NovelToon NovelToon
Dijandakan Karena Janda

Dijandakan Karena Janda

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Cerai / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi
Popularitas:32k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Melodi sunyi berdendang indah di keheningan malam. Detak bisu memecah kesunyian dalam langkah-langkah sepi. Dalam diam, kata-kata berseru keras dalam hati.

Jihan malam ini berniat ingin memberikan kejutan kepada suaminya karena beberapa hari tidak pulang ke rumah disebabkan ada kerjaan di luar kota.

Tapi kenyataannya, Jihan lah yang mendapatkan kejutan. Jantungnya meletup-letup, darah panas mendidih mengalir sampai ke ubun-ubun. Jihan tak mampu bersuara, hanya tetesan air mata yang mewakili perasaannya.

Tepat di depan matanya, suaminya tidur bersama seorang wanita tanpa busana dalam satu selimut sambil berpelukan.

Apa yang akan terjadi?

Ikuti terus jalan ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Leena

Jamal Ammar selaku pemilik perusahaan OK menderita kerugian. Di bagian belakang gedung perusahaannya habis terbakar karena terjadi korsleting listrik. Selain Bu Mira, ada beberapa perusahaan yang menarik kerja sama mereka dengan perusahaan OK.

Jamal mengadakan meeting darurat. Jamal meminta penjelasan mengapa Bu Mira membatalkan kerja sama. Semua diam tidak ada yang berani bersuara. Jamal mengancam akan memecat mereka yang ada di ruangan meeting jika tidak ada satupun yang bersuara.

Elma yang mewakili bagian administrasi angkat suara. Elma mengatakan alasan Bu Mira menghentikan kerja sama karena Pak Sulthan mengizinkan Pak Alex merayu karyawannya. Bu Mira tidak suka pelecehan terhadap karyawan khususnya karyawan wanita. Apa lagi pelakunya adalah suaminya sendiri.

Bu Mira tidak suka dengan cara kerja Pak Sulthan yang menghalalkan segala cara dengan mengorbankan karyawannya sendiri.

"Siapa Pak Sulthan?" tanya Jamal.

"Kepala Administrasi yang baru Pak, pengganti Bu Lisda," jawab Elma.

"Bu Lisda berhenti? Apa alasannya?" Jamal terlihat kaget.

"Bu Lisda dirayu dan dipaksa Pak Alex untuk melayaninya," Elma mengangkat kedua tangannya membentuk angka dua dan menaik turunkan jarinya.

"Siapa karyawan yang terakhir kali dirayu Pak Alex?" Jamal penuh selidik.

"Namanya Jihan Fira. Dia baru beberapa hari yang lalu dipecat Bu Leena dengan alasan tidak profesional dalam bekerja."

"Maaf Pak Jamal," Sekretaris Jamal memberikan tab dan menunjukkan sebuah video.

"Apa ini yang namanya Sulthan?" Jamal bertanya pada Sekretarisnya.

Sekretaris Jamal membisikkan sesuatu kepada Jamal. Jamal mengakhiri meeting. Jamal berterima kasih kepada semua yang telah hadir. Jamal memerintahkan Sekretarisnya untuk memanggil Leena ke ruangannya.

Leena masuk ke dalam ruangan Jamal. Leena banyak sekali dicecar pertanyaan. Dengan tenang Leena menjawab. Leena yang memilih Sulthan untuk menempati posisi kepala di bagian administrasi menggantikan Lisda. Leena juga yang memecat Jihan bawahan Sulthan karena tidak profesional dalam bekerja.

"Jadi, tidak melayani Pak Alex adalah sikap tidak profesional kerja!" Jamal sedikit meninggikan suaranya.

"Dia karyawan di sini. Dia dibayar untuk bekerja. Sudah seharusnya dia melayani Pak Alex selaku klien di perusahaan kita," jawab Leena.

"Siapa Sulthan? Ada hubungan apa kalian?"

"Dia calon suamiku."

"Apa?"

"Kakek dan Ayah sudah pernah mengatur jodohku. Apa jadinya? Pernikahan yang hanya untuk kepentingan bisnis. Yang ada kita ditipu habis-habisan. Aku mengalami KDRT. Sekarang jangan coba-coba menghalangi keinginanku. Kalian berhutang banyak padaku," Leena keluar dari ruangan Jamal.

Jamal memukul keras meja kerjanya dengan tongkat. Jamal duduk di kursi kerja. Memang benar, Leena dipaksa menikah untuk memperlancar bisnisnya. Tapi ternyata keluarga suami Leena menipu keluarga mereka dengan membawa lari uang perusahaan.

Jamal tidak dapat berbuat apa-apa karena mantan suami Leena mengancam akan membeberkan rahasia perusahaan OK. Dan sekarang keadaan perusahaan lagi dalam kekacauan. Jamal memegang dadanya yang terasa nyeri.

Leena meninggalkan kantornya. Leena melajukan mobilnya ke rumah kontrakan Sulthan. Sulthan sengaja tidak masuk kerja karena Leena tidak mau kakek maupun ayahnya mengambil tindakan untuk Sulthan.

Leena masuk ke dalam rumah kontrakan. Sulthan memang tidak berada di sana. Leena masuk ke dalam kamar Sulthan dan Jihan. Leena mencari sesuatu. Barang-barang Jihan sudah diambil semua oleh Alan kakaknya Jihan beberapa hari yang lalu.

