Natasya Amira seorang gadis berusia 22 tahun terpaksa harus menikah dengan Reza Setiawan Admaja, seorang pria berusia 27 tahun yang tak lain adalah kekasih sahabatnya sendiri. akankah pernikahan yang tak di dasari cinta tersebut akan bahagia??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mempublikasikan hubungan.
Flashback on
Tasya hanya mengangguk ketika Reza pamit ke ruang kerjanya, bagaimana tidak wajahnya yang masih merah merona akibat kecupan dari suaminya tersebut, membuatnya malu stengah mati.
Sesaat setelah tiba ruang kerjanya, tiba tiba ponsel Reza bergetar tanda seseorang sedang melakukan panggilan di seberang sana.
"Halo ada apa Ka??." Reza menerima telepon yang ternyata dari Raka sang Asisten.
"Maaf tuan saya mengganggu waktu anda??." ucap Raka di seberang telepon.
"Katakan saja Ka!! karena tidak mungkin kamu meneleponku hanya untuk meminta maaf." seru Reza yang tidak terlalu suka berbasa basi.
"Tuan maafkan saya, bukannya saya ikut campur masalah pribadi anda, tapi saya ingin mengatakan jika kejadian di perusahaan Wijaya group siang tadi, sudah jadi perbincangan hangat di kalangan pengusaha." terang Raka panjang kali lebar.
"Jadi mereka semua sudah tahu." jawab Reza santai. sementara Raka yang mendengar nada suara santai dari sang bos, hanya bisa menerka jika dugaannya selama ini benar. bahwa bosnya itu sudah jatuh hati pada sang istri. kemudian Sebagai seorang asisten sekaligus sahabatnya Raka mencoba untuk menasehati Reza.
"Za." Raka memanggil Reza dengan panggilan santai.
"Heemt." Reza sejenak tertegun, saat asisten sekaligus sahabatnya tersebut sudah memanggilnya dengan panggilan santai, itu tandanya sebagai seorang sahabat Raka ingin memberi sedikit saran untuk Reza.
"sekali lagi bukannya aku ingin ikut campur tentang masalah pribadi kamu, tapi sebagai sahabat aku hanya ingin memberi sedikit saran buat kamu." Ujar Raka masih di seberang sana.
"Katakan saja, apa yang ingin kamu katakan Ka!!." ucap Reza yang setuju.
"Za,,, jika kamu memang mulai mencintai istri kamu, menurutku apa tidak sebaiknya kamu ungkapkan perasaan kamu padanya. belajar dari kejadian siang tadi, saat Tuan Wijaya berani melamar Tasya, bukankah semua itu tuan Wijaya lakukan karena beliau tidak mengetahui jika Tasya adalah istri kamu." Reza bisa mencerna kemana arah bicara sahabatnya itu.
"Bukannya aku membela tuan Wijaya, tetapi menurutku tuan Wijaya tidak sepenuhnya bersalah.dari kejadian tadi juga kita bisa menebak, tidak menutup kemungkinan akan ada Wijaya wijaya yang lain yang berusaha mendekati Tasya, jika kamu tidak mempublikasikan pernikahan kalian. dan jika kamu ingin mempublikasikan pernikahan kalian, kamu harus mengungkapkan perasaan kamu yang sebenarnya pada istri kamu!!." mendengar penjelasan Raka yang begitu panjang lebar, membuat Reza sadar, bahwa semua yang di katakan oleh sahabatnya tersebut memang benar. tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti, ada pria lain yang mencoba mendekati Tasya, sebab menyangka Tasya masih single.
"Thank you atas saran kamu Ka." jawab Reza yang kemudian memutuskan sambungan teleponnya.
"Semua yang di katakan Raka ada benarnya, lelaki yang berani mencintai Tasya, karena belum mengetahui jika Tasya itu sudah menikah, apalagi jika mereka tahu jika Tasya itu istriku, tidak mungkin mereka berani menyukai apalagi menggodanya." gumam Reza yang merasa dirinya sangat bodoh, ketika menyembunyikan pernikahan mereka dari pablik.
