NovelToon NovelToon
Permaisuri Tidak Mungkin Jahat

Permaisuri Tidak Mungkin Jahat

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Romansa Fantasi / Time Travel / Harem / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:161.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Zhuzhu

Setelah mengalami percobaan mesin waktu yang gagal, Han Ziqing tiba di dunia kuno sebagai permaisuri yang siap dikubur di peti mati. Di hari dia membuka mata kembali, dia bertengkar dan bertarung dengan Wei Shiqi, sang Kaisar yang selama ini membencinya.

Di dalam harem yang kejam dan dingin, selain menghadapi sikap dingin Wei Shiqi, Han Ziqing juga harus menghadapi dan mengurus selir-selir yang memusingkan.

Wei Shiqi yang menyadari kepribadian Han Ziqing yang berubah total mulai mengubah pemahamannya. Dia secara tidak sadar melakukan segala hal untuk melindunginya dan membuatnya tetap berada di sisinya.
***
"Yang Mulia, Permaisuri meracuni Selir Yun karena kesal!"

Wei Shiqi menjawab, "Panggil tabib dan obati Selir Yun!"

"Yang Mulia, Permaisuri pergi menemui Sarjana Song!"

Wei Shiqi menjawab, "Batalkan gelar sarjananya, kirim ke perbatasan!"

"Yang Mulia, Permaisuri pergi berkencan dengan Tuan Fu!"

Wei Shiqi mengerutkan kening, "Kirim Fu Dou kembali ke negaranya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhuzhu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35: Arsip Kekaisaran

Han Ziqing pergi ke kantor Arsip Kekaisaran setelah keluar dari Istana Yongqian. Akhirnya dia bebas. Berada satu ruangan dengan Wei Shiqi, juga berdua, benar-benar membuatnya tak karuan. Padahal dia sudah sering berdiam bersama timnya di dunia itu, tapi kenapa malah gugup saat berdua dengan Wei Shiqi?

Sudahlah, dia tidak mau memikirkannya lagi. Kantor Arsip Kekaisaran terletak di sebelah utara gerbang utama. Bangunannya beruba bangunan megah bertingkat tiga yang dijaga oleh beberapa penjaga istana. Wajah mereka tampak garang, namun begitu melihat Han Ziqing, mata mereka sempat membelalak dan akhirnya berlutut sambil menunduk.

Permaisuri datang kemari, sesuatu yang buruk pasti terjadi? Mungkinkah Permaisuri sudah bosan mengejar Kaisar dan beralih mencari kesenangan baru di kantor Arsip Kekaisaran? Tapi kenapa harus saat giliran mereka berjaga?

Tanpa tahu pemikiran buruk para pengawal, Han Ziqing melenggang masuk ke dalam kantor tersebut. Seorang petugas tingkat tiga menyambutnya dengan keringat dingin. Meski rumor mengenai perubahan temperamen Permaisuri sudah beredar dan didengar olehnya, tapi ketika bertemu secara langsung tetap saja rasanya menakutkan.

“Aku mau mencari arsip kekaisaran tiga dua ratus tahun lalu. Kau tahu di mana berkasnya disimpan, kan?”

Si petugas yang entah siapa namanya ragu. Dua ratus tahun ke belakang? Kalau pun masih ada jejak dan sisa, mungkin sudah lapuk karena dimakan usia. Tapi bagaimana mungkin dia mampu menanggung amarah Permaisuri jika Permaisuri tahu dia tidak mengelola arsip kekaisaran dengan baik?

“Ca-catatan apa yang ingin diketahui oleh Yang Mulia?” tanyanya gugup.

“Sejarah. Carikan aku berkas mengenai Putri Pingyang!”

Si petugas tambah lemas saat Han Ziqing mengatakan maksudnya. Putri Pingyang? Catatan mengenai riwayat hidupnya kalau tidak salah tidak pernah lagi dicatat ulang atau dirawat. Orang yang membacanya pun tidak ada. Selain Kaisar, tidak ada orang lain yang tertarik membacanya. Namanya seolah tenggelam dimakan usia.

“Kenapa masih diam? Cepat carikan!”

“Ba-baik, Yang Mulia.”

