NovelToon NovelToon
Cinta Kita Belum Usai

Cinta Kita Belum Usai

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Lari Saat Hamil / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Penyesalan Suami / Trauma masa lalu
Popularitas:36.2k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Yune

Gendhis harus merelakan pernikahan mereka berakhir karena menganggap Raka tidak pernah mencintainya. Wanita itu menggugat cerai Raka diam-diam dan pergi begitu saja. Raka yang ditinggalkan oleh Gendhis baru menyadari perasaannya ketika istrinya itu pergi. Dengan berbagai cara dia berusaha agar tidak ada perceraian.

"Cinta kita belum usai, Gendhis. Aku akan mencarimu, ke ujung dunia sekali pun," gumam Raka.

Akankah mereka bersatu kembali?

NB : Baca dengan lompat bab dan memberikan rating di bawah 5 saya block ya. Jangan baca karya saya kalau cuma mau rating kecil. Tulis novel sendiri!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

POV Raka

.

.

"Apa lagi yang kamu inginkan? Bukankah tidak ada yang dimulai di antara kita!" Gendhis mendorongku sekuat tenaga.

Aku tidak ingin memaksanya, hingga aku memilih untuk mendengarkan ucapannya. Amarah sepertinya menguasai diri Gendhis. Tanpa sadar, dia mengelus perutnya yang masih rata.

"Tolong pergilah, aku sudah mengurus perceraian kita. Kamu bisa dengan tenang mengejar Silvia. Itu pun bila Silvia ingin meninggalkan keluarganya,"ucap Gendhis dengan sinis.

Wanita di depanku ini sangat berbeda dengan istriku yang telah menemaniku selama dua tahun. Pandangannya begitu tajam dan menusuk relung hatiku.Tidak pernah aku menyangka kalau hubungan kami akan berakhir seperti ini.

Aku memandang sendu Gendhis, wanita yang telah aku sakiti begitu dalam. Aku menatap Gendhis yang mengusap perutnya. Aku khawatir dengan keadaannya. Takut kalau hal yang telah aku lakukan padanya membuatnya terkejut.

"Apa terjadi sesuatu padamu, perutmu sakit, Sayang?" tanyaku menatap Gendhis.

"Itu bukan urusanmu, tidak perlu kamu tanya keadaanku. Hentikan memanggilku dengan panggilan sayang. Semua sudah berakhir, aku sudah mengurus perceraian kita. Mungkin panggilan sidang akan segera dikirim ke rumahmu. Jadi, aku berharap agar kamu tidak perlu repot-repot bertemu denganku karena tidak ada artinya," jawab Gendhis.

Aku menggeleng kemudian menggenggam tangan Gendhis. Aku memutuskan untuk bersikap egois dengan terus mengikat wanita itu pada pernikahan ini. Aku berjanji pada diriku sendiri kalau aku akan berubah.

"Maafkan aku, Dhis. Aku sudah menyadari betapa berartinya dirimu untukku. Aku tidak ingin pernikahan kita berakhir. Tolonglah, demi bayi yang ada dalam kandunganmu," ucapku memohon pada Gendhis.

Mata Gendhis membelalak, dia begitu terkejut mendengar ucapanku. Sepertinya, dia berniat untuk menyembunyikan kehamilannya dariku. Tidak akan aku biarkan itu terjadi, dia dan bayinya adalah milikku.

Egois, ya aku akan bersikap egois demi keutuhan rumah tangga kami. Gendhis dan bayi kami harus terus bersama. Anakku harus merasakan kasih sayang yang utuh dari kedua orang tuanya.

"Dari mana kamu tahu kalau aku..."

"Tentu aku tahu kehamilanmu, Gendhis. Aku merasakan apa yang kamu alami, Dhis. Aku mengalami kehamilan simpatik karena itulah aku mengetahui kalau kamu hamil. Tolong maafkan semua kesalahanku, Dhis. Aku ingin memperbaiki pernikahan kita," tukasku.

Gendhis menggeleng, dia tidak mempedulikan ucapanku. "Aku tidak peduli apa yang kamu rasakan. Lebih baik kamu pergi dari sini, aku membutuhkan ketenangan untuk melalui masa kehamilanku. Tidak ada yang perlu diperbaiki dalam pernikahan kita. Dari awal, pernikahan ini tidak berarti untukmu," ujar Gendhis kemudian berjalan melewatiku begitu saja.

Aku tidak menyerah sampai situ saja, tidak setelah aku menemukan keberadaan istriku.Suka atau tidak suka. Gendhis seharusnya memberikan kesempatan kedua padaku.

"Kamu begitu egois,Dhis! Kamu membiarkan anak kita akan terlahir tanpa ayahnya.Setega itukah kamu padaku memisahkan aku dengan anak kita!" tukasku memancing emosi Gendhis.

"Ini anakku! Hanya anakku, kamu tidak berhak atas dirinya. Kamulah yang egois dengan menikahiku. Cukup sudah pernikahan tanpa cinta yang aku rasakan. Anakku tidak perlu merasakan betapa dinginnya sikapmu. Sebenarnya apa yang kamu inginkan?" tanya Gendhis dengan berapi-api.

Aku terdiam belum bisa menerima kalau Gendhis berubah sangat drastis. Bahkan, Silvia yang dicampakkan oleh James dapat luluh dengan cepat ketika James datang dan menyatakan perasaannya.

Mata Gendhis menyiratkan kekecewaan yang mendalam. Aku tahu, saat aku mengikatnya dengan pernikahan seharusnya aku melupakan Silvia. Setelah dia menyerah, aku baru menyadari betapa berarti Gendhis bagi dirinya.

