NovelToon NovelToon
Tetanggaku Musuhku

Tetanggaku Musuhku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bhebz

Bertetangga dengan seseorang yang sangat kamu benci adalah sebuah musibah besar. Hal itulah yang dialami oleh Bara dan Zizi.

Parahnya lagi, mereka berdua harus menikah untuk mendapatkan harta warisan yang sangat banyak.

Mampukah keduanya berdamai untuk mendapatkan keuntungan atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Istri Sah

Aisyah, ibu Zizi langsung menatap putrinya dengan tatapan tajam. Sungguh, ia tak menyangka kalau gadis yang baru bekerja di kota kurang lebih satu minggu itu bisa dilamar oleh sang bos.

"Permisi pak, saya mau bicara dengan anak saya dulu."

Wanita itu pun meminta izin untuk berbicara empat mata dengan Zizi sebelum menjawab lamaran pria tampan, anak dari Hasan Ishaaq Al Fayed, sahabat suaminya.

Bara dan rombongan pun mempersilahkan. Mereka memang datang secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya. Dan parahnya mereka bahkan ingin melaksanakan acara pernikahan itu hari itu juga.

"Katakan pada ibu, apakah kamu telah melakukan anu dengan bosmu itu?" tanya Aisyah dengan wajah khawatir.

"Anu apa Bu?" balas Zizi bingung. Kepalanya ia garuk untuk memikirkan apa maksud dari sang ibu.

Aisyah langsung gregetan sendiri. Ia baru sadar kalau putrinya itu kadang lelet untuk hal-hal tertentu.

"Anu, maksud ibu, tidur.." Aisyah langsung memberikan kode khusus agar Zizi paham maksudnya.

"Apakah kamu sudah pernah tidur dengan bosmu itu?" bisik Aisyah dengan wajah memerah karena ia sendiri malu untuk mengatakannya.

"Astaghfirullah ibu. Mana mungkin aku tidur dengan pak Bara. Kami 'kan punya rumah sendiri dan juga kamar sendiri. Ngapain juga tidur sama-sama."

"Tapi kenapa dia mau menikahimu heh? Apa dia suka sama kamu?"

Suka?

Oh tidak!

Pria itu bahkan sangat membenciku Bu.

"Ayo jawab. Kenapa bosmu itu ingin menikahi mu? Ibu takut lho Zi."

Azizah tidak menjawab. Ia juga tidak tahu kenapa pria yang merupakan musuhnya itu memaksa ingin menikahinya meskipun ia sudah sangat menolak. Tapi kalau ia mengatakan kalau ia dibayar mahal untuk menerima lamaran itu, apa mungkin ibunya akan memukulnya?

Bukankah itu terkesan murahan sekali.

"Ah sudahlah Bu. Jangan dipikirkan. Yang penting sekarang adalah, ibu harus menerima lamaran bos ku itu agar urusan pekerjaanku di kota, aman."

Aisyah pun tak berkata-kata lagi meskipun jiwa kepo nya sangat meronta-ronta ingin tahu lebih banyak tentang hal ini. Lamaran itu akhirnya diterimanya dengan segala prasangka baik di dalam hatinya.

Hari itu juga, pernikahan kilat antara Bara Al Fayed dan Azizah Khumairah pun berlangsung dengan cukup meriah di kampung halaman mempelai wanita. Mahar dan seserahan begitu sangat banyak seolah-olah disulap oleh Alexander Lemos dan Devano.

Di hadapan ibu dan keluarga Azizah Khumairah, Bara mengucapkan ijab kabul dengan suara mantap. Hingga semua orang yakin bahwa pernikahan itu adalah ridho dari kedua belah pihak.

Padahal, hanya Tuhan dan orang-orang tertentu saja yang tahu apa yang sebenarnya menjadi latar belakang terjadinya pernikahan kilat itu.

Sama halnya dengan Bara Al Fayed, Zizi pun awalnya menolak mentah-mentah rencana pernikahan itu, tapi karena sedikit paksaan dan juga iming-iming akan mendapatkan uang yang banyak, akhirnya ia mau juga.

Setelah acara yang sangat sakral itu selesai, Bara Al Fayed langsung meminta izin untuk membawa Azizah atau Zizi kembali ke kota dengan alasan banyaknya pekerjaan yang harus ia kerjakan.

Aisyah, sang ibu mertua hanya menitip pesan agar putrinya dijaga dengan baik dan tak lupa untuk dibahagiakan. Karena sebenarnya firasatnya mengatakan ada yang tidak beres dengan pernikahan yang sangat tiba-tiba ini. Hati kecilnya belum percaya sepenuhnya kalau putri sulungnya bisa mendapatkan seorang bos sebagai suami padahal Zizi baru bekerja kurang lebih seminggu di kota.

"Zizi bukan gadis kaya dan juga berpendidikan tinggi nak Bara, ibu khawatir kalau ia tidak bisa menjadi pendamping yang setara denganmu nantinya," ucap Aisyah sebelum melepas kepergian pengantin baru.

Bara hanya tersenyum tipis saja. Ia memang sudah membayangkan ketimpangan itu akan terjadi di dalam keluarganya kelak jika menikahi gadis kampung yang hanya tamatan SMA. Perbedaan latar belakang memang bisa menjadi hal yang sangat krusial dalam kehidupan rumah tangga.

Apalagi, tak ada cinta di dalam hati mereka berdua.

"Zizi mungkin belum dewasa nak Bara, jadi tolong untuk diberikan bimbingan," ucap Aisyah lagi.

