NovelToon NovelToon
Adik Tiriku Yang Polos Tapi Nakal

Adik Tiriku Yang Polos Tapi Nakal

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Romansa
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Shlla Ahmad

"gara gara lo dan mama lo datang kehidupan gue jadi berantakan! " ucap abian kesal

" maaf kak" ucap nana pelan

" lo tuh beban dan pembawa sial! Selalu nyusahin gue!" teriak abian membuat nana ketakutan

Awal nya nana pikir mempunyai ayah baru dan juga seorang kakak hal yang menyenangkan tapi ternyata malah kebalikan nya, abian selalu memasang wajah jutek dan dingin saat ada nana dan intan di rumah bahkan abian tidak pernah memanggil intan dengan sebutan mama atau pun bunda. Bagi intan itu tidak masalah karna mungkin abian belum bisa menerima dirinya sebagai pengganti mama nya dulu, tapi nana selalu mencoba mendekatkan diri dengan abian agar mereka akrab tapi selalu saja abian marah marah gak jelas, apalagi saat nana ketahuan membolos sekolah itu membuat abian kesal dan ingin sekali membuang nana.

Tapi walau gimana pun abian tetap tidak suka kalau teman teman nya menggoda nana apalagi gadis itu sangat polos hanya saja nakal dan suka membuat onar

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shlla Ahmad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

"Kak abian udah punya pacar sedangkan nana belum" kata nana dengan cemberut

"Siapa pacar gue " kata abian malas

"Terus yang waktu itu kak bian ke luar negeri nemuin siapa kan pacar nya" kata nana abian memalingkan wajah nya melihat arah lain

"Gue udah putus" kata abian pelan nana terkejut mendengar nya dan langsung menangkup wajah abian

"Kenapa bisa putus kak?" tanya nana

"Dia selingkuh di sana" jawab abian nana yang masih duduk di pangkuan abian pun langsung memeluk pria itu

"Kasian banget kak abian" kata nana abian tersenyum tipis dan membalas pelukan nana dengan erat, abian sengaja menggesekkan kepala nya di dada nana

"Nyaman banget" ucap abian dalam hati nya

***

Sore hari anaya datang ke rumah abian karna ingin mengerjakan tugas di sana.

"Mana nana?" tanya anaya

"Tidur" jawab abian dingin

"Perasaan tadi media sosial nya on deh" kata anaya

"Gue yang mainin" jawab abian malas

"Oh jadi lo sekarang udah mulai menerima nana sama tante intan, bagus lah kalau gitu gue senang denger nya" kata anaya

"Lebay banget sih lo!! " kata abian ketus anaya tertawa mendengar nya

Anaya dan abian mulai mengerjakan tugas mereka sampai beberapa jam lamanya dan anaya mulai laper sekarang.

"Laper gue tante intan masih lama pulang nya" kata anaya

"Mana gue tau " jawab abian malas anaya pun mengambil ponsel abian tanpa sepengetahuan pria itu lalu diam diam memesan makanan

"Ck, lo pakai ponsel gue lagi!!! " ucap abian anaya nyengir mendenger nya

"Gue belum di transfer sama bokap halah sekali - kali aja kok gpp " kata anaya abian menghela nafas nya kasar anaya benar - benar membuat nya kesal

Nana menggaruk kepala nya menuruni tangga dia juga baru bangun tidur, melihat ada anaya di ruang TV nana pun langsung menghampiri wanita itu.

"Kak anaya" kata nana senang langsung memeluk anaya

"Aduh nana kamu beratt! " kata anaya nana cengegesan dan duduk di samping anaya

"Kak anaya ngapain disini?" tanya nana

"Gue kerjain tugas dari kampus lo baru bangun " kata anaya nana mengangguk dua kali

"Belum cuci muka" kata anaya nana menggeleng pelan

"Sana cuci muka dulu sebentar lagi makanan dateng" mendengar kata makanan membuat mata nana berbinar dan langsung berlari ke kamar mandi

"Sumpah nana polos banget kayak anak kecil" kata anaya abian hanya menaikan alis nya Nana duduk di samping anaya melihat gadis itu mengerjakan tugas, karna anaya sangat risih melihat rambut nana yang berantakan gadis

itu pun mengambil ikat rambut dari tas nya.

"Sini gue kucir rambut lo berantakan banget" kata anaya nana pun dengan menurut duduk di bawah, anaya mulai mengucir rambut nana tapi dia malah salah fokus melihat bekas kissmark di bawah kuping nana dan langsung menatap abian.

