NovelToon NovelToon
Ibu Untuk Ciara

Ibu Untuk Ciara

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Office Romance
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ayuni

Dhena Lavani seorang dokter muda, bekerja di salah satu klinik perusahaan, tanpa disangka ia akan menjadi seorang ibu dari cucu pemilik perusahaan dimana ia bekerja.

Bagaimanakah kisahnya ? Ikuti terus kisah nya di novel ini yang berjudul Ibu Untuk Ciara..


Jangan Lupa untuk follow :

Ig : author.ayuni
Tiktok : author.ayuni

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

Natural Corporindo

" Pagi Bu Dokter Dhena " sapa Pak Joni Satpam yang paling senior di perusahaan ini.

Satpam yang pertama mengetahui jika Dhena dan Bisma sempat terkunci di rooftop perusahaan.

Ia sebelumnya dimintai tolong oleh Jerry untuk mencarikan Bisma, karena Jerry kehilangan jejak bos nya, ia tidak dapat menghubungi Bisma sebab ponselnya tertinggal di meja ruangannya.

" Pagi Pak.. " Balas Dhena ramah.

Dhena lalu berjalan menuju klinik, semenjak menikah dengan Bisma, Dhena sudah jarang mengendarai mobilnya sendiri menuju perusahaan, karena Bisma selalu memintanya untuk pergi bersama.

Ting Tong

Pintu klinik terbuka.

Keadaan perusahaan sudah mulai stabil, keberadaan klinik Dara Medika pun kembali ramai karena semua kebutuhan klinik sudah kembali terpenuhi.

" Pagi Bu " ucap Sari, ia dan Alya masih satu jadwal Dinas dengan Dhena.

" Pagi juga Bu " balas Dhena menggoda Sari.

" Ihh dokter "

" Lagian kamu apaan sih, panggil Ba Bu Ba Bu " ucap Dhena.

" Ya.. Kan memang Bu Dokter kan ? " Sari tertawa kecil.

" Udah kaya biasa aja gak usah Ba Bu Ba Bu " susul Dhena.

Walaupun sudah menjadi istri dari penerus perusahaan Natural Corporindo, ia masih sama seperti biasa, tidak ada yang berubah, di perusahaan dan di klinik ia tetap sebagai karyawan sama seperti yang lain.

Dhena masuk ke ruangan periksa disusul oleh Sari.

" Eh ada Alya " ucap Dhena yang melihat Alya sedang merapikan Bed pemeriksaan.

" Pagi Bu Dokter " balas Alya.

" Ini lagi.. " ucap Dhena duduk.

Alya dan Sari hanya tertawa.

" Bisa dimulai sekarang dok ? " tanya Sari

" Oke " Dhena mengangguk

Sari mulai memanggil pasien pertama untuk diperiksa oleh Dhena.

" Pagi Dok "

" Pagi.. Loh.. Kenapa sakit ? " Dhena kepada pasiennya, yang ternyata karyawan Natural Corporindo, dari bagian Divisi pengadaan barang, sedikit banyak sekarang Dhena mulai banyak kenal dengan beberapa karyawan Natural Corporindo.

" Beberapa hari ini saya mual dan pusing-pusing Dok "

" Hmm.. Coba saya periksa dulu, silakan ke bed pemeriksaan "

Alya membantu karyawan yang akan di periksa oleh Dhena.

Dhena mulai memeriksa, setelah beberapa pemeriksaan dilakukan Dhena hanya tersenyum lalu ia menyuruh pasiennya untuk kembali duduk di meja pemeriksaan.

" Gimana dok ? Saya sebenernya sakit apa ? " tanya karyawan itu yang bernama Laila.

" Kamu sudah menikah kan ? "

" Sudah dok "

" Berapa lama ? "

" Sudah satu tahun ini "

" Hmm.. " Dhena manggut-manggut lalu ia mengeluarkan alat uji kehamilan dari dalam laci.

" Sekarang silakan BAK dulu, nanti air pipis nya dimasukkan ke tabung ini, diantar sama suster Alya ya " ucap Dhena.

" Oh saya harus pipis dok "

" Iya, air pipis nya nanti ditampung disini gak usah banyak-banyak" ucap Dhena menjelaskan.

