Seorang gadis dari keluarga kaya jatuh cinta pada pria biasa. Dia memalsukan identitas dan menikah dengan pria itu. Tidak hanya itu, karena dia secara diam-diam meminta bantuan keluarga untuk membantu karir suaminya.
Sayangnya, setelah sang suami sukses, wanita itu di selingkuhi dan bahkan di ceraikan.
Untuk membalas dendam, dia kembali ke keluarganya dan menjadi putri salah satu dari 10 keluarga terkaya di dunia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dava hanafisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
"Sha.. Kenapa kamu diam saja."
"Iya Ren, bi Rizka Ibu nya Elenoa."
"Dia mantan mertua kamu? Kok bisa sha kerja dirumah kamu."
Alisha langsung menceritakan semua nya kepada Reno. "Masyaallah Sha, baik hati sekali keluarga kamu."
*****
Siang harinya..
Seperti biasa Alea hanya menghabiskan uang dengan berjalan-jalan ke Mall.
"Yasmin...? Oh rupa nya sekarang kamu bekerja di butik ini?." ucap Alea sombong, iya menatap Yasmin dari ujung kepala hingga ujung kaki. "Kerjaan kamu gak jauh-jauh ya Yasmin, hanya sebagai pelayan. Kalau gak pelayan kafe ya pelayan toko."
Yasmin hanya diam mendengar ucapan Alea, walaupun dalam hatinya sudah sangat kesal sekali dengan ucapan Alea itu.
"Sekarang kamu lebih banyak diam ya? Apa karena takut dipecat lagi? takut jadi gelandangan ya kamu?."
"Lebih baik kamu keluar dari toko ini, sebelum aku panggilkan security untuk membawa kamu." ucap Yasmin Kesal.
"Berani kamu mengusir aku dari toko ini? Mana atasan kamu, cepat panggil atasan kamu saya mau ketemu."
"Ta-tapi bu Yas..."
"Ssttt Sin, biarkan saja. Kamu tolong pantau saja wanita ini ya, saya mau kebelakang. Jangan pernah kamu kasih tau, kalau saya pemilik butik ini ke dia." bisik Yasmin ke salah satu karyawan nya.
Akhirnya Yasmin meninggalkan Alea, iya malas sekali meladeni wanita itu. Apalagi kalau dia sampai tau bahwa bukti itu milik Yasmin dan Elenoa. Bisa-bisa dia merencanakan sesuatu.
Setelah ditinggal Yasmin ke dalam, Alea melihat-lihat baju dibutik tersebut. "Bagus-bagus sekali baju disini, harganya juga standart gak seperti dibutik yang lain. Akhirnya iya membeli beberapa baju dibutik itu."
"Mba, saya mau tanya. Yasmin sudah berapa lama kerja disini? apa pemilik butik ini sedang ada ditempat?." tanya Alea kepada kasir disana.
"Bu- bu Yasmin sudah 6 bulan bekerja dibutik ini dan pemilik butik ini jarang sekali datang."
Beberapa saat setelah Alea meninggalkan butik tersebut Yasmin kembali keluar. "Makasi ya kamu sudah bisa menjawab pertanyaan wanita itu dengan sangat baik. Pokoknya kalau dia bertanya tentang aku, kalian jangan sampai bilang kalau butik ini punya aku ya. Dia itu perempuan setengah gila, makanya aku malas melayani nya."
"Iya baik Bu." jawab beberapa karyawan nya.
*****
"Sha apa weekend nanti kamu bisa menemaniku?." Reno mengirimkan pesan singkatnya kepada Alisha.
"Mau kemana Ren memang nya?."
"Aku ada undangan dari teman ku Sha, apa kamu bisa menemaniku? Kalau bisa nanti aku jemput ya?."
"Oke Ren, aku bisa menemani kamu."
"Yes, akhirnya Alisha mau menemaniku. Apa ini awal mula aku bisa mendekatinya." gumam Reno dalam hatinya.
Disisi lain...
"Sha, hubungan kamu dengan reno bagaimana?." tanya Papa Darren, disela-sela makan makan mereka.
"Aduh Pa.. Aku sama dia cuma berteman saja. Aku masih belum bisa Pa membuka hati, masih ada trauma luka dimasa lalu yang membuat aku takut untuk memulainya."
"Nak, kamu gak boleh seperti ini terus, mungkin masa lalu kamu memang menyakitkan. Tapi bukan berarti selama nya akan seperti itu Nak. Kamu harus bisa kembali bangkit menata hidup kamu ya sayang." ucap Mama Fenny.
"Iya aku paham maksud kalian, tapi please jangan minta aku untuk jatuh cinta dulu, karena luka lamaku juga masih belum reda. Beri aku waktu dulu untuk sendirian." lirihnya dalam hati.
Tak ada jawaban dari Alisha. Iya hanya diam mendengerkan ucapan Mama dan Papa nya untuk segera bisa membuka hatinya untuk laki-laki lain.
**
**
Hari yang ditunggu-tunggu Reno pun tiba.
