NovelToon NovelToon
Tak Ada Jalan Untuk Kembali

Tak Ada Jalan Untuk Kembali

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir / Penyesalan Suami
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dhyras

Tak ada jalan untuk kembali

Killa Okta Brahmana dan Salpa Radiatul Brahmana merupakan saudara kandung, setelah lulus kuliah di luar Negeri sebagai Desainer profesional, Killa menjadi satu-satunya penerus perusahaan peninggalan mendiang sang Ibunda. Sementara Salpa masih menempuh pendidikan tinggi dengan profesi yang sama dengan Kakaknya, Killa.

Setelah Killa sah menjadi penerus perusahan keluarga besar Brahmana, akhirnya Killa menikahi Diantoro Sultan yg tak lain merupakan keturunan dari sahabat sang Ayah, Joko Brahmana.

Setelah 3 tahun menikah pernikahan Killa dan Diantoro belum dikaruniai keturunan sehingga Diantoro berselingkuh dengan adik kandung Killa.

Lantas bagaimana dengan Killa dan cerita selanjutnya?

Intip terus ya update selanjutnya 😉 siapa tau makin penasaran sama kelanjutan ceritanya 🤭

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhyras, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Informasi Yang Membingungkan

*****

Keesokkan harinya ...

Hari ini Killa kembali berencana untuk bertemu seseorang.

Setelah Diantoro pergi bekerja, Killa pun segera bergegas pergi menemui Aji, seorang pesuruh yang Killa perintahkan untuk mencari tahu siapa pemilik rumah pinggiran kota itu.

Sesampainya di taman kota, Aji sudah menunggu Killa disana.

"Gimana, udah dapat kabar, kan?" tanya Killa tanpa basa-basi.

"Sudah, Bu! Rumah itu sekarang ditinggali sama seorang wanita muda, Bu!" jawab Aji.

"Gadis? Siapa?" tanya Killa penasaran.

"Namanya ...," Aji tiba-tiba lupa. "Oh iya namanya Salpa, Bu!" sahut Aji.

"Salpa? Kamu gak salah informasi, kan?" tanya Killa memastikan.

"Iya benar, Bu! Saya sudah tanya orang sekitar sana, Bu Salpa pemilik perusahaan busana yang baru berdiri!" jawab Aji dengan mantap.

Killa terdiam sejenak. 'Killa yang beli rumah itu? Tapi buat apa? Bukannya Salpa udah punya rumah?' pikir Killa.

Killa semakin penasaran dengan rumah pinggiran kota itu.

"Bu Killa? Apa ada yang ingin Ibu ketahui lagi?" tanya Aji.

"Eh iya?" Killa tersadar dari lamunan. "Enggak, udah cukup kok! Makasih banyak ya?" ucap Killa.

"Sama-sama, Bu! Kalau Bu Killa butuh informasi lain, saya siap kapan aja! Ibu tinggal hubungi saya!" sahut Aji.

"Iya! Ini ada sedikit buat kamu!" tutur Killa sambil memberikan beberapa lembar uang kertas pada Aji.

"Wah ... makasih banyak, Bu Killa? Kalau gitu saya permisi, Bu!" Aji tampak senang.

Setelah Aji pergi, Killa berdiam diri sejenak disana sambil memikirkan cara untuk mencari tahu lebih detail tentang Salpa dan rumah pinggiran itu.

'Aneh! Kenapa Salpa beli rumah itu? Dan kenapa aku sama sekali gak tau apa-apa? Apa tujuan Salpa sebenernya? Dan siapa orang yang udah menghamili Salpa?' pikir Killa.

Killa beberapa kali menggeleng-gelengkan kepalanya karena merasa pusing dengan semua itu. Semakin Killa mencari tahu, semakin Killa terjebak oleh teka-teki permasalahan Salpa.

'Kenapa Salpa gak mau jujur dan terus terang sama aku? Dia anggap apa aku ini? Maafkan aku ayah, ibu, aku gagal menjaga Salpa! Dan sekarang Salpa ... aku gak tau apa yang harus aku lakukan sama dia!' keluhnya.

Saat Killa mulai bingung, tiba-tiba Killa teringat seseorang yang tahu tentang rumah pinggiran kota itu.

'Benar! Aku harus tanya Pak Mul, aku yakin dia pasti tahu betul tentang rumah itu!' pikir Killa.

Tapi saat Killa hendak bergegas pergi, seseorang datang menyapa.

"Hi, Kill? Kamu sedang apa disini?" tanya Rangga.

"Rangga? Kamu kok ada disini?" Killa heran kenapa Rangga selalu muncul tiba-tiba.

"Aku kebetulan lewat, habis jogging tadi pagi!" jawab Rangga. "Kamu sendiri lagi apa? Kok sendirian disini?" tanya Rangga sambil melihat sekeliling.

"Oh gitu!" Killa menghela nafas panjang. "Aku lagi bosan aja, jadi aku jalan kesini!" sahut Killa.

"Kalau gitu mau aku temenin? Biar kamu ada temen bicara!" tawar Rangga.

