Arkana Mahendra.Badboy tampan yg menikahi gadis cantik bernama Kartika Putri
Sama2 ingin berjuang untuk saling menyayangi satu Sama lain...Lantas apakah hidup mereka berjalan penuh kebahagiaan??..
baca cerita selengkapnya di bawah ini🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEEN ika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab10
Elang Renggala ketua geng black moon, lelaki itu turun dari motornya dengan senyuman andalan yang tercetak di wajah tengilnya.
"ketua kalian udah punya pacar, heh?"ucapnya tersenyum meremehkan.
hal itu membuat inti black eagles mendengkus muak.
"apaan sih? pagi-pagi udah nyari ribut aja, nggak ada kerjaan banget?"sindir bara malas, cowok itu terlihat mulai melepaskan helm dari kepalanya.
tanggal Abel meremas seragam bagian perut Arka sampai kusut.
dia takut! jantungnya berdebu kencang, mulai dari tadi.
"ar.. mereka siapa?"tanya Abel berbisik, suaranya jelas terdengar seperti ketakutan.
"tenang, nggak usah takut"kata Arka, tangan kirinya bergerak mengelus tangan istrinya dengan lembut seakan menenangkan.
berbanding balik dengan aben, harga bahkan tak gentar sama sekali dengan kehadiran musuhnya itu! tidak ada roh ketakutan sama sekali, ya begitu santai.
"tapi mereka juga kita ar! mereka siapa? bukan musuh lo kan?"kata tanya Abel panik
"bukan! tenang aja"kata Arka lagi.
"turun dong! betah banget duduk di atas motor, enak ya dipeluk sama tuh cewek?"ucap elang disambut tawa oleh geng anggota yang lain.
"enaklah! ada kenyal-kenyalnya gitu yang nempel di punggungnya"hot piano wakil ketua black moon.
ucapan mereka terdengar sangat menjijikkan.
Hal itu membuat mereka semakin tertawa, jadikan dengar ucapan Keanu. berbeda dengan black eagles yang tampak terpancing emosi, apalagi Arka?
"turun dulu, gue harus ngurusin mereka dulu"ucap Arka, masih dengan nada rendahnya.
tabel menggeleng cepat,"enggak! kenapa sih harus ladenin mereka? biarin aja, ayo sekolah! gue nggak mau lihat kalian berantem ya"pengen Abel ketakutan.
"nggak bisa... turun dulu! semuanya bakal baik-baik saja, percaya sama gue"kata Arka lagi.
tak mau Abel harus menuruti ucapan Arka.
kakinya mulai menginjak menginjak foot step motor, dan turun dari sana.
wajah cantiknya, yang tadi terhalang oleh tubuh Arka, sekarang terlihat jelas bagi anggota black moon!
elang bahkan dibuat terpana dengan kecantikan yang dimiliki Abel,"wow! selera lo boleh juga"serunya takjub, terus memandangi gadis yang tak jauh darinya.
harta berdiri di depan Abel, menyembunyikan tubuh gadisnya dari tatapan buaya seperti elang.
""ada perlu apa?"tanya Arta dingin dengan pembawaannya yang begitu tenang.
"cewek lo cantik. boleh buat gue aja?"jawabnya spontan, disertai senyuman miring menyebalkan.
"dalam mimpi lo! Lo pikir dia mau sama lo? dia juga pilih-pilih kali, buat dijadiin pacar , cowok jelek, pengangguran kayak lo buat apa?"timpal Adrian membuat teman-temannya tertawa.
cowok itu sangat geram, dengan elang yang tiba-tiba menghalangi jalannya.
"mana kerjaannya cari masalah mulu lagi"tambah Kevin.
elang mengeraskan rahangnya, tangannya tergepal menahan emosi! sialan, mereka menghinanya?
"Halah! udah jebol juga, kangen sok jual mahal" ejek elang terkekeh sinis.
"jangan-jangan emang sering main berlimas sekaligus?"sambung piano membuat diamond meledakan tawanya.
"waduh, itu mah SALORA"
"apaan tuh SALORA?"
"satu lobang rame-rame! hiyaaaa"
" ahahahahahahaha"
muka Abel memerah, tangannya terkepal dengan kuat," apaan sih anjing? tutup mulut sampah kalian! lu pikir gue cewek apaan?" teriak Abel tak terima dirinya direndahkan seperti itu.
suara nya bergetar menahan tangis dan emosi yang ingin meledak
sekejap, yang merupakan ketakutannya.
cukup di sini! emosi harta tidak bisa ditahan lagi dia langsung menerjang ulang diikuti oleh teman-temannya.
perkata mereka, yang merendahkan istrinya membuat Arkana yang ingin menghabisi mereka di tempat itu juga.
sedangkan Abel! dia bersandar pada motor Arka, sesekali melirik ke arah perkelahian dengan raut tegang jelas terlihat di wajahnya.
dalam hati dia berdoa semoga Arka baik-baik saja.
mulai menutup matanya, tidak ingin melihat perkelahian ngeri di hadapannya.
apalagi saat ini, Arka terlihat sangat bergetar dalam menghajar musuhnya. jika yang lain melawan satu persatu dia bahkan melawan 3 orang sekaligus.
