NovelToon NovelToon
Ooh, HOT UNCLE

Ooh, HOT UNCLE

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:18.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Clarissa icha

Arumi, gadis yang hampir berusia 18 tahun itu sangat tertarik ketika di jodohkan dengan pria dewasa berusia 32 tahun yang merupakan seorang duda tanpa anak.
Sungguh perbedaan usia yang sangat jauh, 14 tahun.

Kepribadian Arumi yang ceria, manja serta centil, membuat gadis itu terus menggoda calon suaminya hingga pria dewasa itu kewalahan menghadapi godaan bertubi-tubi setiap kali bertemu dengan Arumi.


"Om, kiss me pleaseee,,," Tanpa ragu Arumi mencondongkan tubuhnya ke hadapan pria tampan yang sedang duduk di kursi kemudi.
Bibir gadis berusia 18 tahun itu sengaja di majukan, kedua mata indahnya terpejam dengan bulu matanya yang lentik dan panjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

"Apa ini Om Agam.? Hebat sekali bisa bilang maaf." Ucap Arumi heran. Dibanding menikmati sentuhan tangan Agam pada bukitnya, Arumi justru lebih tertarik mencari tau kenapa tiba-tiba Agam bisa mengatakan maaf padanya.

"Kamu mengejekku.?!" Ketus Agam. Sempat melirik tajam pada Arumi, tapi kemudian kembali fokus menatap da -da Arumi yang masih tersembunyi di balik baju. Dan di dalam sana ada satu tangannya yang sedang me re mas lembut daging tak bertulang itu.

"Oom,,," Desis Arumi tertahan. Tubuhnya menegang, seiring dengan re masan kuat pada bukitnya. Tapi dia juga merasakan sakit di sana.

"Jangan terlalu keras Om, da- daku jadi sedikit sakit." Keluh Arumi. Dia begitu santai mengeluhkan hal itu pada Agam. Pria itu sontak menatap wajah Arumi.

"Bukannya kamu suka kalau sedikit kasar." Jawab Agam. Tangannya keluar dari balik baju Arumi, tapi kemudian mengangkut ujung baju Arumi untuk di lepaskan.

"Memangnya kapan aku bilang seperti itu.?" Sahut Arumi yang langsung menatap cemburu lantaran berfikir macam-macam tentang Agam.

"Lupakan." Ucap Agam acuh. Dia sudah berhasil menanggalkan baju milik Arumi hingga memperlihatkan kain penutup berwarna hitam yang sangat kontras dengan kulit putih Arumi.

Pria itu mengarahkan kedua tangannya di belakang punggung Arumi untuk melepaskan pengaitnya, namun Arumi segera menahan tangan Agam.

Pria itu mendongak, menatap Arumi dengan tatapan tajam dan seolah meminta penjelasan karna tiba-tiba Arumi menahan tangannya.

"Aku mau ke kamar mandi dulu." Ucap Arumi kemudian menyengir kuda.

"Astaga, dasar bocah ingusan." Dengus Agam sewot. Dia langsung menurunkan Arumi dari atas pangkuannya. Kegiatan panas baru saja akan memulai, tapi Arumi malah membuat has-rat Agam anjlog seketika.

"Hehe,, aku mau pipis." Kata Arumi seraya beranjak dari hadapan Agam dalam keadaan setengah telanjang.

Tidak lama setelah Arumi pergi ke kamar mandi, Agam juga beranjak dari sana karna ponselnya berdering. Dia pergi ke kamar untuk mengambil ponselnya.

"Ya, ada apa lagi.?" Tanya Agam setelah menerima telfon.

"Sepertinya aku berubah pikiran untuk bertemu di restoran. Bagaimana kalau aku saja yang datang ke tempatmu.?" Ujar seseorang di seberang sana.

Agam langsung tersenyum kecut meski samar.

"Baiklah, datang saja ke apartemen xxx. Aku tunggu jam 8."

Setelah mengatakan itu, Agam memutuskan sambungan telfonnya secara sepihak. Dia kemudian mengambil celana panjang dan baju untuk di pakai.

Sementara itu Arumi tampak mencari keberadaan Agam setelah keluar dari kamar mandi dan tidak mendapati Agam di ruang keluarga.

"Om dimana.?" Tanya Arumi sedikit berteriak.

"Pakai bajumu, aku antar kamu pulang sekarang." Ujar Agam yang tiba-tiba keluar dari kamarnya dengan pakai rapi.

Arumi menggelengkan kepala.

"Nggak mau. Masa baru sampai sudah di suruh pulang." Tolak Arumi.

"Lagian kita belum ngapa-ngapain Om." Ujarnya lagi. Membuang rasa malu, Arumi mendekat dan mengalungkan kedua tangannya di leher Agam. Tak meski tubuh bagian atasnya hanya berbalut br- a.

"Aku akan jemput kamu nanti malam jam 7. Jadi sebaiknya kamu pulang dulu sekarang." Kata Agam seraya melepaskan tangan Arumi dari leher. Dia berjalan ke arah sofa untuk mengambil baju milik Arumi dan memberikannya pada gadis itu.

"Memangnya kita mau ngapain.? Om mau ngajak aku dinner romantis ya.?" Tebak Arumi yang tampak antusias.

"Hmm,," Jawab Agam seraya mengangguk kecil. Arumi semakin terlihat antusias. Mata gadis itu berbinar karna membayang dinner romantis bersama Agam. Dia mengkhayal pria itu akan membawanya ke sebuah restoran mewah yang hanya nantinya hanya ada dia dan Agam saja di sana.

Arumi bersorak senang dalam hati, dia sampai mengulum senyum, tak sabar untuk pergi dengan Agam nanti malam.

