"Butuh uang berapa?" tanya Sky to the point.
"500 juta Tuan. Kalau Tuan Sky tidak
keberatan, saya mau pinjam sesuai nominal tersebut dengan sistem potong gaji," terang Aletta.
"Saya kasih 1 milyar, tapi kamu harus nikah sama saya," tegas Sky.
"Bagaimana? Kamu setuju kan?" tanya Sky yakin.
Sky berdecak kesal melihat Aletta yang tampak memikirkan sesuatu di kepalanya.
"Ck, apalagi yang kamu pikirkan? Menikah sama saya nggak akan rugi. 1 milyar itu untuk kamu bukan hutang. Kamu nggak perlu menggantinya walau kontrak pernikahan sudah selesai," bujuk Sky pantang menyerah.
Beberapa detik kemudian ....
"Saya setuju Tuan," kata Aletta tanpa ragu.
Bagaimana kisah perjalanan Aletta menjalani pernikahan kontrak tersebut?
Yang penasaran dengan ceritanya, langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.
Follow TikTok @Bilqies Author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penolakan Sky
Sky menghela nafas berat melihat wanita paruh baya yang masuk ke dalam ruangannya. Wanita itu masih terlihat cantik dan mulus. Bahkan tidak terlihat keriput di usianya yang berumur 53 tahun, itu semua berkat perawatan dan skincare mahal yang Alex pilihkan untuk Denada.
"Kenapa wajahmu tampak kusut begitu? Kamu gak suka kalau Mommy datang?" Mommy Denada memicingkan matanya menatap ke arah Sky.
"Sudahlah Mom, Sky tidak punya waktu membahas persoalan yang tidak penting itu," kata Sky yang sudah duduk berada di kursi kebesarannya.
"Sky ...." Mommy Denada menyorot tajam putranya.
"Kalau Mommy mau membahas pernikahan, lebih baik di rumah saja. Sky lagi sibuk sekarang, banyak pekerjaan yang menunggu Sky." Tangan besarnya mulai menari-nari di atas keyboard, dengan kedua netra yang masih menatap lurus ke arah layar laptop.
Mommy Denada berdecak kesal setelah mendengar jawaban Sky. Bagaimana mungkin putranya bisa menolak keinginan dirinya, sekalipun itu hal yang mustahil untuk Sky kabulkan. Tiba-tiba Mommy Denada teringat dengan desas-desus yang beredar perihal sosok Sky sebagai gay. Sontak membuat Mommy Denada bersua lagi, kembali mengutarakan keinginannya agar Sky menurut dan segera menikah.
Dan untuk kali ini Mommy Denada akan memainkan trik nya.
Jujur di dalam lubuk hatinya, Sky ingin sekali mengabulkan keinginan orang tuanya. Namun, dia masih belum bisa menemukan kriteria yang cocok untuk di jadikan pendamping hidupnya. Terlebih saat dirinya pernah di kecewakan oleh sosok wanita yang sangat di cintai nya. Hal itulah membuat hatinya membeku dan menjadi pribadi yang dingin.
"Kamu nggak takut gosip di luar semakin panas? Mommy nggak terima anak Mommy yang tampan ini digosipin buruk seperti itu. Mommy tahu kamu itu normal, itu sebabnya Mommy menyuruh kamu segera menikah," tutur Mommy Denada.
"Mom, sudahlah jangan bahas hal itu lagi disini." Sky memutar malas bola matanya. Mendadak kepalanya berdenyut nyeri mendengar permintaan Mommy nya itu.
Tok ... tok ... tok ....
Terdengar bunyi suara pintu dari luar ruangan, bersamaan dengan seorang wanita yang muncul dari balik pintu.
"Permisi Tuan, eh Nyonya Denada ...," ucap Siska yang baru saja masuk ke dalam ruangan bos nya. Menunduk hormat pada bos dan juga Nyonya besar selaku orang tua dari bos nya itu secara bergantian, "maaf sudah mengganggu waktunya. Saya permisi dulu."
Siska yang sedari tadi berada di ruangan Aletta membuatnya tidak tahu akan kedatangan Mommy Denada. Niat hati ingin mengutarakan perihal dirinya yang ingin pinjam uang, akhirnya mau tidak mau dia batalkan.
Baru beberapa langkah melangkahkan kakinya, tiba-tiba terdengar suara yang tampak familiar di indra pendengarnya membuat langkahnya terhenti sejenak. Dan Siska tahu siapa pemilik suara itu, yang tak lain adalah Nyonya Denada.
"Siska, tunggu ...," panggil Mommy Denada.
Merasa namanya di panggil oleh Nyonya besar pemilik perusahaan tempat dia bekerja, langsung dia berbalik menghadap ke arah Mommy Denada dengan wajah menunduk menatap lekat lantai. Jantung Siska berdegup tidak sinkron saat Mommy Denada bertanya satu hal kepadanya.
"Siska, duduklah. Ada hal yang ingin saya tanyakan padamu," titah Mommy Denada yang sudah duduk di atas sofa bed yang ada di dalam ruangan tersebut.
