Dunia Selina tiba-tiba berubah sejak kecelakaan yang Merenggut nyawa Mama nya. Ia bahkan mengalami buta mata setelah kejadian itu. Tidak sampai di sana. Sang Papa menyalahkan nya karena dia lah sang Mama meninggal.
Selina di jual pada seorang Pria. Ibu tiri yang jahat berada di belakang semua itu. Namun tanpa di sadari, ia malah jatuh cinta pada seorang Pria ke-jam yang sudah banyak Merenggut nyawa manusia.
Bagaimana kisah Selina selanjutnya? Semua ada di novel ini. Selamat membaca semua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Selina di tuntun oleh Khan untuk duduk di sebuah kursi yang ada di ruangan itu. Khan mencabut satu persatu pecahan kaca yang masih menempel di kaki dan juga tangan nya.
Kali ini, Selina mati rasa. Ia bahkan tidak mengaduh ketika cairan merah segar mengucur deras dari bekas pecahan yang di cabut.
"Selina, maafkan aku."
"Tidak apa-apa, Khan."
Suara Selina bahkan tidak terdengar seperti orang kesakitan. Ia menahan rasa sakit itu sendiri tanpa seorang pun yang tahu.
"Siapa nama mu?" Tanya Tuan Damian.
"Nama nya Selina,Tuan."
"Aku tidak bertanya pada mu! Jadi, kau. jawab pertanyaan ku!"
"Tuan Damian, aku buta dan tidak bisa melihat anda. Bagaimana mungkin aku tahu jika anda sedang bertanya padaku? wajar saja jika Khan yang menjawab pertanyaanmu."
"Kau sungguh pintar berkata-kata, Selina."
"Itu benar. Kata Mama, aku memang pintar. Aku selalu memenangkan juara olimpiade. akan tetapi, berbeda dengan Papaku yang mengatakan jika aku adalah anak manja dan bodoh."
"Kau ingin curhat denganku? Aku tak punya waktu."
"Maaf tuan Damian. Aku tidak curhat denganmu. Aku sedang berbicara dengan Khan."
lagi-lagi Tuan Damian yang tersenyum saat mendengar perkataan Selina. Baru kali ini ia bertemu dengan wanita yang tidak menggilainya.
Biasanya setiap wanita pasti akan bermanis-manis di hadapannya dan membuat dirinya manja agar diperhatikan oleh Tuan Damian.
Mereka pun mencari berbagai cara untuk mendapatkan perhatian Tuan Damian.
Berbeda dengan Selina yang tampak tegar dan seperti ada kesedihan di balik kedua bola matanya itu.
Tuan Damian seperti tahu jika selama ini Slina sudah mengalami banyak hal yang tidak baik di kehidupannya.
"Baiklah kalau memang kau tidak sedang curhat denganku. Aku pergi dulu, Selina. dan juga, kau sudah bisa makan."
Tuan Damian mencomot sepotong roti dan memakannya. Dan bagian yang belum habis itu ia berikan untuk Selina.
Setelah itu ia pun pergi untuk membawa wanita yang telah menghancurkan ruangan nya.
"Bawa wanita ini ke tempat eksekusi."
"Tidak! Jangan lakukan itu. Aku mohon Tuan. Dan Aku sama sekali tidak bersalah. Wanita buta itu yang selama ini."
Brak ..
plak..
Entah apa yang terjadi dengan wanita itu Selina pun tak tahu. Yang ia tahu, suara ten-dangan dan juga pu-kulan terdengar dan membuat wanita itu tidak bersuara lagi.
Selina langsung memakan makanan yang diberikan oleh Tuan Damian. Karena perutnya sudah lapar, ia tidak peduli lagi dengan makanan apa yang ada di tangannya saat itu.
"Selina, apa kau tahu ini apa maksudnya?"
"Aku tidak tahu."
"Ah, kau ini sungguh polos Selina. jika Tuan Damian yang memberikan makanannya kepada seorang wanita, itu tandanya Tuan Damian menerimanya untuk memasuki istana miliknya."
"Oh ya? Baguslah kalau begitu."
"Kenapa kamu tidak senang? Harusnya kamu melompat kegirangan sambil bertepuk tangan."
"Tidak usah terlalu berlebihan. Kan aku hanya menjadi istrinya, bukan memenangkan lotre."
"Selina, kau ini benar-benar! tapi ya sudahlah
. Yang penting kau sudah menang pasti Tuan James sangat senang mendengar berita ini."
"Khan, jika aku memberi kau satu pertanyaan apa kau akan menjawabku dengan jujur?"
"Silahkan tanyakan saja apa yang ingin kau tanyakan, Selina."
"Jika kau harus memilih, apa kau mau bekerja denganku atau masih mau bekerja dengan Tuan James?"
"Kamu memberiku pilihan yang sulit, Selina. jika bisa, aku ingin bekerja dengan keduanya."
"Kau tidak boleh serakah."
