NovelToon NovelToon
Mystery Of Love In The Shadow City

Mystery Of Love In The Shadow City

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Romansa
Popularitas:931
Nilai: 5
Nama Author: Jhylara_Anfi

Di sebuah kota yang terlupakan,ada sebuah rahasia tersembunyi. Rahasia yang dapat merubah hidup seorang gadis perantau , yang menemukan cinta pertama nya di tempat ia bekerja. Hubungan mereka bermula dari interaksi sederhana di kafe,yang kemudian berkembang menjadi perasaan yang mendalam. Namun, seperti halnya banyak kisah cinta lain nya,ego masing-masing menjadi rintangan yang sulit diatasi.Ketika mereka berdua menyadari kesalahan dan merindukan kebersamaan, tampak nya sudah terlambat.Kehadiran teman dekat yang kini menjalin hubungan dengan orang yang dicintai nya menambah luka di hati gadis itu.Meski perasaan nya belum sepenuh nya hilang,ia menyadari bahwa cinta sejati seharus nya tidak hanya tentang memiliki,tetapi juga tentang merelakan dan berharap yang terbaik untuk orang yang dicintai.Dengan hati yang berat,ia memutus kan untuk melanjut kan hidup nya.Membawa serta kenangan dan pelajaran berharga dari cinta pertama nya. Akan kah kebenaran sesungguhnya akan terungkap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhylara_Anfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nama Panggilan Yang Aneh

Hari pun berlalu begitu saja.

keesokan malam nya, Aruna dan teman-teman nya sudah selesai beres-beres. Hanya tinggal menunggu pelanggan datang saja. Dan ya, tidak beberapa lama, pelanggan mulai berdatangan satu persatu. Disitu Aruna dan teman nya juga bergegas untuk melayani mereka yang baru saja datang.

"Nasi goreng satu, indomie satu, sama kopi satu!!" Teriak Aruna dari depan memecah suasana dalam ruangan.

"Oke," sahut Ariell dan juga Stevanny yang langsung bergegas membuat kan pesanan pelanggan.

Setelah beberapa saat, pesanan nya pun sudah siap. Mereka pun langsung menyajikan ke meja pelanggan yang memesan beberapa menit yang lalu. Setelah selesai, mereka pun kembali lagi ke belakang.

"Udah semua kan ya, kak?"

"Udah kok dek,"

"Akhirnya, bisa istirahat juga..."

"Hahah iya kenapa, capek?" Tanya Ariell, tersenyum melihat Aruna yang menarik nafas panjang karena kecapean.

Aruna menyeringai dan berkata. " Hemmm lumayan capek kak, oh ya, sebelum Aruna di sini, emang udah serame ini ya, kak?"

"Iya, cuman ga serame ini sih, biasanya."

"Ooowh..."

Tidak lama kemudian, saat ketiganya sedang seru-seru nya bercerita. Sosok pria yang baru datang memanggil Aruna, yang tidak lain adalah Abyan dan teman-teman nya.

"Cilll!!" Panggil pria itu melambaikan tangan nya kepada Aruna.

Sementara Aruna hanya diam dan kebingungan menatap Abyan. Aruna berfikir, Abyan berbicara kepada siapa? Mata nya mengarah pada Aruna tapi, dia memanggil dengan sebutan "cilll" dan itu bukan Aruna. Ketika itu Aruna langsung bertanya kepada kakak dan juga adik nya, yang juga berada di sana saat itu.

"Mmm? Dia bicara sama siapa kak?"

"Ya kamu lah dek, kan yang badan nya kecil plus mungil, itu kan kamu. Meski umur kamu di atas Stevanny, tapi soal badan Stevanny jauh lebih besar dari kamu," kekeh Ariell.

"Haa bener tuh, kak."

Ha? Yang benar aja," oceh Aruna mengerut kan kening nya, sembari berjalan pelan kearah meja yang di duduki Abyan dan teman-teman nya.

"Hei cilll, di sini !!"

"Iya kak."

"Kenapa jalan nya pelan gitu? gue udah manggil lo dari tadi Runa..."

"Ya terserah Aruna kak, kan kaki punya Aruna," cerocosnya. "Ya lagian sapa suruh manggil aneh-aneh. Yang bener aja, masa dipanggil bocilll. Aruna bukan bocilll ya kak, Aruna udah gede kali. Malah manggil nya kenceng lagi, diliatin satu ruangan. Apa ga menyala sebadan-badan diliatin orang," oceh nya lagi sedikit kesal.

"Hhhh iya iya, gue minta maaf, ya. Tapi ngomong-ngomong, lo keliatan lucu banget kalau ngomel-ngomel kek tadi cilll. Makin manis juga..." kekeh Abyan bergurau menggoda Aruna.

