Lebih dari 5 tahun menjalin kasih, Ugara terpaksa menikahi sepupu dari kekasih nya.
Meski sudah menerima permintaan kekasih nya namun Ugara ditinggalkan wanita yang dinikahi nya, Vania membuat pernikahan palsu dengan lelaki yang amat adik sepupu nya cintai, hanya demi membalaskan sakit hati nya.
Namun yang tak mereka kira akan identitas Ugara, hingga pada kenyataan nya, Vania istri yang dikira istri Ugara ternyata adalah istri dari calon suami mantan kekasih nya Vanila.
Bagaimana Ugara dapat menangani wanita seperti Vania?....
Apakah cinta dimasa depan dengan wanita baru atau kah dengan kisah lama yang akan berlanjut?
Yuk ikuti kisah Ugara dan lika-liku kehidupan nya mendapatkan kebahagiaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RayY_n, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26.
Ide jahil pun segera mengalir deras dalam otak Ugara, dia sedikit menarik bibir tebal nya, lalu segera melepaskan resleting gaun milik istri nya.
Tanpa jedah Ugara merangkul tubuh ramping Vanila, memeluk nya erat dari belakang nampak tubuh Vanila menegang, sementara Ugara nampak mendekatkan wajah nya pada punggung mulus itu mengecupi nya.
Bahkan Ugara nampak menjilati nya, tangan besar nya kinj merayap semakin keatas dan berhenti di dada istri nya.
Terlihat tubuh Vanila sedikit bergetar, tapi Ugara tak peduli malah mengecup leher jenjang istri nya dan menghisap nyaa dengan kuat, mengecup beberapa bagian lagi namun Vanila hannya memejamkan mata nya.
"Kau sangat harum",ucap Ugara.
Tanpa aba-aba Ugara langsung memanggul Vanila untuk segera ke kamar mandi, ketika Ugara meletakkan Vanila di bawah shower.
"Tuan muda, aku....",ucap Vanila sambil menahan tubuh Ugara mendekat pada nya.
Ugara tak berkata langsung keluar, dan segera memakai pakaian nya untuk menemui Bram dan Ryan karena 2 hari dia tak akan masuk kantor.
Vanila terdiam, dia menyalakan Shower lalu menangis dalam diam, dia tidak tahu bagaimana nasib nya kedepan nya.
"Loh kok turun bos?",tanya Ryan yang akan kr kamar sebelah, mereka sedang berkumpul balkon lantai 24.
Tepat nya hanya 23 lantai yang di jual atau disewakan, sedangkan lantai 24 dan 25 itu untuk tempat tinggal pemilik hotel nya.
"Kenapa memang?",tanya Ugara.
"Apa ada tragedi berulang?",sindir Bram.
Ryan langsung menyikut perut sahabat nya itu dan Bram langsung meringis ngilu.
"Ngilu, setan",ucap Bram memaki Ryan yanng hanya tersenyum.
"Mana istri mu?",tanya Ugara.
"Kok nyariin istri orang kan sudah ada istri sendiri",ucap Bram yang duduk sambil menyeruput kopi nya itu.
"Aku tidak masuk kantor 3 hari tolong kondisikan",ucap Ugara.
"Siap bos ku",ucap mereka berdua.
"Tidak ada interogasi bos?",tanya Bram namun sudah menghindar sebelum terkena sikutan Ryan part 2.
"Memang siapa yang menginterogasi kalian tadi?",tanya Ugara.
"Tentu kakek mu bos",ucap Ryan.
"Kau tenang saja bos, kami akan kordinir kok",ucap Ryan.
"Ya sudah aku naik dulu",ucap Ugara.
Mereka berdua bernafas lega tidak ada interogasi part 2.
Ugara segera naik ke unit nya, terlihat Vanila sudah naik keatas tempat tidur meski rambut nya basah.
Ugara melepaskan topeng wajah nya mengganti dengan topeng wajah nya yang membuat wajah nyaa rusak, lalu segera naik ke tempat tidur.
Vanila yang sudah naik ke tempat tidur dan sudah mulai menyelami mimpi kini terjingkat karena tempat tidur sebelah nyaa berderit.
Vanila nampak diam namun setelah beberapa saat dia akhir nya membalik posisi tidur nyaa unyuk mengamati wajah lelaki yang sudah menjadi suami nya itu.
Tangan Vanila terulur untuk mengibas di depan wajah Ugara namun lelaki tak berkedip atau risih jadi Vanila putuskan meraba wajah nya itu.
Mencari topeng yang sudah di lepas, memang ada wajah seperti terbakar karena ada lipatan nya, tak bisa di lihat hanya meraba nya saja karena tak mungkin Vanila menyalakan lampu di kamar tidur mereka.
"Memang separuh wajah nya agak rusak, pantas saja ditutupi topeng, tapi kok mirip banget ya?",ucap Vanila dalam hati kepada diri nya sendiri.
Namun semakin keatas meraba tangan Vanila mendapati jika kelopak itu nampak seperti orang yang melihat.