NovelToon NovelToon
Love 3 Flowers

Love 3 Flowers

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Spiritual / Konflik etika / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan
Popularitas:384
Nilai: 5
Nama Author: Harti Supandi (Siti Hartinah)

Kisah ini bercerita tentang tiga orang wanita yang bersahabat sejak kecil yakni Raya, Fitri dan Alya. Namun Seiring berjalannya waktu mereka harus berpisah karena jalan hidupnya masing masing. Di usianya yang beranjak dewasa, mereka mulai menemukan jati dirinya. Seperti apa lika liku kehidupan tiga bunga ini? Ini lah kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harti Supandi (Siti Hartinah), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jumpa lagi dengan si jiran

’'Emmm, kayaknya udah ada yang kenal nih’’ ucap Alya

‘’Alhamdulilah, kalau masih ingat’’ ucap Rizal

‘’Oh ya perkenalkan ini teman-teman saya’’ ucap Fitri

Alya dan Raya pun berkenalan dengan Rizal

‘’Kalo boleh tau, kenapa dengan mobilnya?’’ ucap Rizal

‘’Oh iya kebetulan banget mas, gak tau nih mobilnya tiba tiba aja mogok’’ ucap Raya

‘’Afwan, saya cek dulu’’ ucap Rizal

‘’Oh ya silahkan’’ ucap Raya

Rizal pun memeriksa mesin mobil Raya.

‘’Bisa dihidupkan mbak mesinnya’’ ucap Rizal

‘’Siap’’ ucap Raya sambil masuk mobil

Bremmm

Bremmm

Suara mobil Raya kembali hidup.

‘’Oke sip, thanks ya mas’’ ucap Raya

‘’Sama-sama’’ ucap Rizal

‘’Ayo girls kita pulang’’ ucap Raya kepada Fitri dan Alya supaya masuk mobil

‘’Saya duluan mas’’ ucap Fitri

‘’Oh iya hati-hati’’ ucap Rizal

‘’Mari duluan’’ ucap Alya

‘’Silahkan’’ ucap Rizal

Mobil pun melaju dan pergi meninggalkan Rizal.

‘’Wah, mas Rizal baik ya Fit’’ ucap Raya kepada Fitri

‘’Ehm, ehm" Alya menyindir

‘’Apaan sih Al’’ ucap Fitri

"Cie, cie" ucap Raya dan Alya

Fitri pun tersipu malu dan membuat pipinya kemerah-merahan. Mereka pun kembali ke rumah masing-masing karena waktu sudah larut malam.

Suara tadarusan terdengar merdu dari masjid menghiasi malam penuh berkah. Lantunan ayat-ayat suci dikumandangkan oleh seorang jamaah yang fasih membaca kitab suci.

Membuat yang mendengarnya tergugah akan keindahan iramanya. Hingga waktunya sahur tiba sampai sang surya tiba untuk menyinari alam.

Di Minggu yang cerah ketika ayah Alya sedang membaca koran, Alya datang menjumpai ayahnya.

‘’Ayahhh’’ ucap Alya memeluk manja

‘’kenapa Al?’’ ucap ayahnya

‘’Yah aku kangen nenek’’ ucap Alya sambil mengambil duduk di samping orang tuanya

‘’Hmmm, gimana kalo besok kita ke bogor ke tempat nenekmu?’’ usul ayah

‘’Beneran yah, terus kerjaan ayah gimana?’’ ucap Alya

‘’Ya ayah cuti sehari, supaya bisa nganterin kamu ke Bogor’’ ucap ayahnya

‘’Beneran yah?’’ ucap Alya lagi

‘’Tapi’’ ucap ayah

‘’Tapi apa yah? ucap Alya

‘’Ayah akan masukin kamu ke pesantren!’’ ucap ayah

‘’Pesantren?’’ ucap Alya gak percaya

‘’Iya pesantren, memangnya kenapa kalo pesantren? kan bagus bisa memperbaiki ibadahmu yang masih males-malesan’’ ucap ayah

‘’Tapi aku gak suka pesantren yah’’ ucap Alya

‘’Al denger yah, ini sudah rencana ayah dari kemarin untuk mendaftarkan kamu ke pesantren. Nanti juga kamu suka yang namanya pesantren. Disana nanti kamu bakalan punya teman-teman yang ngerti agama, rajin ibadah dan teman yang akan mempermudah jalanmu ke syurga. InsyaAllah, dimana ada kemauan, maka disitu akan ada jalan. Berusahalah untuk jadi lebih baik’’ ucap ayah

‘’Terus kuliahku di Jogja gimana?’’ ucap Alya

‘’Kan kuliahmu masih 1 bulan lagi liburnya’’ ucap ayah

‘’Kalau aku gak mau gimana yah?’’ ucap Alya

‘’Kalau kamu gak mau, jangan harap ayah akan memberimu uang untuk berangkat ke Jogja’’ ucap ayahnya

‘’Kok ayah gitu’’ ucap Alya

‘’Ayah berbuat seperti ini, karena ayah ingin yang terbaik buat kamu’’ ucap ayah

‘’Ya udah deh, terserah ayah’’ ucap Alya sambil meninggalkan ayahnya

Ayah pun hanya menggelengkan kepala, melihat sikap putri tunggalnya. Tapi demi kebaikan putrinya yang akhir-akhir ini malas beribadah, kedekatannya kepada Sang Pencipta mulai berkurang.

Maka untuk meneguhkan iman putrinya, ayah pun mengambil tindakan tersebut. Beliau ingin anaknya yang tomboy memiliki kepribadian islami serta bisa menjadi anak yang salehah.