" Baik dok "

Laila diantar Alya menuju toilet yang berada di ruangan pemeriksaan, tidak lama Laila kembali dengan air seni yang sudah ia simpan didalam tabung sesuai perintah Dhena.

" Ini dok " Laila dibantu Alya menyerahkan tabung berisi air seni Laila.

" Oke, sebentar ya.. "

Dhena langsung menggunakan sarung tangan ia meneteskan air seni Laila ke alat uji kehamilan sekitar 30 detik terlihat garis dua samar yang muncul pada alat.

Dhena tersenyum kecil, membawa alat itu untuk diberitahukan kepada Laila.

Laila terlihat harap-harap cemas, karena sekilas tadi Laila menanyakan kepada Alya kenapa harus di cek air pipis nya, Alya memberitahu beberapa kemungkinan mengapa Dokter Dhena meminta nya untuk mengecek air seni nya, salah satu nya untuk menguji apakah dirinya hamil atau tidak.

" Bagaimana dok ? " tanya Laila.

" Berdasarkan hasil test, kamu hamil.. Terlihat garis dua di alat ini kan walaupun masih agak samar, selamat ya.. "

" Betul dok saya hamil.. Ya Allah Alhamdulillah "

" Untuk memastikan saya berikan surat rekomendasi ya, saya akan berikan surat rujukan untuk ke rumah sakit, agar nanti bisa langsung di USG " ucap Dhena.

" Baik Dok "

" Ini saya berikan resep vitamin, jangan lupa diminum vitaminnya ya "

" Terima kasih banyak dokter "

" Sama-sama "

Setelah Laila, Sari kembali memanggil pasien berikutnya, beberapa pasien sudah Dhena tangani, hingga tidak ada lagi pasien yang datang ke klinik.

" Selesai Sar ? " tanya Dhena.

" Sudah dok, sudah tidak ada lagi pasien " jawab Sari.

" Oke "

Dhena yang dibantu Alya merapikan kembali ruang praktek, seperti biasa lalu mereka duduk-duduk santai di ruang jaga.

" Makan apa kita siang ini ? " Dhena kepada Sari dan Alya.

" Apa ya dok "

" Apa dong "

" Pesen online deh, lagi males keluar nih " ucap Dhena.

" Oke dok "

Alya mulai mencari-cari menu makanan melalui aplikasi pesan antar.

Sayup-sayup terdengar suara adzan dari mushola perusahaan, Dhena melirik arloji di pergelangan tangannya, ia teringat harus menjemput Cia di sekolah sekitar pukul 1 siang.

" Eh saya gak jadi makan deh, sebentar lagi mau jemput Cia " ucap Dhena.

" Gak jadi pesen nih dok ? " tanya Alya.

" Gak deh kalian aja, nih.. " Dhena mengeluarkan satu lembar uang berwarna merah

" Buat makan siang kalian ya.. Saya pergi dulu " ucap Dhena beranjak dari duduk nya.

" Terima kasih banyak dok "

" Hmm.. " Dhena tersenyum berjalan keluar ruangan jaga.

Disaat yang bersamaan, ponsel Dhena berdering. Ia merogoh saku jas putihnya untuk mengambil ponsel.

Terlihat pada layar ponsel Bisma menghubungi nya.

Dhena : " Halo Mas "

Bisma : " Aku jemput ke klinik, jemput Cia sekarang "

Dhena : " Gak solat dulu ? Sudah dzuhur, aku baru mau ke mushola ini "

Bisma : ' Ya sudah, aku ke mushola "

Klik

Sambungan telepon terputus.

Dhena bergegas menuju mushola perusahaan untuk melaksanakan kewajibannya. Ia bertemu dengan suaminya di Mushola, mereka segera melaksanakan shalat Dzuhur, Bisma bersama karyawan yang lain sedangkan Dhena berada di shaf wanita bersama karyawati yang lain juga.

Selesai melaksanakan shalat Dhena dan Bisma bergegas menuju parkiran dimana mobil Bisma terparkir.

Bisma membukakan pintu mobil untuk Dhena, lalu ia sedikit berlari untuk menuju pintu kemudi.

