NovelToon NovelToon
Jebakan Cinta Twins A (Anindira & Anindita)

Jebakan Cinta Twins A (Anindira & Anindita)

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Selingkuh / Pengganti
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mom AL

Ikuti setiap bab nya dan jangan lupa tinggalkan dukungannya ♥️
****

Anindira dan Anindita adalah saudari kembar yang terpisah sejak lahir. Keduanya memiliki nasib yang berbeda, Anindira sudah menikah tetapi dirinya selalu di sakiti oleh sang suami dan tidak mendapatkan kebahagiaannya. Sementara Anindita, dirinya hanya bisa menghamburkan uang dan angkuh.

Suatu hari, tanpa sengaja Anindita menggantikan peran Anindira. Dirinya masuk ke dalam kehidupan suami Anindira, dan tidak menyangka betapa hebat saudari kembarnya itu bisa hidup di tengah-tengah manusia Toxic.

Bagaimana kehidupan mereka selanjutnya?

SO STAY STUNE!
NO BOOM LIKE, BACA TERATUR DAN SEMOGA SUKA 😍🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom AL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 10 TWINS A

Daffa sudah berada dirumah Anindira, wanita itu menyetujui persyaratan untuk menikah. Dirinya terpaksa melakukan demi menyelamatkan keluarganya dari rentenir. Bahkan Daffa sudah melunasi semua hutang orangtua Anindira.

"Jadi bagaimana, Pak Bram? Kapan tanggal baik untuk melangsungkan pernikahan mereka?" tanya Mama Bram— Zuma.

"Kami ngikut saja, Bu. Lebih cepat lebih baik." sahut Bram yang kala itu duduk di kursi roda.

"Tapi, setelah menikah nanti, Anindira akan tinggal bersama kami. Dan jika ingin bertemu dengannya, kalian harus minta izin dulu padaku atau Daffa."

Mely tersenyum miris, sungguh dia merasa bersalah karena mengorbankan masa depan putrinya hanya karena terlilit hutang.

"Baik, Bu Zuma." jawab Mely melirik Anindira yang hanya menunduk, tidak ada raut kebahagiaan sedikitpun di wajah wanita itu.

"Kami tidak bisa lama-lama karena ada urusan yang harus di selesaikan. Ayo, Daffa. Kita pulang!" ajak Zuma yang sebenarnya tidak betah berada dirumah Bram.

Setelah keluarga Daffa pergi, Mely menemui Anindira yang sudah masuk ke dalam kamarnya. Dia melihat sang putri yang menatap keluar jendela. Mely pun mendekatinya, memegang pundak dan memeluk Anindira.

"Mama tahu apa yang kamu pikirkan, Nak. Pasti sangat tidak mudah menerima pernikahan ini. Semua karena Mama dan Papa, kami tidak bisa membuatmu bahagia.'' ucap Mely mengelus kepala Anindira.

Dira menatap sang Mama yang ternyata sudah menangis, dia menghapus air mata itu dan menggeleng cepat. "Kenapa Mama bicara seperti itu? Mungkin ini sudah takdir, Ma. Kita tidak bisa saling menyalahkan."

"Maaf, Nak."

"Sst! Jangan minta maaf, Ma. Seharusnya Dira yang mengatakan itu karena belum bisa membuat Mama dan Papa bahagia. Dira sudah mengambil keputusan, Ma. Inilah pilihan Dira, dan Dira tidak akan menyesalinya."

Mely mengecup pucuk kepala Anindira, dia memeluk Putrinya itu dengan sangat erat, penuh kasih sayang dan cinta.

****

Satu Minggu kemudian.

Sah!

Suara sakral itu menggema di rumah kecil milik orangtua Anindira. Pada akhirnya, wanita itu sekarang sudah menyandang status sebagai seorang istri. Resepsi tidak terlalu mewah karena keluarga Anindira tidak memiliki dana yang cukup. Hal tersebut membuat Zuma mengangkat sudut bibirnya, mengejek resepsi kecil seperti itu.

'Dasar keluarga miskin! Kenapa putraku bisa memilih wanita ini untuk jadi istrinya? Padahal diluar sana masih banyak wanita yang lebih cantik, seksi, dan kaya. Sepadan dengan keluarga kami.' batin Zuma melirik Anindira dengan sinis.

"Bu besan, ayo makan dulu!" Ajak Mely berbicara ramah.

"Nanti saja, kalau mau akan saya ambil."

"Jangan sampai menahan lapar, Bu Besan. Resepsi ini memang tidak mewah, tapi menu masakannya sangat enak. Warga komplek sini pintar memasak."

"Terserah!" sahut Zuma malas. "Saya permisi!" lanjutnya pergi meninggalkan Mely yang hanya diam menatap kepergian Zuma.

