INI DIAMBIL DARI KISAH NYATA SANG PENULIS. INI KARYA ASLI SANG PENULIS PLAGIAT DILARANG MASUK. HUKUM BISA MENGINCARMU!!!!
..........
Kisah ini diambil dari kisah nyata penulis. Kisah perjalanan cintanya dengan Raihan. Cinta itu berawal dari sepertiga malam. Kisah ini akan abadi sampai kapanpun. Kisah ini bisa menginspirasi para remaja yang sedang mulai jatuh cinta. Jatuh cinta itu tak salah. Namun terkadang kita salah tempat untuk menjatuhkan hati kita. Seperti kisah Raihan dan Ratna. Mereka dipertemukan dengan sangat manis. Kalian mau tahu dimana mereka Allah pertemukan pertama kalinya? Ya, di sepertiga malam. Mereka berdua tak saling mengenal satu sama lain. Selama 3 tahun Ratna maupun Raihan mencari tahu mengenai seseorang yang ada di mimpi mereka masing-masing. Indah bukan? Tentu saja. Sebab itu sang penulis menyebutkan kisah ini akan menjadi kisah abadi selamanya. Kalian akan belajar tentang perbedaan pendapat satu sama lain. Entah itu dengan keluarga, sahabat, teman, pasangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RratnaCHan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10.
...🕊️🐀🐁🕊️...
Ditaaa🐒: Ann, denger speaker kan?
^^^Win👑: Gk^^^
Ditaaa🐒: Yee, serius :v
^^^Win👑: Denger^^^
Ditaaa🐒: Gimana?
^^^Win👑: Pulang^^^
Ditaaa🐒: Oke deh
^^^Win👑: Read^^^
...Kring.... Kring.... Kring .......
"Baiklah, bel pulang kan sudah bunyi ya. Jadi, sekarang kalian bisa pulang. Terkecuali nama yang tadi disebutkan via speaker ya, diharapkan untuk tetap berada di sekolah" Ujar Tiara membuat telinga Ratna sakit mendengar ucapannya.
"Dahh, see you next time" Ujar Nina sambil keluar ruangan lebih dulu bersama Tiara.
...Desi dan Dea kembali menjalankan tugasnya sebagai pendamping gugus....
"Duhh Des, gimana nih?" Bisik Dea.
"Gimana apanya?" Tanya Desi.
"Loe lihat noh!! Dita tatapannya beda banget gara-gara Indri tadi" Bisik Dea.
"Udahlah, lupain dulu kejadian tadi" Bisik Desi.
"Baiklah, gimana? Kalian sudah makan semuanya kan?" Tanya Desi.
"Sudah kak" Jawab semuanya terkecuali Dita.
"Apa ada yang mau ditanyakan perihal MPLS hari ini?" Tanya Desi. Lalu hening seketika.
"Baiklah, kalo be...." Ucapan Desi terpotong saat mendapat pesan di ponselnya.
Dimas : Umumin sekarang
^^^Desi : Oke deh^^^
Dimas : Read
"Loe temenin mereka dulu ya. Gue ada urusan bentar" Ujar Desi hendak ke luar ruangan namun ditahan oleh Dea.
"Eh, loe mau kemana?" Tanya Dea.
"Umumin yang tadi" Ujar Desi, Dea pun paham dan membiarkan Desi pergi.
...Duhh, gue bingung harus ngapain nih sekarang? Mana suasanya dingin gini. ...
...Batin Dea kebingungan....
"Kalian bisa lakukan aktivitas kalian lagi ya. Bebas kok hehe" Ujar Dea gugup. Dita pun mengeluarkan ponsel beserta handsfree bluetooth nya dan mendengarkan musik kesukaannya.
..."Baik, mohon perhatiannya sebentar. Diberitahukan kepada Siswi yang bernama Ratna Puteri Cahya Victorianasari dan Dita Nur Destriana Putri, agar selepas bel pulang berbunyi bisa ke ruang kelas XI IPA'1. Terima kasih"...
...Ujar seseorang di speaker sekolah....
...Dita melepas penutup telinganya saat mendengar suara seseorang yang menyebut namanya via speaker sekolah....
...Sialan....
...Batin Dita....
...Dita pun membuka ponselnya untuk mengirim pesan pada seseorang yang juga namanya disebutkan via speaker tadi....