Bara hanya menganggukkan kepalanya meskipun sebenarnya ia sangat tak yakin akan hal itu.

Dendamnya belum juga surut meskipun Zizi sudah resmi menjadi istrinya, yang seharusnya dicintai dan disayangi sepenuh hati.

Tak berbasa-basi lagi. Bara dan rombongan pun meninggalkan kampung itu.

🌻

Sepanjang perjalanan ke kota, pasangan suami istri itu tak bicara sedikitpun. Bara hanya diam, sedangkan Devano pun kehabisan ide untuk memancing pembicaraan.

Devano pun berinisiatif untuk membawa pengantin baru itu ke komplek perumahan dengan alasan tak ingin menggangu mama Bara yang belum tahu pernikahan ini.

Tiba di komplek perumahan ditengah malam itu, Bara langsung masuk ke kamarnya untuk beristirahat. Sedangkan Zizi tidak tahu mau kemana. Apakah ia harus mengikuti suaminya atau kembali ke rumahnya sendiri.

Gadis muda itu hanya duduk di dalam mobil saja tanpa berniat untuk turun. Toh, suaminya tak menemaninya bicara satu kata pun.

"Mbak Zizi kok gak turun?" tanya Devano.

"Ah iya pak Dev," ucap Zizi gelagapan kemudian turun dari mobil itu. Setelah itu ia kembali bingung.

"Kok gak masuk?" tanya Devano lagi.

"Masuk kemana?" Zizi balas bertanya.

Ke kamarnya pak Bara. Sekarang udah tengah malam lho. Mbak pasti capek dan mau istirahat."

"Hah? Takut ah."

Zizi menggeleng kepalanya takut.

"Apa aku gak akan dimakan sama pak Bara kan pak Dev?" lanjut gadis itu masih dengan ekspresi yang sangat khawatir.

Devano langsung tertawa.

"Gak akan mbak. Kalaupun nanti mau dimakan, ya makan balik aja."

Zizi hanya menggaruk kepalanya. Mana berani ia memakan suaminya yang tinggi besar dan atletis itu. Bisa-bisa ia yang akan dikunyah mentah-mentah.

"Masuk aja mbak. Tidur dengan tenang atau peluk aja pak Bara kalo perlu."

Zizi pun menurut dan langsung membuka pintu kamar utama di rumah itu. Sebuah kamar yang pernah ia masuki waktu salah alamat waktu itu.

Zizi segera membersihkan dirinya di dalam kamar mandi kemudian memakai pakaian tidurnya. Memandang Bara yang ternyata sudah tidur dengan nyenyak di atas ranjang king size milik pria itu.

Zizi jadi bingung karena tak tahu harus tidur di mana. Suaminya belum pernah mengizinkannya untuk ikut tidur bersamanya.

"Apakah aku harus tidur di tempat itu juga?" ucapnya dengan suara pelan. Rasanya ia sangat takut untuk tidur di atas ranjang bersama dengan pria pemarah itu.

"Di atas lantai?" tanyanya lagi pada dirinya sendiri.

Menggeleng kepalanya pelan, akhirnya ia memilih untuk tidur di atas ranjang itu bersama dengan Bara. Kalau pria itu marah, ia akan ikut marah juga.

Bukankah ia istri yang sah? Jadi wajar dong ia tidur di tempat itu juga.

Benar gak para readers? 🤭

Like Like Like

Komen Komen Komen

1
Hadiyah 0575
Ya...karena Bara dah jatuh cinta sama kamu zi makax ga mau diceraikan
Hadiyah 0575
Jangan test drive dulu dong nanti zizi marah lho..
Hadiyah 0575
Rasain kamu dela..makax itu mulut pake rem dikit dong😎
Teh Fufah
cemburu cemburu butaaa
Hanizar Nana
Zizi kamu harus terbuka biar jelas semuanya.jangan ada rasia diantara suami istri wlpun tidak tau sampai kapan km bersama bara.setidaknya km belaku baik dan terhormat
Rahmah Salam
iiiii zi...kamu benci atau kesel sih....eee salah....benci atau vinta sih???......ko ' kesel...../Casual/
Baby sakinem
semangat thorr , jangan lupa banyakin up nya 3x sehari ya thorr, dan aku juga udah banyak2in vote jugaa🥰
Heni Mulyani
lanjut
Fitri Nur Hidayati
oh mungkun maria byucibotak bara agar benci papanya dgn cerita yg dibikin mengsedihkan. y thor.
Hadiyah 0575
Sabar ya zizi, jgn mudah terhasut pengacau
Hadiyah 0575
sepertix suasana makin puanass...😎
Hadiyah 0575
Pasti saran devano sangat disukai oleh bara..😀
Hadiyah 0575
Cemburu ya Bar?
Rahmah Salam
ee jngn prnh mencoba....nnti lu uring2an klau nggk di gubriss.....
RACHMAH PARAUDDIN
rahasia apa kira2 yg pak hasan sembunyikan dr bara ttg zizi dan keluarganya yaaaa...jd penasaran ..lanjut thor ...
RACHMAH PARAUDDIN
kasian lo d e l a yg di sebut pak bara bukan namamuuuu....
Gendis
hahaha kena mental pastinya
Monica
Maria ini kok kyk jd macam ibu tiri yg kyk lampir tp bertopeng jd ibu peri...mencurigakan
Monica: bisa jadi kak
Mbah: bener banget, apa jangan2 bukan ibu kandungnya Bara ya kak?
total 4 replies
Fatir
emangnya kendaraan di test Drive dulu bang?
Fatir
bagus Zi, 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!