NovelToon NovelToon
Demon System

Demon System

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / Kultivasi / System / Kebangkitan pecundang / Pemain Terhebat / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:12.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: HanzRaizel

Namaku Reizel seorang pemuda tampan dan menawan, suatu hari aku harus meregang nyawa demi menyelamatkan teman masa kecilku.

Sebelum kematian mendatangiku, aku di selamatkan oleh seseorang yang mengaku sebagai makhluk terkuat, aku diberikannya sebuah Artefak Dewa dan memindahkanku ke sebuah dunia yang di penuhi para Kultivator.

Di dunia ini hanya mengandalkan hukum Rimba sebagai aturannya, dimana yang kuat memangsa yang lemah.

Untuk itu, aku akan menjadi yang terkuat di dunia mengubah semua aturan sesuai keinginanku, dengan bantuan Artefak Dewa, aku bisa menjadi yang terkuat dengan mudah.

Genre : Action, Adventure, Fantasi, Reincarnation, Martial Art, Overpower, System, Xianxia, Xuanhuan

[Up setiap hari]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HanzRaizel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10. Kota Kristal II

Setelah percakapan singkat Ye Xuan dan Rei berjalan mengarah kota,

"Dari sini kita hanya berjalan mengikuti jalan setapak ini untuk sampai ke kota," ucap Ye Xuan.

Mereka berdua berjalan mengikuti jalan setapak, sekitar 1 jam berjalan terlihat sebuah dinding tinggi menjulang di depan mereka berdua.

"Dinding yang sangat besar," Rei terlihat kagum melihat dinding yang tinggi itu, karena ini pertama kalinya dia melihat sebuah dinding yang tinggi seperti Benteng.

"Kenapa orang orang berbaris di depan sana?" Rei melihat barisan orang didepan gerbang.

"Itu hanya pos pemeriksaan sebelum memasuki kota, kita juga harus ikut mengantri untuk masuk ke kota," mereka berdua berjalan memasuki barisan antrian, setelah hampir setengah jam giliran mereka berdua untuk di periksa.

"Tunjukkan kartu identitas kalian dan bayar 2 keping Perak per orang," petugas menjulurkan tangannya ke arah Ye Xuan dan Rei.

Ye Xuan pun memberikan tanda pengenalnya kepada petugas pemeriksaan akan tetapi Rei hanya berdiri diam, melihat Rei yang hanya diam Ye Xuan pun mendekatinya.

"Dermawan Rei apa kau Tidak memiliki kartu identitas?" Ye Xuan berbisik.

"Aku menghilangkannya di dalam perjalanan," Jawab Rei.

"Ahh... Jadi begitu," Ye Xuan menganggukan kepalanya perlahan.

"Petugas, temanku ini berasal dari Benua Barat dan dalam perjalanannya kesini dia menghilangkan kartu identitasnya."

Petugas itu pun melirik ke arah Rei, "untuk memasuki kota kau harus membayar 1 keping emas dan meletakan tanganmu di kristal itu, " Sambil menujuk Kristal berbentuk bola di atas meja.

"Baiklah," Rei membayar 1 keping emas dan meletakkan dangannya di atas kristal.

Siiinngg...

Cahaya putih keluar dari Bola Kristal.

"Cahaya putih!" Rei bergumam.

Petugas pun menjelaskan bahwa Bola Kristal berfungsi untuk melihat apakah orang itu kriminal atau bukan, dengan cahaya yang keluar dari bola Kristal bila cahaya putih berarti tidak ada catatan kejahatan bila berwarna Kuning berarti Seorang pencuri dan perampok dan Merah sebagai buronan.

Setelah menyelesaikan persyaratan dan membayar jalan masuk Rei dan Ye Xuan pun memasuki kota, didalam kota terlihat banyak pedagang dan pekerja yang sedang melakukan kegiatannya.

"Kota ini cukup ramai," Rei melihat sekitarnya.