^^^Nothing🦅: Ann, denger speaker kan?^^^
Anna🥶👑: Gk
^^^Nothing🦅: Yee, serius :v^^^
Anna🥶👑: Denger
^^^Nothing🦅: Gimana?^^^
Anna🥶👑: Pulang
^^^Nothing🦅: Oke deh^^^
Anna🥶👑: Read
...Kebiasaan banget nih si Anna, akhirnya pasti Cuma di read....
...Batin Dita....
...Kring.... Kring.... Kring.......
"Oke, bel pulang sudah berbunyi. Kalian bisa pulang sekarang dan untuk namanya yang terpanggil di speaker tadi, saya harap kalian mengikuti perintahnya" Ujar Dea. Dita pun memutar bola matanya malas.
"Sampai jumpa di esok hari" Ujar Dea lalu ke luar kelas lebih dulu.
...Ratna dan Dita kini sudah berada di lorong koridor hendak pulang dan menghiraukan apa yang diucapkan seseorang via speaker tadi....
...Saat hendak menuruni anak tangga koridor, tiba-tiba ada yang menarik tangan mereka berdua dari arah belakang....
"Mau kemana kalian?" Tanya Indri sambil menahan kedua tangan gadis itu.
"Lepas" Ujar Ratna dingin. Indri pun segera melepaskan cekalannya pada gadis itu.
"Loe berdua gak denger apa yang di suruh orang lewat speaker tadi?!" Bentak Indri.
"Gak penting" Ujar Dita dingin.
"Loe berdua ikut gue sekarang" Ujar Indri sambil menarik paksa dua gadis itu ke depan ruang kelas XI IPA'1.
"Dri, loe kenapa narik-narik mereka?" Tanya Desi saat di depan kelas XI IPA'1.
"Lepasin tangan saya" Ucap Ratna dingin sambil menepis tangan Indri dari tangannya.
"Mereka berdua itu mau kabur dan gak peduli sama pengumuman di speaker tadi Des" Ujar Indri.
"Ada apa lagi sih ini?" Tanya Dimas yang tiba-tiba muncul dari dalam kelasnya.
"Ini lho Dim, mereka berdua mau kabur. Gak peduli sama pengumuman di speaker tadi" Ujar Indri pada Dimas.
"Bener?" Tanya Dimas.
"Hemmm" Gumam Dita.
"Kenapa?"
"Tak penting" Jawab Ratna dingin.
"Oke, gue harap loe berdua bisa lupain kejadian tadi. Gue selaku ketua Osis mau minta maaf perihal sikap anggota gue yang kurang berkenan di hati loe berdua. Sekarang, gue harap loe berdua mau masuk dulu. Ada yang mau gue bicarain sama kalian berdua" Ujar Dimas.
"Hemmm" Gumam Ratna.
...Ratna dan Dita pun pasrah mengikuti apa yang kakak kelas itu ucapkan. Sebenarnya mereka malas, tapi mereka lebih malas jika harus berdebat lebih jauh lagi. Akhirnya mereka berdua pun masuk ke ruang kelas XI IPA'1 itu....
...Saat masuk, ada yang tiba-tiba menatap Ratna dengan tatapan penuh makna. Sepeti kagum, terkejut dan lain sebagainya....
...Langkah Ratna sempat terhenti sejenak di samping pria yang tengah sibuk duduk di atas meja sambil memainkan ponsel miringnya....
...Dia kan cowok yang muncul di mimpi aku setiap hari. Kenapa di kelas ini segala sih....
...Keluh Ratna dalam hatinya....
"Kalian keluar dulu gih!!" Ujar Dimas pada teman-temannya yang masih sibuk di dalam kelas.
"Gak" Ujar Raihan sambil memainkan ponsel miringnya.
"Kalo mau ngomong, ngomong aja kali. Gak bakal peduli juga gue" Ujar Rizky sambil sibuk memainkan ponsel miringnya.
...Dimas pun pasrah dan tetap membiarkan teman-temannya berdiam diri di kelas itu....
"Oke, untuk mempersingkat waktu, jadi gue ajak kalian berdua ke sini. Karena gue sebagai ketua Osis mau ajak kalian berdua buat gabung sama kita tanpa seleksi. Gimana? Tertarik?" Ujar Dimas panjang lebar, namun Ratna dan Dita malah diam membisu.
"Ayolah, mau ya? Jujur, loe berdua itu adek kelas emas pertama yang gue temuin. Please, mau ya?" Ucap Desi sedikit memohon.