"Enggak usah, Angga! Makasih, aku kebetulan mau pergi lagi kok!" Killa menolak tawaran Rangga. "Kalau gitu aku duluan ya?" ucap Killa. Kemudian Killa terburu-buru melangkah pergi tanpa menunggu jawaban Rangga.

"Killa tunggu!" panggil Rangga sambil menggenggam pergelangan tangan Killa.

Killa menoleh pada Rangga dan tangganya.

"Eh maaf!" ucap Rangga sambil menarik kembali genggamannya. "Em ... aku ... maksudku, kenapa kamu terburu-buru pergi?" Rangga salah tingkah.

"Aku ada urusan penting!" jawab Killa.

"Apa mau aku temani?" tanya Rangga.

Killa menggeleng. "Enggak usah! Makasih." Sahut Killa.

"Apa kamu gak bisa tinggal disini lebih lama?" tanya Rangga.

"Rangga please jangan halangi aku! Aku harus pergi, ada banyak urusan yang harus aku selesaikan!" pinta Killa mulai kesal.

"Kalau gitu biar aku antar kamu ya?" tawar Rangga.

"Gak usah! Lagipula aku bawa kendaraan sendiri kok!" Killa menolak tawaran Rangga dengan mantap.

Rangga menghela nafas berat. "Baiklah kalau gitu, maaf aku gak ada maksud halangi kamu! Aku cuma ... " Rangga kehabisan kata untuk menahan Killa agar tinggal lebih lama.

"Rangga maaf aku sudah punya suami, aku harap kamu mengerti dan aku harap kamu juga jangan campuri urusanku." Emosi Killa mulai tak terkendali karena ada banyak masalah yang sedang Killa hadapi.

"Aku mengerti, Kill! Tapi apa kita gak bisa saling berteman? Aku gak bermaksud lain, aku cuma ingin kita baik-baik saja selayaknya seorang teman!" ucap Rangga.

"Terserah kamu Rangga!" cetus Killa.

Killa segera bergegas pergi, tak lagi menghiraukan Rangga.

Rangga hanya bisa terdiam sambil menatap kepergian Killa.

*****

Usai bertemu dengan Rangga, Killa langsung bergegas menemui Pak Mul. Tapi sayangnya Pak Mul ternyata sedang tidak ada di rumah, hanya ada istri dan anaknya disana. Tapi Killa tidak menyerah begitu saja, Killa mencoba menggali informasi dari istri Pak Mul.

"Maaf Mbak Gina, kalau saya ganggu waktunya! Ada hal yang mau saya tanyakan sama Mbak Gina!" ucap Killa dengan santun.

"Tidak apa-apa, Mbak! Saya sama sekali gak keganggu kok! Kalau boleh tau, ada hal apa ya Mbak Killa?" tanya Gina.

"Begini, Mbak! Sekitar setahun yang lalu, Pak Mul sempat menawarkan rumah dipinggiran kota sebelah timur, apa Mbak Gina tau?" tanya Killa.

Gina mencoba mengingat-ingat. "Oh iya betul, Mbak! Saya tau! Memangnya ada apa dengan rumah itu ya, Mbak?" tanya Gina.

"Tidak apa-apa, Mbak! Waktu itu suami saya gak jadi beli, kan? Kalau boleh tau, waktu itu siapa yang membeli rumah itu ya, Mbak?"

Gina terdiam sejenak. "Bukannya rumah itu sudah dibeli sama Pak Diantoro ya waktu itu?" Gina sedikit heran. "Setahu saya waktu itu Pak Diantoro jadi beli rumah itu, Mbak! Bahkan suami saya bilang, surat rumah itu sudah di alih nama kan atas nama Mbak Killa!" jawab Gina. "Maaf, Mbak! Kalau boleh tau, memangnya Pak Diantoro gak ngasih tau Mbak Killa?" tanya Gina penasaran.

Killa terdiam sesaat. Killa merasa semakin dibuat pusing oleh beberapa informasi yang berbeda. 'Mas Toro jadi beli rumah itu? Tapi dia bilang gak tau! Dan tadi Aji bilang rumah itu milik Salpa, sekarang Mbak Gina bilang rumah itu atas nama aku! Jadi informasi yang mana yang benar? Kenapa masalahnya jadi serumit ini sih?' pikir Killa.

"Mbak?" tegur Gina.

"Eh iya, Mbak?" Killa tersadar dari lamunan. "Mungkin suami saya lupa kasih tau saya, Mbak!" Killa berusaha tetap tenang dan menyembunyikan masalahnya. "Makasih banyak ya infonya Mbak Gina? Mohon maaf kalau kedatangan saya jadi ganggu aktivitas Mbak Gina!" ucap Killa.

"Ah sama sekali enggak ganggu kok, Mbak! Oh maaf saya sampai lupa! Mbak Killa mau minum apa?" tanya Gina.

"Enggak usah repot-repot, Mbak! Saya enggak lama kok! Saya mau langsung pamit!" sahut Killa.

