KEMBALI KE MASA LALU
Semilir angin sejuk di pagi hari menerpa Wajah cantik seorang gadis yang berada di atas kasur usang di sebuah gudang. di antara barang - barang usang yang ada di ruangan itu. Perlahan wajah cantik yang terlihat tidak terawat itu membuka matanya secara perlahan. Setelah mengerjap kan matanya, mata lentik yang memiliki mata hitam kelam bak kelamnya malam hari tanpa bintang, terlihat menatap sekeliling ruangan itu.
"Di mana aku ini...apakah aku sekarang sudah ada di alam keabadian...?" Ucapnya perlahan. Terlihat wajahnya melihat ruangan itu dengan tatapan bingung. Namun terlihat ada kerutan di keningnya saat melihat keadaan di sekitarnya.
"Tapi kenapa aku merasa kalau ruangan ini sangat familiar di otakku... " Ucapnya sambil berusaha untuk bangun. Dan saat dia mulai menyadari di mana dia kini berada. Terlihat seruan pelan lepas dari mulutnya.
"Ya Tuhan... Apakah aku tidak salah ingat..Bu.. Bukankah ini gudang rumah keluarga Han.. ?" ucapnya tak percaya. Dia menatap kembali tempat Dia bangun tadi .
"Tunggu.. I..ini gudang di keluarga Han kan.. Apakah aku terlahir kembali di tubuhku saat aku menjadi Putri kandung keluarga Han...? Bagaiman bisa... Bagaimana bisa aku terlahir kembali menjadi Putri dari Tuan besar Bi Khau Han...?jadi dalam ledakan di ruang laboratorium itu aku mati dan Roh ku tidak pergi ke alam akhirat tapi malah kembali ke Dunia awalku..? terlahir kembali di tubuh awalku sebagai Hua Lian Yue yang Bodoh ..? Bagaimana mungkin..? Ya Tuhan... Aku kembali menjadi si bodoh Hua Lian Yue lagi. Apakah ini hadiah dari Tuhan,...apakah Tuhan memberiku kesempatan untuk memperbaiki kehidupanku yang telah di hancurkan mereka. Apakah Tuhan menyuruhku mengubah takdir di masa lalu.. Bukankah seharusnya aku mati di saat laboratorium tempatku membuat experiment meledak. Tuhan...ternyata Tuhan masih sayang padaku . Tuhan masih memberiku hadiah yang sangat besar. Dan satu lagi,....Tuhan memberiku ingatan semua yang telah aku alami di kehidupan masa laluku.. Ini adalah hadiah yang sangat besar darimu Tuhan... " Ucap Hua Lian Yue dengan penuh kebahagiaan. Dia lalu ingin bangun dari tempat tidur itu. Namun tanpa sadar dia melihat lipatan kain yang sangat Dia kenal.
"Apa ini..." Perlahan dia mengambil benda tersebut. Walaupun dia sudah mengenal benda apa itu, tapi dia merasa tak percaya. Namun Dia merasakan rasa terkejut Dan kegembiraan di hatinya .
Hua Lian Yue segera mengambil kain terlipat kecil yang ada di sebelah nya dengan tangan bergetar. Dan saat dia memastikan dan melihat benda itu, terlihat wajahnya sangat bahagia . Karena benda itu adalah seperangkat jarum akupuntur yang selalu Dia bawa di kedua kehidupannya di masa lalu . Dua kehidupan masa lalu, Dia merupakan seorang Dokter dan tabib Jenius. Keahliannya dalam akupuntur tidak di ragukan lagi. Selain seorang Dokter modern dia juga merupakan Tabib Jenius yang terkenal. Dua kehidupan lalu Lian Yue tidak pernah jauh dari Jarum akupuntur tersebut. Dan Kini jarum akupuntur miliknya itu, ternyata juga ikut bereinkarnasi bersamanya.
" Aah...jarumku sayang...ternyata kau Ikut juga bersamaku..."Ucapnya bahagia .
