NovelToon NovelToon
Istri Pengganti

Istri Pengganti

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: elaretaa

Alin tidak menyangka bahwa hari dimana ia menjadi tamu saat pernikahan anak majikannya justru hari itu pula menjadi hari pernikahannya. Alin harus menggantikan mempelai wanita lantaran sang mempelai wanita kabur entah kemana, untuk menjaga nama baik keluarganya majikannya, mereka menikahkan Alin dengan pria yang sama sekali tidak Alin kenal sebelumnya.

Bagaimana kisah Alin? Apakah Alin akan bahagia?
Atau justru Alin akan menderita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jawab Mas

Terimakasih atas dukungannya semuanya😍

Jangan lupa dukung author dengan like, komentar, mau kasih hadiah juga gapapa, vote juga gapapa kok🤭 sama juga jangan lupa buat kasih author ⭐ di kolom komentar ya biar author tambah semangat nulisnya🍒

.

Siang harinya, Axel dan Alin sudah bersiap-siap untuk jalan-jalan disekitar resort, "Jangan pakai ini," ucap Axel saat melihat pakaian Alin yang cukup terbuka dimana bahu Alin terekspos dengan jelas.

"Tapi, ini bagus Mas. Kata Anggun baju ini juga bagus," ucap Alin.

"Gak bajunya jelek kalau di pakai di luar, bajunya bagus cuma kalau di pakai di kamar," ucap Axel.

Alin yang tidak paham maksud Axel pun hanya menganggukkan kepalanya dan tanpa ada protes apapun ia segera mengganti pakaian yang lebih tertutup dan tentunya mendapatkan persetujuan dari Axel.

Setelah itu, mereka berdua pun segera berjalan-jalan keliling pantai. "Panas gak?" tanya Axel.

"Gak Mas, cuacanya justru sejuk," ucap Alin.

"Sejuk darimana nya coba, orang panas kayak gini," ucap Axel.

"Mas Axel kepanasan, Mas Axel duduk aja dipinggir biar Alin yang jalan-jalan," ucap Alin.

"Kamu juga duduk aja disana," ucap Axel.

"Tapi, Alin pengen jalan-jalan soalnya ini pertama kalinya Alin ke luar negeri bahkan ke pantai. Jadi, Alin seneng banget dan gak mau ngelewatin kesempatan ini buat jalan-jalan," ucap Alin.

"Yaudah, ayo kita lanjut jalannya," ucap Axel.

"Kalau Mas Axel capek, Mas Axel duduk aja gapapa," ucap Alin.

"Saya gak capek, ayo kita lanjut setelah itu kita istirahat," ajak Axel dan diangguki Alin.

Mereka berdua pun berjalan santai mengelilingi pantai dan sesekali Axel mengabadikan momen Alin yang begitu takjub dengan keindahan pantai.

'Apa selama ini hidup dia susah sampai pantai aja dia gak pernah datangi,' ucap Axel dalam hati.

"Mas Axel!" panggil Alin.

"Ada apa?" tanya Axel.

"Maaf ya kalau Alin norak karena ini pertama kalinya Alin ke pantai jadi agak berlebihan reaksi Alin," ucap Alin.

"Gak masalah," ucap Axel dan diangguki Alin.

Malam harinya, setelah berjalan mengelilingi pantai, mereka berdua memutuskan untuk makan malam di salah satu restoran mewah yang ada di resort tersebut.

"Silahkan Tuan, nyonya," ucap pelayan.

"Terimakasih," ucap Alin.

Sedangkan Axel hanya melirik pada pelayan tanpa bersuara, setelah itu mereka berdua pun menyantap makanan yang di hidangkan.

"Enak?" tanya Axel.

"Enak banget Mas," jawab Alin dengan tersenyum.

Senyuman itu mampu membuat jantung Axel berdetak lebih kencang bahkan Axel merasakan aneh pada tubuhnya setelah melihat senyuman sang istri.

Beberapa saat kemudian, mereka pun selesai dengan makan malamnya. "Mas, Alin ke kamar mandi bentar ya," ucap Alin.

"Ayo saya antarkan," ucap Axel.

"Gak usah Mas, Alin bisa sendiri kok," jawab Alin.

"Yakin?" tanya Axel.

"Iya," jawab Alin dengan menganggukkan kepalanya.

"Yasudah," ucap Axel.

Setelah itu, Alin pun pergi ke kamar mandi seorang diri dan saat akan kembali ke meja tempatnya duduk tiba-tiba Alin batuk dan tenggorakannya tidak enak sehingga Alin pun mengambil air yang ada di dekat kasir.

"Apa ini gratis?" tanya Alin.

"Iya, Nyonya ini gratis," ucap pelayan dan Alin pun mengambil air tersebut lalu meminumnya.

"Heum, kenapa airnya gak enak gini," gumam Alin dan kembali ke meja.

Sesampainya di meja, Alin merasa kepalanya pusing bahkan ia tidak bisa melihat jelas wajah tampan Axel. Sedangkan, Axel yang melihat tingkah aneh Alin yang seperti ulat bulu pun terheran-heran.

"Kamu kenapa?" tanya Axel.

"Gak tau Mas, tiba-tiba aja kepala Alin pusing banget," ucap Alin yang berusaha menyadarkan pikirannya, tapi tetap saja ia terlalu pusing untuk melihat sekelilingnya.

Axel pun mendekat karena takut terjadi apa-apa dengan Alin, namun saat mendekati dan memeluk Alin, Axel mencium bau alkohol dan ia pun menatap tajam Alin.

"Kamu habis minum apa?" tanya Axel.

"Air, tadi Alin haus terus minum air yang ada di dekat kasir katanya gratis," ucap Alin yang setengah sadar.

