NovelToon NovelToon
Moonira

Moonira

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai / Pendamping Sakti
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Arthystrawberry23

Seorang gadis Pustakawan yang merupakan seorang kutu buku harus menerima kenyataan bahwa ia tewas saat ia menamatkan novel kesukaannya berjudul "Moonira".

Namun bukannya menuju akhirat, gadis itu justru masuk ke dunia novel kesayangannya dan ditunjuk sebagai calon Helena yang menyalurkan berkat dari dewi Selene kepada kerajaan Welf. Disana ia ditemukan oleh seorang Adipati kerajaan Welf yang merupakan high Elf.

Bagaimana kisah gadis itu di dunia Moonira? Apakah gadis itu berhasil menjadi seorang Helena dan bagaimana kisah cinta gadis itu dengan sosok Adipati yang terkenal sebagai dewa kematian di dalam peperangan? Apakah cinta mereka bersatu atau justru kandas di tengah jalan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arthystrawberry23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

II Roselina dan Ernathan

Roselina yang baru saja tersadar masih diam Membatu ketika melihat pria yang ada di depannya sangat mirip dengan tokoh karakter yang ada di novel Moonira yang sering ia baca.

"Nona kau baik-baik saja? Apa yang kau lakukan di hutan seorang diri?" Tanya seorang pria yang sedari tadi membangunkan Roselina.

Roselina hanya terdiam, matanya masih terpaku pada sosok pria yang sangat mirip dengan sosok Adipati Ernathan.

"Apa aku sedang bermimpi?" Gumam Roselina, Roselina bergerak bangkit dan berjalan menuju pria yang mirip dengan Adipati Ernathan, melihat tingkah Roselina membuat kedua pria yang ada di samping Ernathan segera dalam posisi siaga takut jika Roselina membahayakan Ernathan.

Namun Ernathan memberi isyarat pada kedua pria itu untuk membiarkan Roselina sehingga kedua pria yang berpakaian militer segera kembali berdiri di sisi Ernathan.

"Apa kau benar-benar tuan Adipati Ernathan?" Tanya Roselina dengan tatapan masih terpaku melihat wajah Ernathan dan raut wajah seakan tidak percaya dengan apa yang ia lihat di depannya.

"Benar, aku Adipati Ernathan" jawab Ernathan dengan raut wajah datar.

Secara spontan Roselina mengulurkan kedua tangannya dan menyentuh kedua pipi Ernathan membuat para pria berpakaian militer terkejut. Ernathan awalnya terkejut ketika ia melihat Roselina secara tiba-tiba menyentuh kedua pipinya, dapat Ernathan rasakan tangan hangat dan lembut Roselina dari kedua pipinya.

"Apa aku sedang bermimpi? Aku tidak menyangka kau benar-benar nyata" gumam Roselina.

"Memangnya kau pikir aku ini apa?" Tanya Ernathan dengan raut wajah datarnya dan tatapan tajamnya menatap kearah Roselina yang masih menyentuh pipi Ernathan.

"Kau sangat mirip dengan karakter di buku novel kesukaanku" jelas Roselina seketika ia tersadar dan menatap sekitarnya, ia melihat pakaiannya masih sama seperti yang ia pakai saat di perpustakaan.

"Aku dimana?" Tanya Roselina menjauhkan tangannya dari pipi Ernathan dan menatap sekitar yang sangat asing baginya.

"Kau berada di hutan Lingga, kau sendiri apa yang kau lakukan di hutan seorang diri?" Tanya Ernathan, mendengar perkataan Ernathan membuat Roselina terkejut.

"Hutan Lingga?" Beo Roselina ketika ia merasa tidak asing dengan nama hutan itu. Yah Roselina ingat bahwa hutan Lingga adalah hutan yang dipenuhi oleh banyak hewan buas bahkan monster dan menjadi tempat berburu Ernathan.

"Jadi kau kesini sedang berburu?" Tanya Roselina mendengar itu alis Ernathan sedikit berkerut.