Di dalam tempat jarum akupuntur tersebut, . Ada dua jenis jarum akupuntur . Yaitu jarum perak dan Jarum emas. Di masa lalunya, jarum- jarum kesayangannya itu jarang dia pakai. Kalau tidak dalam keadaan darurat. Sebab selagi ada jarum akupuntur yang lain, jarum dalam tempat itu tidak dia gunakan.
"Tapi tunggu dulu... Kalau jarum ini juga ikut denganku , apakah kekuatan ku juga ikut...Apakah aku masih memiliki kekuatan seperti saat aku hidup sebagai Putri seorang Jendral atau Dokter Jenius..." Ucap Hua Lian Yue perlahan.
Dia segera duduk Lotus untuk melihat kekuatan tubuhnya. Dia lalu mencoba bermeditasi seperti yang dia lakukan di jaman Kuno. Tak lama Dia merasakan kehangatan di dalam tubuhnya. Secara perlahan rasa hangat tersebut menyebar di dalam tubuhnya lalu menuju Dentian nya . Kini Dia mulai merasakan kekuatannya mulai terbentuk . Melihat itu Hua Lian Yu memusatkan kekuatan di telapak tangannya. Tak lama terlihat tangannya memancarkan cahaya samar yang memiliki kekuatan. Melihat semua itu, terlihat senyum di bibirnya. Dia kini tahu keluarannya ikut juga di dalam tubuhnya. Dia lalu menarik kekuatannya
"Yeee.. Ternyata aku memiliki kekuatan itu. Kalau begitu aku bisa melakukan pengobatan menggunakan kekuatanku. Dengan cara ini. Selain melakukan operasi, aku juga bisa melakukan pengobatan secara akupuntur dan tradisional yang menggunakan obat herbal... " Ucap Hua Lian Yue sambil tertawa bahagia.
"Tuhan ternyata sangat menyayangiku. Trimakasih Tuhan...Kini aku harus berlatih untuk membangunkan kekuatanku lagi. " Ucap Hua Lian Yue dengan bahagia.
Dia menangis sambil tertawa. Setelah itu Dia berdiri dan turun dari kasur busa tipis yang sudah usang. Lalu Dia mulai membersihkan ruangan itu. Dia tidak kaget mendapatkan dirinya berada di gudang seperti keadaan Dia sekarang ini. Sebab dia sudah sering menerima hukuman untuk tinggal di gudang ini. Setiap kesalahan yang tidak pernah dia lakukan, hanya karena kedua orang tuanya dan ketiga kakaknya mendengar Fitnahan dari si anak angkat yang mereka sayangi itu, Hua Lian Yue akan mendapatkan hukuman untuk tinggal di dalam gudang itu sampai mereka mencabut hukumannya.
Dan sekarang dia akan bertekad untuk tinggal di gudang ini saja , sebelum Dia mendapatkan biaya agar bisa mengontrak Rumah untuk tempat tinggal nya. Biarlah sementara ini dia tinggal di keluarga toxic ini.
Hua Lian Yue segera membersihkan tempat itu. Dia menata ruang gudang itu untuk tempat tinggal sementaranya. Setelah keadaan gudang itu bersih , barulah dia mandi . Untunglah gudang ini memiliki kamar mandi. Walaupun kamar mandi kecil dan sempit, tapi tidak masalah buat Hua Lian Yue. Karena kamar mandi itu lebih baik dari pada kamar mandi di barak militer di jaman dahulu .
Mengingat jaman kuno yang pernah dia alami, Hua Lian Yue merindukan sosok Ayah jendralnya. Juga ibu Pinkan istri sang Jendral yang sangat menyayanginya. Bagaimana tidak, dia adalah Putri satu-satunya di antara empat Putra Jendral Jing Hua Nan. ia merupakan Wanita kesayangan kediaman Jendral Jing . Mulai dari kedua orang tuanya, sampai ketiga kakaknya, mereka sangat sayang dan bangga pada dirinya. Beda sekali dengan keluarga Han ini. Mereka mengabaikan dan membuang Dia .