"Shit," ucap Axel lalu menggendong Alin.

"Ada apa, Tuan?" tanya pelayan.

"Istri saya minum-minuman di dekat kasir, apa itu alkohol?" tanya Axel.

"Iya, Tuan. Itu adalah alkohol," ucap pelayan.

"Shit, singkirkan minuman brengs*k itu," ucap Axel dengan emosi meluap-luap.

"Baik, Tuan," ucap pelayan yang begitu takut dengan amarah Axel.

Axel pun membawa Alin kembali ke kamar dan sesampainya di kamar, Axel merebahkan tubuh sang istri di ranjang.

Axel menggenggam tangan Alin erat, ia takut terjadi apa-apa dengan Alin, Axel sudah menghubungi Dokter Vivian dan menanyakan apakah Alin akan baik-baik, tapi Dokter Vivian mengatakan jika Alin akan baik-baik saja selama tidak ada pendarahan, Alin hanya kan mengalami kram pada perutnya.

Axel tentunya berharap Alin baik-baik saja dan tidak mengalami apapun, Axel setia berada di samping Alin.

Hingga tiba-tiba Alin menarik tangannya dan membuat Axel jatuh diatas tubuh Alin, Axel pun memberikan jarak pada Alin agar ia tidak menekan perut Alin.

"Kenapa Mas Axel ganteng banget sih?" tanya Alin yang setengah sadar dan mengecup bibir Axel.

Apa yang dilakukan Alin tentunya membuat Axel terdiam dan tidak bisa bergerak sedikitpun, "Mas Axel sayang gak sih sama Alin? Atau Mas Axel masih sayang sama mantannya Mas Axel, Mbak Nadia itu?" tanya Alin.

Axel hanya menatap wajah Alin dari dekat, ia ingin tau apa yang Alin rasakan sebenarnya. "Jawab Mas," ucap Alin dan semakin mendekatkan wajahnya pada Axel.

"Jangan memancing saya," ucap Axel.

"Alin gak memancing Mas Axel, Alin cuma mau jawaban Mas Axel apa salah hiks hiks," ucap Alin yang tiba-tiba menangis.

Dengan sigap, Axel menghapus air mata Alin. "Kamu sendiri sayang gak sama saya?" tanya Axel.

"Alin sayang banget sama Mas Axel, kalau gak sayang gimana mau Alin di p*kosa Mas Axel sampai Alin hamil kayak gini coba," ucap Alin.

"Hey, mulutnya," ucap Axel.

"Kan emang bener. Udah, sekarang Mas Axel jawab pertanyaan Alin tadi," ucap Alin.

"Pertanyaan yang mana?" tanya Axel.

"Yang tadi loh, Mas Axel sayang gak sama Alin?" tanya Alin lagi.

"Menurut kamu?" tanya Axel.

Alin yang setengah sadar pun menatap lekat wajah tampan suaminya, "Gak, Mas Axel masih suka ya sama Mba Nadia," ucap Alin.

"Ngaco," ucap Axel dan menggesekkan hidungnya dengan hidung Alin.

"Terus Mas Axel sukanya sama siapa?" tanya Alin lagi.

"Kalau saya bilang saya suka kamu, kamu percaya?" tanya Axel.

"Hahaha, ya gak lah Mas," ucap Alin.

Baru saja Axel akan bersuara tiba-tiba Alin sudah tidak sadarkan diri, Axel pun tersenyum lalu merebahkan tubuh sang istri.

"Hampir saja saya melewati batas," gumam Axel dam merebahkan tubuhnya di samping Alin.

.

.

.

Tbc.

1
Sya'wanah
karya kl udah lebih 100 eps termasuk udah panjang.
jangan soason 2 tp ganti judul n karya baru saja ya kak.
tak semangativote kll bagus lagi.
Sya'wanah
vote sudah, bunga sudah hadiah koin udah yg belum apa LG ya...
nikmati karya kakak yg lain aja
Alfa Kristanti
Luar biasa
Jamaliah
masih banyak tiponya
elaretaa: Author meminta maaf karena masih ada typo dalam cerita ini Kak, mungkin jika Kakak berkenan kata typo bisa kakak lakukan perbaikan jadi Author tau bagian mana yang harus di perbaiki, terimakasih 🙏
total 1 replies
Sya'wanah
udah d kirim bunga ny untuk menambah dukungan.
mbak ara sama Axel berani tp mlempem kayak kerupuk sama mama leticia
Sintia Dewi
tuuhh makanya baik boleh begok jangan...
Sintia Dewi
alin alin...baik sih baik to bodo jangan...biarin ajalah si ara dipecat ini km mau dibunuh & terang2an loh..msih aja dibela...gw harap axel tau dibunuh si ara
Jamaliah
tiponya banyak
Sintia Dewi
knapa harus cek pakek tespack lg pdhal udh di dokter kandungan? langsung aja USG kan lebih akurat..gimna ini thor penjelasanya?
Elis Sriyani
Kecewa
Elis Sriyani
Buruk
Nurwana
wajarlah alin minder, secara keluarga Axel kaya dan mantan pacarnya cantik model lagi trus Nadia orang yang dicintai oleh Axel. trus Alin hanya pengantin pengganti dan orang asing bagi Axel dan fakta masih tersimpan foto Nadia. ya pasti kepikiran to alinnya. hati manusia spa yang tau.
Guntur Kartiwa
Luar biasa
Triyani
Lumayan
yane mangundap
kenapa jadi panggilan kak exel ya.. /Grin/
Fajar Ayu Kurniawati
.
Harlina SH
asyiik and lanjut thor
Sutri Ana
Luar biasa
Siti Nurbaidah
Luar biasa👍👍👍👌cerita ny seru n mantap
Siti Nurbaidah
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!