Revan Alfredo harus menikah dengan Bella Amanda, gadis yang di pilihkan oleh keluarganya agar mendapatkan warisan.
Demi menutupi hubungan Revan dengan kekasihnya di depan semua orang, Revan terpaksa menyetujui perjodohan itu dan menjadikannya Bella sebagai tamengnya.
Sehari setelah pernikahan, Revan melemparkan kontrak pada Bella.
"Oke, aku setuju dengan persyaratan itu, tapi aku juga memiliki persyaratan!" ucap Bella
"Apa?" tanya Revan.
"Aku minta kamu tf ke rekeningku 1 triliun diluar dari nafkah yang seharusnya kamu berikan, deal, aku akan tanda tangan!" tantang Bella, tentu dia tidak akan membuat kekasih gelap Revan bersenang-senang dengan uang suaminya.
Apakah Revan akan memberikan apa yang di minta Bella?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makhluk Yang lemah
Happy Reading
"Bella, aku tidak suka ya kalau kamu dekat dengan laki-laki lain, ingat kamu itu sudah punya suami," bisik Revan di telinga Bella.
Bella terkesiap ketika merasakan hembusan nafas Revan yang menggelitik di tengkuknya.
"Jangan lupa kalau kamu itu sudah punya suami!" bisik nya lagi.
Bella semakin terkejut ketika Revan mencium lehernya.
"Apa? suami?" tanya Bella mundur satu langkah.
"Iya, ingat status kamu Bella, kamu itu adalah istriku, jadi kamu harus jaga jarak dengan setiap pria," jawab Revan lembut. Tangannya terangkat membelai lembut rambut sang istri.
Hei, apa Bella tidak salah dengar? kenapa sekarang Revan jadi semakin posesif terhadapnya? bukankah selama ini dia tidak pernah peduli dengan kehidupan Bella di luar.
Jesselin yang merasa tidak enak melihat tingkah Revan yang menurutnya sudah kelewat intim, memilih meninggalkan kedua pasangan itu, dia memang sudah tahu bahwa hubungan Bella dan suaminya tidak terlalu baik, tapi jesselin juga tidak mau ikut campur dengan kehidupan pribadi sahabatnya itu.
"Ingat baik-baik, sayang! Awas saja kalau ada pria lain yang mendekati mu, aku tidak suka!" ucap Revan lirih penuh penekanan.
Bella sedikit terkejut mendengar peringatan dari Revan tersebut. Kenapa Pria ini jadi terkesan egois! apakah dia sekarang ini menyalahkan sikap Bella yang tadi menerima pelukan dari josh. Apakah Revan melihatnya?
"Apa aku tidak salah dengar, Revan Alfredo?" tekan Bella geram, "aku dekat dengan siapapun itu adalah urusanku, bukankah kamu juga punya kekasih? lalu kenapa aku tidak boleh dekat-dekat dengan pria lain? apa kamu sudah melupakan perjanjian itu?" tanya Bella pelan namun penuh penekanan.
Betapa egoisnya Revan kalau seperti itu, dirinya saja bermesraan dengan kekasihnya di depan Bella tidak jadi masalah, lalu kenapa Bella tidak boleh dekat dengan pria manapun.
"Tapi kamu adalah istriku, kalau kamu keberatan aku dengan Viona, aku bisa memutuskannya," jawab Revan menatap mata Bella dalam.
Tentu saja wanita itu sangat terkejut dengan apa yang baru saja didengarnya. Apakah telinga nya bermasalah, apakah tadi dia mendengar bahwa Revan akan memutuskan Viona, kekasih Revan yang sangat dicintai?
"Bagaimana? aku akan memutuskan Viona kalau kamu bisa berjanji tidak akan dekat dengan pria manapun," entah kenapa mendengar ucapan Revan, hati Bella menjadi sedikit lega bercampur bingung, ralat mungkin dia senang karena itu artinya Revan sudah menganggap dirinya ada dan bisa melepaskan Viona tanpa paksakan.
"Apa benar kamu bisa melepaskan Viona? bukankah kamu mencintai nya?" tanya Bella lirih.
"Tentu saja, aku akan segera memutuskan hubungan ku dengan Viona, aku ingin bisa berdamai dengan istriku ini," jawab Revan mantap sambil memegang kedua tangan Bella. Pria itu memang sudah memutuskan untuk putus dari Viona karena sejatinya Revan sudah tidak mencintai kekasihnya itu.
"Sebenarnya itu bukan urusan ku, kamu mau putus atau enggak terserah!!"
