Kitab Emas Warisan Kake

Suara Kokok ayam jantan nyaring terdengar tanda pagi telah datang dan nyanyian burung burung berpindah pindah berlomba mencari makan sinar sang surya perlahan terbit dari ufuk timur menghangat kan kampung kedung asem yang masih terlelap di balik selimut nya.

Hoaaammm

Sayang jam berapa sekarang.!" Tanya arya saat diri nya perlahan membuka kedua mata nya dan menggeliat kan badan nya guna meregangkan otot otot di tubuh nya yang terasa kaku.

Mmmmmh ternyata mereka berdua sudah bangun rupanya.!" Gumam Arya setelah diri nya duduk dan pandangan nya mengitari seluruh isi kamar dia tak menemukan dari salah satu nya ada di kamar.!"

 Bau harum masakan perlahan memasuki indra penciumannya Arya dan bau harum masakan itu sangat menggugah selera makan Arya."

 Sayang kamu sudah bangun.!" Tumben kamu tidur nya nyenyak banget yang.!" Tanya Nenden saat dia melihat Arya mendekat ke arah nya yang sedang membersihkan sayuran yang tadi mereka beli." Iya mungkin badan aku terlalu lelah beberapa hari ini yang.!" Balas Arya sembari mencium kening Nenden dan mengusap pucuk kepala nya setelah itu Arya berlalu menuju kamar mandi."

   Sayang kamu masak apa pagi ini.!"

Sapa arya sembari memeluk Dian dari belakang saat sampai di dapur dan melihat Dian yang sedang berkutat dengan alat masak nya itu.

  Ini aku sengaja masak kesukaan kamu sayang.!" Balas Dian dan menoleh ke arah Arya yang menyandarkan dagu nya di pundak Dian.!"

Mmmmuach.!"

Ihhh kamu ini sayang.!" Ucap Dian dengan wajah memerah dan memanyunkan bibir nya saat di curi cium oleh Arya.!"

  Arya, Dian dan juga Nenden pun sarapan bersama dengan berbincang ringan tawa riang terdengar dari ketiga nya sampai mereka menghabiskan masing masing sarapan di piring mereka.

 Sayang aku hari ini akan ke kampus dan mungkin nanti pulang nya agak terlambat sayang.!"

Ucap nenden meminta izin untuk pergi ngampus yang jarak nya Memeng lumayan jauh dari kampung itu."

  Iya kamu hati hati selalu ya kalau ada sesuatu kamu langsung hubungi Dian ya.!" Arya mengingat kan Nenden agar berhati-hati selalu.!" Setelah Nenden menyalami Dian dan juga Arya dia memeluk Arya begitu erat dan mencium bibir Arya singkat dan langsung menaiki sepeda motor nya.!"

Sayang!." Panggil Dian dengan manja nya dan langsung memeluk Arya dengan erat nya seolah takut saat itu Arya pergi.!" Iya kamu kenapa ko jadi manja begini mmmmh.?" Tanya Arya sembari membalas pelukan Dian dengan hangat nya dan mengecup ubun ubun nya dengan lembut.

Mmmh Akuuu.!"

Ucap dian tanpa menerus kan ucapan nya dengan wajah bersemu merah dan menundukkan kepalanya menyusup ke dada bidang arya.!"

 Arya dengan naluri lelaki nya dan telah mengetahui apa yang Dian mau," Lantas tangan Arya mengakat dagu Dian agar menghadap pada nya," Dian yang dagu nya di angkat oleh tangan Arya hanya mengikuti tangan itu.!"

  Pandangan manta keduanya pun bertemu pandangan Dian begitu sayu saat di pandang oleh Arya dengan jarak yang begitu dekat nya.!" Sejurus kemudian Arya langsung melumat bibir indah dan manis di rasa Arya sehingga bibir bibir kedua wanita itu menjadi candu bagi nya." Perlahan lahan kedua nya mulai terlena dan tenggelam dalam deru gairah yang mulai terbakar dalam tubuh keduanya," napas mereka yang begitu penuh kerinduan yang mendalam selama ini terpendam.

  Satu persatu apa yang melekat di antara mereka pun mulai terlepas jatuh ke sembarang tempat sampai keadaan mereka berdua pun menjadi polos tanpa sehelai benang pun yang menutupi mereka berdua.," Terpampang jelas kedua bukit kembarnya Dian yang mencuat menantang Arya untuk menjamah nya begitu pula ladang Dian yang berhiaskan rumput halus yang tertata rapih.!"

  Angin pagi berhembus lembut dan menenangkan menambah rasa syahdu bagi kedua insan yang sedang bercumbu di mabuk asmara." Desahan serta pekik kan seolah menambah dan memperlengkap kicauan merdu burung burung yang berpindah pindah dari dahan satu ke dahan yang lain memburu makanan pagi hari yang cerah."

