Samudra Pandu Wirayuda, seorang suami yang merasa tidak bahagia dengan kehidupan pernikahannya dengan Cassandra Morgan. Istrinya yang cantik dan muda tidak mau melayani kebutuhannya dengan baik sebagai seorang istri, baik di ranjang maupun di kehidupan sehari-hari. Alasannya, Cassandra tidak mau bentuk tubuhnya berubah.
Kehidupan pernikahan yang retak ini memancing Samudra untuk mencari kepuasan di luar. Ia kemudian terjebak dalam perselingkuhan dengan Davina Grizelle Ayudia, anak pembantunya yang cantik dan perhatian. Davina selalu ada di kala Samudra membutuhkannya, dan ia merasa sangat bahagia dan puas dengan kehadiran Davina.
Namun, perselingkuhan ini tidaklah mudah. Samudra harus berhadapan dengan konsekuensi dari tindakannya, dan Davina juga harus menghadapi risiko kehilangan pekerjaannya dan reputasinya.
Apakah Samudra akan mampu mempertahankan perselingkuhannya dengan Davina?Ataukah ia akan memilih untuk kembali kepada Cassandra dan memperbaiki kehidupan pernikahannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Samudra yang merasa bahwa suasana menjadi semakin romantis kemudian memutuskan untuk mendekati Davina.Ia berjalan perlahan-lahan menuju ke arah Davina sehingga Davina merasa gelisah setiap kali berdekatan dengan Samudra.
Davina yang merasa gelisah kemudian memandang Samudra dengan mata yang terbuka lebar.Ia merasa bahwa Samudra terlihat sangat tampan dan menarik sehingga ia merasa sangat tergoda untuk mendekatinya.
Namun,Davina yang masih memiliki rasa hormat terhadap Samudra sebagai majikannya,kemudian memutuskan untuk tidak mendekati Samudra.Ia merasa bahwa ia harus menjaga jarak dengan Samudra agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Sementara itu,Samudra yang merasa bahwa Davina terlihat sangat cantik dan menarik,kemudian memutuskan untuk semakin mendekati Davina.Ia merasa bahwa ia harus membuat Davina merasa nyaman dan aman agar ia bisa semakin dekat dengan Davina.
Davina yang merasakan dirinya gugup sekaligus tidak menyangka kalau Samudra semakin mendekat ke arahnya,akhirnya membuat Davina mengambil langkah ke belakang untuk menghindar dari Samudra.Ia merasa bahwa ia harus menjaga jarak dengan Samudra agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Namun,hal itu justru menjadi bumerang bagi Davina ketika ia justru tergelincir dan hampir jatuh ke kolam karena tidak sengaja menginjak batu yang ada di bawah kakinya.Davina yang merasa terkejut dan gugup,tidak bisa berbicara dan hanya bisa memandang Samudra dengan mata yang terbuka lebar.
Samudra yang melihat Davina tergelincir dan hampir jatuh ke kolam,segera berlari untuk menolong Davina.Ia merasa bahwa ia harus menyelamatkan Davina dari bahaya yang mengancamnya.
Saat Samudra menolong Davina,ia tidak sengaja memeluk Davina dengan erat.Davina yang merasa terkejut dan gugup,kemudian tidak bisa berbicara dan hanya bisa memandang Samudra dengan mata yang terbuka lebar.
Momen romantis yang tidak terduga itu membuat keduanya semakin dekat.Davina yang merasa tidak tahu apa yang harus ia lakukan kepada Samudra.Samudra yang melihat Davina terlihat bingung, kemudian tersenyum dan berkata,
"Jangan khawatir,Davina.Aku ada di sini untuk melindungi mu." ucap Samudra.
Davina yang mendengar kata-kata Samudra,merasa tidak tahu apa yang harus ia lakukan.Ia merasa bahwa ia harus menjaga jarak dengan Samudra,namun ia juga merasa bahwa ia tidak bisa menolak perasaannya yang tumbuh terhadap Samudra.
Davina yang tidak ingin membuat dirinya semakin canggung dihadapan Samudra,akhirnya segera melepaskan pelukan Samudra dari tubuhnya.Davina kemudian berdiri tegak dan segera mengucapkan terima kasih kepada Samudra karena sudah menolongnya agar tidak sampai jatuh ke kolam.
"Terima kasih,Pak Samudra.Saya sangat berterima kasih atas bantuan Bapak." kata Davina dengan nada yang sopan.
Samudra yang melihat Davina melepaskan pelukannya,kemudian tersenyum dan berkata,
"Tidak apa-apa,Davina.Aku hanya ingin membantu." ucap Samudra
"Kalau begitu saya permisi mau masuk ke dalam dulu pak,sudah malam." ucap Davina kepada Samudra.
"Iya Davina, silahkan." ucap Samudra.
Setelah Davina berpamitan dan meninggalkan Samudra yang masih tetap berada di taman,Samudra kemudian mengarahkan tangannya untuk merasakan detak jantungnya yang sedari tadi berdegup kencang.Ia merasa bahwa detak jantungnya masih terasa berdegup kencang saat ia tidak sengaja memeluk Davina ketika ia mencoba menyelamatkannya agar tidak sampai terjatuh ke kolam.
Samudra yang merasa bahwa ia telah merasakan sesuatu yang spesial saat ia memeluk Davina,ia memutuskan untuk tidak mengabaikan perasaannya tersebut.Samudra merasa bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk membuat Davina semakin jatuh cinta padanya.
Saat itu,Samudra menyadari bahwa perasaannya terhadap Davina telah berubah menjadi sesuatu yang lebih dalam.Ia menyadari bahwa ia telah jatuh cinta dengan Davina.
Malam itu Samudra tidak bisa tidur karena terus memikirkan tentang Davina.