Si petugas menyuruh dua bawahannya untuk membantu. Namun, mencari berkas mengenai orang dari dua ratus tahun lalu seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Ada ribuan berkas disimpan di tempat ini. Mencarinya pasti membutuhkan waktu lama.

Han Ziqing menyadari hal itu. Dia menyuruh lebih banyak orang membantu, termasuk Meixiang dan belasan pelayan yang mengikutinya dari Istana Ningxi. Tapi tetap saja, berkas yang diinginkan belum juga ditemukan. Mereka beralih ke lantai dua, namun catatan di sana kebanyakan berisi berkas kasus besar yang pernah menggemparkan kekaisaran.

Han Ziqing dan yang lainnya naik lagi ke lantai tiga. Mata mereka sudah hampir buram karena terus mencari berkas di antara tumpukan berkas lain. Sampai satu jam kemudian, seorang petugas menemukan sebuah berkas yang sampul depannya bertuliskan “Pingyang, Putri Wei Agung yang Bijaksana”.

“Yang Mulia, kami menemukan satu.”

“Berikan padaku.”

Han Ziqing membaca berkas tersebut penuh semangat. Peluh dan keringat yang mengucur di dahinya segera dilap oleh Meixiang. Lantai tiga kantor Arsip Kekaisaran lumayan tinggi, tidak ada pendingin udara. Wajar jika suhunya lebih panas.

“Putri Pingyang, nama aslinya adalah Wei Yinrou. Merupakan putri agung pertama Kekaisaran Wei Agung yang bergabung dengan militer, menjadi jenderal kavaleri sepuluh ribu pasukan. Pernah memimpin perang melawan Beiqi dan pulang dengan kemenangan gemilang.”

Wah, perkasa sekali Putri Pingyang ini. Wei Shiqi benar, putri yang satu ini punya bakat luar biasa dan cerdas. Tidak kalah dari pria. Secuil catatan hidupnya ini mengundang decak kagum. Kalau dia masih hidup, mungkin saja Beiqi tidak akan arogan lagi.

“Leluhur yang satu ini luar biasa sekali. Biar aku lanjut baca: pada awalnya Putri Pingyang bertubuh lemah dan sakit-sakitan. Pernah dinyatakan meninggal namun kemudian bangun lagi dengan perubahan sikap yang drastis. Sejak saat itu dikenal sebagai putri yang paling disegani karena bakat dan kecerdasannya.”

Tunggu dulu, lemah sakit-sakitan dan sempat dinyatakan meninggal tapi kemudian bangkit lagi? Selain itu, perubahannya drastis?

Han Ziqing terdiam sejenak untuk berpikir. “Mungkinkah Putri Pingyang ini juga memiliki jiwa seorang pelintas waktu sepertiku? Dari dunia mana dia berasal?”

“Yang Mulia, apa yang Yang Mulia gumamkan? Pelintas waktu apa?” Meixiang bertanya saat dia mendengar ucapan aneh majikannya.

“Bukan apa-apa. Carikan lagi catatan tentangnya.”

“Baik, Yang Mulia.”

Meixiang mencari lagi. “Yang Mulia, ada dua catatan lagi!”

“Berikan padaku!”

Dua berkas yang baru ditemukan sudah mulai lapuk. Han Ziqing menatap tajam pada petugas pengurus arsip yang tidak becus dalam bekerja. Mereka menggigil ketakutan. Mana mereka tahu masih ada orang yang memedulikan arsip ratusan tahun lalu!

“Kalian mau dipecat, ya? Bagaimana bisa kalian mengabaikan catatan sejarah sepenting ini?”

Metode pengawetan arsip mungkin tidak begitu dikenal di sini. Han Ziqing harus membagikan ilmunya pada mereka agar arsip-arsip di sini tidak lapuk dimakan usia. Apalagi kebanyakan dicatat dalam lembaran kayu. Kalau tidak dirawat dengan hat-hati, maka besar kemungkinan dimakan rayap atau terkubur dalam debu.

“Mohon ampun, Yang Mulia!”

“Nanti setelah aku selesai membacanya, tulis ulang di berkas yang baru. Jika kalian masih lalai, kalian tanggalkan saja seragam pejabat kalian.”