"Bener banget tuh." Ucap Dipta tertawa bersama Abyan dan yang lain nya. Melihat tingkah gemes dari gadis polos itu.

"Apaan sih kak, manggil nya yang bener, isshhh. Yaudah kakak mau pesen apa?" Tanya Aruna sedikit geram dengan perlakuan Abyan dan juga teman nya.

"Yaudah-yaudah, jangan marah-marah cilll!! gue pesen capucino seperti biasa, ya. Sama minas telor separuh mateng," ucap Abyan tersenyum mengangkat satu alis nya.

"Oke, yang lain mesen apa?"

"Gue capucino juga cilll,"

"Gue teh susu, sama minas telur dadar!" Lanjut Dipta dan juga Langit, memotong pembicaraan antara Aruna dan juga Abyan.

"Oke, di tunggu ya, kak."

"Iya, asalkan itu Aruna pasti gue tungguin kok." Ucap Abyan berusaha meluluh kan Aruna yang sikap nya dingin plus cuek itu .

Di sisi lain.....

"Minas dua, capucino dua, sama teh susu satu!"

"Iya," jawab Ariell dan juga Stevanny.

"Mereka kenapa coba? ganggu mulu perasaan..." Oceh Aruna kepada Ariell.

"Hhhh gapapa dek, siapa tau beneran jodoh kamu!"

"Mmm? Ga, ga mungkin. Oh ini telur nya udah ya, kak. Yang separuh mateng buat Kak Arga, yang dadar buat kak Langit. Aruna lanjut bantuin Stevanny dulu."

"Iya, yaudah sana bantuin Stevanny!"

Aruna pun pergi meninggal kan Ariell. Ia pun berjalan menuju Stevanny, yang tengah sibuk membuat minuman. Aruna menepuk pundak adik nya itu dan menanyakan apakah ia membutuhkan bantuan diri nya.

"Gimana, udah siap? Ada yang perlu di bantuin gak?"

"Udah nih, hampir siap kak. Nah udah, tapi kakak yang nganter, ya? Ya, ya?"

"Loh kenapa ga kamu aja yang ngantar? Kenapa aku coba."

"Ya ga kenapa-kenapa kak, kan yang di depan, calon nya kakak..." Ucap Stevanny menyeringai.

"Isshhh yang benar aja, yaudah sini mana? Biar ku antar. Yang ada makin ngelunjak nanti tuh cowok."

"Hhhh ga bakal kak, antar aja dulu."

"Isshhh iya iya," beranjak pergi meninggalkan Stevanny. Ia pun mengantar minuman yang dipesan Abyan dan juga temannya. Selain itu, Ariell juga sudah selesai membuat makanan yang dipesan dan langsung menyusul Aruna untuk mengantar makanan tersebut.

"Silahkan minuman nya."

"Wih keren cilll, bisa bawa minuman sekaligus dalam jumlah banyak."

"Mmm? Ga juga kok kak, lagian minuman nya juga ga banyak. Makanya sekalian Aruna bawa, dari pada bolak balik, repot sendiri nanti nya."

" Iya iya, makasih ya cilll," ucap Byan tersenyum lebar kepada Aruna.

"iya sama-sama."

"Permisi makanan nya..."

"Oh ya makasih kak," seru Dipta, Langit juga Byan.

" Iya sama-sama," jawab Ariell sembari pergi meninggalkan meja di mana Abyan dan teman nya itu duduk.

Beberapa saat kemudian, Abyan dan teman nya pun selesai makan. Mereka pun lanjut bercerita-cerita sambil bercanda besama. Karena mereka duduk di meja tempat Aruna, Ariell dan Stevanny, ketiganya pun ikut di ajak bicara oleh kelompok Byan.

"Cilll!! Ga jadi lo ngasih nomer lo sama Byan? Kasian tuh si Byan nungguin."

"Gak ah kak, males."

"Kalau ga nomer si Byan aja lo simpen cilll?"

"Iya boleh tuh cilll, sekalian juga lo bisa chat wa gue"

"Ga ga ga, gabisa. Cewek mana yang chat cowok duluan, yang bener aja."

"Simpen aja, soal nya gue ga bawa hp buat nyimpen nomer lo, Runa."

" Isshhh yaudah, nomor nya berapa?.

"Kosong delapan..."

"Iya, terus,"

Belum selesai Byan menyebut angka, tiba-tiba Ariell meneriakkan pesanan pelanggan yang baru saja datang dari depan. Yang membuat pembicaraan Byan dan Aruna terhenti. Aruna pun bergegas dan menaruh hp nya.

"Teh tarik dingin satu!!" Teriak Ariell.

"Iya kak," jawab Aruna yang langsung beranjak pergi, dan meletak kan hp nya tampa mengunci terlebih dahulu.