"Kasih saya waktu" Ujar Ratna sambil bangkit hendak keluar kelas.
"Tunggu. Kalo kamu Dita?" Tanya Desi.
"Saya pertimbangkan dulu" Jawab nya sambil bangkit dari tempat duduknya.
"Gue mohon, loe berdua lupain kejadian tadi di kantin" Ujar Dimas dengan nada memohon.
...Ratna dan Dita menatap heran seketika. Sebenarnya mereka berdua tidak masalah dengan peristiwa tadi di kantin. Yang mereka berdua khawatirkan adalah, mereka takut jika salah pilih Organisasi. Lagipula, mereka berdua adalah gadis dingin yang sangat tidak suka jika tindakannya terjadi atas kendali orang lain....
"Tak penting" Balas Ratna dingin.
"Ceilah Dim, adek kelas kayak dia mah. Udahlah, gak usah diharepin lagi. Songong begitu juga" Ucap salah satu anggota kelas XI IPA'1 yang terkenal most wanted boys itu, Raihan.
Ratna menoleh ke sumber suara dan memberikan tatapan tajam pada Raihan. "Jaga ucapan kamu" Ujarnya dingin, membuat Raihan menutup mulutnya rapat-rapat.
...Raihan menatap mata sayu namun tajam milik Ratna....
...Matanya indah banget. Tapi sayangnya loe galak kalo di dunia nyata. Perasaan di mimpi gue loe anggun banget....
...Ujar Raihan dalam hatinya laku bibirnya tiba-tiba tertarik untuk tersenyum kecil....
"Saya tolak ajakan kalian" Ucap Ratna sambil bergegas pergi meninggalkan ruang kelas itu.
"Tunggu aku Ann" Ucap Dita sambil menyusul Ratna.
...Raihan menatap kepergian gadis itu dari ruang kelasnya. Dia sedikit menaikkan alisnya sebelah....
...Ann? Jadi nama panggilannya itu Ann. Ann? Ann apa? Anjing? Masa iya cewek secantik dia di panggil anjing....
...Ujar Raihan bingung di dalam hatinya....
...Dimas mengacak-acak rambutnya dengan kasar. Dia kesal pada Raihan yang sembarangan jika berucap. Berbicara sebelum berpikir, itu kalimat yang pantas untuk Raihan....
"Hann.... Hann.... Makin susah deh gue buat ngajak tuh bocah gabung" Ujar Dimas dengan nada sedikit kesal.
"Sorry Dim, habisnya gedek gue sama tuh anak baru. Songong banget orangnya"
"Dia bukan songong RAIHANN!! Tapi dia emang gitu orangnya!! DINGINN!! PAHAM LOE?!" Bentak Desi dengan sedikit berteriak.
"Ya, sorry. Gue kan gak tahu"
"Gue gak mau tahu, loe harus bisa bujuk dia besok buat gabung sama kita. TITIK!!" Ujar Dea.
"Yee, kok malah gue?! Loe aja yang bujuk, kan loe yang OSIS. Si Desi aja noh, dia ketua MPK nya kan"
"Dea bener, loe harus bujuk dia besok!! SAMPAI. BERHASIL!!" Tungkas Dimas penuh penekanan di setiap katanya.
"Iya deh iya, besok gue bujuk dia. Puas loe semua?!"
"Udahlah, mending kita balik sekarang. Udah sore juga nih" Ajak Dimas.
"Balik Ky" Ucap Raihan pada Rizky.
...Dimas dan teman-temannya pun bergegas pulang karena hari sudah semakin sore....
"Loe jangan lupa besok" Ucap Dimas pada Raihan saat di gang berusaha mengingatkan kembali.
"Iya iya, gue gak akan lupa. Cerewet banget sih loe"
"Kita duluan Dim, Dy, Lan" Ujar Rizky pada Dimas, Sandy dan Alan.
...Raihan, Rizky dan Siradz pun segera naik ke dalam angkutan umum. Sedangkan yang lainnya masih harus menunggu angkutan umum lebih lama dari biasanya....
...🕊️🐀🐁🕊️...
![War Hymn of Warcraft [WOW]](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/internet-search/73d224333e3bb48f81d903b6993114d2.webp)
![KEHIDUPAN KEDUA [HELENA]](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/cartoon-posters/4401172d60a.webp)