Hua Lian Yue tersadar dari khayalannya saat mendengar pintu di buka. Terlihat wanita paruh baya yang berwajah ramah membuka pintu itu.
" Nona.. Kau sudah bangun.. ? Apakah panas badan Nona sudah turun....?"Ucapnya lembut.
"Bibi Jum.. Sepertinya sudah Bi.. Aku sudah merasa badanku sudah sehat " Ucap Hua Lian Yue lembut.
Dan Hua Lian Yue segera mengingat kalau saat ini adalah saat Dia baru sembuh dari sakit Panas, akibat Dia jatuh kedalam kolam. Kejadian itu terjadi saat Dia sedang membersihkan taman di dekat kolam. Ketika dia sedang sibuk menyapu , Tiba-tiba Sulyn datang serta membuat masalah padanya . mulanya fia tidak perduli. Namun dengan sengaja Sulyn memprovokasi Lian Yue. terjadilah pertengkaran antara Dia dengan Sulyn. Dan entah kenapa Sulyn tiba-tiba menjatuhkan Diri kedalam kolam sambil menarik tangannya . dan saat Dia mendengar seruan dari belakang , dia melihat kakak keduanya berlari kearah kolam. Saat itulah Dia baru sadar kalau Sulyn kembali menjebak Dia . Dari tempat kakak keduanya, terlihat Hua Lian Yu seolah mendorong Sulyn jatuh ke dalam kolam. Dan Saat mereka berdua jatuh, sang Kakak melompat untuk menyelamatkan Sulyn sedangkan semua orang tahu, kalau Salyn mahir berenang sedangkan Hua Lian Yue tidak bisa berenang. Dia di biarkan tenggelam. Dan saat dia merasa hampir mati. Barulah seseorang menyelamat kan dia. Dan Mirisnya lagi, saat Dia baru sadar dari pingsan nya. Tiba- tiba sebuah tamparan dua kali mendarat di pipinya . Dan itu dia dapatkan dari sang Ayah. Umpatan dan caci maki serta ucapan pedas dia dapatkan dari kedua orang tuannya. Bukan itu saja, Mereka menghukum Dia di dalam gudang tanpa perduli kalau setelah kejadian itu dia jatuh sakit. Dia demam tinggi. Dan lebih menyakitkan lagi. Karena demamnya sangat tinggi. Bibi Jum dan Paman Nan lah yang membawa Dia ke rumah sakit dan dia baru tahu setelah dua hari dari kesembuhannya . kalau kedua orang tuanya tidak perduli walaupun Bibi Jum memberitahu mereka kalau Dia demam tinggi. Apakah ini yang di katakan orang Tua ? Namun anehnya , walaupun mendapatkan perlakuan yang menyakitkan, saat itu Dia tidak sakit hati . Dia tetap berusaha menyenangkan mereka. Dia masih berusaha mencari perhatian dan kasih sayang mereka . Mengingat semua itu, terlihat senyuman miris di wajah Hua Lian Yue .
Sedangkan Bibi Jum yang melihat gadis itu telah rapi, menatap Dia dengan penuh keharuan. Terlihat ada kesedihan di wajahnya.
"Bibi...Kenapa Bibi datang kemari...! " Tanya Hua Lian Yue lembut. Sebab Sang Bibi akan datang agak sorean nanti. tapi ini masih di bilang terlalu siang . Terlihat Bibi Jum menatap Hua Lian Yue dengan tatapan sedih.
"Nona...aoakah badanmu sudah sehat...?" Ucap Wanita paruh baya itu Prihatin .
"Sudah Bbi...Yueyue sudah sehat. Bibi tidak usah khawatir lagi..." Ucap Hua Lian Yue sambil tersenyum lembut.
"Syukurlah Non...tapi obatnya harus tetap do minum ya..." Ucap wanita itu lembut .
"Iya Bi... " jawab Lian Yue lembut.
"Lalu kenapa Bibi kemari...bukankah makanan untukku masih harus nanti Bibi antarkan. ?" Ucap Lian Yue lagi .