“Ba-baik, Yang Mulia.”

Permaisuri ternyata masih kejam. Semuanya selalu harus sempurna di matanya. Tak ada yang salah dengan itu. Mereka hanya sedang sial karena terkena inspeksi.

“Pada usia dua puluh tahun, Putri Pingyang meminta kaisar saat itu untuk membangunkan istana untuknya. Struktur dan tata letaknya disesuaikan dengan keinginannya. Sejak saat itu Istana Ningxi berdiri di Istana Kekaisaran Wei Agung.”

“Yang Mulia, Putri Pingyang adalah pemilik pertama Istana Ningxi? Dia hebat sekali. Yang Mulia beruntung karena tinggal di sana,” ucap Meixiang.

“Aku tahu. Jangan menyela dulu. Biarkan aku membacanya sampai tuntas. Setelah peperangan berakhir, Wei Agung tidak terkalahkan. Beiqi mundur secara teratur dan menjauhi perbatasan. Putri Pingyang yang kembali ke ibu kota dan tinggal di Istana Ningxi lebih banyak menghabiskan waktu di kediamannya.”

“Apakah ruang bawah tanah rahasia itu?” bisik Meixiang.

“Mungkin saja. Biarkan aku membacanya lagi. Putri Pingyang banyak membantu saudaranya yang menjadi kaisar, menangani beragam masalah politik dan sosial yang terjadi. Kaisar ingin memberinya kursi khusus di pengadilan, namun ditentang oleh pejabat saat itu karena anggapan akan menimbulkan kritik. Oh, patriarki, ya? Tidak heran, karena sampai sekarang pun yang menjadi pejabat pemerintahan selalu laki-laki.”

“Yang Mulia, apakah huruf ini berarti ‘menikah’?”

Han Ziqing memicingkan mata. Pada catatan ketiga, memang ditemukan kata ‘menikah’. Bagian selanjutnya menjelaskan maksud dari kata tersebut, memperjelas kebenarannya.

“Untuk menyelamatkan Putri Pingyang dari sasaran kritik dan musuh politik, kaisar pada saat itu, yang merupakan kakak kandungnya terpaksa menikahkannya. Putri Pingyang dikirim ke perbatasan barat, namun tidak pernah ada kabar tentangnya lagi.”

Niat hati ingin menyelamatkan, kaisar yang menjabat saat itu malah mendorong saudarinya ke tepi jurang kematian. Negara di perbatasan barat sampai saat ini tidak takluk pada Kekaisaran Wei Agung. Hubungan aliansi ini berarti sudah mulai berjalan sejak dua ratus tahun lalu, hanya saja terputus karena hilangnya Putri Pingyang.

Kaisar penjabat saat itu pasti sangat menyesal, kan? Seharusnya dia mempertahankan Putri Pingyang di Wei Agung saja.

Han Ziqing jadi sedih. Putri Pingyang sangat luar biasa. Sayang sekali malah menghilang. Pantas saja Istana Ningxi jadi terbengkalai dan tidak diperhatikan. Penghuni harem pada masa itu pasti ketakutan, khawatir jika mendekati Istana Ningxi, mereka akan dianggap melindungi Putri Pingyang dan menjadi sasaran kritik para pejabat.

“Meski aku masih penasaran, tapi catatannya hanya sampai di sini. Meixiang, mari segera kembali.”

“Tidak mencari lagi?”

“Apa gunanya? Orang-orang bodoh ini menghancurkan catatannya.”

Meixiang mengangguk mengerti. Petugas kantor arsip sudah ketakutan, mereka pantas mendapatkannya. Berani sekali bermalas-malasan bekerja. Gaji mereka dari pajak rakyat, tapi malah mengabaikan sejarah yang menyertai rakyat. Untung saja bertemu Permaisuri, kalau bertemu Kaisar mungkin mereka tidak akan selamat.

Saat Han Ziqing hendak menuruni tangga menuju lantai satu, dia berpapasan dengan Kong Meisun yang sepertinya akan naik ke lantai tiga. Han Ziqing mundur memberi jalan, tapi dia lupa kalau Kong Meisun adalah seorang pejabat. Secara alami Kong Meisun yang memberinya jalan lebih dulu.