Disaat Aruna sibuk dan tidak memperhatikan, Abyan diam-diam mengambil hp milik Aruna. Lalu kemudian ia pun memasuk kan nomor nya dan menyimpan di kontak Aruna. Setelah selesai, Byan langsung menaruh kembali hp Aruna, di mana ia mengambil nya tadi.

Tidak berselang waktu lama, ia pun kembali. Ia baru sadar bahwa hp nya masih menyala dan tidak dikunci. Ia lupa mematikan hp nya, karena buru-buru mengambil pesanan orang. Byan yang melihat itu langsung memberi tahu Aruna, bahwa ia telah manyimpan nomer nya di kontak Aruna.

"Chat langsung wa gue, cilll !"

"Emmm? Chat apa nya, orang nomor kakak aj belum ada."

"Gue udah simpen di kontak lo, tinggal lo chat aja, heheh."

"Heee? Kapan? Trus kakak kasih nama apa di kontak Aruna?"

"Chek aja pasti ketemu kok !"

"O-owhhh oke, nanti Aruna chek."

Hari pun sudah menunjukan pukul empat, yang berarti jam kerja mereka sudah habis. Ketiga nya pun mulai beres-beres untuk pengerjaan terakhir. Setelah menerima uang gaji masing-masing, mereka pun meminta izin untuk membeli Makanan,karena lauk untuk mereka makan saat itu tidak ada.

Setelah dapat izin, mereka pun langsung pergi. Yang kebetulan, lokasi nya tidak jauh dari kafe tempat mereka bekerja. Jadi mereka bisa hanya dengan berjalan kaki kesana. Sesampai nya di sana, mereka langsung memesan makanan yang mereka inginkan.

Beberapa saat menunggu, pesanan mereka pun jadi. Mereka pun kemudian membayar belanjaan nya dan langsung kembali lagi ke kafe. Saat kembali, ternyata Byan dan juga temannya juga sudah pulang. Mereka pun lanjut menuju kamar dengan membawa bekal masing-masing, kemudian makan bersama.

Setelah selesai makan, Aruna pun langsung melihat ponsel nya. Dimana ia sedang melihat kontak yang ada di hp nya, ia memastikan siapa nama yang di berikan Abyan dalam kontak ponsel nya. Tak lama ia pun menemukan satu kontak yang menurut Aruna asing atau belum pernah melihat kontak dengan nama itu.

Setau nya juga, ia tidak pernah memberi kontak dengan nama itu. Tanpa fikir panjang Aruna menyadari, bahwa itu adalah nama Byan .

...Kak Argantara...

^^^P ^^^

^^^Sv ini Aruna kak ^^^

Karena tidak ada balasan dari Byan, Aruna pun mematikan ponsel nya dan bersiap untuk tidur. Sebelum itu ia sempat berbincang lebih dulu dengan Stevanny.

"Udah tidur, Van?" tanya Aruna kepada Stevanny.

"Belum, kenapa kak?" seru Stevanny bertanya balik padanya.

"Ya gapapa sih, kamu tau kak Arga, yang pakai baju kuning tadi?"

"Iya tau, kenapa emang?"

"Dia nambahin kontak nya ke ponsel kakak tadi..."

"Hah, seriusan? Ciee-ciee udah mulai kontekan berarti."

"E-eh enggak, belum kali."

"Lah, terus apa woi!"

"Aku disuruh chat nomer dia duluan, heheh."

"Hmm, di bales?"

"Sekarang belum sih, heheh. Yaudah tidur duluan ya, ngantuk soal nya."

"Idih nih anak cerita separuh-separuh, isshhh. yaudah tidur sana!"

" Hhhh iya, kamu juga tidur. Lagian juga udah mau siang, keburu ga bisa tidur kamu nanti, karena panas. Ngobrol nya lanjut nanti malam aja."

"Iya iya, ini juga mau tidur ko, kak."

1
Diana (ig Diana_didi1324)
1 mawar untukmu thor🌹🌹
Diana (ig Diana_didi1324): sama2😊
Jhylara_Anfi: Thanks kak❤Penyemangat buat para author nih😁
total 2 replies
aliceee
Nyimak dulu ya thorr, ayok semangat teruss 🔥🔥
Jhylara_Anfi: makasih kak, jadi semangat lagi buat nulis😊Terus pantau cerita aku ya kak😁🙏
total 1 replies
QueenRaa🌺
Keren ceritanya kak✨️ Semangat up!!
Kalo berkenan boleh singgah ke "Pesan Masa Lalu" dan berikan ulasan di sana🤩
Mari saling mendukung🤗
Jhylara_Anfi: Heheh makasih😊boleh juga
total 1 replies
Gemma
Karakter keren! 😍
Jhylara_Anfi: makasih kak,mohon bantuan nya😊🙏
total 1 replies
ahok wijaya
Bikin ketagihan, kapan update lagi??
Jhylara_Anfi: makasih😊sabar ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!