Gadis itu tidak lagi memperdulikan kenikmatan yang seharusnya dia dapatkan dari Agam saat ini, karna dia memilih pulang agar bisa mempersiapkan diri untuk dinner nanti malam.

...*****...

Malam itu tepat pukul 7, Agam sampai di rumah Arumi. Pria itu dipersilahkan masuk oleh penjaga rumah dan langsung di sambut oleh kedua orang tua Arumi.

"Duduk dulu nak Agam, biar Tante panggilkan Arumi." Ujar Amira. Agam merespon dengan anggukan kepala, dia mengikuti langkah Andrew yang sudah lebih dulu duduk di sofa ruang tamu dan kini mempersilahkan dirinya untuk ikut duduk.

"Bagaimana perkembangan proyek baru kamu di Bali.?" Tanya Andrew. Pria paruh baya itu selalu update tentang apapun yang sedang dilakukan oleh perusahaan milik Airlangga. Setiap proyek yang sedang mereka garap, tak luput dari pantauan Andrew. Pria itu bahkan bisa mentaksir omset dari setiap proyek itu yang bernilai ratusan milyar.

Bergerak di bidang properti, perusahaan yang dipimpin Agam cukup menggiurkan. Itu sebabnya Andrew ingin putri semata wayangnya menikah dengan Agam meski Arumi baru berusia 18 tahun.

Dia ingin menjamin masa depan Arumi dan masa depan perusahaannya.

"Sudah hampir rampung meski sempat ada kendala kecil." Jawab Agam.

Sementara itu Arumi keluar dari kamar setelah di panggil oleh Amira. Gadis itu tampak anggun dengan balutan dress berwarna hitam sebatas lutut. Make up tipis di wajah cantik Arumi semakin menambah kesan dewasa pada gadis 18 tahun itu. Rambut panjangnya di tata ke atas, Arumi membiarkan leher dan bahunya terbuka tampa tertutup rambut sehelai pun.

"Ya ampun, cantik sekali putri Mama." Puji Amira. Matanya berkaca-kaca melihat putri kecilnya tumbuh dengan cepat menjadi seorang gadis yang cantik. Dan sebentar lagi putrinya itu akan di bawa oleh pria pilihannya.

"Kenapa Mama seperti mau menangis.?" Arumi mendekat, dia bergelayut di lengan sang Mama.

"Mama bahagia melihat kamu tumbuh secantik ini." Ujar Amira. Dia memaksakan senyum meski ada kesedihan yang dia rasakan karna sebentar akan berpisah rumah dengan anak satu-satunya.

"Tentu saja, karna aku mirip Mama." Jawab Arumi bangga.

"Agam sudah menunggu di bawah, ayo turun." Ajak Amira.

Keduanya lalu pergi ke ruang tamu.

Begitu Arumi datang, Agam langsung mengalihkan pandangannya pada gadis itu. Dia tampak tertegun melihat penampilan Arumi yang sedikit berbeda. Kesan bocah ingusan tidak lagi terlihat dalam diri Arumi.

"Aku sudah siap Kak, ayo pergi." Ujar Arumi setelah berhenti di dekat Agam.

Masih membeku, Agam hanya menganggukkan kepala dan beranjak dari duduknya.

"Kami pergi dulu ya Mah, Pah,," Pamit Arumi.

"Hati-hati di jalan. Jangan terlalu larut pulangnya." Pesan Andrew pada keduanya.

"Iya Om, saya akan mengantar Arumi pulang sebelum jam 10." Jawab Agam.

Amira juga ikut berpesan pada Agam untuk menjaga putrinya.

Keduanya kemudian keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil Agam.

"Kita mau dinner di restoran mana Om.?" Tanya Arumi penuh percaya diri dan antusias. Dia tidak tau saja kalau semua itu hanya ekspektasinya yang terlalu tinggi.

"Nanti kamu juga tau." Jawab Agam yang langsung melajukan mobilnya dari halaman rumah Arumi.

1
Liana Noviyanti
🤣🥲
Liana Noviyanti
😅😅 mana bisa menang klo lawannya cewek apalagi cewek labil kyk Arumi 🤭🤭
Liana Noviyanti
kyknya ini ulah mantannya agam deh
Liana Noviyanti
what😱😱
Liana Noviyanti
karyanya kak icha gak pernah mengecewakan
Liana Noviyanti
Buruk
Liana Noviyanti
nah loh tadi katanya gak tertarik
Liana Noviyanti
yakiinnn tidak tertarik🤔🤔

nanti jangan nyesel ya klo ternyata om Ketagihan sama dada Arumi yang kecil itu😁😁
Liana Noviyanti
😅😅 gasken om
Liana Noviyanti
😅😅 apaan akan aku pikirkan, ngeles aja
Liana Noviyanti
bukan implan Arumi itu si om mau gedein punya kamu😅😅
Liana Noviyanti
astaga burung segala di bawah bawa😅😅
Liana Noviyanti
😅😅 emang beda ya klo kencan sama om om pasti isinya cm selangkangan🙈🙈
Liana Noviyanti
😅😅 nah kan bnr dugaanku pasti mau di gedein ama dia
Liana Noviyanti
😅😅 ampun ini si om pingin tahu ukuran bra biar apa cb apa klo ternyata kecil mau di gedein ama dia ya🙈🙈
Deli Waryenti
kok kesannya arumi cewek murahan
Threeanie
Luar biasa
Liana Noviyanti
😅😅 ya ampun Arumi serius mau di apa²an sama si om aku yakin baru mau maju cium pipi aja kamu udah gemeteran 😅😅

gayamu kuy lho🤧🤧
Liana Noviyanti
😅😅hadir kk baru kali ini ada cewek bau kencur mau nyosor 🙈🙈
prima yanary
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!