"Kerjaan lo! " kata anaya abian menatap nya bingung

"Apa sih lo gak jelas banget" ucap abian ketus

"Ini lo yang bikin kan!" kata anaya menunjukan bekas kissmark di leher nana

"Hmm sedikit" kata abian dengan wajah tanpa bersalah nya

"Lo gila cari kesempatan!!" anaya berdiri mengambil bantal dan memukuli abian

"Kak anaya kok pukulin kak abian " kata nana panik dan langsung mencoba menghentikan anaya

"Lo jangan mau di apa apain sama abian brengsek ini" kata anaya nana menatap nya bingung

"Maksudnya?" tanya nana

"Lo abis di apain sama abian tadi " kata anaya nana menggaruk kepala nya mencoba mengingat sedangkan abian terlihat gusar

"Oh tadi kak abian bikinin nana tato di sini terus di sini, tato nya cantik loh kak anaya mau bikin juga" kata nana menunjuk leher dan dada nya membuat anaya membulat langsung menatap abian tajam

"Apa sih lagian nana mau kenapa lo yang sewot!!! " kata abian menahan kepala anaya

"Yah karna dia polos lo malah manfaatin, bi dia adek lo inget itu " kata anaya abian memutar bola matanya malas

"Gue sama dia gak sedarah ya emang nya kenapa biasa aja kali" kata abian anaya ingin memukul pria itu lagi tapi pintu rumah di ketuk ternyata itu driver yang mengantarkan makanan mereka

***

Malam hari ahmad dan intan sudah pulang dan intan juga sudah menyiapkan makan malam tapi abian gak kunjung turun dari kamar nya

"Na panggil kak abian untuk turun makan malam" kata intan

" iya ma "nana langsung pergi ke kamar abian mengetuk pintu kamar pria itu

"masuk "kata abian dari dalam

" kak abian ayo makan malam" ajak nana duduk di samping pria itu

"Gue masih kenyang" jawab abian merebahkan badan nya di kasur

"Ayo lah kak udah di tunggu mama nanti nana di marahin kalau gak bisa bawa kak abian" kata nana menatap abian penuh mohon

"Gue udah kenyang na lo aja sana" kata abian mendorong nana

Nana melipat kedua tangan nya di dada menatap abian kesal, dengan berani nana menangkup wajah abian lalu mengecup bibir nya singkat.

"Ayo ke makan kak" kata nana dengan wajah imut nya membuat abian berdebar

"Siapa yang nyuruh lo cium gue!!! " ucap abian dingin nana mengerjapkan mata nya cepat

"Mmm nana pikir kalau kak abian dapat ciuman mau ikut makan malam" kata nana dengan polos nya

"Ayo buruan" abian jalan lebih dulu tapi dia langsung berhenti dan membuka ikatan rambut nana

"Jangan bilang apa pun sama mama dan papa soal tato yang gue kasih ke lo tadi! " mengangguk paham

Sampai di meja makan nana menyuruh abian untuk duduk di samping nya, ahmad yang melihat abian hanya menatap nya sekilas. Acara makan malam sudah selesai sekarang ahmad ingin berbicara dengan abian di ruang kerja nya, abian duduk di hadapan ahmad menatap pria itu dingin.

"Apa seperti itu cara mu memandang orang tua!" kata ahmad

"Hmm" abian hanya berdeham dingin

"Kamu harus Terima perjodohan itu" kata ahmad abian terkekeh mendengar nya

"Abian udah dewasa bisa memilih calon istri abian sendiri" kata abian sinis

"Kamu harus menerima nya ini untuk masa depan mu abian" kata ahmad

"Kalau papa mau masa depan abian terang jangan pernah memaksa abian tentang perjodohan ini!! " kata abian pergi keluar dari ruang kerja ahmad

"Astaga anak itu tidak pernah berubah!" kata ahmad memijat kening nya pusing

Abian pergi ke kamar nya lalu merebahkan badan nya di kasur menatap langit langit kamar sambil menghela nafas kasar.

"Gue gak bakal mau Terima perjodohan itu sampai kapan pun!!!!! " ucap abian mengepalkan tangan nya kuat menatap depan sana lurus

1
Missh Masya Dfa
bgus
Fitri Yanti
bagus lo ceritanya
Fitri Yanti
ceritanya asik
cocondazo
Asyik nih!
Android 17
Aku suka ceritanya, thor. Teruslah menulis!
Titus
Enggak sabar nunggu kelanjutannya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!