NovelToon NovelToon
SECRET LENGKARA DIKARA

SECRET LENGKARA DIKARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Obsesi / Teen / Nikahmuda / One Night Stand / Romantis
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mian Darika

"inget, ini rahasia kita!. ngga ada yang boleh tau, sampai ini benar benar berakhir." ucap dikara dengan nafas menderu.

"kenapa? lo takut, atau karna ngerasa ngga akan seru lagi kalau ini sampai bocor. hm?." seringai licik terbit dari bibir lembab lengkara, pemuda 17 tahun yang kini sedang merengkuh pinggang gadis yang menjadi rivalnya selama 3 tahun.

Dan saat ini mereka sedang menjalin hubungan rahasia yang mereka sembunyikan dari siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mian Darika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERHATIAN PART2

Tak lama dari itu lengkara datang, dengan membawa kotak P3K serta handuk kecil di tangan satunya.

"Sorry, lo harus tahan." Dengan sedikit terburu buru namun teratur, lengkara mengusap sisa air tadi di bagian kaki lalu sampai ke bagian lutut yang terlihat paling parah.

"Shh..pelan pelan aja, ini sakit."

"Iya, ini juga udah pelan."

"Jangan di tekan, lo mau bikin itu tambah parah?." Lelehan air mata dikara tidak membuatnya berhenti mengadu sakit dan mengumpat setiap lengkara tak sengaja mengusap kasar di permukaan kulitnya, apa lagi saat lengkara mengoles kan salep ke bagian yang terkena, dan itu membuat sensasi dingin dari salep langsung  membuatnya sedikit gemetar.

"Udah, lo mending istirahat aja deh. Ngapain juga bikin mie tengah malam kayak gini, kalau emang tadi itu lo ngga kenyang lo bisa bilang atau nambah banyak sekalian."

"Ngga bisa, gue bikin mie itu bukan karna laper, tapi karna gue pengen aja. Gue ngga bisa tidur dari, karna avel tidurnya grasak grusuk. Dan karna gue ngga bisa tidur, gue mutusin buat nonton dulu sambil makan mie. Makanya gue di sini, tapi belum di makan mie nya malah tumpah, mana keliatannya enak banget lagi." Binir dikara mengerucut, kapan lagi kan bisa makan mie tanpa izin dulu pada marinka.

Lengkara menghela nafas, masih berjongkok di depan gadis itu.

"Lo tunggu sini, biar gue bikinin yang baru!." Putusnya, dan itu membuat dikara tak percaya.

"Ngga usah, takutnya lo malah ngasih kecoa di dalamnya. Gue ngga jadi makan mie nya, gue ngga mood lagi."

"Terserah." Lengkara bangkit, hendak kembali ke kamarnya.

"Lo mau ke mana?."

"Ke kamar lah, lo kira gue mau di sini sampai pagi. Gue ngantuk, mau tidur."

"Lah, gue gimana?. Gue ngga bisa jalan kar, lo lihat ruh kaki gue!."

"Maksud lo?."

"Ck, ngga usah pura pura ngga peka deh. Sini gendong gue, tolong bantuin balik ke kamar."

Lengkara terdiam, sifat dikara yang seperti ini akan muncul saat gadis itu sedang dalam kesusahan saja.

"Ngga mau, lo bisa ngesot buat ke kamar, jadi ngga perlu gue bantu." Lengkara berjalan begitu saja, menjauh membuat dikara tak habis pikir.

"Dasar kambing brengsek, demi apa pun gue ngga bakalan pernah nolongin lo di masa depan."

Saat punggung lengkara sudah tak terlhat, dikara pun berusaha untuk berdiri sambil berpegangan pada sandaran sofa. Namun baru saja di langkah pertama, rasa nyeri pada kedua kakinya langsung menyerang.

Nyut nyut, serasa kulit lututnya di tarik secara berlawanan. Itu yang ia rasa kan, di tambah kulitnya yang memang juga cukup sensitif.

Terdiam beberapa saat untuk menetral kan rasa perih itu, dikara pun memutus kan untuk melakukan apa yang lengkara ucap kan tadi, sebab tidak mungkin juga dia berdiam diri di sana sampai pagi tiba.

Dan pada ahirnya dikara pun mencoba untuk bergerak kembali, Duduk dan berusaha menarik tubuhnya memakai tangan, untuk tiba di kamar avel yang jauh dari dapur.

Srekkk...

Belum juga mulai, dua lengan sudah terulur di antara lutut dan juga punggungnya.

"Lo, kenapa balik? Bukannya tadi ngga mau bantuin gue ke kamar. Turunin, gue ngga sudi di gendong cowok brengsek kayak lo." Ucapnya kesal menatap lengkara yang mengendongnya secara tiba tiba.

Lengkara tak merespon, pemuda itu terus berjalan ke arah tangga dan itu membuat alis dikara menukik bingung.

"Eh, ini kita mau ke mana?. Kamarnya avel kan di sana, kenapa malah ke lantai dua?."

"Sttt berisik, ngga mungkin kan gue bawa lo ke kamar tuh bocah?. Lo bilang sendiri kalau avel tidurnya grasak grusuk, dan itu artinya bisa banget dia bikin luka lo itu tambah parah."

"Iya juga sih, tapi kan ada kamar tamu. Lo anterin gue ke sana aja, ngga usah ke kamar lo yang gelap itu."

"Lupa hm? Di sana udah di tempatin sama ayang, lo mau gue bangunin dia terus bikin papa sama mama juga ikut bangun?."

Dikara berdecih jengkel, namun tetap mengalun kan kedua lengannya di leher pemuda itu karna takut jatuh.

"Dasar, ya udah deh tapi nanti lo tidurnya di sofa ya. Gue ngga mau satu kasur sama lo, nanti yang ada lo ngapa ngapain gue lagi."

Kini keduanya sudah berada di depan pintu berwarna hitam, satu satunya kamar yang memiliki vibes menyeram kan.

1
kalea rizuky
loooo
kalea rizuky
kengkara ne suka cm gengsi aja
MyRirin
kak jumlah kata perbab berapa? kalau lbih dari seribu itu kebanyakan, rata-rata enaknya sampe 500-800 kata. tapi semua author bebas, jadi semangat terus berkarya
mian_darika: oh gitu ya, makasih ya infonya.
total 1 replies
danis suga
semangat kaka!! ceritanya baguss,.
danis suga: siappp👌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!