"Maafkan Bibi Non..maafkan Bibi yang tidak bisa membantu Nona.. Nona semakin menderita tinggal di sini.. " Ucapnya dengan air mata jatuh.
"Tidak masalah Bi.. Trimakasih perhatian Bibi. Lalu Bibi ada apa datang ke sini...? " Tanya Hua Lian Yue kembali.
"Ooh hampir lupa...Tuan Han telah memperbolehkan Nona untuk kembali ke dalam rumah . beliau telah mencabut hukuman Nona.. " Ucap Bibi Jum lembut. Mendengar ucapan sang Bibi, Hua Lian Yue tersenyum. Lalu dia berkata.
"Yueyue berfikir, lebih baik Yueyue tinggal di gudang ini saja Bi.. Dari pada Yueyue bolak balik dari gudang ke kamar Yueyue. Pasti beberapa hari lagi Yueyue akan kembali ke tempat ini. Dari pada bolak balik, lebih baik Yueyue tinggal di dini saja . Yueyue lelah bolak balik Bi... " Ucap Hua Lian Yue.
Mendengar Ucapan Putri dari majikannya ini , Bibi Jum kembali meneteskan air mata. Sebab Dia tahu, semenjak gadis ini di jemput sang majikan dari desa, gadis ini tidak pernah mendapat perhatian dan kasih sayang sama sekali, setiap hari ada saja hujatan dan hinaan dari keluarganya. Mereka selalu membela Nona Sulyn. Dan Bibi Jun tahu kalau semua yang di katakan Nona Sulyn hanyalah Fitnahan belaka.
"Tapi Nona.. Bagaimana kalau Tuan besar menanyakan Nona...? " Tanya Bibi Jum lagi.
"Bibi.. Itu tidak akan pernah terjadi Bi..Bukankah Tuan Dan Nyonya tidak perduli aku hidup ataupun mati. Aku ada di rumah ataupun tidak , Mereka tidak akan perduli..... " Ucap Hua Lian Yue dengan nada sinis.
"Benar Non...mereka tidak akan pernah tahu kalau anda di sini...baiklah kalau begitu. Biar nanti Bibi yang akan membawa baju Nona kemari. Dan paman Jang akan membenahi kamar mandi di sini... Dan lagian tempat ini lebih besar dari kamar Non Yueyue... " Ucap Bibi Jum . Terdengar suaranya sedikit serak.
Bagaimana bisa Putri kandung dari majikannya malah tinggal di gudang sedangkan Putri angkat mereka, tinggal di kamar mewah di dalam rumah utama. Kalau memang tidak suka, mengapa mereka menjemput gadis ini. " Batin sang Bibi. Terlihat Bibi Jum mengusap air matanya yang terus mengalir.
"Jangan menangis Bi... Yueyue tidak apa-apa.. Yueyue akan bertahan sebentar lagi... " Ucap Lian Yue.
"Sebentar lagi... ? Maksud Nona...? " Tanya wanita paruh baya itu.
"Maksudku adalah, jika aku masih kuat, aku akan bertahan di rumah ini Bi....tapi jika tidak, mungkin aku akan keluar dari rumah ini.. " Ucap Lian Yue menjelaskan .
"Nona... Nona tidak berfikir macam-macam kan..?" Ucap Bibi Jum ketakutan.
"Maksud Bibi apa....?" Tanya Lian Yue tidak mengerti dengan pertanyaan sang pelayan
"Ma. . Maksud Bibi.. Nona Yueyue tidak ingin bunuh diri kan...! " Ucapnya dengan nada cemas. Mendengar ucapan wanita paruh baya itu, Lian Yue tersenyum.
"Tidaklah Bi.. Mana mungkin Yueyue ingin bunuh diri...Yueyue tidak sebodoh itu Bi... " Ucapnya sambil tertawa pelan.
"Aah syukurlah Non... Bibi takut Nona Yueyue bunuh diri.. " Ucapnya lugu.
