya apa tuh gara² si ank palsu dan suka playing victim ohhh kalau lama2 terkuak kebenarannya yg sebenarnya bakalan nyesel tuh keluarga Han dan itu sudah terlambat semuanya nasi udah jadi bubur...
yg ga sadar di peralatan sama si syuln nah lama2 sadar maka nya otak di pake jgn ga di pake otak nya malahan taruh di dengkul... ckkk cinta sungguh membuta kan mata dan hati nurani ckkkkkkk ... sungguh munafik bangettt ... sadar woiii maka nya sadar tobat kek Yo lan kl ga aib mu di bongkar habis semua sama yue² mampus kau ntar
Wiwin Ma Vinha
semangat up nya thor
Shai'er
sukurin lu 😏😏😏
Shai'er
👍👍👍👍👍👍👍👍
Shai'er
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Shai'er
lha..... masih nyolot 😒
Shai'er
👍👍👍👍👍
Shai'er
nah loh😏😏😏
Shai'er
lha.... emang situ aja yang berani 😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!