"Ya, darimana kau tahu itu?" Tanya Ernathan, Roselina hanya terdiam. Ia tidak menyangka bahwa ia kini berada di dunia Moonira.

Ernathan menatap tajam kearah Roselina, tatapannya menatap dari kaki hingga wajah Roselina yang masih terdiam dalam lamunannya, sampai akhirnya Ernathan terpaku pada liontin yang ada di leher Roselina. Ernathan berjalan mendekati Roselina dan menyentuh liontin yang ada di leher Roselina membuat Roselina menatap kearah liontin dan mengerutkan keningnya bingung sejak kapan ia memakai liontin itu.

"Liontin ini, darimana kau dapat?" Tanya Ernathan tanpa mengalihkan pandangannya dari liontin bulan sabit milik Roselina.

"Entahlah aku sendiri tidak tahu kenapa aku bisa memakai liontin ini" jawab Roselina mengarahkan kedua tangannya ke belakang lehernya untuk membuka liontin bulan sabit dari lehernya.

Namun Roselina merasa bingung ketika ia tidak bisa membuka liontin itu, ia berusaha keras untuk melepaskan liontin itu namun nihil usahanya sia-sia.

"Tak perlu melepaskan liontin itu, biarkan liontin itu berada di lehermu" ujar Ernathan, mendengar itu Roselina berhenti untuk melepaskan liontin dari lehernya.

"Apa kau tahu liontin apa ini?" Tanya Roselina mendengar itu Ernathan mengangguk.

"Apa kau mau ikut bersamaku ke istana?" Tanya Ernathan, Roselina diam membantu ketika mendengar ajakan Ernathan.

"Ke istana? Untuk apa?" Tanya Roselina.

"Akan kujelaskan nanti, bagaimana apa kau mau ikut bersamaku?" Tanya Ernathan, Roselina berpikir sejenak.

Ajakan Ernathan tidak buruk juga, lagian Roselina tidak tahu apa-apa tentang dunia ini, hanya bermodalkan dari buku novel yang ia baca kurang efektif karena bisa saja informasi dari buku novel itu berbeda dengan kenyataan yang ada.

"Baiklah, aku mau ikut bersamamu" ujar Roselina memberikan jawabannya.

Pria yang tadi membangunkan Roselina segera berjalan menuju Roselina dan mengarahkan Roselina untuk naik kuda bersamanya. Namun Ernathan tiba-tiba memberi perintah bahwa Roselina akan naik kuda bersamanya, mendengar itu membuat pria yang merupakan tangan kanan Ernathan tercengang.

Ernathan membuka jubahnya dan memasangkan jubah itu pada Roselina. Roselina menatap bingung kearah Ernathan.

"Sebelum kembali ke kerajaan, aku akan berburu dalam 3 hari kedepan, apa kau keberatan?" ujar Ernathan sembari merapikan jubah yang melekat di tubuh Roselina.

"Tentu saja aku tidak keberatan, memangnya kau ingin memburu hewan apa?" Tanya Roselina, Ernathan selesai memakaikan jubahnya pada Roselina dan ia menatap kearah wajah Roselina dengan tatapan tajamnya sedikit melembut.

"Tidak ada binatang khusus, jika dapat 2 hewan buruan aku akan kembali ke kerajaan" jawab Ernathan sembari membantu Roselina untuk naik di kudanya. Setelah Roselina berhasil naik di atas kuda, Ernathan naik di kudanya dan duduk tepat di belakang Roselina.

Ernathan menghentak pelan tali kendali kudanya untuk memberi perintah pada kudanya untuk jalan. Secara perlahan kuda itu berjalan. Dalam perjalanan Roselina menikmati pemandangan hutan yang rindang dengan begitu riang. Matanya berbinar melihat berbagai jenis tanaman yang ada di sekitarnya.

