🍒Sekuel Touch Me, Hubby🍒
igeh : Lee_Yuta9
Manika Adisha, seorang gadis yang mempunyai paras cantik. Karena tidak terlalu percaya dengan sebuah pernikahan, dia lebih memilih membayar bibit dari seorang pria asing yang tidak dia kenal saat berada di kota London, daripada harus menikah untuk memiliki seorang keturunan.
Bryan Natakusuma, seorang pewaris dari perusahaan Natakusuma Corp, dibuat kalang kabut oleh wanita yang berani membayar dirinya atas kerja kerasnya semalam.
Apakah mereka akan bertemu? Simak aja langsung ceritanya^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee_yuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Yakin Tidak Mau?
Ketika Bryan mengunci pintu apartemennya, ia menyadari kalau Manika tidak ada di samping dirinya. Dengan cepat Bryan menoleh ke arah samping, lalu mendapati Manika yang tengah berjalan menuju jendela apartemennya.
Bryan tau apa yang direncanakan oleh Manika. Dia berusaha mengejar Manika sebelum wanitanya itu sampai ke tempat yang di tuju.
"Mau apa kamu, Sayang? Mau kabur dariku? Hmm?" tanya Bryan dengan senyum mengejek ke arah Manika.
Kemudian Bryan mengangkat tubuh Manika dan membawanya masuk ke dalam kamarnya. Bryan menutup kamarnya dengan cara menendangnya dengan kaki. Lalu segera menuju ke ranjang yabg terletak di tengah-tengah ruangan ini.
Bryan merebahkan tubuh Manika dengan lembut. Lalu menatap tubuh Manika dengan sangat lapar. Di tambah rok yang Manika kenakan terangkat ke atas, sehingga memperlihatkan paha putih mulus milik Manika. Hal itu semakin membuat libido Bryan meningkat drastis.
Sementara itu Manika yang kini terbaring di atas ranjang milik Bryan, dan kakinya berada di bawah Kungkungan tubuh Bryan, dia tidak bisa berbuat apa-apa kali ini. Karena tubuhnya terkunci oleh tubuh Bryan.
"Ma-mas...jangan lakukan ini padaku," rengek Manika dengan tatapan memohon agar Bryan mengurungkan niatnya.
"Melakukan apa, Sayang?" tanya Bryan tersenyum menyeringai menatap Manika yang berada di bawah tubuhnya.
Bryan mulai melepas kaos yang menutupi badan kekarnya, karena dia sangat rajin berolahraga. Kemudian tangannya turun ke bawah, melepas sabuk yang mengikat di pinggangnya dengan tatapan yang tak lepas dari Manika.
Manika panik seketika saat melihat Bryan mulai melucuti pakaiannya dan hanya menyisakan celana yang sudah terbuka pengait kancingnya. Meskipun Manika sempat terpana melihat tubuh Bryan yang begitu menggoda tangannya untuk menyentuhnya, akan tetapi Manika masih sadar dan berusaha agar tidak melihat pahatan Tuhan yang sempurna tersebut.
"Tolong pakai lagi, Mas," ucap Manika seraya memalingkan wajahnya agar tidak menatap tubuh Bryan yang begitu menggoda matanya tersebut.
Bryan tersenyum miring melihat wajah Manika berubah bersemu memerah. Dia tahu, kalau sebenarnya Manika juga menginginkan untuk menyentuh tubuhnya bagian atas yang polos.
"Apa kau tidak ingin menyentuhnya, Sayang?" tawar Bryan tangannya sambil mengarahkan tangan Manika ke dada bidangnya. Namun, Manika tetap tidak bergeming dengan wajah yang menghadap ke samping.
Bryan tersenyum melihat Manika yang masih keukeuh pada pendiriannya. Ide nakal pun terlintas di otaknya, dia ingin membuat Manika yang menginginkan dirinya terlebih dahulu.
"Yakin, tidak mau merabanya?" tanya Bryan dan Manika tetap diam tidak merespon.
Kemudian tangan Bryan mengarahkan tangan Manika turun ke bawah dan ia telusupkan ke dalam celananya sendiri. Membimbing tangan Manika agar meremas benda yang terdapat di dalam celana tersebut.
Sontak hal itu mampu membuat Manika memekik kaget, matanya melebar menatap Bryan tidak percaya. Pria di atasnya ini benar-benar sudah gila. Pikir Manika.
"Kamu sudah gi--" protes Manika tertahan kala Bryan langsung menerjang bibir manis milik Manika. Alhasil suara Manika tertahan di tenggorokan.
Manika mencoba berontak, dengan cara memukul bahu Bryan dengan tangannya yang bebas. Namun, itu semua tidak berarti apa-apa bagi Bryan. Karena kini hasratnya untuk menikmati rasa nikmat dari tubuh indah Manika semakin besar, dikala miliknya di sentuh oleh jari jemari lentik nan lembut milik Manika.
"Let's play this game, Sayang," bisik Bryan dengan suara parau.
Kemudian tangannya melepas semua pakaian yang Manika kenakan dan hanya menyisakan pakaian dalamnya saja.
Dapat Manika lihat, ada kilatan yang tak biasa di mata Bryan. Pria yang kini tengah menatap tubuhnya itu terlihat seperti pemangsa yang sedang kelaparan.
"Mas! Jangan lakukan ini. Ingat Cloe, Mas!" rintih Manika seraya mencoba menutupi kedua benda yang sangat digemari oleh Cloe tersebut dengan kedua tangannya. Meskipun itu hal yang sia-sia saja.
"Justru ini demi Cloe, Sayang." ucap Bryan. Lalu dengan penuh minat, Bryan menyergap bibir Manika serta mengunci kedua tangan Manika ke atas kepala wanitanya itu.
ni otornya kurang riset...
like
komen
sub
iklan
bintang
HPLnya kapan nih..
hijhihiii/Tongue//Facepalm//Grin//Tongue//Facepalm//Grin/
wkwkwkkw
🤔🤔🤔
kau mmgvthe best top bgt