"Ya... ini semua berkat Tuan kota," Ye Xuan berkata dengan bangga.

Terdengar suara kereta kuda dari belakang mereka berdua dengan cepat. Semua orang pun minggir dengan sedikit ketakutan setelah melihat kereta kuda mewah berwarna putih yang memiliki bendera Gagak Emas berkaki tiga di atasnya.

"Minggir, jangan menghalangi jalan kereta kuda kerajaan," penjaga langsung menyuruh antrian untuk minggir ke samping, membiarkan kereta kuda putih itu lewat tanpa hambatan.

"Kereta dari kerajaan?" Ye Xuan melihat kereta berjalan melewatinya dengan cepat ke arah gedung tempat Tuan kota berada.

"Ye Xuan, apa kau tau kereta kuda itu?" Rei memperhatikan Ye Xuan yang terus melihat kereta kuda putih itu.

"Itu kereta kuda kerajaan dari Ibukota," Ye Xuan mengalihkan pandangannya ke Rei.

"Dermawan Rei apa kau mau mampir ke kediamanku? aku ingin memperkenalkanmu kepada orang tua ku."

"Tidak untuk saat ini, Aku masih ada urusan yang mau aku selesaikan terlebih dahulu."

Ye Xuan terlihat sedikit kecewa, "Baiklah, kalau Dermawan Rei selesai dengan urusannya, Dermawan Rei harus mampir ke kediaman Ye ku."

Ye Xuan memberikan salam perpisahan dan berjalan ke arah timur kota.

Setelah berpisah Rei berjalan mengelilingi kota, melihat keramaian pedagang dan pembeli yang melakukan aktivitasnya masing masing, “Untuk pertama tama aku harus mencari tempat beristirahat terlebih dahulu."

Setelah 10 menit berjalan Rei menemukan sebuah penginapan bernama 'Kaki Beruang' Rei pun masuk ke penginapan, di dalamnya terlihat seperti sebuah bar tempat minum, Rei berjalan ke arah bartender.

"Permisi Tuan apa disini masih ada kamar kosong" Rei berdiri di depan pria tua yang berjaga di meja bartender.

"Masih ada satu kamar lagi di lantai dua, biaya menginapnya 2 koin perak permalamnya, jika ingin menambahkan sarapan dan makan malam akan ditambah 20 koin tembaga," pria tua itu menjelaskan.

Rei meletakkan tangannya dan menaruh 2 koin emas di atas meja "Aku ingin menginap selama lima belas hari kau bisa mengambil kembaliannya."

Melihat 2 koin emas di meja mata pria tua itu langsung melotot "Hoho... maafkan pria tua ini yang tidak mengenali Tuan muda, silahkan lewat sini," pria tua menunjukkan jalan ke kamar yang ditempati Rei.

"Tuan muda, apa Tuan muda datang kesini untuk mengikuti Turnamen kota kristal," Pria tua memberikan kunci kamar ke Rei.

"Turnamen?"

Pria tua menjelaskan setiap 20 Tahun sekali kota kristal akan mengadakan Turnamen untuk menunjukkan bakat generasi muda, juga pemenang turnamen akan ke ibukota kerajaan.

Setelah mendengar penjelasan singkat pria tua itu, Rei menanyakan cara agar bisa mengikuti turnamen tersebut.

“Untuk bisa mengikutinya, Tuan muda harus melakukan pendaftaran di balai kota."

Rei pun menanyakan beberapa pertanyaan tentang kota kristal, setelah menjawab semua pertanyaan dari Rei, pria tua itupun turun ke bawah.

"Untuk sekarang aku ingin mengistirahatkan tubuh ku terlebih dahulu," Rei membuka pintu dan berjalan ke tempat tidur, menggulingkan tubuhnya di atas tempat tidur.

"Aku belum memeriksa status ku sejak keluar dari hutan, Buka Status."

