Cerita ini menceritakan tentang perjalanan kisah seorang gadis bernama Afsheera Azalea Mayesha yang mana hidupnya dipenuhi dengan banyak rahasia, walaupun dikelilingi dengan keluarga yang harmonis tidak membuat dirinya terbebas dari masalah dan ujian apalagi dalam cerita asmaranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izarr_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 Penyerangan
Ditempat lain saat ini mobil lea sedang dihadang oleh beberapa orang berpakaian hitam mereka semua keluar dari mobilnya, ada tiga mobil yang kini sedang berhenti tepat didepan mobil lea.
"Shit, mau apa sih mereka gak tau apa gue lagi buru-buru bisa kena marah nih gue sama momy", katanya kesal melihat orang-orang itu mengepung mobilnya.
Tok..
Tok..
Tok..
"Keluar lo, sebelum kaca mobil lo gue pecahin", kata salah satu dari mereka.
Dengan berat hati lea membuka pintu mobilnya dengan cepat sehingga orang yang mengetuk kaca mobilnya tadi mundur beberapa langkah kebelakang.
Namun tak dapat mengelak ketika dirinya lengah sedikit ada yang mengarahkan tinjunya pada lea, tapi dengan sigap lea menangkis gerakan itu.
"Woi lo kalau mau satu lawan satu dong jangan keroyokan begini", sambil terus melawan serangan-serangan itu kepadanya.
Tiba-tiba ada salah satu dari mereka yang mengeluarkan pisau lipat dari arah belakang lea yang tujuannya untuk menusuk lea, memang sangat licik dan pengecut karena mainnya dari belakang.
Trang..
Suara pisau jauh dari tangannya saat dia menengok dari belakang ada sosok laki-laki tampan yang ternyata menendang tangannya saat dirinya ingin beraksi. Laki-laki itu ternyata adalah denzel yang sebenarnya dari awal sudah mengikuti mobil lea dari belakang karena tidak tau kenapa dirinya merasa akan ada sesuatu yang terjadi pada lea dan benar saja ada yang berniat mencelakai lea.
"Sialan lo", kata laki-laki itu.
Tak terelakkan lagi akhirnya perkelahian itu terjadi 2 lawan satu. Tak berselang lama muncul banyak orang berbaju hitam yang sama ikut membantu lea dan denzel, lawan pun dapat dipukul mundur dan pergi dari tempat itu.
"Lo aman?", kata denzel menghampiri lea.
"Hmm, gue aman makasih soal tadi", kata lea tadi sambil berjalan meninggalkan denzel.
"Sama-sama, mau gue anter aja?", tak tau kenapa dirinya berani mengatakan itu pada lea.
"Gak usah, gue duluan", kata lea dan pergi meninggalkan tempat tersebut diikuti beberapa bodyguard yang bertugas menjaganya dari belakang.
"Untuk saat ini gue mengalah lea tapi ketika kesabaran gue habis, maka tidak ada kesempatan buat lo pergi seenaknya kayak gini", gumam denzel dalam hati yang sejak tadi memperhatikan kepergian lea. Dan akhirnya diapun beranjak dari sana dengan membawa mobilnya.
____________
"Apa?, kalian gagal lagi?, sudah gagal membawanya kesini lalu kalian juga gagal membawanya kesini? Ahh sana kalian semua keluar dari ruangan saya", marah laki-laki itu pada anak buahnya yang gagal dalam menjalani misi yang dirinya tugaskan.
"Sudahlah kak jangan terlalu dipikirkan, semua anggap saja ini peringatan kecil untuk mereka saat ini kita boleh saja gagal, tapi masih ada hari esok", kata sang adik menyeringai kecil. Mereka kini sedang duduk disalah satu ruangan yang gelap dan hanya ada sedikit cahaya dari sana.
"Tapi mau sampai kapan kita berdiam diri dan bersembunyi seperti ini?, kakak sudah tidak sabar membalaskan semua dendam kita pada mereka yang berhasil merenggut momy dan dady serta adik bungsu kita", katanya lagi sambil menatap dalam kepada sang adik.
"Semua sudah ada dalam rencana kak, hanya menunggu waktu biarkan mereka merasakan hidup dalam ketakutan ini dan selama itu kita akan terus mencari celah untuk bisa mendapatkan kelemahan mereka yaitu princesnya byantara siapa lagi kalau bukan Afsheera Azalea Mayesha Byantara seperti yang pernah kita lakukan 3 tahun lalu setidaknya kita dapat menghancurkan mentalnya bukan walaupun tidak sempat membunuhnya", kata sang adik panjang lebar dengan disertai tawa yang menggelegar.