"Apa Anindira betah tinggal bersama dengan mertua seperti Bu Zuma?" gumam Mely mengkhawatirkan putrinya.

Daffa terus saja menempel pada Anindira, dia tersenyum menang karena berhasil menikahi wanita itu.

"Apa kau bahagia?" tanya Daffa membisikkan ditelinga Anindira. Sedangkan wanita itu, hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Setidaknya buka mulutmu, Anin. Bicaralah, jangan seperti orang bisu yang hanya menjawab dengan anggukan saja." tukas Daffa merasa kesal.

"Maaf." ucap Anindira membuat Daffa semakin geram.

'Lihat saja nanti Anindira, aku pastikan kau akan tunduk dibawah kakiku. Jangan panggil aku Daffa, jika aku tidak bisa membuatmu menjadi ayam bego, yang hanya tunduk dengan majikannya.' batin Daffa meredam emosi.

Setelah resepsi selesai, Zuma langsung berpamitan untuk pulang. Dia tidak ingin bermalam di rumah kecil milik Bram. Tentu saja karena gengsi dan malu. Bahkan dia tidak mengundang satupun teman sosialitanya atau kerabat.

"Tapi, Besan, resepsi baru saja selesai dan mereka pasti lelah." ucap Mely saat Zuma berpamitan.

"Halah, mereka bisa tidur di dalam mobil, tidak akan terasa. Ya kan, Anin?" tanya Zuma melirik Anindira dengan tatapan tajam.

"I—iya, Ma. Dira hanya ikut Daffa saja. Jika dia mau pulang sekarang, maka Dira akan pergi bersamanya."

Mely menatap Anindira yang terlihat sedih, dia menghela napas berat. "Baiklah kalau kalian mau pulang, silakan! Saya tidak mengusir, Bu Besan. Tapi ini permintaan Anda."

"Hm." sahut Zuma langsung berjalan pergi menuju mobilnya, diikuti oleh Daffa yang hanya tersenyum tipis lalu menyusul Mamanya.

Anindira menatap sang Mama dengan nanar, dia memeluk Mamanya lalu menemui Bram yang sudah berada di dalam kamar karena kelelahan.

"Pa, Dira pamit, ya? Dira janji akan sering berkunjung kesini." Anindira memeluk Papanya.

"Hati-hati, ya, Nak. Patuhi perkataan suamimu, dan jaga diri." ucap Bram mengelus rambut Anindira.

Sesudah berpamitan dan saling berpelukan, Anindira berjalan menuju mobil Daffa. Dia masuk ke dalam sana dan kendaraan itu pun langsung berlalu pergi.

BERSAMBUNG

****

MAAF, UNTUK MALAM INI OTHOR HANYA BISA UP SATU BAB 🙏 LAGI SIBUK DI RL.

1
yanah
sama2 slalu q tunggu kak kelanjutannya, semangat💪💪
🌺°°äRïes🌺 ™: Aaa... terima kasih, Kaka 🤗
total 1 replies
yanah
aseekkk
mudah2 an mereka saling menerima 1 sama lainnya
🌺°°äRïes🌺 ™: Pasti dong, Kaka 🥰
total 1 replies
yanah
semoga yuna bisa membalaskan perbuatan mereka pada anin
🌺°°äRïes🌺 ™: ♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
yanah
bengsekk itu dafa
🌺°°äRïes🌺 ™: HAJAR, KAK 😅
total 1 replies
mariammarife
klwnaku jadi Anin mendingan aku kabur dech
🌺°°äRïes🌺 ™: Sama, Kak 🥲
total 1 replies
mariammarife
Ayuna ini Andindita kah kembaran nya Anindira?
🌺°°äRïes🌺 ™: Entar ada jawabannya, Kak. Di episode selanjutnya 🥰
total 1 replies
mariammarife
si Bu Wati melebihi lintah darat 👎
🌺°°äRïes🌺 ™: Di apakan enaknya, ya? 😌
total 1 replies
mariammarife
masih nyimak blom mau berkomentar
🌺°°äRïes🌺 ™: Makasih udh berkenan mengikuti novel ini, Kaka 🥰
total 1 replies
mariammarife
Sholat tahajud saja Dira,minta petunjuk ada NYA
🌺°°äRïes🌺 ™: Sepertinya, Othor yang harus sholat tahajud biar bisa tahu gimana alur cerita Dira ke depannya 😭
total 1 replies
mariammarife
mau kau apakan bayi itu,Adiba?
🌺°°äRïes🌺 ™: Bayinya di serahkan ke panti asuhan, Kak 🥲
total 1 replies
Yus Warkop
bagus
Yus Warkop
lanjuy bagud
🌺°°äRïes🌺 ™: Masya Allah, terima kasih, Kaka ☺️ Lanjutannya malem ya.... 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!