Roselina menghirup dalam-dalam dan menghela nafas menikmati udara segar. Ernathan menatap kedepan sesekali ia melirik kearah Roselina yang duduk di depannya. Entah wangi tubuh Roselina sangat harum di indera penciumannya membuatnya merasa tenang berada di dekat Roselina.

"Ah, lihatlah Ernathan disana ada rusa" ujar Roselina dengan raut wajah dan nada bicara girang sembari menunjuk seekor rusa berwarna putih yang ada di depannya.

Tangan kanan Ernathan memberikan busur milik Ernathan pada tuannya. Ernathan turun dari kudanya dan seorang pria memegang tali kendali kuda Ernathan agar posisi kuda tetap stabil karena Roselina masih ada di atas kuda.

Secara tiba-tiba Roselina merasa tertarik untuk ikut berburu juga, ia menoleh kearah pria yang memegang tali kendali kuda Ernathan dan meminta busur yang ada di tangan pria itu. Namun sayang pria itu tidak mengizinkan Roselina untuk menyentuh busur, karena Ernathan melarang hal itu.

Ernathan terlihat fokus menatap kearah rusa itu, ia mengambil anak panah yang ada di dalam Quiver yang ada di punggung Ernathan. Ernathan menarik busurnya sembari fokus untuk membidik kepala rusa putih itu. Merasa bahwa bidikannya sudah tepat, Ernathan melepaskan tali busurnya dan anak panah melesat kearah rusa itu dan anak panah Ernathan meleset dan mengenai perut rusa itu.

Tak ingin melepaskan rusa itu, dengan cepat Roselina merebut busur yang ada di tangan pria yang memegang tali kendali kuda Ernathan, merebut Quiver yang berisi anak panah dan menarik tali kendali kuda Ernathan dan memacu kuda itu mengejar rusa putih yang sudah kabur.

Melihat itu, Ernathan segera berlari menuju kuda milik tangan kanannya dan menaiki kuda itu, ia memacu kudanya mengejar Roselina diikuti oleh bawahan Ernathan yang ikut menemani Ernathan berburu.

Roselina melepaskan tali kendali kuda Ernathan dan mulai menarik busur, mengarahkan anak panahnya menuju kepala rusa itu yang masih berlari.

Roselina melepaskan tali busurnya dan anak panah melesat cepat kearah rusa itu, rusa itu menoleh dan luar biasanya anak panah itu mengenai kepala rusa itu membuat rusa itu ambruk seketika.

Roselina menarik tali kendali kuda itu dengan erat sehingga kuda Ernathan mengangkat kedua kaki depannya. Ernathan yang baru saja tiba terpaku melihat kearah Roselina dengan kedua kaki kuda Ernathan terangkat dengan ekspresi Roselina tersenyum lebar dengan kedua pipinya merah merona karena merasa senang.

Ernathan diam terpaku, pupil matanya membesar menatap kearah Roselina yang terlihat sangat mempesona di mata Ernathan. Ernathan menyentuh dada kirinya dimana jantungnya berdetak kencang. Ernathan tersenyum tipis menatap kearah Roselina.

"*Hmm... Gadis yang menarik*"

**To be continued**....

1
Abigael
lanjut
Abigael
bagus bangat ceritanya
Rana Syifa
keren thor/Heart/
Rana Syifa
deg degan sumpah/Scream/
Rana Syifa
rosalina mau buat api sihir sambil ngebayangin guru yg lg menjelaskan d kelas/Facepalm/
Arthystrawberry23
/Smile/
Angelicmonic22
bijak nathan
joenatmahes
Luar biasa
joenatmahes
part uwu ernathan dan roselina/Drool/
joenatmahes
wkwkwk, padahal dia sendiri bilang tidak merasa keberatan jika rumor itu tersebar/Smirk/
joenatmahes
Aku mendukungmu nona
joenatmahes
baper baper mode on/Kiss/
joenatmahes
wah nggak nyangka ada cerita baru, fantasi pula kesukaanku, btw my favourite art is you kapan update kak?
Imam
Keren
Angelicmonic22
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!