" Jam 1 kan Cia keluar kelasnya ? " tanya Bisma.

" Iya Mas "

" Oke, kamu udah makan siang ? "

" Belum "

" Sepulang jemput Cia ya "

" Iya Mas "

Bisma menyalakan mesin, mobil melaju meninggalkan perusahaan.

Dalam perjalanan, Bisma dihubungi oleh Guru Ciara.

Bisma : " Ya Halo "

Miss : " Selamat siang Pak Bisma, mohon maaf mengganggu"

Bisma : " Ada apa ya Miss ? "

Miss : " Pak Bisma saya ingin mengabarkan jika tadi pagi tante nya Ciara ingin bertemu, beliau datang ke sekolah "

Bisma : " Siapa ? Tantenya ? "

Miss : " Betul Pak, beliau mengaku bernama Elsa "

Bisma : " Apa ? Elsa ? "

Dhena yang mendengar percakapan Bisma di ujung telepon, menoleh ke arah suaminya, ia jadi menyimak apa yang Bisma bicarakan.

Miss : " Betul Pak Bisma, tapi kami tidak bisa memberikan ijin karena sesuai peraturan sekolah, hanya nama keluarga yang sudah terdaftar yang bisa bertemu dengan anak didik kami "

Bisma menghela nafas sedikit tenang.

Bisma : " Baik terima kasih Miss, saya dan Mama nya Cia sedang menuju sekolah untuk menjemput Cia "

Miss : " Sama-sama Pak Bisma, selamat siang "

Sambungan telepon terputus.

" Mas dari siapa ? " tanya Dhena penasaran.

" Dari sekolah Cia "

" Cia kenapa Mas ? "

" Gak apa-apa Cia aman " jawab Bisma.

" Lalu, tadi Elsa siapa ? " tanya Dhena.

Bisma terdiam cukup lama, Dhena masih menunggu jawaban dari suaminya.

" Mas .. " panggil Dhena.

" Euh I..iya.. "

" Elsa siapa ? " Dhena mengulangi pertanyaan nya, ia menjadi sedikit curiga kepada Bisma.

🌷🌷🌷

Sudah 30 Bab nih .. Jangan bosen yaa untuk menunggu kelanjutan ceritanya... Dan jangan lupa juga untuk selalu dukung author dengan vote, like dan komennya ya... Hatur nuhun ❤️

1
Rowiyati Yati
bibit pelakor, tukang rusuh nii🤭🤭🤭
Dinda Nrzizh
Luar biasa
babygirl♡
...
babygirl♡
mampir dlu...
Batara Kresno
orang hamil emang gt sh aku juga gt pengin makan mie ayam tp kl dah beli cuma dicium baunya aj udah kenyang jd ya suami yg makan bumil mah emng aneh sh to wajar juga sh pengaruh hormon juga asal suaminya sabar aj
Ahza Ahza
Lumayan
Mrs.kim
Luar biasa
Merica Bubuk
Bisma, Ga Bahaya tah, main paksa ? 🤣🤣🤣
sari emilia
dr awal crt ny msh lurus aja
Batara Kresno
Luar biasa
Batara Kresno
namanya bangun tidur ya pasti kaget lah wajar sh aku aj kl suami kaya gt pas bangun tidur aku dorong ko ya soalnya kaget lah didepan muka kaya gt wajar ajlah reflek
Sri Astuti
ceritanya kurang seru..terlalu banyak di skip..
Vinsensius Elang
Luar biasa
Batara Kresno
pak waluyo dulu tukang kebun pas aku SMP
Batara Kresno: ia thor udah kaya sekarang
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): Alhamdulillah ya sekarang sudah punya perusahaan kak 🤭😂
total 2 replies
sari emilia
msh tll kecil cia u sekolah nanti tingkat kebosanan nya jauh lbh tinggi..ank sy umur 5 thn lbh br sekolah langsung nol besar SD 6 thn lbh buktinya dia pinter aja ga paut2n ga tk 2 thn kecil besar
Atik Indri Zafran
Luar biasa
Noor Cahaya
yess itu baru pria sejati
Desty Anwar
baby blues
Tia Na
kayak nutup pintu aja tor tor🙄
Ran Tea
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!