WARNING!
Cerita ini hanya fiksi mohon bijak dalam menanggapi,Dan mohon jangan tiru adegan yang tidak layak.Jadilah pembaca yang bijak.
______________________
Fira Alexander,Gadis cantik bergelar badgirl di sekolahnya,Tidak ada yang berani berteman dengannya.Melihat sifatnya yang nakal dan berandal.Namun,Ada satu pemuda yang diam-diam menyukainya bernama Vian Wijaya,Sang ketos yang sering menghukumnya,Bagaimanakah perjalanan hidup mereka?Baca aja!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Najmu Laila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pacaran
Pagi ini,Fira berjalan menuju koridor sekolah,Ia terlambat beberapa menit.Melihat keadaan yang sudah sepi,Sudah pasti di kelasnya sudah ada guru yang mengajar.
Tok!tok!
"Fira!kamu baru datang??"Tanya sang guru yang sedang mengajar.Fira hanya tersenyum sambari berjalan duduk.
"Fira!Ibu ngomong sama kamu!"Bentak sang guru yang sangat kesal dengan tingkah gadis itu.
"Emangnya siapa yang bilang ibu ngomong sama tembok?gak ada kan?"Tanya Fira dengan wajah santai yang justru semakin membuat sang guru kesal.
"Emang gak ada,Tapi kamu tidak menjawab pertanyaan ibu,Fira!"Bentak Bu Henny dengan marah.
"Oh...ibu mau saja jawab pertanyaan ibu?Apa Bu pertanyaannya??"Tanya Fira dengan wajah bingung.
"Karna kamu telat,Kamu ibu hukum Fira,Sekarang berjemur di lapangan."Ucap Bu Henny tak terbantahkan.
"Oke bu."Jawab Fira dengan senyuman full.
"Vian!"Teriak Bu Henny dengan marah.
"Iya Bu."Jawab Vian dengan wajah datar.
"Awasin dia,Pokoknya dia gak boleh kabur!"Ucap Bu Henny dengan marah menatap Fira dengan tajam.
"Baik,Bu."Jawab Vian dengan wajah datar.
Fira pun keluar kelas bersama Vian,Kedua orang itu berjalan menuju lapangan tanpa mengobrol sama sekali.Apalagi Vian yang hanya tersenyum menatap Fira.
"Fir."Vian memanggil Fira yang membuat gadis itu menghentikan langkahnya.
"Hm,Knp?"Tanya Fira dengan heran.
"Mulai sekarang kita berjauhan aja yaa,Ngomongnya lewat chat aja."Ucap Vian dengan wajah sendu.
"Kenapa?"Ucap Fira dengan wajah bingung.
"Pokoknya turutin gw aja yaa,Ini demi kebaikan kita."Ucap Vian memundurkan beberapa langkahnya.
"Hmm...Yauda kita berjauhan aja selamanya."Ucap Fira dengan wajah santai,Vian langsung terkejut.
"Jangan!Gw gak mau!"Teriak Vian dengan reflek.Fira pun tersenyum.
"Terus kenapa Lo mau jauhin gw sekarang,Sementara lagi??"Fira menatap Vian dengan wajah bingung.
Tak sadar berjalan sambil mengobrol,keduanya telah sampai di tempat tujuan,Lapangan luas itu terlihat panas.Fira segera berlari melihat Vian hanya diam sambil berfikir.
Setelah beberapa menit,Fira sudah menyelesaikan hukumannya,Padahal Vian belum memberinya hukuman.Namun karna ia memang suka berlari,Membuatnya semangat melakukan itu.
"Fir."Vian mendekati Fira yang sedang duduk di bawah pohon sambil mengipasi wajahnya.
"Kenapa?"Bingung Fira,Vian pun duduk di sebelah Fira.
"Gw suka sama Lo."Ucap Vian,Fira pun melongo.Ia Sudah terbiasa dengan ungkapan cinta,Namun saat kalimat itu keluar dari mulut Vian,Rasanya agak berbeda,Seperti ada yang berdesir di hatinya.
"Boong!"Ucap Fira tersenyum.
"Beneran."Ucap Vian dengan serius.
"Hmm...terus kenapa Lo mau ngejauhin gw??"Tanya Fira dengan bingung.
"Gw ada masalah fir,Pokoknya Lo akan aman kalo jauhin gw."Ucap Vian dengan serius.
"Terus kenapa Lo gak jauhin gw?"Tanya Fira tersenyum.
"Gw gak bisa jauh dari Lo fir."Jawab Vian dengan dingin,Mood pemuda itu memang berubah-ubah.
"Terus maunya gimana??"Fira menatap Vian dengan bingung,Seakan gadis itu tak mengetahui keinginan Vian,Padahal ia sudah mengetahuinya.
"Kita pacaran diam-diam,Mau gak?"Tanya Vian dengan serius.
"Mau gak yaa?"Fira berfikir,Vian menatap gadis itu dengan wajah penasaran.
"Hmm...katanya Lo suka sama gw kemarin,Lo boong?"Vian bertanya dengan wajah kesal.
"Gw gak pernah boong,Okelah kalo Lo mau pacaran,Tapi Lo gak boleh banyak ngatur gw."Ucap Fira.
"Serius?Gak boongkan Fira??"Fira baru pertama kali menatap binar di mata Vian,pemuda itu sepertinya tidak main-main dengan perasaannya.Namun,Ia tak akan mudah berharap pada pemuda itu.
"Lo tau gak,Untuk pertama kalinya gw ngerasa sebahagia ini setelah sekian lama."Ucap Vian tersenyum.Fira ikut tersenyum.
"Ini rahasia kita."Ucap Fira tersenyum menatap Vian dengan intens.
"Iya,Ini rahasia kita."Ucap Vian mengangguk pasti.Fira kembali berfikir,Ternyata pemuda yang ia kira mempunyai kehidupan sempurna,Lebih menderita darinya.Rasanya gadis itu tak tega melihat orang lain merasakan rasanya kehancuran di keluarga.Karna itu mengingatkan dirinya dengan kehidupannya yang hanya dimanfaatkan kedua orang tuanya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
"Gw cuma berharap,dengan hubungan ini.Kehancuran yang kita rasakan sejak kecil bisa menjadi lebih baik suatu saat nanti."Batin Fira menatap Vian dengan serius.
TBC
like dan komen.