"Tidak lah Bi... Untuk sementara ini, Yueyue akan tinggal di sini. Tapi setelah Yueyue punya yang.. Yueyue akan keluar dari rumah ini. Yueyue akan mencari rumah kontrakan untuk tempat tinggal Yueyue... " Ucap Hua Lian Yue. Dia tahu kalau Bi Jum akan merahasiakan niatnya.
"Kalau itu Bibi setuju Non... Bibi juga akan membantu Nona... " Ucap wanita Jum dengan tegas .
"Jadi Bibi setuju kalau Yueyue keluar dari sini ..? " Tanya Lian Yue.
"Tentu saja Non....Lebih baik Nona pergi meninggalkan tempat ini dari pada setiap hari Nona menderita... " Ucap Wanita paruh baya itu dengan wajah sedih.
"Trimakasih Bi.. Hanya kau dan paman Nan yang baik padaku. Dan itu tak akan pernah aku lupakan Bi... " Ucap Lian Yue Haru . Di masa lalunya, hanya Bibi Jum dan Paman Nan yang selalu menolong dan menghibur Dia. Mereka ingin menolong, tapi mereka takut dan tidak mampu.
"Tentu Bibi dan suami Bibi akan selalu mendukung keputusan Nona Yueyue. Karena Kami tahu penderitaan Nona selama tinggal di sini sangat berat ... " Ucap Bibi Jum lembut.
"Trimakasih Bi... Kalau begitu bisakah Bibi nanti membawakan semua barang - barangku kemari, aku malas bertemu mereka ..." Ucap Hua Lian Yue lembut
" Tentu Non.. Bibi akan membawa barang - barang Nona setelah selesai memasak. Dan apakah Nona akan makan di dapur rumah utama.. ? " Tanya Bibi Jum lagi.
"Tidak Bi...kalau Bibi sempat, bawakan saja sedikit makan untuk ku kemari. Tapi tolong jangan sampai mereka tahu kalau Bibi membawa makanan untukku. Aku takut mereka akan marah kalau mereka tahu Bibi membawakan makan untukku.. " Ucap Lian Yue lagi.
"Pasti Non.. Biar Bibi nanti yang akan membawa makan untuk Nona . Dan Bibi akan hati-hati ... " Ucap Bibi Jum.
"Kalau begitu Bibi pergi dulu ya Non ...Bibi akan segera membawakan makan untuk Nona.. " Ucap Sang Bibi
"Baik Bi.. " Tak lama wanita Paruh baya itu keluar dari gudang tempat tinggal Hua Lian Yue .
Setelah kepergian Bibi Jum, Hua Lian Yue kembali membersihkan ruang gudang itu. Karena hari ini sekolah masih libur setelah kenaikan kelas.
Lian Yue dan Sulyn saat ini berada di kelas XI. namun kelas mereka berbeda. Sedangkan Kakak ketiganya yang bernama Sexan Ju Han berada di Kelas XII. setahun lagi Dia Lulus dari SMA. kabarnya Dia ingin kuliah di dalam Negri. Tepatnya di Universitas Dengshan . Universitas terbaik di Negara Xia ini.
Setelah keadaan gudang itu sudah bersih dan rapi. Sudah layak untuk tempat tinggalnya, Hua Lian Yue duduk beristirahat.
"Aah. Ponselku ada di kamar itu. Semoga Bibi melihatnya. Dan dia membawanya kemari. .. " Ucap Hua Lian Yue. Dia ingat kalau ponsel miliknya adalah Ponsel murah dan juga bekas yang di belikan orang tua angkatnya. Mengingat kedua orang tua angkatnya, Lian Yue merasakan kesedihan dan kerinduan di dalam hatinya. Selama tiga tahun ini, dia sama sekali tidak memberi kabar pada kedua orang tua angkat yang baik hati itu. Semua itu karena kesibukannya mencari perhatian kedua orang tua kandungnya.