"Kau benar kita akan bermain cantik, sehingga mereka tidak akan menyangka kalau selama ini kita sudah masuk perlahan tanpa disadari oleh siapapun", kata kakaknya menambahkan mereka pun tertawa dan melakukan chears dengan wine yang ada ditangannya.
_____________
Di mansion lea momy lea yang sempat mendengar kabar itu menangis dipelukan sang suami, karena ada kekhawatiran akan kejadian 3 tahun silam terjadi kembali.
"Dad, gimana ini lea gak kenapa-napa kan?, kata alesha pada sang suami.
"Dia baik-baik aja sayang, tadi orang kepercayaan aku udah menghubungi katanya lea tadi sempat ditolong sama denzel, tenang aja denzel udah janji sama aku buat selalu jaga dan lindungi lea sayang", kata suami sambil mengelus punggung sang istri.
"Tapi..", lalu dipotong robert.
"Tenang ya jangan dipikirin lagi lea udah dijalan pulang", katanya dan ditanggapi anggukan sang istri.
"Momy lea pulang", kata lea berteriak memang tak seperti biasanya dia seperti itu tapi setelah mendengar keadaan sang momy tadi dari penjaganya dirinya merasa bersalah dan mencoba terlihat baik-baik saja bila dihadapan sang ibu.
"Lea sayang, kamu baik-baik ajakan? Gak papa kan? Mana yang sakit coba bilang sama momy nak?", kata sang momy yang memeluknya dan mencium berulang kali keningnya.
"Momy tenang ya ini lea gak papa, buktinya lea ada sekarangkan disini bareng momy dan dady", lea cukup terharu ternyata sang momy begitu khawatir pada keadaannya. Sambil membawa dan menuntun sang momy duduk disofa ruang tengah mereka.
"Iya tapi momy takut kamu kenapa-napa sayang", katanya lagi.
"Momy ku sayang lea kan sekarang udah jago bela dirinya dan juga lea gak lemah kayak duly mom, opa udah ajarin banyak hal ke lea waktu di amsterdam jadi kalau beginian mah gak ada apa-apanya", sambil melepaskan pelukan sang momy lalu menatapnya sembari mengusap air mata ibunya.
"Momy percaya ya sama lea selama aku dijaga sama kalian aku jamin gak akan ada yang berani deket-deket sama aku", lea berkata itu sambil bercanda dan membuat sang momy tersenyum karena sedikit lega.
"Sayang, princes dady gak mau peluk dady hm? Kamu tau gak dady juga khawatir lo tadi", kata dady lea sambil cemberut berpura-pura pada lea.
"Uu dady aku, sini aku peluk juga", lea bergantian memeluk sang dady sambil tersenyum.
"Sayang lain kali kamu harus dikawal dengan ketat dan harus selalu dalam pantauan dady, dady gak mau melakukan kesalahan lagi sayang jangan buat kami khawatir ya nak", kata sang dady sambil mencium kening lea dengan suara sendu dan mata sedikit berkaca-kaca.
"Iya dad jangan khawatir ya, lea sayang kalian".
"Ho ya dad lea daritadi gak ngeliat kak arkan sama kak rayyan, mereka kemana?", tanya lea yang daritadi kepulangannya memang tidak melihat dua orang kakaknya itu.
"Ada sayang hanya saja kak arkan tadi berangkat keluar negeri karena ada urusan bisnis sedangkan kak rayyan lagi pergi ada urusan sebentar katanya tapi jangan khawatir mereka juga khawatir mendengar kabar kamu makanya arkan semoat ingin pulang hari ini tapi dady larang kan gak mungkin baru aja landing udah mau pulang aja, sedangkan kakak mu rayyan sedang jalan pulang", jelas sang dady yang masih betah memeluk sang putri.
"Ya sudah kamu bersih-bersih ya nak, habis itu istirahat kalau udah waktunya makan malam bakal momy panggil ya", kata sang momy lembut kepada lea.
"Baik mom, aku pergi ke atas dulu ya", ucap lea dan lekas pergi dari sana menuju kamarnya.
"Semoga selalu ada kebahagian dalam hidup lea ya dad dan semoga akan selalu dalam lindungan tuhan", kata momy lea sendu menatap punggung putrinya.
Dady lea pun kembali memeluk sang istri, dirinya paham apa yang dirasakan alesha kepada lea karena dirinya juga merasakan hal yang sama.