Happy Reading ....
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komen dan like ya
****
Sebagai anggota buangan klan Shen, Erlang Shen tidak diperbolehkan untuk menggunakan nama Shen di depan namanya. Oleh karena itu, dia membalik posisi namanya dan menjadikan Erlang sebagai marga. Banyak hal yang tak boleh dia lakukan, termasuk berkultivasi. namun, semua larangan itu tak dihiraukan olehnya. Dengan modal nekat, ia memulai kultivasinya. Ini adalah titik awal perjalanan sang legenda
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena_Novel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 10 Di Serikat Alkemis
"Aku adalah pewaris serikat alkemis, jika kau berani menyakitiku, maka hidupmu tidak akan tenang." Qi Xu mengancam Erlang Shen dengan tujuan agar Erlang Shen takut, tapi ancamannya itu tidak membuat Erlang Shen takut sama sekali.
"Dari dulu, hidupku tidak pernah tenang. Jadi, jangan mengancamku menggunakan kata-kata itu," timpal Erlang Shen.
Erlang Shen memotong kedua tangan Qi Xu. Qi Xu berteriak kesakitan sembari berusaha menyembuhkan tangannya. Tak cukup sampai di situ saja, Erlang Shen juga menghancurkan kultivasi Qi Xu.
"Orang sepertimu tidak pantas menyandang gelar alkemis," lanjut Erlang Shen.
"Ini adalah Serikat Alkemis; kau tidak akan pernah bisa keluar dari sini hidup-hidup," ujar Qi Xu dengan nada mengancam.
"Aku tidak takut sama sekali," timpal Erlang Shen.
Erlang Shen meninggalkan Qi Xu yang masih berteriak kesakitan sambil berguling-guling di tanah. Prioritas utamanya adalah mengambil api suci yang tersegel di pilar suci Serikat Alkemis.
Erlang Shen menggunakan kekuatan dewa suci untuk mendeteksi keberadaan api suci tersebut. Setelah mengetahui keberadaan api suci, Erlang Shen langsung mendatangi tempat pilar suci berada.
"Siapa kau? Dan kenapa kau bisa sampai di sini?" tanya penjaga pilar suci kepada Erlang Shen.
"Aku ingin mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku," jawab Erlang Shen.
Penjaga pilar suci menyerang Erlang Shen. Namun, penjaga itu dapat dilumpuhkan olehnya dengan mudah. Bahkan, penjaga itu dibuat tak sadarkan oleh Erlang Shen.
Wuuuussssss
Tiba-tiba saja, sebuah formasi mengurung Erlang Shen. Formasi itu memancarkan sinar merah yang berarti ada penyusup. Dalam hitungan detik, puluhan pasukan elit Serikat Alkemis langsung mengepung Erlang Shen.
"Aku terlalu ceroboh," gumam Erlang Shen.
Erlang Shen mengeluarkan tombaknya. Erlang Shen melumpuhkan penjaga elit itu satu persatu tanpa kesulitan sama sekali.
Swuuuussss
Boooommmmm
Siluet naga putih yang sangat besar membuat para penjaga elit itu terpental hingga menghantam dinding dengan keras. Setelah melumpuhkan para penjaga itu, Erlang Shen kemudian berjalan ke arah pilar suci.
Wuuuussssss
Pilar suci langsung diselimuti oleh api multi warna. Kejadian itu membuat pemimpin Serikat Alkemis memeriksa pilar suci. Ia sangat terkejut saat melihat orang lain yang membangkitkan api suci, bukan muridnya.
"Pencuri kecil." Pemimpin Serikat Alkemis langsung menyerang Erlang Shen. Serangan itu membuat Erlang Shen terpental.
"Menjauh dari tempat ini, pencuri kecil!" pinta Pemimpin Serikat Alkemis.
"Akulah pemilik sah dari api suci. Jadi, aku tidak akan pergi sebelum mendapatkannya," sanggah Erlang Shen.
Erlang Shen memutar tombak naga suci kemudian menancapkannya ke lantai. Saat itu juga, sebuah dinding yang sangat kuat mengelilingi pilar suci.
Tanpa berlama-lama lagi, Erlang Shen langsung menyerap api suci. Api yang sangat panas itu membakar tubuh Erlang Shen. Erlang Shen menahan panas dari api itu api suci yang terus menerus membakar tubuhnya.
Di luar, pemimpin Serikat Alkemis memerintahkan para Tetuanya untuk menghancurkan pelindung yang dibuat oleh Erlang Shen. Serangan dari 10 Tetua sekaligus masih bisa ditahan oleh Tombak naga suci.
Dhuaaaaaarrrrr
Pelindung itu akhirnya hancur. Hal itu dikarenakan tombak naga suci melindungi Erlang Shen dari amukan api suci. Pemimpin Serikat Alkemis dan para Tetua langsung menyerang Erlang Shen yang masih berusaha memurnikan api suci.
Wuuuussssss
Boooommmmm
Tiba-tiba saja, gelombang api menyapu seluruh ruangan pilar. Gelombang api itu menyebabkan para Tetua dan pemimpin Serikat Alkemis terpental hingga menghantam dinding. Salah-satu Tetua langsung berubah jadi abu. Hal itu dikarenakan ia paling dekat dengan Erlang Shen.