* Buka Status

Nama : Raizel

Ras : Manusia

Status : Sehat

Kultivasi : Pemurnian Qi lapisan ke 4 (17500/210000)

Garis keturunan: Naga Emas Berkepala Tiga (1/100)

Teknik : Pedang Pembelah Langit ,Tinju Kaisar Perang

Senjata : Pedang Abadi (SSS)

Kekayaan : 2897 Emas

Demon Poin : 760 Poin

Judul : -

Penyimpanan : Buku Abadi (Kuno).Giok Seribu Obat (Langka),Topeng Tidak Berbentuk (Langka). Air kehidupan (Kuno), Cincin Serigala(E)

"Setelah melakukan sedikit pembersihan Binatang liar di hutan, kultivasi ku meningkat dengan cepat," setelah melihat statusnya Rei pun tertidur karna kelelahan.

Keesokan paginya Rei bangun dan langsung turun untuk sarapan pagi, selesai sarapan pagi Rei memutuskan untuk ikut mendaftar turnamen.

Sebelum mendaftar Rei pergi ke sebuah paviliun yang telah di rekomendasikan oleh pria tua untuk membeli perlengkapannya, setelah sampai di depan paviliun terlihat sebuah papan nama 'Bintang Emas' di atas pintu masuk paviliun tersebut.

Rei pun memasuki paviliun Bintang Emas tersebut, didepannya Seorang gadis muda langsung menyambut Rei, "Selamat datang di Paviliun Bintang emas kami Tuan muda, apa ada sesuatu yang ingin Tuan muda cari?"

Melihat gadis yang menanyakannya Rei langsung memberitahu apa yang ingin di beli.

"Aku ingin membeli pedang dan beberapa pakaian."

"Tuan sudah datang di tempat yang tepat, mari ikuti saya ke lantai tiga untuk memilih pedang yang Tuan cari," wanita itu berjalan masuk ke dalam paviliun.

Setelah naik ke lantai tiga Rei memilih pedang dengan bersemangat, akan tetapi semangatnya hilang ketika melihat semua pedang berkualitas rendah yang tersusun rapih di lantai tiga.

"Nona apa ada pedang dengan kualitas yang lebih tinggi dari pedang yang berada di sini."

Gadis muda itu hanya menggeleng, "Tuan muda semua pedang yang kami miliki berada di lantai tiga ini, jika Tuan muda tidak tertarik kami meminta maaf," sambil menundukkan kepala.

Melihat Gadis muda itu menundukkan kepalanya Rei pun mendekatinya " Tidak perlu meminta maaf karena ini."

"Karena tidak ada pedang yang aku minati jadi aku hanya akan membeli pakaian saja"

Seseorang berjalan turun dari lantai empat.

"Ada keributan apa ini?"

1
Iskandar Yunaeni
klo telurnya gede buat aku aja...buat di dadar
Iskandar Yunaeni
bengong deh loo
Iskandar Yunaeni
Hahaha kena lagi deh
Iskandar Yunaeni
kekayaan Rei milyaran koin emaa
Iskandar Yunaeni
tolong bikinin clurit dong
Iskandar Yunaeni
punya ajudan hebat
Iskandar Yunaeni
makin mantappp
Iskandar Yunaeni
smoga menarik
Agus Sofyan
Luar biasa
Aditya Maulana
santai dan Bodo amat/Drool/
Aditya Maulana
Luar biasa
Baligna Lur
ALUR CERITA MELNCENG JAUUHHH...

FUNGSI SISTEM CM ANALISA SAMA TOKO JUALAN

BIDOOOOOIHHHH....
Baligna Lur
JUDUL yg cocok " SISTEM ANALISA "
Baligna Lur
hahaha..
bodoh yg mendarah daging
ayik yafi
??????????
Sanusi Nusi
Lumayan
Sanusi Nusi
Biasa
⚒️📣🥁🎺
Bau-bau naif jalan ceritanya ini.
Dan lagi, kebanyakan plot twist yg konyol...
Rikaz Damha Kin
Luar biasa
Hadip rp
sistemnya pasif,,,, no guna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!