Ahhhhhh.!"

Uuuuuuh.!"

Sayang pelan pelan.!"

Desahan manja Dian bergema saat arya terus memaju mundur kan joni nya mengebor di ladang Dian yang kering agar cepat mengeluarkan sumber mata air itu.!" Hingga setengah jam berlalu akhir nya air yang di tunggu-tunggu Dian pun muncrat keluar dari ladang nya yang kering membasahi joni mata bor Arya yang masih tenggelam di dasar ladang yang kini terasa lembab.!"

Sayang.!"

Ouuuuuch.!"

 Dengan melingkarkan kedua kaki nya pada pinggul Arya mengunci pergerakan Arya saat ladang nya mengeluarkan air membanjiri permukaan ladang nya tubuh Dian menegang sesaat dan terkulai lemas.!"

  Waktu telah menunjukan jam 11,siang Arya pun mengakhiri acara cangkul mencangkul dan mengebor ladang Dian di barengi keluar nya air kehidupan di dalam ladang Dian yang telah berkali kali mengeluarkan air itu.

Sayang terimakasih.!"

Emmmmuach

Ucap Arya yang masih mengungkung di atas tubuh Dian.!" Sama sama sayang seharus nya aku yang berterimakasih sama kamu sayang," Karena baru kali ini aku bisa merasakan kepuasan yang kamu berikan aku sangat bahagia sayang.!" Ucap Dian dengan wajah merona merah membalas ucapan Arya dan menggelayut manja pada Arya yang akan melangkah ke kamar mandi.!"

Aku ikut sayang.!" Ucap Dian dengan manja nya.!" Mmmh iya kita mandi bersama ya!." Arya pun menggendong Dian yang menggelayut manja di depan nya berjalan menuju kamar mandi.!"

Permisi Paket mas.!"

Baru saja Arya maupun Dian berpakaian dengan rapih setelah mandi bersama terdengar suara seseorang kurir pengantar paket dari luar.

  Iya mas sebentar.!" Dian menghampiri kurir tersebut." Ada apa ya mas.?" Tanya Dian setelah sampai di depan kurir tersebut.!" Ini mba saya mengantar kan barang atas nama Arya mba," Apakah ini benar rumah mas arya mba.?" Ucap kurir tersebut dan menyodorkan sebuah bungkusan kotak itu pada Dian."

"Iya betul mas.!"

Dian menerima kotak yang di sodorkan oleh kurir itu pada nya." Kotak apa ini ya.?" Kapan Arya berbelanja online bahkan hp aja dia tidak memilikinya apa lagi dia belanja.?" Dian menerima kotak itu dan bibir nya terus berbicara dan menduga duga isi dalam kotak itu.!"

Siapa yang.!"

Arya menghampiri Dian yang masih berdiri dan memegang sebuah bungkusan kotak.!"

Ini ada yang mengirim kan paket untuk kamu sayang.!"

Dian pun memberikan paket yang dia terima dari kurir tadi pada Arya."

Ini apa sayang dan untuk apa.?" Ucap Arya menerima kotak tersebut.!" Coba kamu buka sayang biar tau apa isi dalam nya.!" Dian meminta arya agar cepat membuka kotak tersebut." Iya sayang tolong kamu ambil pisau sayang.!" Ucap Arya sembari meletakan kotak itu di atas meja."

  Kotak pun terbuka memperlihatkan isi sesungguh nya dalam bungkusan tersebut adalah sebuah handphone BPKB, STNK, beserta kartu ATM.!"

Ini siapa yang mengirim kan nya sayang.?"

Tanya Arya dengan wajah dan kerutan di dahi nya terlihat berpikir keras dan bingung dengan barang tersebut.

Itu seperti nya sebuah surat sayang." Ucap Dian saat mata nya tak sengaja melihat sepucuk surat terselip di antara BPKB dan STNK itu." Arya pun membuka amplop putih itu di dalam nya terdapat sebuah surat."

"Assalamualaikum mas arya.!"

Tolong terima ucapan rasa terimakasih tulus kami sekeluarga anggap saja ini semua sebagai hadiah dari kami untuk mas arya," Karena jasa mas arya begitu besar bagi kami sekeluarga..!" Karena berkat mas Arya ayah kami bisa kembali beraktivitas," Setelah surat ini mas Arya membaca nya kami sangat memohon mas Arya menerima semua hadiah yang kami kirim ini," Mohon maafkan kami tak bisa memberikan nya secara langsung pada mas arya.!"

"Tertanda Anita Lesmana.!"

'Hmmmmh apakah ini Anita yang waktu itu bersama ayah dan adik nya ke sinih yah sayang.!"