NovelToon NovelToon
Dikejar Cinta Om Duda

Dikejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:11.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ni R

AREA DEWASA+

"Sudah ku bilang, kalau memang jodoh ku pasti tidak akan kemana!" ucap Marvel sambil memandang wanita yang selama ini menghilang entah kemana.

Sejak sekolah menengah atas, Kiran tidak pernah menduga jika ia akan di sukai oleh seorang pria yang terpaut usia dua belas tahun darinya.

Kiran sangat risih, gadis ini tidak suka dengan tatapan Marvel yang suka melihat dirinya dengan penuh nafsu.

Marvel, seorang pria tampan yang harus rela pernikahannya kandas di saat usia pernikahannya baru berjalan satu hari. Bukan tanpa alasan, semua itu di karenakan mantan istri Marvel tiba-tiba menggugat cerai dan lebih memilih pergi bersama laki-laki lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 18

"Om, jangan ngikutin aku. Malu ih di lihat orang!" tegur Kiran yang sudah tak tahan sejak tadi di buntuti Marvel.

"Kamu gak mau mas antar pulang, jadi mas temani jalan kaki. Apa salahnya coba?"

"Ya salah, gak lihat apa kalau orang-orang pada ngeliatin Kita?"

"Ya terserah mereka lah. Biji mata mereka, jadi jangan di hiraukan!"

Kiran memejamkan matanya menahan kesal.

"Dasar bewok, lama-lama ku gundulin juga tu sawah di muka!" ucap Kiran geram.

"Ehem, nanti kalau kita sudah menikah, mas yang akan menggunduli sawah kamu!" bisik Marvel membuat mata Kiran melebar.

Plak,....

Kiran kesal, gadis ini menendang kaki Marvel.

"Mas suka tendangan kamu!" bisik Marvel lagi.

Kiran semakin risih, gadis ini sudah menghubungi Gama untuk menjemputnya tapi entah kenapa Gama lama sekali.

"Gama sialan, kenapa lama sekali?"

Kiran mengumpat di dalam hatinya.

Tak berapa lama Gama datang bersama dengan motor kesayangannya. Wajah Marvel mendadak kusut.

"Ayo pergi....!" kata Kiran yang langsung naik ke atas motor. Tanpa permisi lagi, Kiran meninggalkan Marvel seorang diri.

"Bocah lelaki itu harus di singkirkan. Jika tidak, aku akan kalah saing!" ucap Marvel yang benar-benar kesal.

Kiran membuang nafas lega karena bisa lepas dari Marvel. Sejak sore di buntuti pria itu rasanya ngeri-ngeri sedap juga.

"Kamu ini kenapa sih? uring-uringan tidak jelas!" Dona kesal sendiri melihat sikap anaknya.

"Aku gak suka sama teman laki-laki Kiran yang selalu menempel seperti lintah itu," adu Marvel pada mamahnya.

"Lemah, masa kalah sama anak kecil!" cibir Dona membuat Marvel kesal.

"Bukanya memberi semangat malah ngejek. Dasar nenek-nenek!"

Mata Dona melotot, tidak terima jika ia di panggil nenek-nenek.

"Ngasih cucu aja enggak kok malah ngatain nenek-nenek. Dasar anak durhaka!"

Begitu lah kehidupan Marvel dan mamahnya. Meskipun hanya hidup berdua tapi mereka sangat bahagia. Marvel memang menyebalkan, tentu saja itu semua sifat turunan dari mamahnya.

Malam ini, Kiran kembali di sidang oleh Hasan. Kiran hanya duduk santai di sofa ruang tamu tanpa memperdulikan tatapan tajam dari ayahnya.

"Ayah mendapatkan laporan jika laki-laki itu suka menunggu kamu di depan sekolah, bahkan suka menemui kamu di tempat kerja mu. Apa itu benar?" tanya Hasan pada anaknya.

"Kalau benar, memangnya kenapa?" Kiran bertanya balik.

"Jangan bikin malu Kiran!" bentak Hasan.

"Apanya yang bikin malu? aku tidak melakukan hal yang aneh-aneh!"

"Halah, kamu itu loh Kiran, semua teman-teman kamu terus bergosip jika kamu itu simpanan sugar daddy," Sika menimpali, sengaja membuat suasana panas.

"Bilang aja yang nyebarin gosip itu kamu!" sahut Kiran.

"Kamu menuduh kakak kamu?" Desi tidak terima.

"Sejak kapan Sika menjadi kakak ku?"

"Kiran,...!" Suara Hasan meninggi, "kamu ini makin hari makin berani sama orang yang lebih tua. Seperti tidak terdidik saja."

Kiran tertawa, membuat Hasan semakin geram di buatnya.

"Apa ayah gak sadar diri," ujar Kiran, "selama ini apa ayah ada mendidik aku? apa ayah ada peduli dan perhatian pada ku? tidak ada, semuanya hanya peduli dengan Sika, Sika dan Sika!"

Dengan berani Kiran melawan ayahnya. Kiran menatap Sika dan Desi bergantian, tatapan penuh kebencian.

"Sejak dua orang ini masuk kedalam rumah ini. Segalanya berubah. Ayah bisa menafkahi anak orang tapi lupa untuk menafkahi anak kandung sendiri," singgung Kiran tanpa menunggu jawaban langsung masuk kedalam kamar.

"Anak mu itu tidak bisa di biarkan mas, bisanya cuma bikin malu keluarga saja!" kata Desi yang terus menghasut Hasan agar membenci Kiran.

"Kemarin aku memergoki Kiran di jemput di ujung jalan. Aku sudah berusaha menasehati dia tapi malah aku yang di permalukan," Sika menimpali.