Alya masuk kamar dan memandangi foto almarhumah ibunya yang telah lama tiada.

‘’Buk, coba ibu masih ada, Alya pasti gak akan kesepian’’ ucap Alya bicara sendiri

Tiba-tiba ayah mengetuk pintu

‘’Tok, tok, tok, Al" ucap Ayah

‘’Iya yah kenapa? ucap Alya dari dalam kamar

‘’Tadi ada telpon dari kantor, ternyata besok ayah harus ke luar kota. Ada tugas penting yang gak bisa ayah tinggalkan. Jadi sore ini kita ke Bogornya’’ ucap ayah

‘’Ya udah entar Alya siap-siap’’ ucap Alya

Alya pun merapikan diri dan mulai mencoba memakai kerudung. Semua kerudung koleksinya ia coba satu persatu.

Mulai dari warna merah, kuning, hijau, biru, ungu, abu-abu dan lain-lain. Berjam-jam ia lewati depan cermin hanya untuk bergaya sambil dibantu teman-temannya yang ia hubungi untuk datang ke rumahnya.

Sementara ayahnya hanya bisa tersenyum melihat anaknya didandani oleh teman-temannya dengan penampilan ala muslimah.

Sore pun tiba. Alya pamit pada Raya dan Fitri. Setelah itu Alya masuk mobil bersama ayahnya menuju Bogor untuk silaturrahmi ke tempat neneknya dan setelahnya Alya akan masuk pesantren seperti yang direncanakan sebelumnya.

Selama dalam perjalanan Alya tampak begitu tenang. Ia hanya asyik memandang alam dari kaca mobil yang tampak begitu indah, hijau dan asri.

‘’Wah, perjalanan menuju tempat nenek masih indah yah’’ ucap Alya

‘’Iya dong, tempat nenekmu itu masih hijau. Jadi kalau masa liburan, orang Jakarta banyak kok yang datang kesini. Maklumlah, Jakarta kan panas karena tanaman-tanaman hijau di Jakarta jumlahnya terbatas, tidak sebanyak di tempat nenekmu’’ ucap Ayah

‘’Bener banget tuh yah. Jadi inget waktu kecil bareng nenek’’ ucap Alya cerita banyak

Kurang lebih 4 jam mereka lewatkan dalam perjalanan.

Ketika tiba di lokasi Alya dan ayahnya turun dari mobil.

‘’Nenek’’ ucap Alya

‘’Wah cucuku udah gede sekarang’' ucap nenek sambil memeluk

‘’Gimana Bu kabarnya?’’ ucap ayah sambil mencium tangan ibu kandungnya

‘’Alhamdulilah ibu baik-baik saja, mari masuk ke dalam’’ ajak nenek

Mereka pun masuk ke dalam rumah. Suasana berkumpul pun terasa begitu menyenangkan saat berbuka puasa bersama di rumah nenek.

Esok pun tiba. Alya dan ayah tiba di pesantren bernama Al-Hidayah. Sebuah pesantren modern yang memiliki peraturan cukup ketat. Kedisiplinan sangat diutamakan di tempat ini.

Ketika ada santi/santriawati yang melanggar, maka harus mau menerima hukuman mau suka ataupun tidak, segala sesuatu pasti ada konsekwensi nya.

‘’Assalammualaikum pak Budi’’ ucap pak Jatmiko menyambut kedatangan ayah dan Alya

‘’Wa’alaikum salam pak kyai, lama tidak berjumpa’’ ucap ayah sambil berpelukan

‘’Kapan ente kenalkan calon istri sama saya’’ ucap pak kyai

‘’Akh, pertanyaan nya ada-ada saja. Oh iya kenalkan ini anak saya Alya’’ ucap ayah

Alya hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala.

‘’Wah, wah, wah sungguh saya tak percaya kalau ini anakmu’’ ucap pak kyai

‘’Masa pak kyai gak percaya sama saya’’ ucap ayah

‘’Anakmu sungguh cantik, tapi kenapa bapaknya begitu mirip hanoman?’’ ucap pak kyai bercanda

‘’Hahahaaaa, enak saja pak kyai ini, ganteng begini dibilang mirip hanoman? Sungguh terlalu!’’ ucap ayah

‘’Saya kan hanya bercanda pak Budi’’ ucap pak kyai

‘’Iya, iya saya tau, dari dulu pak kyai itu memang senang bercanda’’ ucap ayah

‘’Ustadzah Leni tolong antarkan Alya ke kamarnya!’’ perintah pak kyai

‘’Baik kalo begitu saya titip Alya pak kyai, bu ustadzah juga’’ ucap ayah

‘’InsyaAllah ini amanah’’ ucap pak kyai

‘’Al ayah pergi dulu, jangan nakal. Turuti apa yang dibilang pak kyai sama bu ustadzah ok’’ pesan ayah

‘’Iya yah’’ ucap alya sambil mencium tangan ayahnya

‘’Bagus kalo begitu, pak kyai bu ustadzah saya pamit, assalammualaikum’’ ucap ayah pamit

‘’Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh’’ ucap semuanya

‘’Mari Alya, saya antar’’ ucap ustadzah Leni

‘’Oh iya ustadzah’’ ucap Alya

‘’Nah, ini kamarmu dan ini teman-teman sekamarmu" ucap bu ustadzah

"Teman-teman ini Alya teman baru kalian, ada Reni, Tio dan Ega’’ ucap ustadzah Leni lagi

‘’Assalammualaikum ukhti’’ ucap Reni sambil mengulurkan tangannya

Bersambung….

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!