"mulut sampah kalian emang perlu dirobek"dosisnya dingin, melayangkan pukulan terus-menerus ke wajah cyano sampai kiano mengeluarkan darah dari mulutnya.
sedangkan elang? iya beralih menjadi urusan Adrian.
" AYO LAWAN ANJINGG! KENAPA DIEM" sentak Arka dengan nafas yang memburu.
kakinya mulai menginjak perut piano yang tergeletak tak berdaya di atas jalan,"cari mati hah"ucap kata menyeringai.
"ampun ar"kata kiano lirik dan permohonan
"nggak ada ampun buat lelaki mereka kayak lo"kakinya terangkat pingin menginjak dada kiano.
namun sebuah tarikan membuatnya menjauh dari tubuh keanu.
abel gak di situ menariknya, detik berikutnya arka tersentak ketika abyan memeluknya dengan erat.
"udah, jangan bunuh orang please. gue enggak mau, takut"ucap abel bergetar menahan tangis.
gadis itu mendengarkan kepalanya menatap wajah Arka, yang terlihat bagian sudut bibirnya yang terdapat lebam.
dia sempat terkena satu balasan dari elang.
tangan Abel menangkap kedua pipi suaminya,"muka lu lebam. ini pasti sakit kan? jangan terusin berantemnya lagi ya? please please..."kata Abel memelas dengan air matanya yang mulai turun.
kejadian seperti ini baru pertama kalinya dilihatnya, apa Abel tidak ketakutan melihat aksi beringas mereka?
"kenapa nangis? takut?"tanya Arka menyapa air mata Abel yang jatuh.
Abel mengangguk jujur,"Jangan diterusin lagi... lihat keadaan kalian kacau semua! Sampai berdarah darah" katanya menunjukkan ke arah jalan di mana anggota black moon terletak di sana.
arka menggali nafasnya pelan, dia mengecup kening abel dengan sayang, mereka masih sempat tempatnya berbucin.
Abel yang tidak pernah dicium Arka pun tersentak,"nggak diterusin lagi" ucap lelaki itu lembut .
"BLACK EAGLES STOP IT" ucap arka Langtang ,membuat teman temanya yang sedang membantai musuh habis habisan terhenti.
" kenapa ar? Banjingan bajingan kayak mereka emang harus dimusnahkan tau gak?" kata Alfarizi masih sangat emosi.
" Iya. Mulutnya minta di jahit pake mesin jahitan kayaknya.otaknya juga selangkanga mulu yang dipikirin" timpal bara.
Arka menatap teman temannya sejenak," biarin ! Abel ketakutan liatnya" ucap arka datar.
mereka semua mulai menatap Abel mereka semua mulai menatap Abel! mereka ingat betul pembicaraannya waktu itu bersama Abel.
gadis itu mengatakan, bahwa dia sangat takut kepada gangster!; apalagi sampai berkelahi seperti ini di depannya?
Adrian mengangguk," oke! Gausah diterusin, mereka juga hampir Sekarat tuh" ucapnya dengan mendengguss malas . menatap anggota black moon yang tergeletak tak berdaya, namun masih sadar.
"buang-buang waktu kita anjir! lihat nih udah jam 08.00, kita udah telat buat ke sekolah"ucap bara kesal.
", ya udah sih bolos aja! lagian lo sekolah juga nggak ada pintar-pintarnya"Ciletuh Alfarizi membuat barang mendelik.
"gue nggak pinter karena lo yang ngajakin gue bolos mulu! hih, teman yang nggak patut dicontoh. gue nggak bakal mau diajakin bolos lagi sama lo.
"yakin"
"yakinlah!
Arkana tidak menghiraukan kalau Tuhan teman-temannya , dia hanya fokus menatap abel yang masih di dalam pelukannya.
"mau pulang aja?""tanya arka.
"iya, lagian kalau sekolah juga udah ditutup gerbangnya " ucap Abel lirih.
" masih bisa masuk"
". Gak bisa! Jam segini gerbangnya emang udah di tutup, kita Uda telat banget"
". Bisa Abelivina"
Abel mendongakkan kepalanya menatap Arka"gimana caranya?" tanya gadis itu penasaran.
"sogok satpam"ucap Arka yang langsung mendapatkan geplakan dari Abel.
"mana bisa begitu?"kesalnya membuat Arkan terkekeh kalem. gadis ini sudah melupakan ketakutannya.
"mau sekolah atau pulang ke rumah?"tanya Arka lagi.
"pulang aja! gue udah nggak mood buat sekolah. tapi pulang ke rumah juga ngebosenin"ucap Abel mengerucutkan bibirnya.
"mau ke markas aja?"
Abel mengernyit bingung,"markas apa?"tanyanya tak paham.
"basecamp! tempat anak-anak black eagles ngumpul, tenang aja! tempatnya bersih dan nyaman"kata lelaki itu.
Abel mengangguk antusias,"oke! kita ke sana"ucapnya.
mereka semua pergi, meninggalkan anggota black moon yang masih berusaha menggerakkan tubuhnya yang seakan remuk.
"Arkana anjing", umpat elang dalam hatinya.
kejadian itu tidak ada yang melihatnya, karena perkelahian mereka di gang sepi! jadi aman-aman saja.
*****
Jangan lupa kasih ulasan guys 🥰🥰