“Yang Mulia, silakan,” ucap Kong Meisun.

“Kau datang untuk mencari arsip?” tanya Han Ziqing.

“Benar. Saya datang untuk mencari arsip catatan mengenai negara dari barat.”

“Untuk keperluan persiapan kedatangan tamu asing?”

“Benar, Yang Mulia.”

“Oh, Kaisar juga memberiku tugas soal itu. Petugas Kong, naiklah. Kita cari berkasnya bersama-sama.”

“Tapi….”

“Lebih banyak orang lebih cepat.”

Kong Meisun tidak berdaya menolak. Meski mungkin akan membuat Kaisar tidak senang, tapi tak mungkin juga menolak Permaisuri. Kedua orang yang sangat berkuasa ini benar-benar membuatnya terjepi.

“Kalau begitu terima kasih atas bantuan Yang Mulia.”

1
Arix Zhufa
Ternyata udh sampe bab 75...tapi alur nya lambat sekali
Arix Zhufa: tapi alur nya cm muter disitu melulu, tidak berkembang
Nini Antéh: kalau cepat nanti malah tamat
total 2 replies
panty sari
lanjut ga sabar adanya bibit kaisar dan permaisuri kembar ya thor
Etty Rohaeti
lanjut
Yani Setyani
Sini Kaisar...
Pindah ke tempatku aja..
Biar tambah pusing..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Yani Setyani
MAMPUS
Rasain tuh Selir Agung akibat perbuatanmu.
Yani Setyani
Seperti negeriku, thor..
Kuroptor merajalela.
Yang berkuasa punya kewenangan mengangkat keluarganya duduk di badan usaha.
Berbuat sesukanya dengan pajak dari rakyat yang tak bisa berbuat apa apa
Abel_alone
hahaha
Wei shiqi akhirnya mulai menyadari
A
ngga kok, mana ada mereka bersekongkol. yg ada itu mereka punya pemikiran yg sama. kek nya ga saling mengetahui juga klo sudah memeras kaisar. yg sabar ya wei shiqi. selagi belum hbs bakal terus diporotin kok tenang aja😭
Elysia Harianto
lanjut thor 💪😘
Yana Phung
semoga saja kepala kaisar tidak cepat botak gegara permaisuri dan fudou 🤣🤣🤣

masih misteri siapa antagonis sesungguhnya??
Rafly Aiman Syah
author terbaikkuu terimakasih banyak ya sudah update tengah malam❤️❤️❤️❤️❤️
Yani Setyani
Ga istri
Ga temen
Hobby nya moroti
Mau ikutan ah...
Minta emas batangan ma kaisar
😅😅😅😅😅
Suci Muji Asih
up lg...../Drool/
Abel_alone
ooooh Yun lin maafkan aku yg tdk bisa menahan utk tdk menertawakan nasib mu😂😂😂😂😂
Rafly Aiman Syah
kalau urusan menggibah fu dou dan permaisuri memang paling kompak🤣🤣🤣🤣
apa pun perdebatan nya, selagi ada gibah, pasti mereka bisa akur.
kasihan sekali si kaisar bertemu dengan mereka🤣🤣🤣🤣
Abel_alone
tanpa mereka sadari Fu dou sm Han qizing pada kompak Porotin harta Wei shiqi 😂😂😂
Yana Phung
fudou dan permaisuri benar2 org yg kompak 🤣🤣🤣
kira2 bagaimana nasib selir yun setelah ini ya??
Yana Phung
fudou kau mengganggu suasana 🤣🤣🤣
mawar hitam
wahh dilnjut lgi gihh fu dou perselisihannya ama si permaisuri. lagian pertunjukan seru udah berakhr loo.. lumayan mumpung si kaisar udah senggang.. tamunya udah pergi.. biar kaisar tmbh pusing pusing lah.../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Lauren Florin Lesusien
𝚔𝚊𝚙𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚔𝚊𝚒𝚜𝚊𝚛 𝚗𝚢𝚊 𝚌𝚎𝚛𝚊𝚒 𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊 𝚜𝚎𝚕𝚒𝚛 𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚑𝚞𝚛🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!