Leena membuka lemari, laci. Dan Leena mendapatkan satu lembar foto Jihan yang masih disimpan Sulthan. Leena cemburu, Sulthan masih memikirkan mantan istrinya. Dan sewaktu di restoran Sulthan memeluk dan mencumbuinya tapi dari mulutnya terus memanggil nama Jihan.

Leena memasukkan foto Jihan ke dalam tas branded miliknya. Leena melihat sesuatu yang menggantung di belakang pintu kamar Sulthan. Leena melihat segitiga berenda hitam.

"Sulthan, barang beginian kamu simpan juga," Leena juga mengambil segitiga berenda hitam milik Jihan.

Leena meninggalkan rumah kontrakan Sulthan. Leena kembali melajukan mobilnya ke arah luar kota. Sekitar 30 menit, Leena memasuki sebuah halaman yang luas. Rumah tempat Leena membuang stresnya. Rumah itu memiliki halaman yang sangat luas. Bisa dikatakan seperti lapangan. Dari samping rumah terlihat kandang binatang besar yang terbuat dari besi.

Leena mengedarkan pandangan. Leena melihat ada seorang pria duduk dengan tatapan kosong di kursi teras rumah yang nampak besar.

Leena keluar dari mobil. Leena menghampiri pria itu. Pria itu kalau dilihat sedikit kurus. Dia seperti orang stres. Badannya tidak terurus, rambutnya acak-acakan. Dia hanya menggunakan kaos oblong dan celana selutut.

"Apa kabar Mas Farhan? Bagaimana kabarmu hari ini, baik?" Leena duduk di sampingnya.

Farhan tidak merespon. Tatapannya kosong menatap ke depan. Bernapas pun terlihat enggan. Mungkin Farhan ingin sekali meninggalkan dunia.

"Oh iya, aku ingin melihatmu sengsara," Leena bangkit dari duduknya.

Leena memerintahkan dua orang yang sedari tadi berdiri di belakang pria yang dipanggil Farhan, agar memasukkan Farhan ke dalam kandang besar yang ada di samping rumah.

Tubuh Farhan diangkat oleh kedua orang itu. Farhan yang sama sekali tidak merespon dimasukkan ke dalam kandang kecil yang ada di tengah-tengah kandang besar. Kandang itu kokoh terbuat dari besi cukup tebal dilapis ram kawat baja dengan lubang lebih kecil.

Farhan duduk di dalamnya. Farhan dikunci di dalam kandang kecil. Di atas kandang ditaruh beberapa potongan besar daging sapi segar. Begitu juga di samping kiri, kanan, depan, belakang kandang.

Dua orang itu bergegas keluar dari kandang besar. Mereka berdiri di samping Leena yang duduk manis mengisap vape. Salah satu dari mereka memberikan remote control kepada Leena.

"Sudah berapa hari Raja dan Ratu tidak makan?" tanya Leena.

"Hampir seminggu," jawab salah satu dari mereka.

"Ha, ha, ha. Mas Farhan, ayo kita mulai pertunjukan," Leena memencet tombol berwarna hijau di remote.

Ternyata ada sebuah dinding besar dengan perlahan bergeser ke arah kiri. Di balik pohon yang ada di dalam kandang besar, tiba-tiba terdengar suara raungan hewan buas. Farhan tersentak. Farhan tersadar, seolah hidup kembali. Farhan memandangi sekitar. Farhan menuju pintu besi.

Farhan berusaha sekuat tenaga membuka pintu besi. Farhan berusaha mendobrak pintu besi. Farhan berteriak minta tolong. Leena tertawa terbahak-bahak melihat Farhan yang hampir mati ketakutan.

Farhan mulai diam. Farhan mundur beberapa langkah. Farhan mulai merasakan kedatangan tamu yang selama ini tidak dia harapkan. Farhan melihat ke sisi kanannya.

Kucing besar yang ditumbuhi bulu tebal di sekitar tengkuknya mulai mengarah ke tempat Farhan. Dan di sisi kiri Farhan, kucing besar betina mulai mengendus, mencium aroma daging segar.

"Raja, Ratu, silakan nikmati santapan besar kalian!" teriak Leena.

Seolah paham apa yang dikatakan Leena. Kedua singa yang kelaparan itu dengan ganasnya melompat ke kandang kecil. Singa betina naik ke atas kandang kecil, dia dengan rakusnya merobek melahap daging segar. Daging itu meneteskan darah segar dan mengucur tepat mengenai tubuh Farhan.

Singa jantan mencium aroma darah segar yang memancing nafsu makannya. Singa jantan menyerang kandang kecil. Singa jantan berusaha membuka pintu besi. Singa jantan tergoda dengan aroma darah Farhan.

"Toloooooooong!" Farhan berteriak histeris.

ROAAAR!

ROAAAR!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
Penasaran siapa pelakunya
Queen
Gak mungkin kebetulan mirip
Queen
Hajar Bu 😂
Queen
😂
Al!f
Kemungkinan mereka kembar
Al!f
Kocak 😝
Queen
Nah ketemu
Queen
Kasian
Queen
Kembar kh?
Queen
Halu kh?
Nisa
😂
Al!f
Ervan?????
Queen
Nah, anak siapa?
Queen
Jual, biar jera
Nashira
Anak siapa?????
Nashira
kurang sadis Sen
Nashira
Rasain lu
Queen
Mungkin Novita gak tau Jihan itu anak Sulthan kali ya
Queen
Astaga 😱
Queen
Duh,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!