"Ssttt, maaf, maafkan aku Bella, aku memang salah, aku menyesal, aku tahu kalau tidak seharusnya membawa Viona ke dalam rumah tangga kita, aku menyadari jika akhir-akhir ini aku ingin berdamai dengan mu, aku sering merindukan mu, maka dari itu kita mulai semuanya dari awal, bagaimana istriku?"
Bella tersenyum mendengar ucapan dari suaminya, apalagi Revan menyebutkan Bella dengan sebutan istriku.'Tersipu' tentu saja, sekeras-kerasnya hati seorang wanita pasti akan selalu rapuh jika itu di ucapkan oleh pria yang sebenarnya ada di hatinya.
Begitulah wanita, makhluk yang lemah dan baperan.
Tapi tentu saja Bella tidak akan langsung goyah begitu saja, bukankah selama ini Revan sudah sangat jahat kepadanya dengan selingkuh secara terang-terangan dihadapan Bella.
Apakah kamu yakin sudah berubah, Revan? batin Bella.
Ah, mudah-mudahan memang benar Revan sudah berubah. Bukankah hal itu justru lebih baik.
"Baiklah, aku akan kembali ke kantor, nanti saat pulang aku akan menjemputmu, biarlah Samuel yang membawa mobilmu nanti," ucap Revan menyentuh pipi Bella lembut.
Kemudian Revan mencium bibir Bella sekilas, lalu dia keluar dari butik istrinya dengan perasaan senang.
Jantung Bella berdebar kencang saat Revan tiba-tiba menciumnya seperti itu, kalau Revan bersikap seperti ini terus tidak mungkin jika dinding pertahanan hatinya tidak akan roboh.
Ada apa ini, kenapa jantungku berdetak dua kali lipat?? ya Tuhan apakah Revan benar-benar sudah berubah?
Bella menggelengkan kepalanya, tidak, dia tidak boleh luluh begitu saja, tapi dia akan berusaha menghargai keputusan Revan untuk berubah menjadi lelaki yang lebih baik.
"Wah, sepertinya ada kemajuan nih," ucap Jesslyn tiba-tiba, tersenyum menatap Bella sambil menarik turunkan alisnya.
"Apaan sih, Jess, gak usah menggoda, Revan tu lagi kesambet, atau mungkin demamnya kambuh, jadi otaknya eror!" jawab Bella malas.
"Ayolah Bella, aku senang kalau kamu dan Revan akhirnya bisa saling terbuka dan kalau bisa, kalian akan terus bersatu selamanya," jawab Jesselin berbinar.
"Kenapa kamu yang antusias?"
"Ya, di dunia apa sih yang tidak mungkin, apalagi masalah perasaan, yang awalnya tidak suka, bisa menjadi suka, yang awalnya cinta bisa jadi benci," jawab Jesselin.
"Entahlah Jess, aku tidak tahu kenapa Revan tiba-tiba berubah seperti itu, aku juga tidak akan terlalu berharap," jawab Bella sendu.
"Hei-hei! ada apa ini!" seru Emy yang baru saja datang ke butik.
"Emy, kamu mengagetkan saja," Jesselin mengelus dadanya.
"Ada apa, apakah aku ketinggalan berita bagus?" tanya Emy.
"Sepertinya Bella dan Revan akan segera bersatu," jawab Jesselin.
"Ayolah, aku tidak tahu juga, kalian jangan membuat ku besar kepala, Revan tidak pernah mencintaiku, dan aku juga tidak terlalu berharap dengan pernikahan ini," ucap Bella kemudian masuk ke dalam ruangannya.
Memang hanya Emy dan Jesselin yang mengetahui hubungan antara Bella dan Revan, karena keluarga besar mereka tidak ada yang tahu dengan perjanjian kontrak pernikahan yang mereka buat.
Tapi para sahabat Bella itu berharap bahwa mereka berdua bisa bersatu. Hempaskan pelakor dan istri sah pemenangnya.
Bersambung.
*
*
*
Hai semuanya, aku ada rekomendasi karya keren 🥰
Secret Wedding ( Jimmy & Alisa )
Author: sendi andriyani
Perjodohan antara dua keluarga yang membuat Jimmy harus menikahi gadis bernama Alisa, teman sekelasnya.
Jimmy pria dingin, cuek, acuh dan datar harus di hadapkan dengan Alisa yang berkepribadian terbalik dengan Jimmy.
Meski awalnya Jimmy sangat menentang perjodohan itu karena dia masih sekolah, tepatnya kelas 3 SMA, namun pada akhirnya dia mulai bisa menerima Alisa sebagai istrinya.
aku mau baca thour