NovelToon NovelToon
Wanita Yang Dirindukan Surga

Wanita Yang Dirindukan Surga

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Poligami / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Kontras Takdir
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Alquinsha

Shakila Anara Ainur adalah gadis yang sedang dalam proses hijrah.

Demi memenuhi permintaan wanita yang sedang berjuang melawan penyakitnya, Shakila terpaksa menjadi istri kedua dai muda bernama Abian Devan Sanjaya.

Bagaimana kehidupan Shakila setelah menikahi Abian? ikuti terus ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Alquinsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 : Janji Adam

Abian baru menyadari sekejam apa tuduhannya terhadap Shakila setelah mendengar tangisan memilukan Shakila dari dalam kamar.

Selama bertahun-tahun menikah dengan Zahra, Abian tidak pernah sekalipun membuat Zahra menangis sampai seperti itu. Tapi sekarang Abian membuat Shakila menangis padahal mereka baru satu minggu menikah.

"Shakila, mas minta maaf. Ayo bicara," bujuk Abian mengetuk pintu kamar Shakila yang tidak kunjung dibuka oleh penghuninya.

"Aku sudah memaafkanmu, mas. Sekarang aku ingin istirahat," ucap Shakila dari dalam kamar. Setelah itu suara tangisan Shakila kembali terdengar.

Dari suaranya Shakila seperti menahan suara tangisannya supaya tidak terdengar Abian. Sayangnya Abian mendengar jelas tangisannya.

"Tolong buka pintunya, mas mau istirahat di kamar kamu," Abian tidak membuat alibi, Ia benar-benar ingin tidur di kamar Shakila malam ini.

Bagaimanapun Abian dan Shakila suami istri, mereka berhak untuk tidur bersama meskipun mungkin mereka tidak saling mencintai.

Tidak lama, pintu kamar Shakila terbuka dan disusul oleh Shakila yang muncul dari sana. Tapi, Shakila memakai burqanya sehingga Abian tidak bisa merlihat keadaan wajahnya saat ini.

Abian pikir Shakila ingin mengajaknya masuk ke dalam kamar, ternyata Shakila menyuruhnya pergi ke kamar Zahra menemani Khansa.

"Tidurlah di kamar mba Zahra, bukankah anakmu ada disana?"

"Mas bawa Khansa kesini, kita tidur bareng disini," Abian sudah berniat pergi mengambil Khansa dari kamar Zahra, tapi ucapan Shakila menghentikannya.

"Bukankah mas takut aku mencelakai anak mas?" tanya Shakila membuat langkah Abian terhenti.

"Shakila, soal tadi mas-"

"Maafkan aku," Shakila mengangkat wajah menatap laki-laki di depannya, "atas keributan yang terjadi di rumah ini, aku benar-benar minta maaf."

"Tidak, ini bukan kesalahanmu. Mas yang salah, mas-"

"Aku yang salah, jika aku tidak membawa kain kafan ke rumah ini dan jika aku tahu Khansa memiliki alergi terhadap makanan, mas juga tidak akan marah padaku," tutur Shakila.

Shakila bukan ingin terlihat baik dengan mengaku salah atas semua yang terjadi. Ia hanya takut jika memang dirinyalah yang bersalah di hadapan Allah.

Semua tuduhan tidak mendasar Abian terhadapnya membuatnya sakit hati, tapi rasa takutnya terhadap dosa yang akan Ia pertanggungjawabkan lebih besar.

"Aku juga minta maaf sudah berteriak padamu, mas. Tidak seharusnya aku melakukan itu tadi."

Abian merasa hatinya sakit mendengar semua yang Shakila katakan. Setelah disakiti olehnya bisa-bisanya sekarang Shakila yang meminta maaf.

"Mas yang lebih dulu berteriak padamu, mas yang seharusnya minta maaf."

"Aku meminta maaf bukan karena siapa yang duluan salah, tapi karena aku sadar aku salah."

Shakila meraih tangan kanan Abian dengan kedua tangannya, kemudian mencium tangan suaminya itu sebagai bentuk permintaan maaf.

"Maafkan aku, mas," ucapnya setelah mencium punggung tangan Abian.

Abian tidak tahu wanita seperti apa yang sudah dinikahinya ini. Jika Abian diposisi Shakila, belum tentu Abian bisa meminta maaf seperti Shakila.

"Oh ya, bagaimana keadaan mba Zahra?"

-

-

Abian melamun menatap satu titik. Tanpa sadar, air matanya menetes mengingat kesalahannya terhadap Shakila dan ketulusan Shakila terhadapnya.

"Kenapa, mas?" tanya Zahra bingung melihat suaminya tiba-tiba saja menangis.

Abian menatap Zahra masih dengan matanya yang berair, "mas sudah menyakiti hati istri mas, sayang. Mas sudah menyakiti Shakila."

"Kenapa? apa kalian berdua bertengkar?" tebak Zahra.