Wuuuussssss
Pilar suci menghilang. Hal itu menandakan jika Erlang Shen berhasil memurnikan api suci. Kultivasinya punya menerobos ke tahap 5 ranah Langit.
"Sangat menyakitkan." Erlang Shen langsung menciptakan kabut kemudian mengganti pakaiannya yang terbakar. Untungnya yang terbakar hanyalah bagian atas pakaiannya.
"Api teratai biru, api bintang hijau, dan api ashura," ucap Erlang Shen sembari menyebutkan api yang terdapat di pilar lainnya.
"Serikat Alkemis mengumpulkan 4 surgawi. Aku akui, kalian memang hebat," puji Erlang Shen.
"Tidak usah banyak bicara, sekarang juga kembalikan api suci!" pinta Pemimpin Serikat Alkemis.
"Maaf saja, aku tidak akan mengembalikannya," jawab Erlang Shen.
"Daripada paman menghalangiku, lebih baik paman mengurus Qi Xu yang sudah cacat itu," ucap Erlang Shen.
Ucapan Erlang Shen membuat Pemimpin Serikat Alkemis mengerutkan keningnya. Ia langsung mencari Qi Xu. Setelah pemimpin Serikat Alkemis pergi, Erlang Shen juga melangkah meninggalkan tempat tersebut.
Sebelum Erlang Shen melangkah lebih jauh, 3 pilar api lainnya bergetar. Kemudian, api teratai biru, api bintang hijau, dan api Yin abadi melesat kearah Erlang Shen. Karena Ia sudah memiliki api suci, jadi Erlang Shen menyimpan ketiga api itu.
Erlang Shen mengambil tombaknya yang menancap di depan pintu, setelah itu ia melesat meninggalkan ruangan tempat pilar api berada.
"Baj*ngan! Aku akan membunuhmu!" Pemimpin Serikat Alkemis berteriak dengan penuh amarah. Teriakannya itu membuat Paviliun Serikat Alkemis bergetar.
"Melawan ranah leluhur, bisa-bisa aku mati di tempat ini," batin Erlang Shen.
"Fu Yuan, hentikan!" Sebelum pemimpin Serikat Alkemis menyerang, seorang pria tua menghentikannya. Pria tua itu adalah Jin Bai, satu-satunya alkemis agung di benua Teratai Biru.
"Master, dia membuat muridku sekarat. Lalu, kenapa master menghentikanku?" tanya Pemimpin Serikat Alkemis, Fu Yuan.
"Dia adalah alkemis muda yang lebih berbakat daripada muridmu. Dia menyuling pil bintang 5 dengan kualitas sempurna menggunakan teknik penyulingan pusaran api," jelas Jin Bai.
"Teknik pusaran api! Teknik penyulingan kuno yang sudah lama menghilang itu?" tanya Fu Yuan.
"Benar sekali! Dan asal kau tahu, muridmu itu terlalu sombong. Dia tidak pantas menyandang gelar alkemis," jawab Jin Bai.
"Nak, jika kau menemui kesulitan, datanglah ke serikat alkemis." Jin Bai memberikan lencana ungu emas bergambar langit berawan kepada Erlang Shen.
"Terima kasih, Master," ucap Erlang Shen dengan sopan.
"Aku tidak akan tertipu dengan ucapanmu itu pak tua," batin Erlang Shen. Pak tua yang dimaksud oleh Erlang Shen adalah Jin Bai.
"Orang tua ini menyisipkan formasi pendeteksi ke lencana emas pemberiannya." Erlang Shen menggenggam lencana emas pemberian Jin Bai. Diam-diam, ia menghancurkan formasi pendeteksi yang ada di lencana tersebut.
"Bocah, meski kau jenius, tapi kau mengambil 4 api surgawi. Aku tidak akan pernah memaafkanmu." Jin Bai membatin sembari menatap tajam kearah Erlang Shen.
"Tempat ini ditutupi oleh formasi. Kedua orang tua itu ingin menangkapku menggunakan formasi ini, benar-benar bodoh." Erlang Shen membatin sembari memperhatikan formasi yang menyelimuti paviliun.
"Kalau kau mau pergi, silahkan saja!" Jin Bai menghilang. Tak beberapa lama, Fu Yuan juga ikut pergi.
"Kultivasimu memang tinggi, tapi kau tidak akan bisa mengunci pergerakanku dengan formasi," ujar Erlang Shen.
Erlang Shen membuat segel tangan dengan cepat. Tak beberapa lama kemudian, puluhan kristal formasi langsung tersusun di langit. Jika orang lain menggunakan bendera formasi atau batu formasi untuk menciptakan sebuah formasi, maka Erlang Shen berbeda. Ia menggunakan kristal formasi. Terkadang, ia tidak menggunakan apapun untuk membuat formasi.
Kristal formasi bersinar dan membentuk pola bintang berlapis. Formasi bintang berlapis itu menghancurkan formasi yang sudah disiapkan oleh Jin Bai.
"Maaf, ya kakek tua. Kau tidak akan bisa mengurungku dengan formasi lemah milikmu." Erlang Shen mengambil kembali kristal formasinya kemudian menghilang tanpa meninggalkan jejak sama sekali.