"Aku tidak bisa memberi jawabanku sekarang aku akan berpikir dulu."
"Aku tidak memberimu waktu yang banyak, Khan. Karena aku tidak suka menunggu."
"Kau menjadi sombong Selina, setelah dipilih oleh Tuan Damian."
"Percayalah. Dulu Aku adalah gadis yang baik dan tidak sombong. Kalian yang menjadikanku seperti ini."
" Ya ya ya. terserah kau saja Selina."
Tidak lama kemudian, seorang dokter datang untuk mengobati luka-luka Selina. Wajah Selina begitu pucat karena ia telah banyak kehilangan darah. Bukan itu saja, Selina juga bahkan baru saja makan sepotong roti yang diberikan oleh Tuan Damian.
"Jika kau lelah, kau bisa pejamkan matamu." Ucap dokter yang mengobati Selina.
"Bahkan aku tidak berani memejamkan mataku di tempat seperti ini. Mataku terpejam ataupun tidak, itu sama saja bukan?"
"Yah, kau benar. Seperti itulah nasibmu yang menjadi seorang wanita buta."
"Hei, kau itu dokter. Apaan sih. Kenapa kau harus menghina pasienmu?"
Khan tidak terima Selina dikatakan seperti itu. Dokter wanita yang ada di hadapan Selina ini sepertinya cemburu melihat Selina lebih diperhatikan oleh Tuan Damian.
Belum pernah ada kandidat yang diobati olehnya. Dokter keluarga Damian adalah seorang dokter wanita cantik yang memang diutus oleh Damian sendiri.
"Selama ini, aku adalah dokter yang menangani keluarga Damian. Baru kali ini aku malah mengobati wanita hina yang buta."
"Wanita yang kau hina ini adalah wanitanya Tuan Damian, dan akan menjadi Nyonya di kediamannya. apa kau tahu itu?"
"Paling cuman sebentar saja wanita buta ini akan bertahan. Beberapa bulan yang lalu, bahkan hanya bertahan satu minggu saja."
Seluruh wanita-wanita itu akan menjadi santapan buaya ataupun binatang buas yang dipelihara oleh Tuan Damian."
Khan bergidik ngeri saat mendengar apa yang dikatakan oleh dokter tersebut. Ternyata benar dengan kabar burung yang didengarkan oleh orang-orang di luar sana.
"Selina, bagaimana ini? Apakah masih mau bertahan?"
"Lalu aku harus berbuat apa, Khan? Tidak usah dengarkan omongan orang. Karena jika ingin mengetahui sesuatu, lebih baik kita bertanya dengan orangnya langsung. Bukankah begitu, bu dokter yang cantik?"
Selina berkata sambil tersenyum. Kedua lesung pipi terlihat dari pipinya yang putih bersih. Bibirnya yang ranum, hidungnya yang mancung. Sungguh ia adalah wanita yang paling sempurna.
"Terserah kau saja."
"Bu dokter, merawat pasien itu yang benar. Jangan sampai kau tidak becus dan nanti dipecat oleh Tuan Damian. Bukankah Tuan Damian itu juga tidak suka pekerja yang tidak profesional?"
Wajah dokter cantik itu pun berubah menjadi masam. Ia pun lanjut mengobati luka yang ada di kaki dan juga tangan Selina.
luka itu benar-benar sangat dalam dan Selina mendapatkan banyak luka jahitan.
Khan pun mengambil kan banyak makanan untuk ia berikan pada Selina. Biar Selina kenyang dan makan banyak dan tidak kelaparan lagi.
*****
Sementara itu di tempat eksekusi. Damian sendiri yang mengeksekusi wanita yang telah menghancurkan ruang makan nya .
"Cari tahu dia berasal dari keluarga mana. dan setelah itu, habisi seluruh keluarga besarnya. jangan sisakan satu pun. Aku tidak mau di kemudian hari, keturunan keluarga ini mengacaukan ku."
"Siap, Tuan Damian."
wanita itu tidak berdaya. salahnya sendiri karena sudah merusak apa yang ada di rumah Tuan Damian.
Perlu diketahui. Bahwa Tuan Damian paling benci dengan orang yang menyentuh barang milik nya.
Apalagi ini, semua hancur begitu saja. Semua ini, supaya menjadi pelajaran bagi yang lain untuk tidak terlalu menyepelekan Tuan Damian yang ke-jam itu.
awas Damian muali sekarang pengawalan Selina harus lebih Keta karna dia akan menjadi target musuh mu
pasti kaget dong tuh bokapna Selina sukurin jadi bokap ko jahat bgt,
koplak2 jan2 ngakak di akhir.. kuuuapok mu kapn damian
supaya harum mewangi sepanjag hari
dan damian akan menjadikan mu wanita kuat.. ayo kk thor
masuk kk rhor
smg nasib baik menyertai mu selin
jdikan dia wanita kuat kk thor krn berdampinhan dgn seorang mafia
buat matanya norma lagi dan bisa main senja dan bela diri