Walaupun sebenarnya, Reza menyembunyikan pernikahan mereka karena ia tidak ingin orang lain tahu jika mereka sudah menikah. bukan tanpa alasan Reza melakukan itu semua. karena tidak mencintai dan bahkan membenci Tasyalah, yang jadi penyebab ia tidak mempublikan pernikahan mereka. tapi semua itu jauh berbeda dengan kenyataan, setelah mereka hidup dalam satu atap selama beberapa bulan terakhir, benci yang dulu di rasakan Reza pada Tasya kini berubah menjadi cinta. dan jika di tanya kapan cinta itu hadir di hati Reza, ia sendiri pun tidak tahu. yang ia tahu sekarang ia tidak bisa jauh dari Tasya, bahkan hatinya sangat panas jika ada pria yang berani mendekati istrinya.
Sebelum kembali ke kamar untuk bertemu istrinya, Reza kembali mengingat akan tujuannya tadi masuk ke ruang kerjanya.
"Astaga,,, aku sampai lupa, aku kesini untuk membuat surat pengunduran diri Tasya dari perusahaan Wijaya group." gumam Reza kemudian sibuk berkutat dengan laptopnya. sebenarnya Reza bisa saja menyuruh pegawainya bahkan sekretarisnya, namun Reza memutuskan untuk membuatnya sendiri. lalu meminta bantuan Adiknya Vina, untuk membawa surat tersebut ke perusahaan Wijaya group besok pagi.
Setelah memberikan sebuah amplop yang berisikan surat pengunduran diri Tasya pada Vina adiknya, Reza kembali ke kamarnya, dan pada saat itu secara tidak langsung ia mengungkapkan perasaannya pada Tasya, ketika ia meminta Tasya untuk menjadi ibu dari anak anaknya.
Flashback of.
***
Pagi harinya, ketika Vina hendak berangkat ke perusahaan untuk mengantar surat pengunduran diri Tasya, Reza pun terlihat sibuk menyiapkan diri untuk mangajak Tasya bersama dengannya. hari ini Tasya terlihat sangat cantik dengan balutan dres maron selutut yang sangat cocok dengan warna kulitnya yang begitu putih dan bersih, sementara rambut panjangnya di biarkan terurai hingga memperlihatkan kesan tidak terlalu mewah tapi elegan. sementara Reza dengan balutan jas lengkapnya dengan warna dasi yang senada dengan Dres yang Di kenakan istrinya.
"Mas ngapain sih aku ikut ke kantornya mas??." Tasya memanyunkan bibirnya.
"Sudah ikut saja, nanti juga kamu tahu kita mau ngapain di sana." ujar Reza ketika sudah membuka pintu mobil untuk istrinya tercinta.
"Mas, apa mas nggak takut semua pegawai mas mengetahui hubungan kita??." Tasya menatap ke arah suaminya yang tengah sibuk mengemudi. namun Reza tak menjawab ucapan Tasya, ia malah memperlihatkan senyum manisnya pada Tasya.
"Justru itu tujuan mengapa aku membawaku bersamaku sayang." batin Reza kemudian menggenggam jemari Tasya, sementara Tasya yang mendapat perlakuan seperti itu dari Reza hanya bisa tertegun, dengan sikap Reza yang sejak semalam seratus delapan puluh derajat berbeda dari Reza yang biasanya.
"Kamu kenapa Sayang??." lagi lagi ucapan Reza membuat mata dan hati Tasya hendak keluar.
"Mas Reza manggil aku sayang??." Mata Tasya membulat sempurna.
"Kamu kenapa sayang, kok dari tadi diam aja??." Reza kembali mengulang pertanyaannya ketika belum mendapatkan jawaban.
"Ah,,, nggak papa kok mas, aku hanya gerogi." akhirnya Tasya membuka mulutnya.
"Jangan khawatir Sya, kan ada mas."jawab Reza kemudian mengusap lembut puncak kepala istrinya.
Setibanya di perusahaan Reza dan Tasya menjadi pusat perhatian hampir seluruh pegawai di sana. banyak yang menatap kagum dengan kecantikan wajah Tasya, namun tak sedikit pula yang menatap iri pada Tasya. bagaimana tidak, pria yang selama ini menjadi perhatian serta dambaan hampir semua wanita di sana, saat ini tengah melangkah sembari menggenggam erat jemari Tasya.