Wanita dihadapannya ini dengan setia mendampinginya. Menjadi penyembuh luka, bahkan bersedia menikah walau sudah mengetahui perasaanku pada Silvia yang belum berakhir. Aku begitu menyesal atas semua yang terjadi. Aku ingin memperbaiki semuanya.

"Kamu mengikatku tapi tidak mencintaiku. Setelah aku ingin pergi dari hidupmu, kamu melarangku. Aku lelah, Raka. Aku sangat lelah dengan semua ini," ucap Gendhis dengan menitikkan air mata.

Aku memeluknya, merengkuh tubuh Gendhis dalam dekapanku. Memilih untuk diam dan menenangkan dirinya. "Maafkan aku, Sayang. Maaf, tolong berikan aku kesempatan sekali saja, Sayang," ucapku sambil membelai rambutnya yang lembut.

"Ah, perutku sakit, Mas! Aku..."

Gendhis terkulai lemah di dalam pelukanku. Seketika aku terkejut dengan keadaan Gendhis. "Sayang, bangun! Tolong bangunlah!"

Aku segera menggendong tubuh Gendhis menuju mobilku. Kehadiranku rupanya begitu membuatnya shock. Ketika aku berjalan dengan Gendhis yang ada daam gendonganku. Seorang pria yang mendekatiku dan tampak terkejut melihatku dan Gendhis.

"Siapa kamu? Apa yang terjadi pada Gendhis?" tanya pria itu.

Ternyata tidak hanya pria itu yang ada di hadapanku. Aku melihat wanita yang merupakan teman baik Gendhis menatapku dengan nyalang. Dia menghalangi langkahku yang ingin segera membawa istriku ini ke rumah sakit.

"Aku suaminya. Tolong jangan banyak bertanya, aku harus segera membawa Gendhis ke rumah sakit. Bila kalian ingin ikut, silakan," ucapku kemudian teman baik Gendhis tanpa kata membuka pintu mobilku dan membantuku meletakkan tubuh Gendhis di dalam mobil.

"Cepat jalan!"ucapnya padaku. "Pandu kamu ikuti mobil ini dari belakang, ya. Aku akan berada di mobil ini untuk menemani Gendhis," ucap wanita yang menatapku dengan pandangan tidak bersahabat.

Aku menghela napas, merasa sangat bersalah dengan kejadian ini. Tidak ingin terjadi apa pun pada Gendhis dan janin yang ada dalam kandungannya, aku memilih untuk segera melajukan mobilku.

"Bertahanlah, Sayang," gumamku sambil melirik keadaan Gendhis.

***

Bersambung...

Terima kasih telah membaca.

1
yumna
kamu orag yg ngejar"suaminya
yumna
niat bngt rendahin gendis ya pdhal kmu sok tau clara.....🤣🤣🤣🤣🤣🤣.....maen slonong ja james ga pcat kamu aja mash bgus ult blu
yumna
ini orang ya ampun kapn tobat.....clara 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣...silvia g akn tgl diem klow gendis zampe knp"
Dewi @@@♥️♥️
salut juga dengan Clara,,pantang menyerah, dah dia yg salah , gak profesional, mempermalukan diri sendiri ,masih aja gak sadar dan tetap pantang mundur jadi pelakor,,🤦🏽‍♀️🤦🏽‍♀️
Rohmi Yatun
ceritanya bagus👍
Sleepyhead
Clara tidak dapat membedakan hal yang nyata dan tidak. Orang yang mengalami gangguan Delusi sering kali akan menganggap apa yang dialami, dilihat, atau didengarnya benar-benar terjadi dan meyakinkan orang lain bahwa hal tersebut adalah fakta atau tidak. Clara harus rutin berobat Clozapine atau Zyprexa, Seroquel psikokis berkelanjutan
yumna
terimakash ka author akhrinya up juga....semoga sehat selalu ka author
yumna: ya allah mudah"cpet.sembuh ka
Miss Yune: aamiin. makasih kak. kmrn aku sakit mata, jadi ga bs natap layar lama. 😭
total 2 replies
yumna
clara ulet bulu yang pantng mnyerah dy ingin mendapatkan raka apapun caranya.....kya g ada laki laki laen aja heeee ulet.....
yumna
aduin aja sana....yg ada james akn membela gendis dan raka kamu g tau siapa james
yumna
ulet pgnn d pites pake batuuuuu
Dwi ratna
haduh Clara...Clara situ mo cari mati yh, Gendhis kn temen istri CEO mu,ya gk bakal d denger ocehanmu
millie ❣
dasar perempuan gatal lbh tegas lagi lah raka biar kapok dia 😏😏
Dewi @@@♥️♥️
Clara tidak menyerah juga,,,
Sukhana Ana lestari
Udah sih depak aja Raka.. ja*lang murahan kayak gitu gk pantes kerja kantoran kok masih di pertahankan sih.. jngn sampe dia tambah nekat Raka..
Sukhana Ana lestari
Dasar gemblung...
Sukhana Ana lestari
Najong tralala gatel ya Clara..?? sini gosok pake sikat wc..
Sukhana Ana lestari
Sekretaris kok songong gitu.. 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Ambisinya bikin otaknya jd gk waras.. mending jd ja* lang aja sekalian..
yumna
clara ulet bulu yang g tau diri udah d tolak berkali kali masih aja ya slonong slonong aja.....kaya ga laku aja kamu clara bisa"nya godain suami orang....sadr clara d pcat baru tau rasa kamu
yumna
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣.......
yumna
nah gitu tegas raka....tlfnn ja james skrg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!