"Ayah, ibu... Maafkan Yueyue. Maafkan aku tidak pernah memberi kabar padamu. Semua itu aku lakukan karena aku takut kalian tahu penderitaanku. Selain memang kesalahanku karena berusaha membuat mereka mencintaiku. Tapi jangan khawatir Bu, Yah ... Setelah aku punya rumah sendiri. Aku akan mengajak kalian tinggal bersamaku.... " Ucap Lian Yue perlahan. Tak sadar air matanya mengalir mengingat kedua orang tua baik itu.
Sebelum Tuan Han menjemput dan membawa dia ke rumah ini. Dulu..saat Lian Yue tinggal di keluarga Sinday. Dia hidup dengan bahagia, walaupun kehidupan mereka sangat sederhana. Namun Lian Yue hidup penuh kasih sayang dan bahagia . Meskipun dia sudah tahu kalau Dia merupakan Putri angkat mereka. Sejak kecil Lian Yue sudah tahu kalau Dia Putri Angkat dari keluarga Sinday , tapi karena kasih sayang mereka yang tulus , yang kebetulan mereka tidak memiliki keturunan, Lian Yue tidak merasakan kalau Dia hanyalah Putri Angkat mereka. Mereka juga mendidik Lian Yue dengan pendidikan seperti anak yang lainnya. Hingga akhirnya mereka kedatangan keluarga Han yang mengatakan kalau Hua Lian Yue ternyata Putri Mereka yang tertukar dengan Putri Yang sekarang ada di rumah mereka. Dengan berat hati, mereka menyerahkan Hua Lian Yue. Karena itu, sekarang ini Hua Lian Yue ada di rumah Keluarga Han.
Namun yang tidak mereka ketahui adalah , Putri mereka Yang mereka kira bahagia, ternyata sangat amat menderita . Karena itulah, kini Lian Yue tidak berani kembali ke rumah kedua orang tua angkatnya. Selain takut mereka bersedih, juga karena letak rumah mereka yang jauh dari sekolahannya. Sekarang Lian Yue akan berusaha mencari uang agar bisa membeli sebuah rumah untuk mereka bertiga .
Saat Lian Yue sedang melamun, tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu gudang. Dengan cepat Luan Yue membuka pintu gudang yang sengaja di kunci. terlihat Bibi Jum dan Paman Nan berdiri di depan pintu dengan membawa beberapa kerdus besar .
"Paman , Bibi... " Ucap Lian Yue sambil membuka Pintu gudang lebih lebar . Mereka berdua segera masuk kedalam.
"Nona.. Ini barang - barang Nona... dan ini Ponsel anda..." Ucap Bibi Jum sambil meletakkan kardus yang dia bawa. dan menyerahkan Ponsel pada Lian Yue.
"Trimakasih Bi, Paman... " Ucap Lian Yue Haru.
"Sama - sama Nona . Sebentar lagi saya akan membawakan makanan untuk Nona... " Ucap Bibi Jun.
Setelah menaruh kardus berisi barang- barang Lian Yue tersebut , Bibi Jum segera keluar dari gudang . sedangkan Paman Nan segera memperbaiki kamar mandi yang memang ada atapnya sedikit rusak. Juga kran air agak sulit di besarkan aliran airnya . dan ternyata Paman Nan membawa teman untuk memperbaiki kamar mandi tersebut. Dan tak lama Bibi Jum membawa makan untuk Lian Yue . Segera Lian Yue menyantap makan yang di bawa sang Bibi. Sebab sejak tadi perutnya sudah minta di isi.
jangan like, vote dan komennya serta juga follow ya.. agar author semakin giat . 🙏
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Vivi❄️❄️
othor karya baru kah?ga di kasih notif sama NT hadehhh padahal kepo ak ada karya baru apa ga dari othor sekian lama haitus pas isenk ke profil othor ehhh ini ada karya baru cuss baca deh ...
2025-06-28
0
Erna Masliana
pergi saja pulang kampung lagi.. mending kembali ke keluarga angkat yang baik
2025-06-07
1
Lala Kusumah
akhirnya cerita yang ditunggu-tunggu muncul juga Mak , makasih ya 🙏🙏😍
2025-06-11
1