Semakin mendidih darah hasan, apa lagi Sika terus mengatakan jika Kiran simpanan suami orang. Memang benar, jika di lihat dari segi wajah, bisa di katakan Marvel sudah memiliki istri. Tapi, Sika tidak tahu jika Marvel itu adalah seorang duda.

Hasan pusing, ia memutuskan untuk masuk ke dalam kamar dan beristirahat. Sedangkan Sika dan Desi pergi keluar untuk makan bakso.

"Bu, bikin rencana untuk menyingkirkan Kiran. Jujur, aku gak suka sama dia," ucap Sika yang mendesak ibunya.

"Biarkan dia selesai ujian, setelah itu kita buat dia terusir."

"Aku muak melihat bocah itu!"

"Selama kau bersikap baik depan ayah tiri mu, dia akan berpihak pada mu. Tenang saja, semua hanya masalah waktu."

Sika terus mengomel, ia sudah tidak sabar untuk melihat kehancuran Kiran. Entah apa yang membuatnya sangat membenci Kiran, padahal selama ini segalanya milik Kiran sudah ia rampas.

Akhir pekan yang seharusnya bisa bermalas-malasan tapi tidak untuk Kiran. Gadis ini sedang bersiap untuk pergi bekerja.

"Mau kemana kamu?" tanya Hasan.

"Ya kerja lah, cari duit buat makan!" jawab Kiran acuh.

"Kamu mau pergi pacaran atau pergi bekerja hah?"

"Fitnah terus," ujar Kiran, "udah gak pernah kasih nafkah, kok banyak omong!" ucap gadis ini dengan berani kemudian berlalu pergi.

Hasan mulai geram dengan sikap Kiran yang semakin berani padanya. Ayah yang bodoh ini hanya bisa menyalahkan anaknya tanpa berkaca.

Sedangkan Kiran, sepanjang perjalanan gadis ini terus mengomel karena ia sangat malas untuk pergi ke rumah Marvel.

"Pagi calon masa depan!" goda Marvel sembari mengedipkan matanya sebelah.

"Hidiiih,....enjel kali om-om yang satu ini," ujar Kiran yang merasa semakin risih pada Marvel.

"Bercanda gitu aja kok marah!" seru Marvel.

Kiran tidak menanggapi, gadis ini langsung masuk ke dalam rumah. Marvel mengekor dari belakang, terus menggoda Kiran.

"Tante,...om Marvel ini loh. Nakal...!" adu Kiran.

"Tendang aja kakinya, Marvel memang suka begitu bikin orang kesal aja!"

"Di ajak bercanda biar awet muda kok gak mau. Heran deh...!" kata Marvel kemudian bergegas pergi ke kamarnya untuk mandi.

Seperti biasa, tugas Kiran hanya menemani Dona memasak kemudian makan bersama setelah itu menonton drama. Kerja paling santai, perut kenyang dan juga menguntungkan.

"Pulangnya di jemput teman kamu itu lagi ya?" tanya Marvel penasaran.

"Gak, Gama sibuk bantuin kakaknya di toko."

"Bagus begitu dari pada dia menempel sama kamu terus."

"Lah kok sewot?"

"Ya sewot lah, siapapun akan cemburu kalau orang yang di suka menempel sama orang lain."

"Aneh, kelamaan jomblo makanya otak om jadi soak!"

"Kalau kamu lulus sekolah nanti terus nikah sama mas. Itu bisa menghapus gelar jomblo mas loh!" bisik Marvel membuat Kiran merinding.

"Stres,...!" seru Kiran, "kalau di pikir, pantesan aja gak ada perempuan yang mau sama om. Kelakuan aja seperti bayi...!"

"Heh,...ni bocah...!"

1
Noer Anisa Noerma
ema sama anak sama somplak nya/Curse/
💖 sweet love 🌺
🤣🤣🤣🤣🤣 sakit kepala om, sampe bintang 7 segala 🤭
💖 sweet love 🌺
bagusan kamu ngekos Kiran..
hhhh ayah macam apa itu, kok lah sama kyk ayah q..
😓
💖 sweet love 🌺
sama loh Kiran, andai aq gk married ma suami juga pasti dulu panggilnya om juga.. 🤫
💖 sweet love 🌺
🤣🤣🤣 mantap Kiran, jangan malu2..
gitu lihat sinopsis nya sama kyk aq sama suami yg jarak umur 12th..
langsung penasaran sama ceritanya 🤭..
💖 sweet love 🌺
nama tokonya lucu ya..
tp bagus juga loh, unik malah orang bisa jd hafal..
Noer Anisa Noerma
Buruk
Noer Anisa Noerma
lanjut
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
sama kayaknya ngidamnya..aneh2 sepertimu kiran.. 🤭😆😆😆😂
Dyah Oktina
pusing ya mah... punya anak dah tua.. kelakuan kayak balita.. 😂😂😂
Dyah Oktina
sok...sok...wajar ...tp ngetawain.. terus karena duitnya gede pula.. dasar
Dyah Oktina
lah....ya calon anakmu lah...marvel ada2 aja
Dyah Oktina
baru tahu kan.... serem kan.. terlambat.. kamu dah cari penyakit. ...gama
Dyah Oktina
ujar marvel...
Dyah Oktina
mempunyai suami...
Dyah Oktina
maaf...maksutnya kiki kotor ...apa ya?
Dyah Oktina
😂😂😂😂😂😂😂😂😂ada2 aja kamu kiran
Dyah Oktina
ya beda lah jeff.. namanya juga sdh berumur.. tambah dia bos..pengalaman banyak.. ngak bisa d samakan dgn lulusan sma cara berfikirnya
Dyah Oktina
😁😁😁😁😁 usus segala d bawa2...kiran2...hehehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!