"Bagaimana apa kamu sudah menyiapkan semua yang saya minta??." tanya Reza seraya berjalan pada Asitennya, Raka.
"Sudah tuan, saat ini semua sedang menanti kedatangan anda." Raka ikut berjalan di belakang Raka menuju Salah satu ruangan di gedung tersebut.
Sementara di ruangan yang di maksud, sudah terlihat beberapa orang wartawan yang tengah menanti kedatangan sang dirut. hari ini Reza sengaja mengundang beberapa orang wartawan datang di perusahaannya untuk konfrensi pers.
"Mas kenapa banyak wartawan??." Selidik Tasya gerogi ketika melihat banyak wartawan di sana.
"Mas sengaja memanggil mereka." jawab Reza ketika hampir sampai ke sebuah ruangan khusus perusahaan yang sebentar lagi akan di langsungkan konfrensi pers.
"Selamat pagi Tuan." Sapa hampir semua wartawan di ruangan tersebut, ketika Reza dan Tasya baru saja tiba.
"Selamat pagi." jawab Reza kemudian duduk berdampingan dengan Tasya, di kursi yang telah di sediakan guna acara tersebut.
"Tuan siapa wanita yang saat ini bersama anda??." tanya salah seorang wartawan, yang penasaran dengan sosok Tasya.
"Apa dia kekasih baru anda tuan?? tanya wartawan yang lainnya.
"Karena dua bulan yang lalu beredar kabar jika hubungan anda dan nona Nadin telah kandas, dan kabar kandasnya hubungan Tuan dan Nona Nadin, karena adanya orang ketiga. apakah gosip tentang orang ketiga itu benar tuan??." pertanyaan salah seorang wartawan tadi sungguh mengejutkan Tasya.
"Memangnya benar mas Reza dan Nadin udah putus hampir dua bulan yang lalu." bathin Tasya melirik ke arah Reza, dan lirikannya di sambut senyuman serta anggukan oleh Suaminya.
Usai menarik napas dalam lalu menghembusnya perlahan dengan yakin Reza memperkenalkan Tasya pada semuanya.
"Terima kasih sudah mau datang menghadiri undangan Saya, saya sengaja mengundang kalian semua datang kemari(wartawan), untuk mengatakan sesuatu yang penting." ujar Reza membuka acara. Tanpa menunggu lama lama, Reza memperkenalkan Tasya pada publik.
"Kenalkan gadis cantik yang ada bersama saya saat ini adalah Natasya Amira, di adalah istri saya. kami sudah menikah sejak dua bulan yang lalu." Reza memperkenalkan Tasya pada wartawan, dan itu semua di luar dugaan Tasya.
"Mas, kamu sungguh melakukan semua ini untukku??." bathin Tasya yang masih tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarkannya.
"memang benar, hubungan saya dan Nadin sudah selesai sejak dua bulan yang lalu, tetapi kandasnya hubungan kami tidak ada hubungannya dengan istri saya. Jika ingin bertanya tentang orang ketiga, sebaiknya kalian bertanya pada saudari Nadin, saya rasa beliau lebih tahu jawabannya." lanjut terang Reza.
"Mas Reza sudah putus sama Nadin sejak dua bulan yang lalu, itu artinya mas Reza tidak mengkhianati pernikahan kami." bathin Tasya seakan semua yang di dengarnya hanyalah mimpi.
Di waktu yang sama, namun kesempatan yang berbeda. Doni yang tengah menonton acara TV tidak sengaja menonton konfrensi pers yang di tayangkan LIVE hampir seluruh saluran televisi di tanah air. sekalipun Doni mencintai Tasya, namun tak sedikitpun terlintas di hati Doni untuk menghancurkan rumah tangga orang lain demi kebahagiaannya. itu sebabnya Doni Iklas melepas Tasya yang saat ini sudah berstatus istri orang lain.
Baru saja Doni mematikan saluran TV, tiba tiba terdengar suara seorang wanita yang tengah berisik di luar ruangannya.
apa Wiki wik nya merem kok gak nampak