Siska tersenyum kikuk menanggapi wanita yang ada di hadapannya ini. Bukan karena sungkan pada orang tua bos nya yang kelewat baik dan super ramah. Melainkan dia takut akan tatapan Sky yang menyorot tajam ke arahnya. Selain itu Siska juga takut akan mendapat masalah baru jika dirinya berada di kubu Mommy Denada.
Siska lantas duduk di seberang Mommy Denada, di susul Sky yang menempati sofa dengan sang Mommy tapi membuat jarak yang lumayan jauh. Keduanya sama-sama duduk di ujung sofa.
"Siska, selama kamu bekerja jadi sekretaris Sky apa ada wanita yang datang ke kantor hanya untuk menemui putra saya?" tanya Mommy Denada dengan nada mengintrogasi.
Siska sontak menelan ludahnya dengan susah payah, lalu melirik ke arah bos nya yang berwajah datar tanpa ekspresi.
"Siska, tolong jawab dengan jujur. Kamu tidak perlu takut sama Sky. Kalau kamu nanti di ancam atau di pecat, biar saya yang akan mengangkat kamu jadi pengganti Sky," tegas Mommy Denada sembari melirik putranya. Wanita paruh baya itu hanya main-main saja dengan ancamannya, hanya menyindir putranya.
Siska tersenyum kaku sebelum akhirnya menjawab pertanyaan dengan sejujurnya.
"Sebenarnya ada 5 wanita yang sering datang mencari Tuan Sky, tapi Tuan Sky menolak bertemu mereka," terang Siska hati-hati takut dia salah bicara.
"Dan di antaranya sudah di blacklist karena selalu sering datang ke kantor," tutur Siska dengan tatapan yang tak lepas dari Sky. Takut tiba-tiba Sky marah, tapi sampai Siska selesai bicara pun Sky tidak berkomentar apapun.
"Baiklah, tolong kamu hubungi 5 wanita itu. Atur jadwal untuk bertemu dengan saya karena Sky mengaku belum punya calon, jadi saya sendiri yang akan memilihkan wanita untuk putra saya."
"Saya yakin kelima wanita itu sangat mencintai putra saya. Dan salah satu dari mereka mungkin cocok menjadi menantu di keluarga Harison Galaxi," ucap Mommy Denada dengan sudut bibir yang terangkat ke atas. Detik itu juga Sky langsung melotot, sampai kapanpun dia tidak akan sudi menikah dengan salah satu wanita-wanita itu.
"Mommy ini apa-apaan, Sky nggak setuju!" tegas Sky kesal. Dia sudah mengenal luar dalam wanita-wanita itu yang pantang mengejarnya. Wanita-wanita seperti itu hanya gila dengan harta yang dimiliki olehnya. Walaupun cantik dan memiliki body bak gitar spanyol, namun tak menyurutkan niat Sky untuk tetap menolak wanita-wanita itu yang attitude nya nol besar, bahkan pergaulan bebas yang terlampaui.
"Tapi kamu harus menikah bulan depan Sky," ucap Mommy Denada mengingatkan kembali putranya, "jangan buat Mommy malu dengan kabar menjijikkan itu lagi."
"Begini saja Mommy berikan kamu pilihan, kalau dalam 3 hari kamu belum dapat calon istri, kamu harus menikah dengan wanita pilihan Mommy. Anak dari rekan bisnis Daddy."
"Nggak ada penolakan, dan Mommy juga nggak ingin dengar bantahan apapun dari kamu. Bulan depan kamu harus tetap menikah!" tegas Mommy Denada kemudian beranjak dari tempatnya.
"Mommy pulang dulu. Ingat ya Sky cari calon istri yang baik, dan sayang juga sama keluarga," pesan Mommy Denada sebelum keluar dari ruangan Sky.
Sky membuang nafas berat sembari meraup kasar wajahnya. Mendadak kepalanya berdenyut nyeri, Sky di buat stres menghadapi permintaan Mommy nya.
Sementara, Siska hanya menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal. Wanita itu terlihat bingung sendiri dengan perdebatan ibu dan anak tadi.
Sky yang masih duduk di atas sofa sambil memijat pelipisnya. Sangking pusing dan bingung mencari solusi atas permintaan Mommy nya, sampai-sampai Sky tidak sadar akan keberadaan Siska yang masih di ruangannya. Dengan santainya Sky melepaskan jas, mengendurkan dasi yang terasa mencengkeram di lehernya, dan tangan kekarnya terulur membuka 3 kancing kemeja warna putih yang dia pakai. Siska pun melotot, detik berikutnya dia menutup matanya dengan telapak tangan.
"Tuan Sky ngapain buka kancing kemeja depan saya?" protes Siska.
.
.
.
🌷Bersambung🌷
rasakan sidingin kutub es mulai kepanasan
eh, tapi bisa gak sih nyairin es dari kutub utara kaya si sky? /Facepalm/