Iya mempersiapkan diri untuk terlihat keren dimata Alisha. Padahal tanpa berpakaian formal pun Reno sudah memiliki paras yang tampan. Banyak sekali wanita yang mengagumi Reno. Tapi hati Reno masih tersimpan rapi untuk Alisha. Sejak dibangku kuliah dulu iya menyukai Alisha, namun tak berani mendekati nya. Hingga kini mereka kembali bertemu dan perasaan itu muncul kembali. Tapi kali ini reno tak mau membuang kesempatan untuk mendekati wanita itu.
Beberapa saat kemudian Reno tiba dirumah Alisha.
"Mau kemana kamu Sha, sudah cantik seperti ini." tanya Mama Fenny
"Pergi sama Reno Ma, itu Reno nya sudah sampai. Aku langsung berangkat ya, Ma. Assalamualaikum."
"Waalaikum salam." jawab Mama Fenny, menggelengkan kepalanya.
Saat Alisha menghampiri Reno, iya hanya terpaku didalam mobilnya itu.
"MasyaAllah Sha, kamu cantik sekali."
"Hai Ren." sapa Alisha.
Namun Reno masih terdiam melihat penampilan Alisha malam itu, yang begitu sangat cantik.
"Ren, kenapa melamun."
"Eh, Sha. Gak apa-apa kok. Yu, kita langsung jalan saja."
Dan Reno segera melajukan mobilnya meninggalkan rumah Alisha.
Setibanya diacara tersebut. Alisha menjadi pusat perhatian para tamu undangan karena gaun yang iya kenakan terlihat mewah dan sangat elegan, juga paras cantik nya.
"Wihh Ren, bidadari mana yang dibawa." ledek salah satu teman nya.
Alisha hanya tersenyum ramah. Reno memperkenalkan Alisha kepada teman-teman nya disana.
"Win.. Lihat itu kan Reno, datang sama siapa dia?."
Winda adalah wanita yang menyukai Reno sejak dulu, namun Reno tak pernah menanggapi nya.
Winda langsung membalikkan badan nya, usai laras memberitahukan keberadaan Reno disana. "Sial! datang dengan siapa Reno malam ini. Seperti nya wanita itu bukan orang biasa, terlihat dari pakaian nya saja sangat mewah sekali. Apa dia pacarnya Reno?." guman Winda dalam hatinya. Iya masih memperhatikan Alisha dari kejauhan.
Tak berselang lama Winda memberanikan diri menghampiri Reno dan Alisha.
"Ren.." sapanya.
"Eh, Win, kirain siapa? By the way kenalkan ini Alisha." "Sha, kenalkan ini Winda." Keduanya saling berjabatan tangan.
"Ren, kamu kemana saja. Sudah lama ya gak ketemuan kita." ucap Winda Manja.
"Win, maaf aku mau kesana dulu ya, ayo Sha." Reno langsung menggandeng Alisha dan meninggalkan Winda tanpa menjawab pertanyaan nya. Karena iya tahu pasti Winda akan mencari perhatian nya dan iya tak mau Alisha berfikir yang macam-macam tentang dirinya dan Winda.
"Sial sekali, dia malah meninggalkan aku!." Tutur Winda kesal dalam hatinya. "Aku gak akan diam begitu saja, aku akan mencari tahu siapa wanita yang dibawa Reno malam ini. Aku sudah lama menunggu kamu Reno, tapi hari ini kamu patah kan hatiku dengan membawa wanita lain dihadapanku. Alisha, kamu tidak akan semudah itu bisa bersama Reno, karena aku sampai saat ini masih terus menunggunya, lalu kamu dengan gampang nya merebut hati Reno." iya tersenyum licik, masih memperhatikan kedua nya yang berlalu pergi meninggalkan dirinya.
"Sha, kamu cantik sekali malam ini, makasih ya sudah mau menemaniku."
Alisha menjawab dengan anggukkan kepala dan tersenyum.
*****
"Kak, tadi aku bertemu dengan Alea. Dia datang ke butik kita dan seperti biasa dia mencari-cari masalah dengan ku, tapi aku tak menanggapi nya. Aku sudah bilang sama yang lain, jangan pernah bilang ke Alea kalau butik ini punya ku, bilang saja aku hanya bekerja dibutik ini."
"Lho kenapa kamu harus menutupinya dari dia? Justru biar dia tau kalau kita bisa bangkit kembali, jadi dia tak seenaknya merendahkan kita terus."
"Maksud aku itu ka, kalau dia tau itu butik milik kita yang ada dia akan mencari masalah dan nantinya butik kita bisa hancur dibuatnya. Kakak kaya gak tau Alea saja kalau berbuat jahat dengan orang lain."
"Baiklah, kamu atur saja bagaimana menghadapi wanita sialan itu." Ungkap Elenoa kesal dan bergegas meninggalkan Yasmin kekamarnya. "Kesal sendirikan dia melihat kelakuan mantan nya yang gila itu". gerutu Yasmin yang ikut kesal dengan tingkah Elenoa. "Aku akan balas kak perbuatan dia nanti, lihat saja. Tak segampang itu dia bisa menghancurkan keluargaku." pungkas Yasmin dalam hatinya.