"Loh kok pamit, Mbak? Nanti saja Mbak Killa, barangkali Mbak mau nunggu suami saya pulang! Biar nanti Mbak Killa bisa tanya langsung sama suami saya!" tutur Gina dengan ramah.

"Tidak usah, Mbak! Sudah cukup kok, makasih banyak ya atas waktunya? Kalau begitu saya permisi, Mbak?" ucap Killa.

"Sama-sama, Mbak! Kalau gitu hati-hati di jalan ya Mbak Killa?" pesan Gina.

Killa tersenyum. "Iya, Mbak!" ucap Killa.

Usai berpamitan, Killa segera bergegas pergi dari kediaman Pak Mul.

1
Ma Em
Killa masih lemot saja pikirannya terlalu percaya sama suami yg tukang selingkuh Killa kira Diantoro setia ga taunya suaminya si Diantoro ditikung adiknya semoga saja Killa tdk pingsan setelah tau adiknya hamil sama Diantoro
lafratabassum
kak karya ini masuk retensi 20 bab awal kah?
Dhyras_Ink: Tidak Kak, mohon di bantu ya, saya masih pemula/Grin/
total 1 replies
Ma Em
Killa masih pusing mikirin rumah yg dibeli suaminya Diantoro tapi yg ngisi rumahnya adiknya si salpa makanya selidik Killa jgn diam saja jgn tanya Diantoro jd orang kok bodoh sdh tau ada yg aneh msh saja mikir bkn nya diikuti suaminya pergi kemana
Ma Em
Ngapain sih ditunda tunda killa kamu selidiki Salpa cepat jgn kelamaan nanti keburu Salpa dan suamimu menikah .
Dhyras_Ink: Iya bener Kak, bikin greget aja ya Killa😜
total 1 replies
Ma Em
Thor kapan Killa tau bahwa anak yg dikandung Salpa adalah anak suaminya si Diantoro aku tunggu momen itu mau tau bagaimana reaksi Killa nanti
Dhyras_Ink: Siap Kak, pokoknya pantau terus ceritanya!
total 1 replies
Ma Em
Semoga Killa segera mengetahui kebohongan Diantoro yg sdh menghamili adiknya Killa yaitu Salpa
Ma Em
Killa dapat kado dari Rangga mungkin , kapan Killa mengetahui suaminya selingkuh dgn Salpa thor ditunggu banget momen itu
Dhyras_Ink: Sabar ya Kak Ma Em /Chuckle/ pantau terus ceritanya ya ...😁
total 1 replies
Galuh Setya
lama banget thor si killa gak tau kalo suami n adeknya selingkuh....

jangan lama² lah thor
Dhyras_Ink: Nanti bakal ketahuan kayaknya pas waktu Diantoro nikahin Salpa ...
total 1 replies
Man's Doblank
Killa udah cerita tuh sama Fanny sebelumnya tentang acara pesta pernikahan
Ma Em
Diantoro pasti lagi sama si pelakor Salpa semoga Killa segera mengetahui kebohongan Diantoro yg selingkuh dgn adiknya si Salpa
Dhyras_Ink: Semoga cepat ketahuan ya perselingkuhan mereka/Scowl/
total 1 replies
Ma Em
Killa coba mimpimu itu jgn disepelekan coba selidiki suamimu siapa tau menemukan petunjuk kasihan Killa yg sdh dibohongi sama suami dan adiknya semoga terbongkar perselingkuhan Diantoro dan Salpa
Ma Em
semoga kehamilan Killa baik baik saja .
Ma Em
kapan ketahuannya Diantoro dan Salpa yg selingkuh mungkin Salpa juga lagi hamil kalau dari tanda tandanya mungkin itu anaknya Diantoro juga yg dikandung Salpa
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin ya
Dhyras_Ink: Iya kayaknya Kak, nanti pasti bakal ketauan juga Kak kalau Diantoro selingkuh.../Sleep/
total 2 replies
Ma Em
Salpa pasti hamil anaknya suami Killa si Biantoro semoga Killa segera tau kelakuan adik dan suaminya.
Ma Em
Killa kamu tdk tau saja adikmu yg sdh menusuk mu dari belakang jgn sock saja Killa setelah tau kebenarannya antara suamimu dan adikmu Salpa
Dhyras_Ink: Bener Kak, kasian ya Killa Kak 🤭
total 1 replies
Ma Em
Kenapa ya ada adik yg tega mengambil suami kakaknya semoga Killa segera mengetahui kelakuan adik dan suaminya si Diantoro.
Dhyras_Ink: Nanti ceritanya bakal lebih seru lagi loh, pantengin terus update nya ya Kak 😁
total 1 replies
Ma Em
mungkinkah Diantoro selingkuh dgn adiknya Killa si Salpa
Bé tít
Tidak sabar untuk kelanjutannya.
Dhyras_Ink: Pantau terus Kak ceritanya masih panjang😁
total 1 replies
Thảo nguyên đỏ
Nguras emosi
Dhyras_Ink: Sabar ya /Grin/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!