Abian menceritakan semua yang terjadi kemarin saat dirinya pulang ke rumah. Tidak ada satupun yang terlewatkan, termasuk Shakila yang menangis dan akhirnya meminta maaf.

"Astaghfirullah, mas. Kenapa kamu bisa menuduh istrimu sendiri seperti itu?" ucap Zahra setelah Abian selesai menceritakan semuanya. Ia tidak menyangka suaminya akan setega itu terhadap Shakila.

"Mas tidak tahu, saat itu mas memikirkan keadaanmu yang semakin memburuk dan tidak sengaja melihat kain kafan di lemari Shakila."

"Tapi kenapa mas harus berpikir kalau kain kafan di lemari Shakila untukku?" Zahra masih tidak percaya suaminya sudah menjahati Shakila sampai segitunya.

"Aku ingin pulang, aku ingin bertemu Shakila dan melihat bagaimana keadaannya."

"Tidak, kamu harus tetap disini. Mas tidak mau kondisi kamu semakin memburuk," cegah Abian.

"Terus aku harus diam saja mengetahui suamiku telah menyakiti istri keduanya?" Zahra menatap Abian dengan tatapan kecewa.

Shakila adalah perempuan yang Zahra pilihkan untuk suaminya karena Shakila baik. Tidak disangka suaminya malah menyakiti perempuan sebaik Shakila.

"Dosa besar kamu, mas. Kamu menuduh orang yang sudah membantumu merawat anakmu."

-

-

Adam melajukan mobilnya dari rumah sakit menuju rumah kakaknya. Ia tanpa sengaja mendengar semua yang kakaknya bicarakan dengan kakak iparnya dan sekarang Ia berniat pergi menemui Shakila.

"Jadi ini alasan Shakila menelpon Adiba dan meminta Adiba untuk membantunya menjaga Khansa? karena suaminya menuduhnya melakukan kejahatan dan tidak mempercayainya?"

Adam memukul setir untuk melampiaskan emosinya terhadap Abian. Bisa-bisanya kakaknya itu menuduh Shakila melakukan kejahatan.

"Shakila bahkan panik saat tidak sengaja menginjak kaki kucing dan terus-terusan meminta maaf pada kucing yang diinjak nya," ucap Adam mengungkap ketidakpercayaannya atas tuduhan kakaknya.

Adam seketika teringat pertemuan pertamanya dengan Shakila di butik milik perempuan itu. Waktu itu Adam mengantar mamahnya membeli pakaian dan tidak sengaja melihat Shakila menginjak kaki kucing.

"Astaghfirullah, bagaimana ini? maaf... aku tidak sengaja menginjak kakimu. Pasti kaki kamu pasti sakit ya?" itulah kalimat yang Shakila katakan setelah menginjak kaki kucing di depan butiknya.

Adam jatuh cinta pada Shakila sejak hari itu. Dan suara Shakila adalah cara Adam mengenali pujaan hatinya tersebut.

"Mas Abian pikir aku bercanda dengan ucapanku? aku serius akan merebut Shakila jika mas Abian tidak mampu membahagiakannya!"

-

-

Adam tidak datang ke rumah kakaknya dengan tangan kosong. Ia membawa kueh brownies untuk keponakan dan kakak iparnya.

"Kakak cuma beli buat Khansa dan mba Shakila?" Adiba nampak tidak terima kakaknya pilih kasih.

Adiba sangat menyukai kueh brownies yang kakaknya bawa, tapi kakaknya membeli brownies itu hanya untuk keponakan dan kakak ipar mereka.

"Kamu bisa makan punya mba kalau mau," Shakila memberikan kueh brownies nya pada Adiba, tapi dengan cepat direbut oleh Adam.

"Aku membelikan ini khusus untuk kamu, jangan diberikan ke Adiba," Adam mengembalikan kueh browniesnya pada Shakila.

"Kamu?" ulang Adiba. Sekarang sudah bukan brownies lagi yang dipermasalahkan, tapi panggilan Adam terhadap kakak ipar mereka.

"Meskipun mba Shakila lebih muda satu tahun dari kakak, tapi mba Shakila kakak ipar kakak!"

"Huh!" Adam tidak menyangka Adiba mempermasalahkan hal sekecil itu.

"Oh, itu suara mobil mas Abian. Aku laporkan kakak ke mas Abian masalah ini," Adiba beranjak untuk melaporkan hal itu pada Abian, tapi Adam sama sekali tidak takut dengan ancamannya.

"Silahkan saja, jika mas Abian memarahiku karena hal sekecil ini. Aku akan balik memarahinya karena sudah menzalimi istrinya," ucap Adam dalam hati.

1
Syaira Liana
sangat baik
Syaira Liana
akhirnya ingat suami ya shakila. makasih kak
anyarai
kok udah gk up lg,,,
trus lanjutan sugar mommy knp gk lanjut kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!